Betapa indah gugusan kata-kata
dari karangan-karangan itu
oleh pena pensyair yang berwatak luhur
lengkung diksi menghasilkan romantisme
Ragam sastra seperti cawan
yang tak kekurangan anggur
ruas relungnya penuh timbunan gandum
berpagar bunga-bunga bakung
Hei ...
Kuteriakan kata milad
menggelegar menembusi menara gading
dari telaga sunyinya kalbu
di pintu gerbang waktu
entah pagi atau siang bahkan malam
menghadap semesta berkepang-kepang
***
Karya : Maks Onesimus Talan
Tublopo,09/06/2021
Salam Seniman
MAKS ONESIMUS TALAN |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar