Cinta...
Lihatlah asa telah mengikat segala
Menapak tiap jejak-jejak rindu tak tentu
Warna tiap mega hanyalah dirimu
Adakah di hatimu semburat rindu walau sebutir debu?
Nur Fuad
Blora
LAGU HATI
Denting gitar irama sumbang
Nyaring diantara gerak jemari
Senar bergetar merangkai nada
Melodi cinta mengangkasa
Bersama lembut angin menyapu
Ritme berlari lewati malam
Bersahutan diantara warna suara
Kurangkai nada-nada rindu
Masih kupetik dawai asmara
Merupa rasa serupa nyata
Kucoba samakan ketukan jiwa
Agar selaras melodi hati
Wahai kekasih
Laguku tak seindah hayalmu
Suaraku tak semerdu bayanganmu
Namun tercipta dari cinta
Kubernyanyi dari hati
Nur Fuad
Blora
Wahai Junjungan
Buih menepi mengelus pantai
Gemulai merayapi pasir dangkal
Bergulung melumat kerang
Debur menghantam karang-karang rindu
Dalam bahari tak tertembus mentari
Dingin mendekap ombak laut biru
Arus emosi menari di palung rasa
Di terumbu karang ragu hati menari gemulai
Hamba terjerebab di curam asmara
Diantara batu terjal dinding jurang
Hendak kulabuhkan perahu cinta
Namun...
Terbenam lumpur tiada daya
Oh...junjungan
Pasang surut rasamu
Bolehkah kugambar seperti itu?
Nur Fuad
Blora
Cemburu
Panas memanggang
Terselubung bumbu
Kaku terikat rasa
Pedas meluncur sempurna
Nyala membiru
Meraba tiap jiwa
Terdidih segumpal darah
Ditungku perapian
Ah...keparat
Nur Fuad
Blora
Padamu
Asaku bukan asamu
Hasratku beda bagimu
Rasaku tak sepadan untukmu
Mengambang bimbang di perjalanan
Tiap tetes kusimpan harap
Kutakar nyali dari caci
Entah berbilang hari kucoba dekati
Coba kupintal benang-benang mimpi
Aku ranting kering rapuh
Engkau cakrawala dunia
Diriku benih tak bertunas mulia
Adakah...berlian memadu tulang hina
Wahai ruh yang menebar kasmaran
Lepaskan tusukan rindu menyiksa
Penggal segala harap yang membuncah
Matikan rasaku...harapku...cintaku...padanya
Seandainya aku mampu...
Nur Fuad
Blora
Kemuning
Liuk gemulai kemuning berbunga
Gemerisik lirih daun rindunya
Menebar wangi aroma kasmaran
Mengudara diantara bunga asmara
Penuh sudah rongga dada
Penat merapat di lorong nadi
Terbata melukis cinta
Tersungkur jatuh di satu hati
Seiring larut temaram malam
Terkirim asa wangi kemuning
Dibumi gersang cinta berkembang
Berharap menjalar di bunga mimpi
Blora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar