UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Sabtu, 03 April 2021

Kumpulan Puisi Siamir Marulafau - BERKELANA


 

CIPTAKANLAH PANTUN TAK BERIMA BERSAMPIRAN DENGAN DIKSI YANG TEPAT SERTA SEMANTIK,MISI MERUJUK PD KESUSASTRAAN MODERN
Prof. Pantun


---------------------------------------

Lagi berada di ruangan tamu Alm.Bpk Dr Suhaemi di jln.Palembang,16 Binjay.
Kau pergi meninggalkan kata puitik
Mengupas bait - bait berderet di depan pintu dilalui
Tintanya tak mengering
Terbaca di prasasti yang tak terbalut dengan lumpur kering


--------------------------------------

ULAT BULU
Karya : Siamir Marulafau


puisiku bagaikan ulat bulu
menjalar pada setiap ranting melapuk
tak akan pandang bulu
jika kata-kata terbias sinar mentari menumpuk

Medan,01-04-2021



BERKELANA
Karya : Siamir Marulafau


biarlah aku berkelana dalam bait-bait puisiku
dan setiap bait kutulis dihembus angin sepoi
menderu sampai ujung dunia
dan di sana akan kau tahu
aku hanya melangkahkan kaki di dermaga yang tak bertepi
sepanjang angin timur menerpa kalbu

Medan,01-04-2021



TINJAUAN SEBUAH PUISI BERTAJUK"Black Roses and White Roses"karya Shakil Kalam, Sastrawan Bangladesh
Oleh : Asscosiate.Prof.Ustad.Siamir Marulafau


You are a black rose blooming in a forbidden garden
The pin-drop silence environment tells me a story
Your perfume is dead in the closet
But it doesn't spread smell in the horizon field
You are deprived of spring air, Riya,
A very bright flower was bloomed in the graft-rose
Sharpen-perfume spread out in a wide field
White rose in close to death
Rose, you are the wonderful chapter in my life
You have had all over my heart;keep in mind
I don't need any marble stone in my grave
My favorite face will float in your white - petal

PENDAHULUAN


Puisi di atas bertajuk "Black Roses and White Roses" ditulis dalam bahasa Inggris adalah merupakan karya puisi seorang penyair Bangladesh. Beliau telah berkecipung dalam menulis puisi-puisi dalam bahasa Inggris yang telah banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan termasuk bahasa Bangladesh. Puisi bertajuk di atas adalah salah satu puisi yang ada dalam antologi puisi bertajuk "ESSENCE OF LOVE",yaitu sebuah antologi puisi yang diterbitkan oleh Penerbit "PUBLISHING HOUSE"ditulis oleh Shakil Kalam

Yang paling menakjubkan hati pembaca adalah latar belakang pendidikan penyair bukanlah seorang yang berasal dari sarjana sastra melainkan sarjana lulusan Magister Kepemerintahan. Penyair yang satu ini sangat tertarik dengan bidang penulisan karya sastra, yaitu puisi.

Dalam kajian analisis ini,pembaca ingin mengetahui apa sebenarnya pengertian puisi yang ditulis? Apa sesuai penulisan puisi bila dilihat dari sudut pandangan ilmu dan kritik sastra,layak atau tidak?.

METODOLOGI

Dalam pembahasan puisi bertajuk "Black Roses dan White Roses di atas, pengamat cenderung menggunakan metode Kwalitatif, yaitu suatu metode pembahasan kaya sastra dengan cara menerangkan obyek penelitan yang ada dalam pembahasan. Di samping itu juga, pengamat mendekat diri pada teks yang merujuk pada teori sastra Rene Wellek & Austi Warrent yang berkaitan dengan pendekatan Sosial( Social Approach) .Karena pengamat yakin bahwa apa yang dibicarakan dalam puisi ini oleh penyair adalah masalah hubungan sosial dengan masyarakat yang merujuk pada Kasih dan Cinta.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Penyair, Shakil Kalam dalam puisi yang singkat ini,menggunakan "Black Roses', yaitu suatu simbol berupa bunga ros yang rupanya hitam, dan biasanya warna hitam itu menggambarkan kegelapan yang tidak begitu disukai orang.Ternyata pada baris puisi pertama (I), penyair juga mengatakan bahwa bunga ros yang dia lihat adalah berkembang tetapi tidak lazim untuk dimiliki karena bunga ros yang hitam ini adalah dilarang berada di dalam kebun bunga. Setelah diamati oleh pembaca ternyata bunga ros ini juga tak wangi dan dan juga tak lazim untuk berkembang di masyarakat. Ucapan penyair dalam masalah ini dapat dilihat dalam baris-baris puisi di bawa ini:

"You are a black rose blooming in a forbidden garden
The pi-drop silence environment tells me a story
You perfume is dead in the closet
But it doesn't spread smell in the horizon field"


Pada puisi ke II, Penyair menyatakan seseorang bernama Riya adalah seorang yang dianggap sebagai bunga yang sangat cerah, dan cantik walaupun Riya ini agaknya kurang dan tak begitu meyakinkan pada musim semi tapi nampaknya bunga ini sangat bagus dan berkembang walaupun hanya sebagai bunga yang ditanam atau dicangkokkan. Aromanya sangat wangi dan harum tersebar di segala penjuru di tempat yang luas.Tapi sayang sekali kembang yang putih itu sudah mendekat pada usia yang terakhir. Mari kita simak baris- baris puisi berikut ini:

"You are deprived of spring air, Riya,
A very bright flower was bloomed in the graft-rose
Sharpen-perfume spread out in a wide field
White rose in close to death"


Kemudian, pada puisi ke tiga (III).penyaair mengatakan bahwa kembang ros itu adalah bahagian hidupnya dan sudah tercantum dalam hatinya serta selalu disimpan dalam pikirannya. Penyair menyarankan dan berwasiat bahwa bila dia tidak berada di dunia ini, dan kuburannya tidak perlu dihiasi dengan batu marmar. Pada akhir baris puisi Ia mengatakan wajahnya yang disenangi itu akan mengapung dalam bunga kembang yang putih.

"Rose, you are the wonderful chapter in my life
You have had all over my heart; keep in mind
I don't need any marble stone in my grave
My favorite face will float in your white - petal"


TINJAUAN PUISI DALAM KRITIK SASTRA

Jika puisi bertajuk "Black Roses and White Roses"karya Shakil Kalam ini diamati dari sudut pandangan kritik sastra, maka dapat dikatakan bahwa puisi ini tepat dan layak menjadi sebuah karya sastra puisi karena pemilihan kata-kata atau diksi sangat tepat dan sesuai dengan tema dan konteks puisi.

Penggunaan bahasa tidaklah begitu rumit atau sulit.Penyair menggunakan bahasa yang sederhana dan sangat bermakna. Dari sudut pandangan semantik, puisi juga dirasakan sangat tepat di mana penyair memberikan kekuatan yang bersifat misteri dalam konteks puisi. Dapat dilihat bahwa penyair membandingkan dua kembang, yaitu kembang berwarna hitam dan kembang berwarna putih. Dia menjelaskan bahwa kembang hitam itu adalah sangat jelek dan buruk dalam pandangan masyarakat. Sementara kembang yang berwarna putih adalah kembang yang sangat disenangi masyarakat karena putih itu adalah simbol dari kesucian. Intisarinya, penyair sangat senang dengan kembang putih yang semisalnya seorang perempuan yang berhati baik, suci dan terhindar dari segala noda.

KESIMPULAN

Setelah menganalisis dan mengamati puisi bertajuk "Black Roses and White Roses" dari awal sampai akhir, dapat ditarik kesimpulan bahwa puisi ini sangat bagus untuk dibaca karena puisi ini memberikan ajaran moral bagi pembaca. Perempuan yang suci itu adalah bagaikan kembang harum yang selalu disenangi orang.

Medan,03-04-2021



SURAT KEPADA SAHABAT
Oleh : Siamir Marulafau


Pantun Melayu juga puisi dan dibentuk dengan sistem Struktur.Pantun Modern juga puisi dibentuk dengan tidak berstruktur,yaitu tak berima. Mereka memiliki bentuk dan kedudukan yang sama. Dunia ini canggih, dan inilah pekerjaan pakar sarjana sastra dan Dr Sastra untuk memikirkan perkembangan sastra di negerinya. Janganlah hanyut selalu dalam perkembangan tradisi lama yang selalu terikat pada aliran STRUKTURAL Alangkah baiknya memikirkan perkembangan sastra yang modern atau kontemporer ke depan karena salah satu sifat sastra itu adalah DINAMIKA BUKAN HANYA STATIS SAJA DAN BUKAN KARENA menegakkan pusaka budaya bangsa tetapi juga mengembangkan sistem dan bentuk sastra supaya pusaka budaya bangsa kaya akan sastra.

KESIMPULAN

Simpanlah Pantun Melayu yang terikat pada sajak ab,ab, aa,aa bersampiran,16 kata dalam peti emas yang dikemas oleh Leluhur(PANTUN MELAYU). Tetapi sebaliknya simpan juga Pantun tak berima, bebas yang berbaris 4 ,bersampiran dan tidak berima berdasarkan misi,tujuan dan makna Pantun merujuk pada kesusasteraan modern,yaitu:"PANTUN PESISIR SUMATRA". Berlanjut terus sesuai dengan perkembangan zaman.

Medan,03/04/2021

Wassaalam
dtt
Assc.Prof. Ustad.Siamir Marulafau
Ni.19580517 1985031003




RAMADAN, 2021
Karya : Siamir Marulafau


ramadan bersenandung di bulan April
lambaian tangan menyulam cahaya
berbisik ke setiap waktu
akan kulebur iman tidak dalam ayat

sembari bersyukur padaMu
rentang senja menggapai bulan maghfirah
senantiasa keikhlasan terbentang di langit biru
bersemayam dalam lara akan al-baqarah,183

Medan, 11-04-2021



KEHANCURAN
Karya : Siamir Marulafau


sepertinya hatiku hancur
bagaikan deburan tergulung dengan gelombang
di kala alam marah dengan ucapan lidah tak terarah

menyadari semua ucapan dibawa angin tak terduga
dengan emosi meluap bagai letupan gunung berapi
apa dan mengapa cahaya rembulan kubiarkan
tak menyuluh ke titi jalan dilalui

Medan, 09-04-2021





Tidak ada komentar:

Posting Komentar