UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Sabtu, 04 September 2021

Kumpulan Puisi Iman Kurniawan - DUA



DUA

Bila syair ku ini tak menembus telingamu
Biarkan mengalir deras ke telingamu
Bila penaku tak terukir dalam hatimu
Biarkanlah tertulis perih dihatimu

Satu kali kau bersumpah gelegar langit dan isinya
Dua kali kau bersumpah
Gelegar bumi dan isinya
Kini kau minta tiga kali bersumpah
Muntah dan muntah keluar isi perut bumi
Satu kali kau bersumpah kami tertipu wajah lugu
Dua kali kau bersumpah kami menjerit leher terlilit
Jalan tol menjulur hasil hutang
Kereta cepat Jakarta Bandung hasil hutang
Hutan,tambang dan lautan
Tergadai hutang
Tersisa kutang yang tak terhutang

Entah setan mana menari-nari
Bisik kanan dan kiri
Memaksamu tiga kali bersumpah
Tersenyum penuh guyon
Penuh racun berbisa
Kau seret dalam lubang hitam kehancuran
Hatimu terbungkus syahwat birahi
Penuhi bejat anjing-anjing peliharaan
Bersembunyi dibalik ketiak ibumu

Kami tidak tidur
Kami tidak diam
Kami tidak bisu dan tuli
Tunggu kami digerbang Rorotan
Lubang lahat telah menantimu

LB
Jati Asih
4 September 2021
12:39




KATAK DALAM TEMPURUNG

Hanya bisa
Teriak
Lompat
Diam
Mati

Lukisan rumah kini
Hanya bisa teriak
Lompat
Diam dan akhirnya mati

Walau berteriak lantang
Telingamu telinga penggoreng
Lebar
Kosong

Walau lompat-lompat
Seribu
Sejuta
Dihadapan
Tembok
Kulit badak
Hanya bisa diam dan akhirnya mati

Katak dalam tempurung
Kapankah bebas
Berteriak
Melompat
Tanpa bayang-bayang wereng coklat
Tanpa hunian hotel pordeo

Berteriak lantang
Tangan terikat rantai
Melukis mural
Bukan lukisan seniman katamu
Kritik pedas
Telingamu panas
Hati mendidih
Kau anti kritik

Wahai rumahku
Bagai katak dalam tempurung
Indah bernyanyi
Namun sumbang

Katak dalam tempurung
Kalah galak Dangan anjing-anjing peliharaan
Menggonggong bila tuan tercubit
Bahkan menggigit
Bila tuan terjepit

Katak dalam tempurung
Perlahan mati dalam derita
Tak ada kisah heroik
Tertulis dalam buku sekolah
Terkubur
Selamanya

LB
SMPN 202 pondok bambu
8 September 2021
11:34



MAU JADI APA

Mau jadi apa
Terserah arahmu
Terserah katamu
Semua apa katamu
Jangan menunggu 2024
Jangan menunggu 5 tahun lagi
Hari ini
Esok
Lusa
Negeri ini tenggelam dan tenggelam dan gelap

Mau jadi apa
Hukum dinegeri ini
Serang ulama gila
Serang ustad gila
Serang kroni penjara
Kau buat hukum terbalik
Orang jujur kau sekap
Orang munafik kau dekap

Mau jadi apa
Jadi ular berbisa
Kambing dungu
Anjing peliharaan
Sudah kau lakukan
Suara-suara sumbang sembunyi
Suara-suara lantang terlentang
Hanya terdengar suara-suara penjilat

Mau jadi apa
Jadi mau apa
Jangan tunggu matahari tersenyum
Rembulan tertawa ataupun bintang menari
Semua sembunyi dibalik tabir Tuhan
Semua terserah padamu
Mau jadi apa

LB
Pondok Gede
28 Sep 2021
20:00



CINTA

Ku panggil namamu CINTA
C antik paras wajahmu
I ndah senyummu
N amamu
T etap
A Badi

Sejuta bunga merekah nan tebar aroma
Sejuta paras canti nan ayu
Ku tetap memanggilmu CINTA
C Eria hari-hariku
I man di qalbuku
N an menggebu
T erikat janji suci
A tas arsyNya

Ku coba rangkai rayuan lewat puisi
Membuka lembutnya hatimu
Meskipun puisiku tak seindah nyanyian Dewa
Ku yakin hatimu bukanlah karang
Ku tetap memanggilmu CINTA
C ahaya matamu
I nspirasi puisiku
N yanyian Dewa
T ak surut ku melangkah
A Ku berjanji padamu
Kaulah satu mawar merah
U ntaian janji suciku abadi dalam tanganNya

Ku tetap memanggilmu CINTA

LB
Jati Asih
22- September - 2021
10:17

IMAN KURNIAWAN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar