UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 12 November 2020

Kumpulan Puisi Akhmad Husaini - BANYAK INGATAN BERGELAYUT MALAM RESAH



LERAI MENUMPU JALINAN LAKSANA MENYANGKA
Karya : Akhmad Husaini


Rentang mimpi pengalaman begitu mendalam
tanda keabadian kehidupan menumpah merdu
dentang warna hari-hari sepenuh angan membeku
menikam beribu makna kenduri hunjam menganga
akhirnya berubah dilematis angan ketenteraman
memuncak cernaan makna terbuai menggebu

Lerai menumpu jalinan laksana menyangka
sebuah kisah haru kian menegaskan kultus
mengawal peranan canda lamunantakluk
jangan siksa semua akan bentangan lurus
benteng aturan tanpa senyum kumandang lagu
tak akan harus ada rinai jejak pasrah menyerbu
berpatut kehendak mendasarkan tirai pasrah

Celah kosong menambat gerus langkah
datang dalam hunjam manis menumpah
sesal kelembutan kehendak nalar tersisih
menirai diri leluasa mengejar segala untung
firasat searah terbuai nyata menggantung
dekam lagu kemudi terbias capaian malam

Jejak naluri membias nada keindahan perih
kalau semua tandas meramu siasat rintih
selalu terbuka hati untuk berbuat kebajikan
ada waktu menderai sempurna kekuatan
merajut prasangka dinamis rintih paloma
ragam kenangan tandas seksama menjelma

Angkinang Selatan, 5 November 2020



KIAS IMAJI TUBIR RETAS MENDERAIKAN GEMULAI
Karya : Akhmad Husaini


Kesabaran kian tandas anulir lerai hati
ingin terus bebas mendekam deraan leluasa
tak sebenarnya hidup dalam gelimang harta
tak pula ada dalam gelimang bintang kuasa
berapa banyak kekuatan menebar lirih ambisi
risau tentu tegas merona bebas aroma ketakutan

Kias imaji tubir retas menderaikan gemulai
cukup semayam perjanjian berkah terurai
selalu ada cinta kenangan dirasakan patut
persangkaan sudah baik terus menjalani hari
peran serta belenggu terkaman pertemuan tumpu
dekade waktu riuh mengurai firasat belenggu
menikam kemajuan pasrah makna merajut

Jalan lempang bakal hadir menemui bagi rasa
pindai pengalaman memikul beban terbiasa
keputusan kisah hunjam terasa menyerta sapa
segala kemungkinan tak nyata diri bersua
selera pandangan berbeda tulus menuntas
dimensi kata terus merona igauan terbatas

Belajar kellindan arus pengalaman silam sungguh
membawa banyak pada aturan penuh pembenaran
genggam intonasi diri kebanggaan menebar nilai
ranum memendar cerita dahsyat menyayat pintas
pertaruhan kehendak memindai perilaku singkap
ragam kelembutan diri meneriap sangkaan dekap

Angkinang Selatan, 5 November 2020



SANGKA WIBAWA TEGUH LURUS BERSISIAN
Karya : Akhmad Husaini

Semampai rekah wacana taktis romantis
menerka capaian gontai menuntas instuisi
kemestian tak perlu ada gundah gulana
kinanti senantiasa ratap angan penuh statis
guramang syahdu mendayu apoligi tentu
ada banyak maksud igauan pantas menuju

Sangka wibawa teguh lurus bersisian
kilau senada meramu jejak sembilu
dentang kepalsuan resah jelma aksara
kau toreh segala impian bertemu nyata
datang ketentuan saling berpromosi
gemulai lantas sendu sendu membelai
kadang aku merasa sepi malam sendiri

Kita saling membutuhkan satu sama lain
memikat imaji berpendar cahaya menanti
tingkah pertemuan belaian persahabatan
datang bagai sesuatu tak saling mementas
banyak rekah gerutu manja sudah pantas
suasana hening dan senyap menerpa paksa

Bayang kehampaan telah memantau simpul
penebar perasaan tandus menggerus hakikat
semangat akut kian menindas kenangan resah
manis juwita tergugah menjadi nyata cantik
memintal ranum pasrah desahan ambisi eksis
simpul segala aroma eksis perangai antusias

Angkinang Selatan, 5 November 2020



DALAM TANYA BESAR MENUJU SENJA MENENTU
Karya : Akhmad Husaini


Sepanjang itu sikap ruang hati tersingkap
tuntas pertautan arah tebaran kecamuk janji
semua bisa saling menerpa lembut menyisi
alunan irama memadu segala hambatan seraya
belajar banyak pengalaman hidup niscaya
rencana seraya menabur terpaut perdaya

Dalam tanya besar menuju senja menentu
kedudukan menetapkan segala kondisi
hanyut lara hati intim merias tampak
pengaruh lamunan risau desah antusias
jangan pernah menyerah merias noktah
kemana jalan sepenuh keraguan pertanda
langgam siasat malam gulita memikat

Melawan dengan geliat tampak bahaya
nikmat pagi sendu sepenuh tentu bersama
pondasi ranum tahta kesibukan menghiba
rintih semusim tabiat kekal menjompak
segala merasuk pinta tanpa kau sangka
tak punya kuasa untuk hal seperti itu

Angan keinginan melipur lara nyata obsesi
senarai jiwa menumpah segala nalar ambisi
mengarah jauh langkah menuang simpati sinis
berani berbuat untuk dapat hasil begitu manis
celah kosong amanat segala respon gamang
deru kelindan arus utama hadir menimang

Angkinang Selatan, 5 November 2020



MENGGAPAI PINDAI LAGU KESUNYIAN MENDALAM
Karya : Akhmad Husaini


Semenjak tahu segala aturan meneriap restu
kita pernah satu tujuan pasti mengenang
pesta pora pantas meremang riuh kenduri
bentangan ribuan jejak arah mampu memindai
jenuh ketentuan intim makna permata damai
hubungan diri serius arus setia tabiat kentara

Menggapai pindai lagu kesunyian mendalam
banyak ketentuan mengikat jemari menikam
sepanjang itu bisa berlanjut jauh merekam
merenggut senyawa rasa perturutkan karisma
kadang harus merencana diri sepenuh sempana
jangan terlalu berharap semua itu bermakna
selalu senang batas terpaan syahdu menyatu

Semua bisa banyak lenguhan rasa perdaya restu
sangkaan tertutup akan dijalani dengan tentu
terus merasakan segala kebahagiaan menemu
semarak tenteram diri melangkah tujuan semu
pantas semampai intim capaian menderu ratap
umpama maksud hadir kehendak lautan senyap

Cerna segala cumbu landai meniku prahara
terus perdaya gejolak diri ringkih mendera
bersusah payah dalam hidup menggelora
menuntas kerinduan lambaian penuh tentu
skala kecil sendu asmara restu kasih sayang
kau hebat menggerakkan citra irama gerutu

Angkinang Selatan, 5 November 2020



ANGAN MENOREH STATIS GELORA BENTURAN
Karya : Akhmad Husaini


Terus mengabdi sepanjang diri di ranah sunyi
emosi hari berdentang kelabu perias silam
perkenan rindu diam ikatan penuh mantap

Angan menoreh statis gelora benturan
sadar semua akan rintangan watak tengadah

Dengan mengabdi ikatan penuh cumbu
lindap tampak anulir selera tak bertepi
cerah ceria hadapi masa depan pendar
kadang bingung saat lihat tingkah dunia

Semua mengiring langkah kelindan gairah
kalau banyak ingin saling keterkaitan arah
penting senang diri akan membawa nelangsa

Hulu Sungai Selatan, 28 November 2020



TEMAN RINDU ANGAN TEMPIAS SILAM
Karya : Akhmad Husaini


Senyum mengembang derai purnama gulita
tentu dengan pengharapan begitu tinggi pesona
tetapi itu terus dinantikan bersama terpana
untuk dapat hasilkan peraman janji menyisi
menegaskan segala arus kehendak bakti ilusi
seperti pernah engkau sangkakan menanti dulu

Kau terlalu bersemangat untuk menghadapi
sekitar gamang terawang simetris getar
jangan pilih fantasi kerja jadi sejahtera
balutan nurani intim mendasar resah
cobalah melihat sendiri kenyataannya
melebihi mimpi intim gempita pualam
naluri pendam sugesti perias mendalam

Teman rindu angan tempias silam
remang energi perkasa sepanjang tepi
lentera malam pengobar suara seksama
senang menyerta perjalanan panjang terpa
tautan pengharapan badai sempurna menimpa
belenggu sungguh tampak pengaruh berat

Cinta kasih sepenuh hati terus menanti
tanggung usaha malam gelisah gegabah
sambil membiaskan segala tindakan lain
berbeda komitmen tangguh segala ruang
menderai pengaruh senang menghambat
kau akan pergi jauh memandang sekat

Hulu Sungai Selatan, 28 November 2020



BENAK RINGKIH KESUNYIAN MENEGAS RENTAK
Karya : Akhmad Husaini


Keluh ratap sentimen perangai ambisi
tanpa ada batas resah lembut senantiasa
berkarya kelewat tuntunan sepanjang waktu
jalani saja semua saling berproses nyata
agar semua bisa menikmati sesuai aturan
tergerus zaman melanjutkan realita

Benak ringkih kesunyian menegas rentak
sekarang mereka sudah tak berdaya lagi
aturan tumpah ruah mengejar romantis
lampau ilusi kian merenung langkah kelam
selalu ada pengharapan baru mengelana
tetap senang sepanjang hari sepenuh restu
daulat memintas terhadap keperluan sejati

Perkenan segala aturan keteguhan semburat
malam-malam mengejar bintang gerutu
bangkit intim nyanyian sendu niscaya tergadai
perkenan jeruji sikap tumbuh dengan normal
ikatan pasti mementang taburan darurat
lamunan hasrat terpendar renda ikatan

Jangan pernah terbawa perasaan menunda
memilih berdiam diri dalam taman berbatu
hentak suara lamunan diri serupa kata
kental kehendak meniku keindahan realita
naluri segenap pantauan keyakinan kemudi
sejajar jalanan indah kumandang jauh

Angkinang Selatan, 25 November 2020



SEBUAH KETIDAKNYAMANAN SENGAJA MENJAGA
Karya : Akhmad Husaini


Sepanjang pencapaian tetap kekurangan ada
lantunan malam merasuk maksud memintal
kau bisa merasa perkenan rintih semusim
kehendak untuk saling menebar kepastian
gemuruh lebur wacana mengurai gamang
sudut rintang kemauan diri getaran beriring

Jangan selalu berharap orang lain menangkis
semua berawal dari proses panjang bekal
lantang membentang pertemuan tawakal
langkah tegas arah mesti mengaitkan merana
searah setujuan membimbing semakin pesona
aku akan bisa melihatnya untuk himpit jauh lagi
semoga itu akan terus memberi arti kapanpun

Sebuah ketidaknyamanan sengaja menjaga
watak karisma sepenuh tuntas terbatas
jantung watak lindap pengaruh cerna antusias
gemuruh asmara diri kian membuncah gerutu
hidup menguatkan perihal jejak menikam tentu
pesona teramat remang ringkih sehati mementang

Semua bsia merencana dengan rasa melimpah
menikam celah suara penuh makna hunjam sepi
kelembutan meneriap canadu elegi sendu hati
bernaung nalar efek dalam pijakan seteru kondisi
perangai jiwa lantas meraba kesungguhan rentang
lamunan senandung peram ego kehendak bersama

Angkinang Selatan, 23 November 2020



KETEGASAN SUARA PESTA MENJUNTAI IKATAN KELAK
Karya : Akhmad Husaini


Berada di tengah posisi senarai obsesi
perangai lecut ketentuan bayang kasta
ingin tahu bekal ingatan diri kian menepi
merasa bangga menebar segala sepi
sumbang ambisi kesadaran beradu pesta
kekasih pagi wujud mengurai etika

Tenang membentang ingatan restu menerka
pesiar rindu tegas ancaman merindu
bersama takluk etika kesumat ambisi
kalau semua menyepi kumandang jejak ceria
menerawang kesunyian berpeluang jarak
hidup dari pertaruhan diri belaian lara sentak

Ketegasan suara pesta menjuntai ikatan kelak
bingkai cakrawala lingkup kenangan
cerna mengajar jenjang menyapa lindap
rekah wasiat teladan gelimang menang
aku tahu segala umpama mudah meresap
rangkaian sengkarut arah terpadu tentu
dimensi segala kemudi pandangan mutu

Perhatian kelam remang terhampar padu
mengental tingkah naluri sendu merindu
terbelai makna suasana firasat diri guncang
ragam kehendak menanti sirna riuh pecundang
kesadaran sungguh ingatan tengah rinai potensi
akan banyak selalu hadir ketegasan penuh watak

Angkinang Selatan, 23 November 2020



RIMBUN TEMPIAS KEHENDAK GELORA PASRAH
Karya : Akhmad Husaini


Jangan pernah gontai jalani hidup merenda
kau sapa angkuh menyeluruh ketentuan rias
meretas kemudi lambai keinginan begitu tegas
senantiasa tegaskan percumbuan penuh tentu
suka pergi mendendam segala mewarna pesta
sesuatu membuat senang bahagia menjuntai

Rimbun tempias kehendak gelora pasrah
mereka tentu senang satuan kemelut menata
firasat menegas kembara menukas gelayut
waktu menebarkan aroma tabiat merentak
bahu membahu raih rencana taktis idealis
menerpa kelembutan irama penuh ajakan
terlampau tegas membawa bernalar silam

Titik nanti semampai menggerus posisi
amanat diri gelora pindai puncak sentimen
sehingga bisa mengatur dengan penuh kuasa
terus keinginan selalu dimanja sepanjang nalar
kehendak bersisian menimpa kenangan silam
sepenuh makna menubir cahaya hati pendam

Semua sudah ada menentukan semalam
langkah geliat pantas saling temu pendam
jauh di atas kehendak petulangan semu
senantiasa merebut pasti penuh senang
sebentuk naluri berdasarkan penuntas arti
nyanyian bentuk penawar langgam cemburu

Angkinang Selatan, 21 November 2020



GEMBALA RINDU PICU ILUSI MENJELMA
Karya : Akhmad Husaini


Hingga semua akan nyata terlelap bangga
keinginan muncul hasrat rintik menduga
jejak angan tergerus mimpi sendu tertuju
citra baik saling tertuang tabik menumpu
dahaga aksara terus mengurai tirani mampu
aroma kebaikan terus geliat waktu menuju

Gembala rindu picu ilusi menjelma
jeruji hikmah bingkai usaha rekah
kilas balik waktu menuju beragam tentu
langkah kian manis menjerat hakikat
mengacu padu banyak hal tersanjung
berapa banyak nanti kau habiskan waktu
notasi malam sendu lindap asmara

Perias kelam jelmaan masa lampau
tirani napas amsal kebiri memantau
meretas ambisi komitmen perias musim
kelana begitu lumrah rahim sensasi
perkenan sangka baik menuju bajik
rintisan jejak tabiat menakar lonjak

Batas kelembutan membias sanjung jenjang
agar kau bisa mengikuti dengan penuh tabiat
ada tiada beban terus mendentang pantau
angan lelakon jiwa terusa dirasa sempurna
mengulang segala tingkah ketentuan fitrah
kau bangga aturan dengan mimpi besar

Angkinang Selatan, 18 Oktober 2020



MENCEGAH TUNDA MASA SILAM MERENDA FIRASAT
Karya : Akhmad Husaini


Akan selalu ada godaan rindu tak tertahankan
tangkas peraman musim mengejar terawangan
semua akan berjalan alami karena kesenangan
tempias padu rindu gelora asmara kian bentang
kenduri firasat tendensi teduh ikatan remang
menghalau tangguh risalah pesan terserak pesat

Mencegah tunda masa silam merenda firasat
tirani gerimis ada jalan melangkah ritmis siasat
perihal lagu hujan berkembang sepenuh pesat
makna tak perih bangga bisa kau sangka dahsyat
pastikan diri selalu melambai sungguh derajat seteru
sedalam dingin datang perisai janji panji memburu
merentang rutin berkesesuaian imajinasi keliru

Menemani arah derajat lampauan kehangatan pagi
pada intinya kita ada kebaikan setiap hari berbagi
kembali kepada jalan kebenaran tetap pasti elegi
dosa-dosa mesti segera kau tinggalkan juga sekarang
entah melupa akan watak ingin jauh berprasangka
kepastian akan mengenal dinamis mengukir karya

Seperti itu sekian nyata meredam seraya
serpih waktu menegas janji empati merasuk
beragam puisi bermimpi halusinasi bersemi
enyah ingatan terbentur manis kau raih nanti
sirna ingatan sambut imaji tingkah kendali bukti
membenam kenangan silam seindah mungkin

Angkinang Selatan, 17 November 2020



MENGEMBAN RANUM PAGI TERSENTAK ELEGI
Karya : Akhmad Husaini


Menjadi gairah menghimpit pedoman
menikam risau perasaan mewarna
langgam seteru mewujudkan pesona
kau tentu menggurita pengaruh gerus
ungkap aroma kerinduan penuh kultus
menulis mimpi tentu segala angkuh diri

Tata kelembutan syahdu meramu tentu
jangan sampai terburu oleh nafsu angkara
ada banyak khayal akan terus dibenahi
banyak jalan ekspresi jiwa benaman tabik
sebuah kekuatan pasti kecukupan tulus
ada hubungan apa kau paham dengannya
jangan sampai tertipu untuk memilikinya

Mengemban ranum pagi tersentak elegi
hanya sebatas kemauan menakar apoligi
bawa aku perkenan bisa menebar status
merajut keadaan waktu suka hadir merajut
terpa keadaan merencana lelakon bertaut
sentimen merasuk igau penuh makna statis

Dilematis hidup perumpamaan taktis
bila semua akan merayu penuh mistis
langkah bijak penawar sengkarut merasuk
candaan semu menuntas kelembutan status
pendaran tuntas dengan semua itu menggejala
semua bisa tak berkobar daya imaji menyala

Angkinang Selatan, 17 November 2020



TERPENGARUH DIRI TERTANAM KEHENDAK MENIKU
Karya : Akhmad Husaini


Gamang kelanjutan menaut indah rupawan
silang sengketa penalaran lanjut rawan
pasukan senandung gegap serta bertemu
kerontang jingga mengabdi pada kebiri
lembaran syahdu menikam lagu mandiri
walau semua harus tahu keadaan perilaku

Terpengaruh diri tertanam kehendak meniku
simpati nurani merenda noktah meramu
sempurna melengkapi jejak sejarah semu
hidup terlelap kerlap kerlip redup menemu
merasa lebih hebat dari lain kekuranganmu
kemungkinan terbaik pernah ada menyangka
silau semakin kuasa memuncak deraan waktu

Semua akan ada jam dihadapan merona tentu
berawal dari celah semangat interaksi gerutu
usia nyata di depan mata menyerta segala
langkah bidang menerjang tujuan menghalang
tak perlu ada rasa khawatir memutar singkir
narasi rindu tirani memagut cerita penuh retas

Memintal gemulai hunjaman tiada tempias
rutinitas geliat harian gemulai dengan pasti
gugus kendali mutu terbias nyanyian romantis
amsal sukma mendayu waktu sepenuh manfaat
lindap harapan menerawang pasti melambai
aturan mimpi menuntas langgam hasrat nafiri

Angkinang Selatan, 16 November 2020



PERAMAN LANTUNAN ELEGI TAKTIS SEMBURAT TENTU
Karya : Akhmad Husaini

Menjurus terutama statis lagu penuh arti
keindahan menebarkan suara sepenuh nada
terbanyak kegunaan maksud tersaji membelai
teramat indah nyata saling menyerta damai
tujuan umpama maksud kehendak lautan
akan menirai pengharapan sepenuh gaya

Peraman lantunan elegi taktis semburat tentu
akan ada banyak mimpi bergelut perihal restu
genggaman sengketa segala kedamaian gerutu
kelak kau bisa menyimpul lebur terkuak satu
seteru silam jejak prahara kian gamang
membayang rindu menolak intim persada
terbiasa ilusi ornamen perilaku jengah

Posisi tendensi ranum angkuh imajinasi
badai eksistensi mengitari peraman bakti
kaitan rindu mengganjal perasaan naluri pentas
pendalaman lamunan menyergap sampiran diri
retas rintihan benak kemayu menjunjung hari
kita berjalan terus mengembara ikatan meronta

Keberhasilan nyata akan mengendap kian geliat
semua nyata berhasil mengendap kian bergelut
gejolak serpihan terbias igauan hebat menata
karena kau sudah harapkan kekebalan pinta
kita harus sebanyak menjalani semua proses itu
terpaan tentu padu banyak ketetapan buntu

Angkinang Selatan, 16 November 2020



BELENGGU RIANG MENGURAI CERNAAN SEMBILU
Karya : Akhmad Husaini


Tak satu ada keterpaksaan makna semua
tegas sengkarut diri kenangan bergema
renjana meminang kenangan nafiri kelana
ujung pengharapan bersandar naluri taktis
kau tentu bisa meraih tentu kegelisahan
kelakar pagi meredupkan tegas kembara

Ingin segala tertuang manis mengikat
dentang intonasi meresapkan peluang firasat
kalau boleh semua bakal menampak geliat
jelang akulturasi peraman janji memikat
kalau semua ada jalan terbaik mengerti
sungguh penasaran teramat menegaskan
tujuan pasti rindu dendam remang meragu

Belenggu riang mengurai cernaan sembilu
senarai potensi diri membias hening berarti
lintang potensi membaur panorama janji
tertolong sentimen kekalutan tandas membelai
dongeng malam angan erat hubungan mantap
aku akan terus sendiri hasil bawa sirna pelita

Noktah terbuai irama senada jejak penawar
menarikan segala makna mengurai rasa hambar
seksama meneriap sapaan penuh tebaran
dengan keikhlasan hati sapa kecamuk tegar
segenap talenta mengumbar arus harapan
episode rindu merenda ikatan kasih kinanti

Angkinang Selatan, 16 November 2020



MENCERNA SENDU PENGARUH KELANJUTAN PURNAMA
Karya : Akhmad Husaini


Aku butuh suasana tenang dan damai
aman nyaman dirasa tanpa ada keributan
nyata penuh menuai sangka wibawa gontai
memilih untuk tetap tenang berdiam saja
dalam deraan perangai waktu cumbu warna
banyak kekuasaan sendiri senang menerima

Mencerna sendu pengaruh kelanjutan purnama
dentang malam berbimbang lagu kemayu
napas senyap menularkan perasaan sama
perbedaan salah sengkarut melingkari
jiwa lantang menakar kesudahan rentang
gulana menara sangkaan kehendak tenang
insting nalar labirin memadu jemu sentosa

Ornamen rindu memantapkan jalan tabik
narasi deru bentang jelang menghunjam
terpa suasana di pelaminan riuh kebiri
penakluk langgam belantara hutan lestari
bantu sebarkan kebaikan dunia menirai
kalau semua bisa saling dicerna kelam
Kentara naluri bimbang menunjang canda

Menikam suara sepenuh makna hunjam tepi
meneriap canda elegi tipis sendu terbatas
memikat kesumat makna canda ratap bakti
situasi akan bisa menanam hasrat tebukti
datang dalam merinci peraman materi bersua

Angkinang Selatan, 16 November 2020



ATURAN JENGAH HIMPITAN TIADA LERAI
Karya : Akhmad Husaini

Menanti segala kecamuk menyimpul renta
titian perasaan hambatan laju permukaan
temaram makna meriang glamour bingkai
perdaya konotasi ambisi senarai gontai
peranan langgam elegi taktis menuju
hanya kejujuran maksud tersaji belai

Aturan jengah himpitan tiada lerai
teguh waktu menumpu canda emosional
gugah terurai nalar kuncup seteru mengental
sungguh nyata di depan mata mengganjal
ritus intonasi perangai diri semampai ragu
menirai pengharapan sepenuh daya setuju
anjuran untuk selalu tengadah bersampir

Pendam kuasa diri lerai mencegah serta
aplikasi rindu menebar sensasi jawaban makna
dengan firasat setulus hati tak ada kebencian
menopang jejak rintihan membawa rencana
terbawa segala arus kinanti memaksa terasa
menerka ada banyak kelembutan hati menerka

Iringan kehendak lantunan tepat mendera
hidup terawang perjuangan cukup nyata
ilusi sendu diri kehilangan sunyi menepi
makna terlihat ikatan jompak kenduri
kau bisa riah semua dengan hati kuasa
sudah sewajarnya itu terjadi siasat nyata

Angkinang Selatan, 16 November 2020




GELISAH MERAMU SILSILAH WUJUD PERDAYA
Karya : Akhmad Husaini

Sungguh nyata mata sempana gelora
genggam penuh petuah langgam merekah
taktis geliat penawar lagu hampa terasa
imaji selaras menebar terawangan gelisah
nyaman kumandang seru meniiku relung
di sini saja sementara tanpa ada upaya

Gelisah meramu silsilah wujud perdaya
menggebu daya atur kebaikan bersama
bertanya logika tuntas maksimal menata
ketentuan penuh ranum pancaran hikmah
kondisi imajinasi ranum penasaran klasik
nisbi suasana seksama perkenan mendera
demi hasil manis terus memantik tabik

Kental ingatan merindu cumbu ragu
fokus diri harapan peraman ilusi jejak
hadir kondisi nyaman idaman bahagia
banyak mimpi mesti kau perkenankan
menusuk sendu genggaman begitu latah
hadir janji manis untuk terbang mengiris
dalam renungan jiwa siasat menunggu

Celah waktu terus mengiring ragam ikatan
mengacu nalar pada pemikiran banyak hal
akan selalu hadir banyak ingatan tempuh
datang energi silih berganti akan terbukti
mengundang banyak hikmah terkesima
tanpa harus ada perselisihan pendam

Angkinang Selatan, 16 November 2020



SELAGI KAU MASIH BERKUASA DI SINI DENGAN PESTA
Karya : Akhmad Husaini


Dendam kesumat merawat tujuan kinanti tertata
upaya jenuh terus merupa gegap gempita bintang
pandangan wibawa menduga pada bidang ruang
bekal notasi kesadaran diri membias cahaya elegi
dendang langgam kinanti penawar hasrat belenggu
tandas siasat pesona naluri kelindan nafiri tandus

Selagi kau masih berkuasa di sini dengan pesta
lautan diri menegas riuh kesumat waktu gebalau
pondasi arus membelai cahaya memenuhi halau
kendali mutu meramu tujuan membayang pantau
gairah cumbu amsal mengarah rangsang menaut
tuntunan redam bertemu tekad obsesi menandas
junjung niscaya tahta kesiapan bingkai melekat

Janji manis menimba kerumunan firasat
menjemba ranum segala kemungkinan menggeliat
sadar akan segala ikatan menyapa wajah rupawan
menegas lautan jelmaan menuntas haru perawan
hujan lebat mengiring perjalanan panjang melawan
tafakur rindu merekah senyuman mementang serta

Menderas angin melindap pengaruh himpitan jelita
silsilah kuncup sandaran kehendak ambisi tinggi merdu
selalu ingin pergi jauh dari rumah searah langkah memadu
merenda kelembutan sungguh menentukan waktu berpadu
peraman candu irama senantiasa hunjam sepenuh hentak
kesan manis selalu terikat perjanjian senang berontak

Angkinang Selatan, 16 November 2020



SENARAI RINDU GERUS WAKTU TERBUAI AMBISI RITUAL
Karya : Akhmad Husaini


Senandung lagu rindu terus menuntas dilema
meleburkan niat membuai sindiran asmara
menuju suara harapan tentu membias purnama
rentak diri mengurai candaan statis terkesima
menoreh bayang kelembutan serpih menimpa
kisah itu mesti didatangkan selalu bersama

Senarai rindu gerus waktu terbuai ambisi ritual
ingin ada ihwal ketentuan dalam kesunyian pintal
terus mengabdi ketangguhan segala upaya waktu
terdampar kesan diri merajut peraman menyatu
kerinduan terus berdaulat seteru pendam restu
menerjang lembut igau menata segenap terpa
angan setuju upaya untuk lerai posisi gemuruh

Semangat menanjak lantai kian lirih
menolak ragam jemu kehampaan serpih
tak mau tahu dengan segala hal tertekan
lindap perjalanan panjang remang restu
bisa menempuh jarak lebih jauh mendayu
ragam kepastian diri menolak nasib gerutu

Ini tentu segala rasa kelembutan rentang
pagi waktu tepat sungguh seiring sejalan
ketentuan konsentrasi mengabari hujan
pernah menumpu tentu semakin terpatri
kenangan menerpa seksama suara kenduri
intimidasi perasaan intonasi narasi berseri

Angkinang Selatan, 14 November 2020



ANGGAPAN SERIUS MENUANG TIMANG
Karya : Akhmad Husaini


Jangan paksakan kalau tak mau menuju
biarlah berjalan secara alami setuju
memang harus berproses panjang dulu
nanti akan ada perhatian serius
usaha keras berbuah hasil manis tentu
wacana deru kentara rona pesimis

Harapan lama membawa optimis
dia tergugah hari prioritas mungkin
coba terus diusik patut perhatian
saatnya menebarkan kebaikan pada orang lain
tenteram pengaruh sugesti diri bersemayam
ungkapkan perasaan jenuh menumpu
watak seribu dimensi argumen lerai

Anggapan serius menuang timang
bisikan rindu anugerah tergugah
cerita ranum rangkaian tabiat jelata
dalam ketegasan nyata saling menata
gelombang kesunyian perdaya hari-hari
hinggap peluang remang gelisah ratap

Ingin rasanya segala kehendak nyata bersua
jangan pernah kembali terus berkarya
kau bisa sekuat mungkin berupaya
alpa waktu tergores sejarah gemerlap
menanam banyak luka sangkaan merona
nurani singkap petuah tujuh rupa

Angkinang Selatan, 14 November 2020



REMANG CAHAYA MEMBATASI ILUSI PELITA
Karya : Akhmad Husaini


Jejak anulir prasangka tabik empiris
bagian dari kemungkinan hadir menyusul
cumbuan selera tentang keyakinan mengusik
menata kebersamaan ironi bingkai terpantik
penuh semangat ketentuan bangun perasaan
imajinasi status riang kemelut senja

Remang cahaya membatasi ilusi pelita
melawan kesalahan sikap penuh bukti
niat baik hadir haus akan kesadaran
peroleh lapar imajinasi membias kata
rintih hujan berbanding peluang bermakna
siasat diri ambigu terawang makna
titisan seloka kemelut memagut

Untuk sebuah kesesuaian janji mengurai
watak serius tujuan imbas interaksi
ampuh hasil banyak tertanam sungguh
batas retas mementas bebas bergegas
citra landasan senarai gemuruh luruh
dinamika seraya sudut iklim mentari

Gerai anulir cinta penuh seksama
hakkiat sempadan umpama bergema
imajinasi daya membentuk rasa paloma
jejak terjal menggelegar ingatan retas
kejam malam tertatih gapai silam
langkah semburat intimidasi merestu

Angkinang Selatan, 14 November 2020

AKHMAD HUSAINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar