SPARKLING LIGHT
By : Siamir Marulafau
Meskipun aku tidak bisa menyentuh bintang-bintang
Aku mencoba untuk mencapai sumringah
Disaat terang bulan tersenyum
Lalu saya menunjukkan tangan saya
Saya menari di pantai dekat sini
Bahwa pasir sedang menunggu suaraku
Hembuskan angin sejauh mungkin
Tunggu sebentar
Langit biru tidak akan turun untuk submit
Untuk semua yang dibutuhkan
Karena para lelaki malas bertindak
Cobalah untuk datang pada hari berikutnya
Itu adalah upaya yang harus dilakukan
Tidak tidur sepanjang hari
Tidak untuk menyanyikan lagu sepanjang waktu
Berusaha adalah hidup yang nyata
Tidak ada yang menjaga tangannya di langit
Untuk sekali pun kebutuhan akan turun
Seperti bakung mekar di musim semi
Ambil bagian untuk menjadi tapi bukan untuk malas
Jadilah aktor seperti semut untuk bertahan hidup
Bahwa kehidupan itu signifikan untuk terlihat seperti
Bukan ekspektasi dari klaim radiant
Itu tidak punya kehidupan, jadilah pengemis, bukan
Medan, August 26, 2021
TARGET DALAM HIDUP
By : Siamir Marulafau
Bagaimana aku bisa mencapai target?
Tanpa mengabari oleh cahaya
Cahaya tidak mencerahkan
Sementara matahari belum siap untuk keluar
Dunia terasa seperti kehampaan
Untuk semua makhluk lari
Untuk mencari tahu kandangnya
Cobalah untuk berpikir berulang-ulang
Sebelum lampu jalan tidak suka mencerahkan
Jalan tidak harus lurus
Beberapa hari lain akan menjadi jalan yang berliku
Selamatkan nyawa sebelum hari hujan
Sebelum tidur sepanjang waktu
Itulah kehidupan nyata sebagai contoh
Cobalah untuk tidak cuek
Selamatkan nyawa untuk kedamaian
Hari hujan akan datang menjemput
Siap atau tidak untuk menerima
Hidup itu selalu tertukar
Medan, August 24, 2021
BAGAIMANA NYAWA BISA DI JALANKAN?
BY : Siamir Marulafau
Biarkan bulan tersenyum
Sejauh yang bisa kau gapai
Biarkan langit tidak turun
Sejauh mana kau bisa melihat seberapa jauhnya
Yang aku khawatirkan adalah matahari
Kalau Corona Virus tidak luntur
Bagaimana bisa nyawa bisa dijalankan
Sementara kematian mengancam sepanjang hari
Bahwa hidup itu bingung
Dokter tidak serius
Tidak ada cukup obat dan vaksin untuk menyembuhkan
Dollar itu mahal
Mencari, bukan mencuri
Bukannya bertindak kriminal
Hidup lebih baik tidur
Bagaimana kehidupan bisa dijalankan?
Tanpa memiliki keahlian
Pandemic mengancam untuk membunuh
Biarlah diri ini seperti matahari
Untuk pindah dari timur ke barat
Ini mencerahkan semua daun
Untuk menyelesaikan kelangsungan hidup dunia
Medan, August 26, 2021
MATA AIR
Karya : Siamir Marulafau
aku hanya mengikut apa adanya
jangan bagai mata air kehilangan sungai
tapi aku ingin bila sungai kehilangan mata air
apa jadinya bila hidup terombang ambing
sementara biduk ingin berlabuh
tapi tak kunjung sampai di tepi pantai berpasir putih
walaupun nyiur di pantai melambaikan tangan seribu kali
tak akan menyerah sepanjang layar tak tercabik-cabik
didayung sampai ke ujung dunia
walaupun mata angin tak menentu
siapa tahu karang akan muncul di permukaan
aku bukan mata air yang kehilangan sungai
aku mata air yang membasahi bumi
hewan-hewan dan makhluk lain disiram bersih
ini ketetapan dalam syair
diucapkan setiap hari
bersyukur sungguh pada Ilahi
karena ini jati diri orang bukan munafik
sujudlah pada Tuhanmu
sebelum roh itu menerawang di atas langit
sebelum mata itu tertutup dan tidur di lumpur kuning
sebelum tulang itu merapuh di tanah tak bersuluh
itulah syairku di atas ranting tak melapuk
Medan, 28-08-2021
AKAN KE MANA KUKISAHKAN?
Karya : Siamir Marulafau
malam ini hanya duduk di pelataran senja
walaupun kabut menyelimuti luka
luka menganga di sekujur badan
pedih perih ditunggangi derita
akan ke mana kukisahkan?
tak ada satu pun sinar membayang
hanya panas menggerayani tubuh terkapar
aku bukan mengungkit
mengukir dengan syair di atas awan
tak bisa mengembara di kala sayap patah berkeping dua
akan ke mana jika tak pada guruku tercinta
sungguh sinar itu diukir dengan embun di daratan sunyi
hatiku terbenam di atas panggung tak bercahaya
ucapan kata-kata terurai di atas kain sutra
akan ke mana kukisahkan pilu yang tak berbingkai ini
jika tak pada guruku yang menghias dinding tepas jadi berlian
panjanglah deretan usia dalam batas waktu
sebelum napas terucap lailahaillallah dalam kerongkongan insan beriman
semua dunia melepaskan
lelah terbentang di atas pembaringan menggigil di ujung senja terkapar
biarlah roh itu terbang di langit biru,sunyi tak bersua
hanya sekuntum bunga semerbak terkapar
di atas tanah gundul kering
di sanalah aku tak menyapa lagi
dengan jasad hancur terlebur di tanah diam
tersekat papan - papan dalam batas waktu
tak ada igauan berukir syair
sampai alam kusentuh berubah jadi padang gundul
Medan, 10-09-2021
MALAM MENDEKAT
Karya: Siamir Marulafau
jika malam disinggah bagai rembulan
cahaya tak akan memantul sepanjang malam
esok lusa akan sirna
terbuai dalam usia senja
bisikan Tuhan pada insan semakin dekat
rakus dunia akan sejenak
bagaikan fatamorgana pada jam 12 siang
jangan hanyut dengan igauan tak bermakna
walaupun hanya sebentar
makna hidup berderet dari timur ke barat
bersyukur sungguh dalam hening
sebelum tertidur di tanah kering
di kuping kiri dan kanan berbisik
malaikat sang Pencipta bersenandung dalam ayat
tak akan ada sekat sedetik pun
bisikan Tuhan akan menjenguk
tak melihat wajah siapa tuan dan puan
akankah kau bersiap menghadap -Ku?
aba-aba tak tersekat waktu
bagai membidik peluru dari busur
meluncur ke arasy-Ku
Tuhanku akan menunggu
terukir sudah di daun perdu
takdir tertentu 70 ribu tahun
terbuai dunia terikat surga
walaupun hanya sebentar
tak akan terlepas dari intipan
sungguh bertaubat di jalan yang tak berliku
sebelum jasad berbaring di tanah tak bersuluh
di sana akan berhitung
apa yang dirajut sebelum dan sesudah senja merapuh
Medan, 08-09-2021
Siamir Marulafau
MENGENANG JOGJAKARTA
Di pagi hari aromamu berbau limau kasturi
Menghadirkan lelah di depan tugu berdiri tegak
Aku tertegun sungguh melihat wajah kota ini
Menebarkan pandanganku yang sekian lama merindu
Langkah kakiku kembali menapakkan di trotoar jalan kulalui
Ada debar berbisik dalam jantungku
Di kala lampu melambaikan tangan padaku
Sepertinya lampu itu menarik tanganku
Memandang keriuhan yang tak jauh dari pandanganku
Berteriaklah dan baca sajakmu
Sajakmu mengenang kota idamanku
Kuukirkan kata-kata membuat diriku menggigil
Sepanjang jalan aku bernyanyi
Mengenang jalan Malioboro
Hati pun berdebar di kala menepi di sudut sunyi
Kota ini kota turis dan hati ini pun memukau
Keberagaman kembali memanggil
Langkah kedua mengupas kerinduan
Ketika rasa kenangan itu tergulung dalam mimpi
Aku hanya merangkai kerinduan yang tak padam
Terukir dalam sajak mengenang jokjakarta
Setelah bertahun-tahun,aku merindukanmu
Membuat hati tak tentram ketika kerinduan itu
menari-nari di celah-celah lampu jalan dilalui
Aku harus berjalan ke sana
Di sini, Langkahku terbias lagi
Menepuk kesepian yang tak terhingga
Mengukir jokjakarta kota sajakku
Menyimpan sinar tak redupdari tahun ketahun
Siamir Marulafau
KOTA KACA
dalam kata sajak, kota ini bagaikan kaca
terukir bahasa disetiap napas
melirik disetiap jendela
keriuhan mengundang hasrat
sungguhkah kota ini punya jendela kaca
napasku terasa lega
menghirup udara segar berkeliaran
saat jemariku menari-nari di atas kertas
aku sadar di jalan Malioboro ada kerumunan
mataku tak melirik sebelah
langkah kakiku mulai bergerak
melihat, kota kaca terpantul sinar
membias di sudut keramaian
membahana dari ujung ke ujung dunia
mimpiku bukan ilusi
sebuah titik terang terbias
jejak yang kutanam di kota ini tak sirna
hanya tak disebut surga
dia hanya mengukir kerangka jendela
akankah kota ini kusia-siakan?
harapan itu tak terbakar
selalu muncul dalam anganan
terbayang wujud dengan jejak kaki kutinggalkan
saat burung besi tinggal landas
napas dalam sajak pun kental
dengan rangkaian puitik tak menggila
ini adalah fakta
di mana pun berada jendela kota ini terbingkai sudah
NO.WA : 082276563683
BURUNG BERKICAU
Karya : Siamir Marulafau
Burung-burung berkicau
Melemparkan senyum sambil menenggek di ranting melapuk
Apakah kau bernyanyi padaku?
Aku tulus mendengarnya
Sepanjang hutan ini mau bersahabat
Aku tak akan keliru menatap ciptaan-Mu
Semua makhluk tunduk dan sujud pada-MU
Kedamaian abadi akan menunggu
Jika tak kufur pada-Ku
Alam akan berhitung kemudian
Jadi saksi siapa kau dan Aku
Dengan titipan ayat-ayat-Ku
Medan, 16-09-2021
By : Siamir Marulafau
Meskipun aku tidak bisa menyentuh bintang-bintang
Aku mencoba untuk mencapai sumringah
Disaat terang bulan tersenyum
Lalu saya menunjukkan tangan saya
Saya menari di pantai dekat sini
Bahwa pasir sedang menunggu suaraku
Hembuskan angin sejauh mungkin
Tunggu sebentar
Langit biru tidak akan turun untuk submit
Untuk semua yang dibutuhkan
Karena para lelaki malas bertindak
Cobalah untuk datang pada hari berikutnya
Itu adalah upaya yang harus dilakukan
Tidak tidur sepanjang hari
Tidak untuk menyanyikan lagu sepanjang waktu
Berusaha adalah hidup yang nyata
Tidak ada yang menjaga tangannya di langit
Untuk sekali pun kebutuhan akan turun
Seperti bakung mekar di musim semi
Ambil bagian untuk menjadi tapi bukan untuk malas
Jadilah aktor seperti semut untuk bertahan hidup
Bahwa kehidupan itu signifikan untuk terlihat seperti
Bukan ekspektasi dari klaim radiant
Itu tidak punya kehidupan, jadilah pengemis, bukan
Medan, August 26, 2021
TARGET DALAM HIDUP
By : Siamir Marulafau
Bagaimana aku bisa mencapai target?
Tanpa mengabari oleh cahaya
Cahaya tidak mencerahkan
Sementara matahari belum siap untuk keluar
Dunia terasa seperti kehampaan
Untuk semua makhluk lari
Untuk mencari tahu kandangnya
Cobalah untuk berpikir berulang-ulang
Sebelum lampu jalan tidak suka mencerahkan
Jalan tidak harus lurus
Beberapa hari lain akan menjadi jalan yang berliku
Selamatkan nyawa sebelum hari hujan
Sebelum tidur sepanjang waktu
Itulah kehidupan nyata sebagai contoh
Cobalah untuk tidak cuek
Selamatkan nyawa untuk kedamaian
Hari hujan akan datang menjemput
Siap atau tidak untuk menerima
Hidup itu selalu tertukar
Medan, August 24, 2021
BAGAIMANA NYAWA BISA DI JALANKAN?
BY : Siamir Marulafau
Biarkan bulan tersenyum
Sejauh yang bisa kau gapai
Biarkan langit tidak turun
Sejauh mana kau bisa melihat seberapa jauhnya
Yang aku khawatirkan adalah matahari
Kalau Corona Virus tidak luntur
Bagaimana bisa nyawa bisa dijalankan
Sementara kematian mengancam sepanjang hari
Bahwa hidup itu bingung
Dokter tidak serius
Tidak ada cukup obat dan vaksin untuk menyembuhkan
Dollar itu mahal
Mencari, bukan mencuri
Bukannya bertindak kriminal
Hidup lebih baik tidur
Bagaimana kehidupan bisa dijalankan?
Tanpa memiliki keahlian
Pandemic mengancam untuk membunuh
Biarlah diri ini seperti matahari
Untuk pindah dari timur ke barat
Ini mencerahkan semua daun
Untuk menyelesaikan kelangsungan hidup dunia
Medan, August 26, 2021
MATA AIR
Karya : Siamir Marulafau
aku hanya mengikut apa adanya
jangan bagai mata air kehilangan sungai
tapi aku ingin bila sungai kehilangan mata air
apa jadinya bila hidup terombang ambing
sementara biduk ingin berlabuh
tapi tak kunjung sampai di tepi pantai berpasir putih
walaupun nyiur di pantai melambaikan tangan seribu kali
tak akan menyerah sepanjang layar tak tercabik-cabik
didayung sampai ke ujung dunia
walaupun mata angin tak menentu
siapa tahu karang akan muncul di permukaan
aku bukan mata air yang kehilangan sungai
aku mata air yang membasahi bumi
hewan-hewan dan makhluk lain disiram bersih
ini ketetapan dalam syair
diucapkan setiap hari
bersyukur sungguh pada Ilahi
karena ini jati diri orang bukan munafik
sujudlah pada Tuhanmu
sebelum roh itu menerawang di atas langit
sebelum mata itu tertutup dan tidur di lumpur kuning
sebelum tulang itu merapuh di tanah tak bersuluh
itulah syairku di atas ranting tak melapuk
Medan, 28-08-2021
AKAN KE MANA KUKISAHKAN?
Karya : Siamir Marulafau
malam ini hanya duduk di pelataran senja
walaupun kabut menyelimuti luka
luka menganga di sekujur badan
pedih perih ditunggangi derita
akan ke mana kukisahkan?
tak ada satu pun sinar membayang
hanya panas menggerayani tubuh terkapar
aku bukan mengungkit
mengukir dengan syair di atas awan
tak bisa mengembara di kala sayap patah berkeping dua
akan ke mana jika tak pada guruku tercinta
sungguh sinar itu diukir dengan embun di daratan sunyi
hatiku terbenam di atas panggung tak bercahaya
ucapan kata-kata terurai di atas kain sutra
akan ke mana kukisahkan pilu yang tak berbingkai ini
jika tak pada guruku yang menghias dinding tepas jadi berlian
panjanglah deretan usia dalam batas waktu
sebelum napas terucap lailahaillallah dalam kerongkongan insan beriman
semua dunia melepaskan
lelah terbentang di atas pembaringan menggigil di ujung senja terkapar
biarlah roh itu terbang di langit biru,sunyi tak bersua
hanya sekuntum bunga semerbak terkapar
di atas tanah gundul kering
di sanalah aku tak menyapa lagi
dengan jasad hancur terlebur di tanah diam
tersekat papan - papan dalam batas waktu
tak ada igauan berukir syair
sampai alam kusentuh berubah jadi padang gundul
Medan, 10-09-2021
MALAM MENDEKAT
Karya: Siamir Marulafau
jika malam disinggah bagai rembulan
cahaya tak akan memantul sepanjang malam
esok lusa akan sirna
terbuai dalam usia senja
bisikan Tuhan pada insan semakin dekat
rakus dunia akan sejenak
bagaikan fatamorgana pada jam 12 siang
jangan hanyut dengan igauan tak bermakna
walaupun hanya sebentar
makna hidup berderet dari timur ke barat
bersyukur sungguh dalam hening
sebelum tertidur di tanah kering
di kuping kiri dan kanan berbisik
malaikat sang Pencipta bersenandung dalam ayat
tak akan ada sekat sedetik pun
bisikan Tuhan akan menjenguk
tak melihat wajah siapa tuan dan puan
akankah kau bersiap menghadap -Ku?
aba-aba tak tersekat waktu
bagai membidik peluru dari busur
meluncur ke arasy-Ku
Tuhanku akan menunggu
terukir sudah di daun perdu
takdir tertentu 70 ribu tahun
terbuai dunia terikat surga
walaupun hanya sebentar
tak akan terlepas dari intipan
sungguh bertaubat di jalan yang tak berliku
sebelum jasad berbaring di tanah tak bersuluh
di sana akan berhitung
apa yang dirajut sebelum dan sesudah senja merapuh
Medan, 08-09-2021
Siamir Marulafau
MENGENANG JOGJAKARTA
Di pagi hari aromamu berbau limau kasturi
Menghadirkan lelah di depan tugu berdiri tegak
Aku tertegun sungguh melihat wajah kota ini
Menebarkan pandanganku yang sekian lama merindu
Langkah kakiku kembali menapakkan di trotoar jalan kulalui
Ada debar berbisik dalam jantungku
Di kala lampu melambaikan tangan padaku
Sepertinya lampu itu menarik tanganku
Memandang keriuhan yang tak jauh dari pandanganku
Berteriaklah dan baca sajakmu
Sajakmu mengenang kota idamanku
Kuukirkan kata-kata membuat diriku menggigil
Sepanjang jalan aku bernyanyi
Mengenang jalan Malioboro
Hati pun berdebar di kala menepi di sudut sunyi
Kota ini kota turis dan hati ini pun memukau
Keberagaman kembali memanggil
Langkah kedua mengupas kerinduan
Ketika rasa kenangan itu tergulung dalam mimpi
Aku hanya merangkai kerinduan yang tak padam
Terukir dalam sajak mengenang jokjakarta
Setelah bertahun-tahun,aku merindukanmu
Membuat hati tak tentram ketika kerinduan itu
menari-nari di celah-celah lampu jalan dilalui
Aku harus berjalan ke sana
Di sini, Langkahku terbias lagi
Menepuk kesepian yang tak terhingga
Mengukir jokjakarta kota sajakku
Menyimpan sinar tak redupdari tahun ketahun
Siamir Marulafau
KOTA KACA
dalam kata sajak, kota ini bagaikan kaca
terukir bahasa disetiap napas
melirik disetiap jendela
keriuhan mengundang hasrat
sungguhkah kota ini punya jendela kaca
napasku terasa lega
menghirup udara segar berkeliaran
saat jemariku menari-nari di atas kertas
aku sadar di jalan Malioboro ada kerumunan
mataku tak melirik sebelah
langkah kakiku mulai bergerak
melihat, kota kaca terpantul sinar
membias di sudut keramaian
membahana dari ujung ke ujung dunia
mimpiku bukan ilusi
sebuah titik terang terbias
jejak yang kutanam di kota ini tak sirna
hanya tak disebut surga
dia hanya mengukir kerangka jendela
akankah kota ini kusia-siakan?
harapan itu tak terbakar
selalu muncul dalam anganan
terbayang wujud dengan jejak kaki kutinggalkan
saat burung besi tinggal landas
napas dalam sajak pun kental
dengan rangkaian puitik tak menggila
ini adalah fakta
di mana pun berada jendela kota ini terbingkai sudah
NO.WA : 082276563683
BURUNG BERKICAU
Karya : Siamir Marulafau
Burung-burung berkicau
Melemparkan senyum sambil menenggek di ranting melapuk
Apakah kau bernyanyi padaku?
Aku tulus mendengarnya
Sepanjang hutan ini mau bersahabat
Aku tak akan keliru menatap ciptaan-Mu
Semua makhluk tunduk dan sujud pada-MU
Kedamaian abadi akan menunggu
Jika tak kufur pada-Ku
Alam akan berhitung kemudian
Jadi saksi siapa kau dan Aku
Dengan titipan ayat-ayat-Ku
Medan, 16-09-2021
API
By : Siamir Marulafau
Satu-satunya hal yang saya khawatirkan adalah api
Jika tidak cukup untuk dijinakkan
Mengapa begitu berbahaya bagi makhluk
Ini bukan argumen
Saya anggap sebagai musuh
Jika terbakar semua apa yang saya suka memiliki
Dan akan menjadi sesama jika itu kecil
Bagaimana cara mengatur ulangnya?
Beri tahu saya cara bagaimana melakukannya
Solusinya adalah banyak air untuk membunuh
Api akan hilang
Keadaan akan tenang
Medan, Sept 13, 2021
JANGAN BIARKAN AKU PERGI
By : Siamir Marulafau
Jangan biarkan aku pergi
Meski kau membenciku sebentar saja
Terlalu memikirkan apa yang akan terjadi
Masa depan tak selamanya kehujanan
Beberapa hari lagi, matahari akan terbit
Dan pencahayaannya akan terang
Untuk mencerahkan cintamu dan cintaku
Berharap, kamu tidak boleh melakukannya lagi
Memaafkan adalah cara terbaik
mari kita buka jalan baru
Bahwa jendela akan dibuka kembali lagi
Mari kita tenang dalam hidup
Aku akan siap untuk mematuhi apa yang kamu katakan
Selama nafasku tidak akan hilang
Simpan ini dalam pikiran Anda
Sebelum aku tidur di hari-hari lain
Medan, 13-09-2021
DI LEMBAH YANG DALAM
Karya : Siamir Marulafau
Nasib menjadi bubur
Ingatan tak jalan sepanjang galang
Mengapa hati ini berbisik
Tadinya pendengaran bisu
Akan ke mana bertanya?
Bila nasib di lembah yang dalam
Penyesalan tak berguna
Hati ketuk pikiran beku
Di lembah itu bukan tempatku
Tapi nasib itu tak berubah
Tuhanlah yang menentukan
Pasrah diri pada Ilahi
Tak mungkin berubah tanpa usaha
Lepaskan ikhtiar sebelum melangkah
Biarkan sinar mentari menerpa
Siapa tahu esok lusa tembaga itu berubah jadi emas
Medan, 12-09-2021
AKAN DITUNGGU DI PENANTIAN
Karya : Siamir Marulafau
Meskipun cahaya di tanah tak bersuluh tak menerang
Rohku akan selalu menantikan rindu walaupun sunyi yang terkirim yang tak henti
Biarlah kristal-kristal yang terurai tak bersinar lagi
Tapi prasasti akan selalu menyambut kehadiranmu
Sepanjang dunia tak bergulir jadi debu
Dan di sini aku selalu menunggumu di penantian gulita
Terukir sampai di titik pertemuan
Dan ini akan menjadi altar memadu kasih tak sampai
Ukirlah cinta dan kasih di atas gumpalan tanah diam
Akan kubaca setiap malam walaupun cahaya berkedip
Bunga yang kau taburkan tak akan layu sepanjang masa
Aku menantimu selalu walaupun tulang belulangku merapuh
Ikhlaskanlah kunci tersemat itu
Ini hanya sementara waktu dalam ruang tertutup
Dan tak mungkin menerjang sekumpalan tanah menumpuk
Di kala roh terbang di langit biru
Pejamkanlah matamu sebelum aku bangun dari tidurku
Medan, 28-09-2021
JANGAN BIARKAN BUMI MARAH
By : Siamir Marulafau
Ketika bumi bergetar
Burung-burung akan terbang
Langit sedang mengejutkan
Apa yang membuat awan berkeliaran
Apakah itu ada kesalahan?
Semut dan belalang itu menakutkan
Tanah dan pohon mana yang harus dipanjat
Tidak ada tetangga yang mendengar suara
Hanya suara mechine dan teknologi yang ada dalam pikiran
Apakah bunuh diri benar-benar dilakukan
Para malaikat berteriak dari klaim berseri-seri
Tunggu sampai besok
Tuhan akan turun
Tidak ada pesimis yang terukir dalam hidup
Selama langit biru memberikan kemuliaan
Pria itu akan berada dalam damai sampai mati
Medan, 27-09-2021
BURUNG CAMAR HINGGAP DI DARATAN
Karya : Siamir Marulafau
Terbanglah setinggi langit
Terbanglah menelusuri permukaan laut
Dan di sana ombaknya berteriak riak
Akan ke mana hinggap?
Di syair ini terungkap
Sayapku mengepah-ngepah
Melihat dari atas tak berawan
Di kala langit cerah dan membiru
Instingku tajam sejatam pisau
Walaupun daratan dituju berbayang jauh
Hati tak gusar
Akan kukepahkan sayap berlabuh
Akan kupegang keris sebagai tanda
Syair Melayu kudendangkan
Sepanjang bintan terbayang dalam lara
Di sanalah syairku kusemayamkan
Medan, 18-06-2021
KEBAJIKAN
Siamir marulafau
Kebajikan adalah amal
Yang membuat manusia bahagia
Itu berasal dari hati batin
Itu harus disimpan dalam pikiran
Terlihat seperti mawar
Ditanam di hati manusia
Kebaikan itu dapat ditemukan sebagai bahan bakar
Untuk membangkitkan cinta
Jaga kebajikan dalam hidup
Yang membawa surga dalam kehidupan
Di mana pun anda berada, itu akan menjadi teman anda
Selama ada di dalam
Kebajikan adalah kelayakan
Yang membuat satu menjadi damai
Jadi untuk mengingatkan bahwa dunia ini penuh dengan kebajikan
Yang seharusnya tidak di matikan
sm/17/04/2018,copyright
TAK AKAN TENGGELAM
Karya : siamir marulafau
Terdampar di pulau kerinduan
Di kala langit tak membiru lagi
Burung-burung camar pun enggan terbang
Hanyalah gumpalan awan tebal menyisir haluan
Di saat pincalan berlayar tanpa tiang
Apakah aku mungkin sampai di karang terjal sana?
Hanya kerinduanku yang terkapar di sana
Tanpa aba-aba dari sekuntum mawar membahana dalam jiwa
Kupikir aku sudah tenggelam di dasar laut tanpa nama
Di mana dayungku kuarahkan?
Meskipun rindu terlarangku menghantui diriku
Namun jiwaku tak akan hanyut dengan gelombang nafsu
Akan kuikrarkan pada-Mu
Aku,,,beriman,,,,bersaleha pada-Mu
Sepanjang dunia takbergulirjai debu
Karena ayat-ayat-Mu membidik laraku berbuat tidak seperti itu
Akan kujadikan besi mematrik imanku
Sepanjang neraka-Mu tak menghanguskan jasadku
Tak akan berpaling kepada-Mu
Karena Khalidku menciptakan jasadku dari segumpal darah beku
sm/20/04/2018,fib usu,Mdn
RINDU TERLARANG
Karya : siamir marulafau
Rinduku semakin mencuat ke langit biru
Di kala langit mulai mendung
Hasrat menggunung tapi tak akan dapat didaki
Meskipun hujan tak enggan turun
Akan ke mana aku pergi?
Jangan ditanya setiap hari
Karena rinduku terbentur di pagar besi
Tak akan bisa kupatahkan karena ada dinding-dinding pemisah di atara kami
Yang terpatrik di senja kelabu yang mengerang
Tapi saluran air kualirkan tak hanyut mengalir ke muara sungai
Walaupun hatiku menguras pasir-pasir di sekitar tebing
Tapi hanya kelelahan tanpa desah tak berarti
Rinduku tak kesampaian ke mana pun aku pergi
Hanya pada bunga ros kusemai di taman bersemi
Meskipun rinduku terlarang dalam etis
Sepanjang senam pagi kuukir dengan sarapan pagi
Akan ke mana rintihan batin terbengkalai
Melampiaskan rindu duduk dengan secangkir kopi
Menghangatkan badan karena rinduku terlarang di kala sinar mentari menyinari batin
Akan kutahankan rindu sepatah bergumul tidak di atas embun terdampar
Siapa tahu rinduku terlarang tergapai dengan senyuman manis semanis kopi
Membuat jiwaku terkulai dengan bibirmu yang manis
Sepanjang senja tak terbenam meradang di taman bersemi
sm/20/04/2018, fib usu
SURAT CINTA
Siamir Marulafau
Saya telah menyatakan dalam surat cinta terakhir saya
Bahwa Anda terlihat seperti mawar mekar
Tak pernah ku lepas dari hidupmu sampai mati
Dan Surat Cinta adalah bagian dari jiwamu
Yang menyampaikan berlian dalam cinta
Tidak pernah ditemukan dalam kehidupan sosial harian
Dimanapun Anda berada, anda berada dalam mimpi
Bahwa Surat Cinta adalah suatu keharusan
Jika anda tidak ada di sisi saya
Bahwa Surat Cinta adalah suatu yang diperlukan untuk mencapai
Coba baca surat cinta ku
Surat-surat akan menceritakan kisah yang sama
Bukan sebuah kemunafikan tapi adalah fakta
Karena Anda benar-benar seperti pagi daffodil
Bahwa saya menemukan di bawah pohon di bawah bukit
Untuk sekian lama aku tak pernah menjemput
Hanya untuk membayangkan sepanjang hari dan malam
Bahwa dalam surat cinta terakhir saya menulis pesan anda
sm/20/04/2018, copyright
DINAMISME
Siamir marulafau
Dinamisme ditandai sebagai peningkatan sosial
Jadi untuk mencapai target untuk masa depan
Yang terlihat seperti bunga yang booming
Yang menandakan usaha
Cobalah untuk mendapatkan dinamisme dalam hidup
Itu mungkin bukan mimpi
Tapi harus menjadi kenyataan untuk mencapai
Hidup itu dulu di dinamisme
Jangan pernah berhenti untuk melakukan dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari
Apakah seperti pohon ditanam di Taman Eden
Yang tidak pernah berhenti untuk menciptakan buah-buahan
Selalu di dinamis sepanjang hari dan malam
Itulah sirkulasi kehidupan
Berada di bumi Tuhan
Yang harus di simpan di pikiran daripada di manja
Biarkan hidup berada di dinamisme sehingga untuk mencapai baik yang lebih baik
sm/20/04/2018, copyright
KENANGAN
Siamir marulafau
Bagaimana bisa hatimu dipisahkan
Berarti sementara anda adalah mawar dalam pikiran anda
Sejak masa kecil, kau adalah bahan bakar hatimu
Tidak mungkin untuk pergi dari
Mengingat adalah kenangan manis
Bahwa kata mendesak menjadi seperti fantastis
Untuk mengingatkan ku jangan sampai ketinggalan
Karena kamu adalah yang terbaik dari semua kalangan
Bagaimana bisa hatimu dipisahkan
Bentuk Anda telah ditanam di kebun saya
Untuk semua malam dan hari selalu di kenang
Yang seperti bunga mekar di musim semi
Dan ini kata-kata terakhir yang saya katakan untuk mengingat
Sampai mati aku tetap dengan baik seperti apa yang dikatakan
sm/18/04/2018, copyright
KETIKA WAJAHMU BIRU
Siamir Marulafau
Ketika wajahmu biru
Tidak ada yang mengatakan anda tidak cantik
Selama dunia ini dapat diterima
Hanya saat kau menghianati cinta
Aku di kasih wajah mu
Disebabkan oleh peningkatan teknologi
Jadi sebagai kenangan kerja keras ku
Jika tidak, tidak ada batu tunggal yang bisa berdiri
Yang menjadi bukti
Bagaimana bisa,,, bagaimana bisa?
Sebagai salah satu usaha digambar
Bahwa dunia ini masih berdiri untuk hidup
sm/24/04/2018,copyright,Singapore
IKATAN
Karya : Siamir Marulafau
Menyelam dalam hatiku
Keindahan kotamu
Mengikat batinku sampai kutertegun
Ada apa dengan kau ?
Tak akan bisa lagi kutelusuri lorong-lorong terdahulu
Sejak dikau berselimutkan emas
Tak terhingga nilainya
sm/23/04/2018,KL
KELALAIAN
Siamir Marulafau
Beningnya wajahmu
Menyisir ke tepian
Tak bersua sedikit pun
Hanya gemersik air laut menghanyut
Berceloteh 24 jam tanpa berhenti
Keheningannya bagaikan pernapasan kuhirup setiap harinya
Di balik itu, terdampar rasa kegalauan
Membidik jantung tak tertahankan
Jika arah angin tak akan membelok ke pulau Jawa
Meskipun burung besi selalu menunggu dan berteriak
Ke mana dikau?
Mau balik atau tidak?
Dokumen itu telah Sirna
Kelalaian melipat kesengsaraan
sm/24/04/2018,Pulau Penang
KEPERDULIAN
Siamir Marulafau
Aku bertanya pada langit-Mu
Sungguhkah aku memikulmu?
Sejak dulu sampai sekarang tak bersatu
Ada apa dengan awan mengintai selalu
Bintang saja pun tak perduIi dengan aku
Apalagi bulan
Sungguh tak mau tahu
Hanya menerangi cahaya yang tak mampu
sm/24/04/2018
TERJEPIT
Siamir Marulafau
Rumput-Mu menghijau
Tak memukau pada ketanganku
Apakah harus disambut?
Tapi Langit sujud dan berkata
Bisakah dikau diam seperti aku?
Mengapa diam dan membisu?
Belajarlah ilmu hidup
Jika tak tahu , akan terjepit seumur hidup
sm/24/05:2018
CERMIN
Siamir Marulafau
Jangan disalahkan cermin
Dia hanya memberikan bayangan
Jika tahu siapa di cermin
Kenalilah seseorang bahwa siapa dirimu sebenarnya
sm/24/04/2018
TITIAN HIDUP
Karya : Siamir Marulafau
Ini titian hidup
Titian yang harus ditempuh
Tak mengering dalam setiap sanubari
Meskipun perjalanan ini terasa sangat menyenangkan
Pahit gentir mengukir perjuangan
Sepanjang jalan kenangan
Di rantau orang kubersyair dan berdendang
Akan dunia tahu sebelah badan kubelah kuletakkan di mana?
Rasa senang tak menyenangkan tak sebanding kampung halaman
Tak ada dolar dan ringgit kehidupan terkapar
Kata orang : lebih baik hilang celana dalam ketimbang passport dokumen negara
Jagalah,,,,jagalah barang amanah
Ini syair esei fatwa petuah pujangga
Moga jalan hidup sesat jangan di rantau orang
sm/25/04/2018,Pulau Penang
EMBUN PAGI
Siamir Marulafau
Napasku tersulam di embun pagi
Merangkul mentari yang belum muncul
Sanubari terdetak
Dengan daun-daun melambai
Menghirup sinar segar tak mengering
Harapan tak akan hangus
Di balik kegelisahan
Tak terabaikan
Sepanjang suaramu tak kedengaran
Dengan rinduku bergoyang di atas daun kupandang
Sepertinya hidup segan mati tak mau
Di bawah pohon merimbun di kota Singapura
Meskipun impian kulalui hanya semalaman
Dunia terkubur sudah
Seiring aromamu menghilang di pelupuk mata
Tak akan terhembus dengan angin liar
Di kala senja menanti nada-nada indah
sm/25/04/2018, Pulau Penang
SIKAMBANG SUMATERA
Oleh : Satrawan Indonesia dari Sumatera
Syair : Siamir Marulafau
Meskipun Tulang belulangku
merapuh di tanah tak bersuluh
namun jiwa ragaku
bersemayam
selalu dalam
napasmu
Sepanjang dunia tak bergulir
jadi debu dan akan
kuselimuti sampai mayatku bangkit
mengukir kerinduan sirna
tergapai tidak dalam renungan
alam barzah mengering
sm/25/04/2018,Batu Peringgih
BILA
Karya : Siamir Marulafau
Bila tiba
bulan tak berhenti
Jika renungan tak membawa hasil
Hanya selembar kertas tak bertuliskan nama
Di semenanjung teluk tak tergapai
nama dan alamat
ke mana aku pergi?
Sesungguhnya membawa nikmat jika perhatian merangkul nilai-nilai kemamusiaan
harkat dan martabat semua orang
sm/25/04/2018,Pulau Penang
PANAS TERTELAN
Karya : Siamir Marulafau
Mengupas kulit
Di terik mentari
Terselubung duka
Hasrat sirna
Tak tertelan
Seiring bumi mengering
Oh! Tuhan,,,
Basahilah bumi ini
Berlipat rinai hujan
Dengan tiupan sepoi lembut
sm/25/04/2018,Pulau penang
TAK SEPERTI DULU
Siamir Marulafau
Tak akan seperti dulu
Langit gelap dan berawan
Menyelimuti harapan usang
Seiring teknologi mencuat
Tangan awam di atas langit cerah
Menggelepar disambar halilintar
Di kala wajahmu serba menikam lara
Di pagi cerah mematikan
Sungguh melodinya kuat
Dengan getaran mempesona
Akan tertegun jika tak diberi tanda
Tak akan terpisahkan
sm/25/04/2018
BERSAUDARA
Karya : siamir marulafau
Terpisahkan tidak
Bagaikan air
Akan sukar dibelah
Mengapung ke dalam air garam
Mengasin dalam syair
Berfatwah dalam cerpen
Berceloteh dalam gurindam
Berkiprah pada Melayu islam
Mau ke mana?
Jangan ditanya
Akan mendunia secepatnya
Gurindam penghibur lara
Berbaris 12,,,berbaris 12
Mengukir kedamaian
Menghapus penindasan
Memanimalisir kekejaman
sm/25/05/2018
Foto Siamir Marulafau.
PENCAKAR. LANGIT
Karya : Siamir Marulafau
Langit tak akan mendung
Jika wajahmu menjulang tinggi
Seiring kasih-Ku teruarai
Imanlah kepada-Ku
Selagi napas-mu mendengung
Kasih-Ku sirna selalu jika wajahmu tak berwudhu
Api neraka-Ku akan menjilat jasadmu
sm/25/05/2018
TARI YANG MEMUKAU
Karya : Siamir Marulafau
Langkah dan gerakmu mengukir lara
Sanubari tak menentu arah
Apa dan siapa?
Sepertinya kumenyelam di dasar laut
Tak akan terasa lelah sepanjang kuberenang
Mencari ikan berwarna emas
Menghantarkan sinar di kedalaman lautan bergaram
Sungguh lara terpesona dengan gerakan memikat
Sepertinya ikan yang kucari berisik kuning
Tak akan terkapar di karang-karang di kala air laut enggan berarus
Meskipun pincalanku tak kudayung
Menanti ke tepian
Arah angin pun tak membelok ke ufuk timur
Karena ketegunan membidik laraku
Sampai syairku terhempas tidak dalam impian
Apa dan mengapa bayangan itu menghantuiku selalu
Mengapa tak dari dulu?
Ikan mas itu bersemayam dalam napasku?
Ya,Tuhan,,,
Apakah ini cobaan bagiku ?
Dalam mengukir syairku sampai ke benua-benua lainnya
Sungguh membuat akuarium kurangkul berisikan kenangan membahana dalam jiwaku selalu
Tak akan kubiarkan dikau berenang di laut tak bergaram lagi
Sepanjang napasku bersemayam dalam napasmu
Seiring ulasan senyummu merangkul kekecewaanku
Tapi syairku mengulas jiwaku tertanam dalam kembang mawar terselubung
Seni puisiku akan membias dalam tarimu sepanjang dunia tak bergulir jadi debu
sm/26/04/2018,Airport,Pulau Penang
OH! TUHANKU
Karya : siamir marulafau
Di 1/3 malam tersentak
Jantung berdebar
Mau ke mana,,,mau ke mana?
Alam nampaknya hening
Di temaram malam kugapai
Kebesaran-Mu memukau lara
Hatiku terdetak,,,hatiku terdedak
Merangkul sunyi, apa yang terjadi?
Ya,,,Tuhanku,,,
Ampunilah dosa-dosaku,,,ampunilah dosa-dosaku
Seribu malam berturut-turut
Mengampun segala dosaku
Aroma-Mu membuat bulu kuduku naik ke Arasy-Mu
Ampunilah dosa hamba-Mu
Di kala napas tak menerawang
Akan sujud pada-MU
Seribu malam mengukir sadahku
Di ramadhan kugapai kemuliaan,ketenangan
Allahu Akbar,,,,Allahu Akbar,,,Allahu Akbar
sm/28/04/2018,Mdn
DI MALAM SEPI
Karya :siamir marulafau
DI keheningan malam aku bersujud pada-Mu
Menggelora hati tak terbendung
Sepanjang iman tak runtuh
Sepanang dunia tak hancur jadi debu
Sungguh seribu malam-Mu mengukir kebajikan tak berujung
Di malam sepi kulantunkan ayat-ayat-Mu
Membahana pada setiap sudut
Kugapai dalam kalbu tersentuh
Ya,,,Tuhanku,,,
Tunjukkanlah jalan terbaik bagi hammba-Mu
Mulia dunia akhirat tak terbentur
Akan kutunggu sampai fajar terbentang di ufuk timur
Kebesaran-Mu memukau sanubari setiap waktu
Di malam sunyi kudendangkan zhikir pada-Mu
Mengupas kerinduan tak terhingga
Akan surga-Mu memnacarkan sinar hidupku
Berbayang awan putih melihat padaku
Seiring doaku untuk-Mu
Perkenankanlah aku,,,hamba-Mu
Dari segumpal darah berproses atas ridho-Mu
sm/26/04/2018,Mdn
SERIBU BULAN
Karya : siamir marulafau
Seribu bulan tak akan terhitung
Membidik lara dalam ibadah
Jika ramadhan berkumandang
Suara azan menggema
Hati pun terdetak,,,dan bertanya
Mau ke mana tuan?
Mencari surga,,, mencari surga
Aku sujud selalu pada-Mu
Meskipun gerimis membasahi bumi
Aku berdoa sebelum fajar terbit
Mengantarkan sinar menyinari bumi
Di saat langit merah
Sungguh sinar-Mu menyulam hati
Iman pun tak tekoyakkan
Asma-Mu,,,,kuzikirkan sebelum napas terendam
Moga neraka-Mu padam tak berapi lagi
sm/01/04/2018/Medan
ANDA HANYA DALAM HIDUP ANDA
Aku di kasih sayang
Tak pernah aku rindu kemanapun aku bepergian
Walau di senja, kau ada di pikiranku
Kamu adalah bahan bakar hatimu
Kau hanya cinta mu
Kamu adalah bahan bakar hatimu
Yang tidak pernah di jauhkan dari darah
Sejauh ini aku menatap
Kau hanya cinta mu
Yang tak pernah ku lupakan dalam hidup
Biarkan pohon menjadi saksi
Bahwa Cintamu terlihat seperti laut diam
Anda hanya dalam pikiran
Dan Jadilah mawar dalam hidupmu selama laut tidak mengering
Aku berjanji sampai matahari muncul
Untuk memberikan pencahayaan cintamu
sm/10/02/2018,copyright
KEJAR IMPIAN MU
siamir marulafau
Mimpi adalah gambaran hidup mu
Untuk mengingatkan saya untuk apa yang saya pikirkan
Dan Kadang-kadang mencapai target
Sedangkan ambisi muncul
Tak pernah ku rindu untuk mengejar mimpi
Yang akan membawa tanda dalam kehidupan
Ini memiliki tujuan dalam hidup kadang-kadang
Mungkin tidak dirindukan dalam mimpi buruk
Kejar impianmu secepat mungkin
Itu menandakan hal yang berharga
Dari titik awal kau bermimpi
Sebagai pengingat tentang gambar anda
Jangan biarkan mimpimu pergi
Harus dikejar secepat mungkin
Cobalah untuk memahami sebagai bulan menunjukkan
Itu akan menjadi petir beberapa hari lain
Selama dunia ini milik kita
Bahwa Impian Anda akan menjadi mutiara kehidupan
Yang harus dijaga selalu
Mulai sekarang dan kemudian sampai mati
sm/10/02/2018,copyright
CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
siamir marulafau
Perasaanku benar-benar kosong
Apakah seperti awan mengembara di langit
Dengan siapa aku datang untuk mengatakan cintamu
Untukmu adalah salah satu mawar mu
Mekar di bawah pohon di bawah bukit
Kepada siapa aku mengatakan aku memilih sekali dalam hidup
Hal ini begitu indah untuk mengakui
Bahwa Anda benar-benar dalam cinta pada pandangan pertama
Yang mungkin tidak terlupakan sampai mati
Bahwa Anda adalah mawar anda dalam hidup anda
Kamu adalah bahan bakar hatimu
Tidak ada hidup saya tanpa anda
Karena Anda adalah matahari untuk memberikan pencerah
Bahwa Anda bersinar perubahan dunia
Yang tidak mampu mengatakan lebih dari ribuan kata
Bahwa kamu benar-benar mutiara hati
Untuk menukar gelap
Bahwa Aku benar-benar mengaku dalam kehidupan
Muncul dalam hidupku
Yang di hargai seluas lautan
sm/09/02/2018,copyright.
DEBURAN OMBAK
siamir marulafau
Akulah deburannya
Gemersik air garam tak akan tenggelam
Sepanjang deburan tak berombak
Melukis detik kerinduan di hamparan
Bersatu dalam Numera
Berpadu dalam syair
Di kala senja bersinar
Sebelum pincalan berlabuh ke tepian
Biarlah layar terkembang
Di kala langit bersahabat
Sebelum kayuh patah
Akan ditunggu di penantian
Meskipun pantainya terjal
Akan didayung sebelum petang
sm/27/01/2018
TRUTHFULNESS
siamir marulafau
Truthfulness is a branch of honesty
Which may not be cheated
That should be kept in mind
As long as self-confidence be in heart
Truthfulness is a variety of lives
Is like a booming flower in the garden of spring
It looks a water fall
Caused by the result of doing
Try to make one be in reality
That's a task to keep promise one day
Which makes one be believed
With no suspect at all
It is a moral decadence
Which should be in the top of mind
Wherever you go, it will be help
Better than a gold to bring
Truthfulness is a glory of God
That be provided as a grace in the lives
For not all be given seem like
To thank for the Almighty till life be in success
sm/16/04/2018,copyright
SUCCESS
siamir marulafau
Everybody needs and intends success
For it is like a planted tree
It needs doing effort
To be or not depends on how he does it
That makes man be in a spirit
For the sake of success
That every man should undergone
To be a creative in daily lives
Keep success in life
So as to bring up good name
For it is a man goal to be achieved
That this wold will be smiling
Let do the good effort
For improving capability in the lives
As long as the breath in the flesh
For the sake of achievement
Let success be in life
For the life improvement
Rather than be a failure
Which shows no lighting
Success is a precious gift
To gain caused by doing effort
Is like the moon in the night
Giving a light to enlighten for all
sm/16/04/2018,copyright
MEMORIES
Memories is a mystery of lives
Which brings impression for others
Since it is like beautiful words urged
That might have knocked one's heart
Keep memories in life
That makes one be in sympathy
Which never be forgotten till to die
As long as this world be in life
Memories is a precious gift comes up
From the bottom of heart
That brings love from one to another
sm/16/04/2018,copyright
NOBILITY
It is a must to gain nobility
That should be noble in doing work
Take care of all you do in the lives
Since it is a precious achievement
Keep nobility in life
So as to make more prestige
That it is a real respectfulness
To gain in life rather than nothing
Try to work hard in art
So as to get reward
That noble prize will be a gold in lives
It will inspire friendship for humanity
Nobility is a glory of Almighty
Since it is a valuable ornament
That may not be easily found
Only by working hard and inspiring thought
sm/17/04/201,copyright
A GOOD MOTHER
Siamir Marulafau
You have been a flower in my garden
To produce good seeds
And look after all days and nights
From the wild birds coming
You are really the fuel of thy heart
To make the life be smooth in running
Since there are so many kinds of fuels
But no one seems to be better than
I gaze in the twilight to run the engine
That my yacht will anchor the seashore
How sincerely thank i convey
To Almighty for seeing which is the bad or good
Never be missed away to forget
You are really good mother for childhood
That make them remember who you are
Though their beloved mother passed away
Never the hope will be put away from the inner heart
You are really a rose blooming in the house
Whereas the blue birds are singing
In the evening they never throw their blanket away from
That they always respect from any angles
Never you count your tiredness in the rain
Although they are in sadness and crying
But you always put up your hands for solution
That everything will be like a blue sky
Which never passed by clouds in the day times
Really,,,really,,,I thank to Almighty
For His choice to plant my flesh and holy soul with
Since your coming in thy heart
You have been a smoke to make the cottage be strong
That never i put you off away from my heart
Never,,,never,,,, I do that as long as your heart is as same as mine
I am really in the love,and you are in the same with
Let God be with us from now and then
Till we are in the silent land
sm/19/04/2018, copyright
BE SMILE ONCE FOR ME
Siamir Marulafau
Be smile once for me
As a blue heaven for thy spirit
To be a remembrance
As long as this world be in ours
Togetherness is the brilliant memory
Which be unforgetful
So as to remind wherever to go away for traveling
And you are the fuel of thy heart
Which is still in thy mind
To recover all difficulties in lives
That's what you smile for once in thy life
So as a remembrance for the love
You give in the spring
When the flowers are blooming in the garden of daffodils
And i say to feel amazing for the smiling
Because of the leaves are full of green
Which never i put off away from a real dream
That you look like a paradise to give pleasure
As long as thy breath be in thy flesh
To recover all what i suffer from
That this world be a real fantastic
sm/22/04/2018, copyright.Singapore
ALL ARE CHANGED
Siamir Marulafau
You look like paradise
That no sea at the coastal
All are changed
In recent years, the face is not like before
But you are full of destination
That might people feel interested
With your fresh water flows over
No chance there to stop
sm/23/04/2018,copyright,KL
AVOID HATRED
Siamir Marulafau
The sky is too dark
There is no sun to shine
The cloud will be angry with
And the rain hates to fall down
If the rainbow comes up to kiss
While this world seems to be pretty
Never they have argued
For so long to welcome
sm/23/04/2018,copyright
TRANQUILITY
siamir marulafau
How to gain tranquility in life
That is a main point to achieve
The life should be in tranquility
Rather than to be chaotic
It seems like calmness
That makes life be peaceful
To keep in every man's heart
With no trouble in life be found
Keep tranquility in lives
That might be a pearl in a dream
Though life is like a bubble
That the child blows up in the air
With no peace without it
That life will be like a gold
And let it be like a nest
To make birds be trapped
That tranquility is a precious
To evoke a spirit with no emotion
Which indicates a success
That should be achieved in the lives
sm/27012018,copyright
Tidak ada komentar:
Posting Komentar