UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Rabu, 16 Juni 2021

Kumpulan Puisi Genoveva Manuhara - SETIA





SETIA

Air mataku melonjak kegirangan
Mengalir memenuhi rongga dada yang tengah berbahagia

Senyum tak pernah lepas dari sela bibir
Mereka reka rencana
Bila nanti kita berjumpa

Rindu dan air mata akan bersanding
Menelusuri jejak luka lama di kota tua
Menuntaskan janji yang terjeda karena ego kita

Kekasih
Aku masih di sini demi satu janji
Pada dahi telah kau rajah mantra setia

Gk, 20210610
(Genoveva Manuhara)



SEPANJANG JALAN SLAMET RIYADI

Ada rindu menggelepar di manik matamu
Rindu kau bisikkan pada tilam beludru
Rindu beku kau curi dari sang waktu

Pada satu bintang rindumu tertuju
Tanpa jamah cinta tetap megah
Meski geriap sepi tergurat di hati

Seribu bidadari menawarkan mimpi
Namun kau tetap teguh berdiri Memegang janji mengikat hati
Menulis prasasti di sepanjang jalan Slamet Riyadi

Pose, 4.423*20210615
(Genoveva Manuhara)



MATI DALAM PELUKAN CINTA SANDIWARA

Di rembang petang kehidupanku
Kau datang menawarkan cahaya baru
Dengan bias warna jingga
Tak mampu kumakna

Lalu salahku di mana
Bila aku salah sangka

Ah, kali ini aku terperdaya dengan senyum manismu
Kusangka gula ternyata racun asmara kurasa
Aku mati dalam pelukan cinta sandiwara

Giwangan, 20210615
(Genoveva Manuhara)



DALAM INGATAN

Di puncak sepi
Aku berteduh di bawah ketiakmu
Diam diam menyusut air mata dengan jubah kasihmu
Mengurai pedih yang membekap sisi hati

Jelas tersirat untukku hanya bayang
Meski rasa itu sempat tinggalkan bekas
Terselip pijar angan bersamamu
Padam di sela sepi yang dalam

Hidup dalam ingatan akan seorang yang pernah hadir dan seiring sejalan

Loji, 3.318*20210616
(Genoveva Manuhara)



MUHASABAH DIRI

Kali ini bukan tentang rindu juga bukan tentang cinta

Kembali anganku sesat di belantara sunyi
Mengitari jejak samar yang enggan pudar

Ketika menoleh ke belakang
Menjemput kembali ingatan yang pernah tergelar
Ada hari hari panjang dan melelahkan mampu kujalani

Memandang jauh ke depan
Berharap waktu menghapus jejak
Antara cacat dan tiada
Sadar, diri tak utuh lagi

Lalu menekurkan kepala menyembunyikan hati
Di balik jiwa yang kusam luka mengeram
Harus bertahan walau laut di mata beriak
Di atas batu karang menghardik badai yang menerjang
Dengan iman dalam dekapan menyusuri pantai kehidupan

Gk, 20210621
(Genoveva Manuhara)



KOTAK PANDORA

Masihkah debar ini tentangmu dan degup ini milikmu

Aku mulai kehilangan rasa
Tergadai dalam penat jiwa

Kotak pandora terbuka
Terpampang begitu nyata
Aroma luka warna gelap cinta juga rindu telah jadi abu

Covid telah bersekutu dengan nasib
Berkali membujuk untuk pulang
Tapi aku sudah tidak peduli
Meski kutukmu menyambar bumi

Gk, 20210619
(Genoveva Manuhara)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar