Minggu, 28 Juli 2019
Kumpulan Puisi Iis Yuhartini - PUISI CINTA UNTUKMU
PUISI CINTA UNTUKMU
Sebait doa
untuk seraut wajah
penuh inspirasi
semoga pulih kembali
Ibu Risma Harini
Kartini di jaman merdeka
tiada kenal lelah
warnai tanah Indonesia
Wanita penuh dedikasi
mengukir banyak prestasi
semoga sehat kembali
terus berkarya untuk negeri
Senyum bersahaja
terukir di dinding jiwa
wanita lembut berhati baja
semoga dalam lindunganNya
Bekasi, 020719
TANAH NIRWANA
Mari
duduk bersama
satukan selaksa asa
genggam hangat cahaya cinta
Singkirkan semua keakuan diri
merasa paling sempurna
hancur tatanan
kebangsaan
Indonesia
tanah nirwana
perbedaan begitu indah
negeri ramah berbudi bahasa
Berpegang tangan ciptakan harmoni
bersatu membangun negeri
nikmati indahnya
merdeka
Bekasi, 240619
GENERASI YANG HILANG
Miris melihatmu
penerus bangsa ini
resah mencari jati diri
tiada pegangan untuk meniti
Orang tua berlari kian kemari
mencari harta duniawi
hingga lupa si buah hati
minta perhatian untuk di cintai
Mereka mencari dunia sendiri
lepaskan semua kecewa hati
tertawa dalam pelukan narkoba
begitu mesra memberi sensasi
Sebuah generasi hilang
hanya karena keegoisan
hancur harta tak terbilang
anak adalah harta termahal
Peluklah mereka penuh cinta
kehangatan kasih tiada dua
bekali agama sebagai tiangnya
agar anak negeri tidak mati sia-sia
Bekasi, 200619
BERSAHABAT DENGAN ALAM
Lihatlah hutan lebat negeri ini
kini sudah kehilangan bentuk
di gunduli tangan-tangan kotor
demi rupiah dan mengumbar nafsu
Bumi pertiwi sudah banyak kehilangan
sungai-sungai tercemar bermacam limbah
sawah dan ladang berganti ribuan rumah
tiada lagi resapan air bila datang hujan
Bencana kembali melanda negeri
menghancurkan semua yang ada
penderitaan dan jerit tangis kematian
menggulung habis alam sekitar
Akankah kesadaran datang
mulailah bersahabat dengan alam
agar bencana tidak lagi menerjang
Bekasi, 190619
RIAK KEHIDUPAN
Aku melihatmu
para penyanyi jalanan
mainkan gitar penuh syahdu
menjual suara berharap rupiah
Berlari menuju bis kota
rasa lelah tiada dirasa
demi sebungkus nasi hari ini
karena perut takkenal kompromi
Sulitnya mencari kerja
apalagi tak punya ijasah
tiada biaya untuk sekolah
semakin tergilas roda kehidupan
Hanya itu yang bisa di kerjakan
daripada mengemis tadahkan tangan
atau mencuri milik orang
Inilah riak kehidupan
Bekasi, 190619
GENERASI TERSISIH
Senyum menggantung
kau beri untukku
ketika pagi kita bertemu
gadis kecil pedagang asongan
Tubuh kurus tinggal tulang
trenyuh mata memandang
kau sekuat karang
walau lelah kuat menerjang
Tatapmu begitu tajam
memandang kehidupan
kau generasi tersisih
semoga dapat meraih mimpi
Bekasi, 140619
KITA CIPTAKAN HARMONI
Duduklah di sini
bersamaku seperti kemarin
bercerita tentang rasa
pada tanah air tercinta
Kita memang berbeda
budaya, agama dan raga
namun satu jiwa
dalam Bhinneka Tunggal Ika
Kita ciptakan harmoni
jangan lagi menanam benci
hanya mengotori relung hati
mohon lindungan pada Illahi
Negeri ini berdiri dengan cinta
tangan tulus pejuang bangsa
bersimbah darah dan air mata
tanpa bertanya suku dan agama
Pegang lembut tanganku
tatapan kita masih seperti dulu
penuh kasih tanpa emosi
kembali bersama warnai hari
Tataplah wajah ibu Pertiwi
kibarkan tinggi merah putih
padamu negeri kami berjanji
menjaga NKRI sepenuh hati
Bekasi, 130619
PERJALANAN WAKTU
Menapaki jalan sunyi
entah apa yang kucari
aku ingin menyepi
nikmati ketenangan diri
Dalam keramaian
penuh suka ceria
canda dan gelak tawa
selalu saja merasa hampa
Bahagia apa yang kucari
begitu banyak yang menyayangi
warnai indah relung jiwa
nikmat mana lagi yang aku dustakan
Aku ingin sendiri
menikmati irama hati
menyusuri masa lalu
merindu perjalanan waktu
Sedikit waktu tersisa
kutatap cermin diri
sebuah wajah merindu cahaya
ya Illahi bersyukur atas semua rahmat-Mu
Bekasi, 120619
JEJAK PERJALANAN
Masih saja
terlihat di pelupuk mata
senyuman teramat manis
kau berikan selalu untukku
Detak dada tak berirama
ketika kau menatapku mesra
bersemi bunga cinta
tak pernah kuduga sebelumnya
Lembar cerita kita usai
untaian tercerai berai
waktu meluluh lantakkan
kau dan aku tidak di persatukan
Jejak perjalanan
meninggalkan kenangan
tidak mudah terhapus
meski usia termakan waktu
Ketika sunyi datang
senyummu kembali menyapa
masih terlihat manis
aku tersenyum memeluk angan
Bekasi, 120619
PENYAIR BERSAHAJA
Kunikmati goresanmu
aksara sederhana
namun tepat mengetuk jiwa
aku selalu merindu
Kau penyair bersahaja
guruku di laman maya
percikan semangat di dada
untukku merangkai aksara
Aku si pemula
penikmat goresan bermakna
selalu hanyut dalam cerita
para penyair sastra maya
Kembali kulahap
puisimu di laman maya
duhai penyair bersahaja
halus budimu bagai tetesan embun
Bekasi, 130619
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar