Sabtu, 03 April 2021
Kumpulan Puisi Isyak Ranga - PERCIKAN KISAH
PERCIKAN KISAH
Sama seperti buliran embun menyapa gurun kering, demikianlah hal mu ketika membentangkan sabana senyum yang beroase teduh itu dibenak ku
Lalu kepada malam sobat heningku
yang dibahunya selalu kusandarkan segala keletihan resah,
kubisikan sebaris kata bertaji bangga, " Aku terberkati "
Maka berjiarahlah rohku melintasi
rerimbunan aksara pada lembah biru, mengais serpihan kata yang berjatuhan, merangkainya sedapat jemari tafsir memaknainya sebagai puisi, walau tak secerlang sinaran mata pena sang pujangga sejati
setidaknya dahaga batinku terpuasi
Sederhana walau tak tergenapi sempurnanya wajah rembulan dibalik reranting cemara,
setidaknya pernah kukecup lembut selarik cahayanya pada ruang kisah
di dada yang telanjang
Yah itu tentang kau puan
sang penderma bangga walau
hanya sepenggal waktu
diakhir senjaku menyambut
malam
JKT.21*IsRa*
SEBAIT SISI KELAM
Pada pengembaraan jiwa
benak sempat tersesat pada alur kefatamorganaan rasa
ketika jejak rindu kehilangan arah
dan anasir sepi mencengkram erat
Tentang degub jantung yang berlari dari partitur nada lembut
yang dahulu pernah menggitakan sayap sayap putih kesetiaan
hingga frase binal yang mengalunkan kebisingan resah
mengoyak rungu malam
lalu terkapar lemah dalam birahi angan yang memabukan
Jemari lentik bercandu itu terlanjur membelenggu nalar tuk berlari,
bisanya membekukan cahaya matahari tuk menyapa sadar,
ah aku bagaikan sebongkah kebodohan yang terhampar pada pelataran senja yang berkabut kelam
Kini sisi kelam itu terlanjur menjadi bait bait guram pada kitab waktu
yang pernah menggugurkan tafsir sayap sayap putih janji,
hingga tunai luka menggenapi karma, aku masih menyisakan remang senja di saku dada yang terbuka.
JKT.21*IsRa*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar