KEPADA KISAH YANG TAK SUDAH
Karya Riri Angreini
Kutuntaskan rindu pada kesiur angin malam
Bersama lembaran putih dan sebatang cahaya
Kucoba lukis tentang seraut wajah
Dalam sajak dan prosa yang tak sudah
Ah! Gumam ini penuh ragu dan tanya
Selaksa kalimat berderet-deret
Memenuhi ruang imaji
Bila diungkap mungkinkah dijawab?
Duhai engkau ...
Teragak yang tak pernah padam
Apa kabar malam-mu,
Adakah pelita bersama kesendirian syahdumu?
Sebelum pintu langit tertutup
Sepotong angin membawa berita
Mengisahkan tentang diri-mu di ambang senja
Masih tetap dalam persemedian panjang
Wahai kalbu yang teguh!
Terima kasih, untuk sendiri 'tak bertepi
Kelak kisah ini terbingkai
Dalam Sampul Putih Biru
Indonesia, 24 September 2020.
01.37
#ra
BOROBUDUR
Karya Riri Angreini
dua tahun berlalu ...
namun pesonamu kian nyata
terlukis apik di ruang mata
getarkan dada dunia
elokmu bangkitkan gairah
semangat melangkah tiada lelah
di puncak tertinggimu
tempatku merajut hari
penuh rindu dan cinta
Indonesia, 200920.
DERANA
Riri Angreini
untuk-mu yang sejak lama
menetap di hati
mengapa lama berdiam
bicaralah ... kali ini saja
meski se"kali"mat ucapan:
"Selamat Tinggal."
Indonesia, 210920.
#ra
NAN BATIN
Karya Riri Angreini
rindu dan hujan ...
kisah yang tak pernah usai diuraikan
aromanya menyeruak keempat penjuru
namun tak ditemukan jua yang dituju
kini senja tak lagi jingga
nuansanya berubah padam
tiada pelita penerang jalan
cukup rasa jadi penopang
Indonesia, 22 September 2020.
#ra
LELAKIKU
(Bahasa Kalbu)
: Riri Angreini
bersama lelaki ini,
di keramaian aku lebih sering
mempergunakan bahasa telepati
sebab jika mulut yang bersuara hati kami merasa terabaikan
dan lebur bersama hiruk pikuk yang ada
Jkt, 020419.
#RPS_RA
GADIS KECIL
(Si Pembela)
: Riri Angreini
di antara riuhnya suara alam
senandungmu paling mengesankan
kau nyanyikan; sabda-Nya
tentang penawar luka
bagi anak negeri
yang terancam dalam tikaman
saling ejek dan menyakiti
lirikmu tajam, menikam sukma
hingga mereka memusuhimu
sebab irama pengiring senandungmu
nadanya mematahkan setiap ranting kebohongan
Bekasi, 050419.
#RSP_RA
ANAK DAGANG
: Riri Angreini
pada jejak yang membekas
kutitip kenangan
hingga waktu menjelang
memanggil untuk kembali
pada keakraban paling rantau
Halim Perdanakusuma, 060419.
#RPS_RA
IBU
: Riri Angreini
dia yang menerima kepulangan
dengan tangan terbuka
merangkul tanpa sekat di dada
tiada sorak bengis yang pecah
selain lembut sapa dalam santun
paling alam...
Pesisir Selatan, 080419.
#RPS_RA
SAHABAT
: Riri Angreini
dia yang selalu menyambut kedatangan
dengan tulusnya senyuman
dan tangan terbuka
merangkul penuh keakraban
paling natural
Pesisir Selatan, 080419.
#RSP_RA
KEKUASAAN
: Riri Angreini
Aku melihat kaki lain
dalam ringannya langkah
aku melihat tangan asing
saat kau memberi dan menerima
Aku melihat itu dalam remang pagi ini
Padang Panjang 1 Kambang, 090419.
#RPS_RA
ANAK NEGERI
: Riri Angreini
Cahaya langit Ranah Minang
Menyinari semesta generasi bangsa
Tapak kecil menuju masa depan
Harapan negeri tercinta
Padang Panjang 1 Kambang, 100419.
#RPS_RA
HILANG
: Riri Angreini
Kesunyian itu bersarang di relung mata
Hingga hujan yang tumpah tak lagi berirama
Hanya nada pilu sesekali mengiringi
Setiap lirik sendu dari nyanyian alam
Di mana rasa itu tercampakkan
Sehingga hening jadi tawar yang pahit
Serasa sekam tersekat di tenggorokan
Seolah maut datang menjemput
Ranah Minang, 110419.
#RPS_RA
DIKAU
: Riri Angreini
hei, dikau yang di sana
mengapa menjelma merupa hujan?
belum puaskah menyuburkan segala ingat
tentang kerinduan...?
RA_140419
#RPS_RA
TANAH MOYANG
: Riri Angreini
sebelum bunga diksi kuronce
jadi kalung sajak
dia telah lebih dulu
dan sangat nyata
merupa
puisi
dalam lukisan maha karya-Nya
Ranah Pasisia, 150419.
#RPS_RA
RASO NAN LAMO
: Riri Angreini
Sajuaknyo Ranah Pasisia
Sasajuak angin rindu nan badasia
Ranah Minang, 160419.
#RPS_RA
PASAN MANDEH
: Riri Angreini
pagi kian menua
jingga pun elok menyapa
sebaris cahaya
melisankan amanah
kusimpan dalam derai tawa
di balik lipatan air mata
Ranah Pasisia, 160419.
#RPS_RA
NAPAK TILAS
:Riri Angreini
lorong ini pernah kutapaki
tapi dulu sekali
masa seragam putih biru
jadi andalan
saat menimba ilmu
banyak nian
coretan kenangan
pada setiap jejak yang tertinggal
; berkisah tentang kau, aku, dia dan mereka
sepulang sekolah
Ranah Pasisia, 160419.
#RPS_RA
RINDU
: Riri Angreini
setiap kali hujan turun
telaga ini kian basah
ingatan jauh mengenang
segala tentangmu...
Padang Panjang 1 KAMBANG, 160419.
#RPS_RA
HINGGA SENJA
: Riri Angreini
Rindu ini tak akan pernah usai
Biarlah kucoba rasai
Menikmati jarak
Hingga awan berarak
Menuju petang
Ranah Minang, 170419.
#RPS_RA
SEPANJANG PERJALANAN PESISIR
: Riri Angreini
dari Kambang sampai memasuki kota Padang
mato dunsanak akan dimanjakan dengan eloknyo; pesona pantai pesisir
dengan hijaunya tumbuhan liar menghiasi bibir pantai nan landai
hilanglah segala kepenatan yang bersarang di raga dan pikiran
sesekali debur ombak akan menyapa;
dengan ketinggian seperti seorang sahabat melambaikan tangan
menyambut dengan keakraban
angin yang sepoi-sepoi berhembus syahdu
seolah berbisik penuh cinta dan mesra;
jaga kelestarian nagari pasisia tercinta
Tanah Rantau, 190419.
#RPS_RA
KENANGAN
: Riri Angreini
Kemarin itu masih nyata
Dan hari ini tinggal cerita
Dalam sepenggal kisah
Bekasi, 20 April 2019.
#RPS_RA
MARANTAU
: Riri Angreini
Selembar senyum yang kusimpan dalam lipatan kain serong
Jadi tanda bahwa diperjalanan aku tidak akan baik-baik saja
Ada rindu dan enggan untuk beranjak dari tanah moyang
Bersaksi dalam linangan air mata
Selangkah dua kucoba paksakan jua
Mengayun tangan dan langkah meski timpang
Ada gejolak bergemuruh di hulu dada
Saat kupandang balik wajah kedua orang tua
Dalam tatapan sayu kedua pasang mata itu
Dapat kubaca betapa rindu belumlah tunai
Ada sepasang janji yang saling bertautan
Dalam lingkaran hati yang enggan saling untuk melepaskan
Tuhan...
Sebelum langkah ini benar-benar kian berjarak
Dan pandangan mata ini kian sayup
Pada-Mu segala tanda kupinta
Bila kelak angin tak sanggup memberi kabar
Tentang segala kerinduan batin yang terpendam
Tolong berikan isyarat pada seluruh raga
Dengan menyebut nama-Mu hadirkan diriku dalam sekejap
Tanah Jao, 220419.
#RPS_RA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar