UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 11 Juli 2019

Kumpulan Puisi Akhmad Husaini - KORIDOR ANUGERAH MENUNTAS SELERA KENDALI



KORIDOR ANUGERAH MENUNTAS SELERA KENDALI
Karya : Akhmad Husaini


Akan selalu hadir keniscayaan memintal segala arti
gemilang diri tersudut arus umpama kian bakti
menerpa bayang kerisauan bertumpu noktah ambisi
jangan sampai menjadi jejak terpindai seteru
koridor anugerah menuntas selera kendali
melintas nasib terkepung masa depan merentang
senarai asa berkelindan nestapa merajut
jangan sampai terpaku keadaan memikat maksud

Kandangan, 11 Juli 2019





SANGGA MERATUS MEMENTANG KEMILAU JENGAH PASTI
Karya : Akhmad Husaini


Aturan jengah menghimpit tiada berkekalan pasti
mengaca sentak pengalaman masa lalu tersaji
tempat terindah lurus nyata entah ada menyerta
lingkup lamunan menggerus terpa nalar berpindai
menoreh asmara menggerakkan hasrat bersua gigih
melampaui pentasan elit waktu meniku perih
Menambat lirih sendu jangkauan merayu gontai
suntuk sisian terlunta dalam peraman rinai
yakin itu bisa digandeng penuh batas sengketa
dalam depan waktu menuntas sembilu berhasrat
berjalan sendiri menghinggap ratap haluan seksama
begitu cepat belaian jiwa menempuh jejak perkara
senandung lagu asmara remang meninjau pantau
Sangga Meratus mementang kemilau jengah pasti
ada berapa banyak kekuatan menebar lirih ambisi
menegas rona membekas langkah ketakutan
semayam iringan tirani terkuak berkah berurai
ramai menaburi retas mendendam penuh gemulai
sangkaan baik untuk terus menjalani hari-hari
Senarai cumbuan kekal melonjak menuju Meratus
memberi banyak tatanan hidup semakin kultus
peran serta kembang terkaman menumpu ritus
dekade waktu riuh nilai firasat senada kian ketus
malam mengikat kemajuan hari penuh rajut
selalu ada cerita hunjaman Meratus gelimang patut

Kandangan, 11 Juli 2019





LINGKAR KENCANA KELEMBUTAN PENUH MAKNA
Karya : Akhmad Husaini


Membenam kendala menakar sirna terpatri
mementang kehendak lagi panjang hunjam
segala aturan menegas lantunan seteru
meredam kisah penuh makna jejak memburu
siang terik terkungkung syahdu menderu
menuju relung etalase menubir sengketa
Lingkar kencana kelembutan penuh makna
membuka diri dengan dunia luar tentu
wujud peduli memuat status selera
ikhlaskan saja menampak semua
apakah sesungguhnya kau kehendaki
kau tahu segala keinginan meratap
Jangan terlalu berharap dengan orang lain
kau sapa sungguh dengan sepenuh tangguh
tak berani lagi mengambil keputusan
harus banyak bersabar hadapi masalah ini
bawa aku pada gunung kesenangan
bebas melakukan apa saja sepanjang itu positif
Kau ceria akan terasa amat pasti rekah mendayu
kasih menghalau nyanyian tandas pantas
yakin daya upaya merajuk langkah fenomena
hanya kau dikenal dalam rajutan tentunya
agar senang saling keuntungan masing-masing
gemulai waktu gempita menyerta lagu syahdu

Kandangan, 11 Juli 2019





BENAMAN HAKIKAT MERASUK TIRANI GIGIH
Karya : Akhmad Husaini


Seiring langkah gontai sepenuh kasih
koridor waktu seumpama merajut risih
melodi asmara menggayut nestapa tersisih
merasuk sendu jelmaan tertatih merelung
mewarnai hasil terbaik ingin terus diraih
dendam penuh siasat bertabur lagu gigih
Benaman hakikat merasuk tirani gigih
hentak senarai optimis tersudut pamrih
tentang perjalanan panjang mesti kau rasa
sekarang ada langkah menuju pantau tersisa
kembang mekar menelisik sisa amis malam
umpama sendu merias hari kehendak kelam
gerak-gerik nestapa silau pancaran kondisi silam
Lindapan malam mengerlip cahaya harapan
terus berjuang menampak jalan penuh tingkah
kenangan sendu tabiat risau semakin mengitari
pentas masa silam menapak kenduri
retas kebanggaan naluri insting kian rekah
datang malam-malam sepenuh dendam
dalam selera lajur seteru memberi silam
Aklamasi terpantau gegap gempita mengerti
pesan amanah kehidupan sepenuh arti pasti
tuntas rindu terbias usaha penuh kekal menggema
kenang petuah menambat tikaman lagu purnama
selalu ada keberhasilan di jalan kebenaran
sendu menegas lamban pengaruh bersukaria

Kandangan, 10 Juli 2019





GEMULAI ARUS WAKTU SALING BERPENDARAN
Karya : Akhmad Husaini

Pengaruh silam ambisi menuang ragam kisah
melupa segala keadaan senang senantiasa
mengurai mimpi latah terbenam hasrat
terpaut perasaan mendalam status gerus
kenangan sendu menampak ragam seteru
senyum mengembang arus utama tempias
Ruang lingkup tak terbatas waktu
kenang firasat kian tangguh menyatu
memberi warna tersendiri dalam kehidupan
takluk menancap hikayat penuh argumen
canda menggerus narasi cukup usang
sekarang harus menerima kenyataan sebenarnya
kelembutan hati mengurai pesona taktis
Gemulai arus waktu saling berpendaran
akan terkenang sendu menyentuh lantang
masih sama dengan batas terhalang jeda
hadir menimpa jejak rekah gebalau
dalam kesunyian terus mendera hari-hari
kinanti menakar sadar aroma bantah
Perkenan teramat tangguh bergelut
semua menyerta kehendak pamrih
selera suara merdu menuju tentu
nyata kenduri jelmaan penuh arti
naluri berpindai santai menoreh restu
dentang masalah lirih menentu

Kandangan, 10 Juli 2019





KESUMAT RINDU MENERPA CANDAAN SEKARAT
Karya : Akhmad Husaini


Noktah terbuai irama gebalau kian paksa
meramu target capaian menoreh sangka
pantas memburu berubah beberapa kesana
jelang keinginan menebar harap melingkup
deraan jejak poranda seteru menyatu
selaksa rindu bertabur ragam kehendak
Kesumat rindu menerpa canda sekarat
temaram sendi runtuh nurani berkilauan
kekuatan sendu penuh warna meniti seteru
dentang waktu memendar nafas tersekat
mampu sadar suasana terpana tabiat
mengulang lingkup sengketa mengurai nyata
hikmah menyerta tarian gamang gulita
Persis seperti apa diharapkan sebelumnya
kau teguh diri tersiar kelana jingga
menegas keterbatasan teramat kental menjaga
semua tentu akan aku lewati nanti
kau tahu segala kemampuan terbatas
menubir senja kehendak terbentur
Ilusi tinggi mengingat jejak rekah
mengiring pesona ketiadaan hasrat luruh
kau tahu segera naluri rekah empati
jangan pernah melupakan segalanya
potensi merajut lelap waktu perdaya
himpit niscaya kekuatan gemuruh niscaya

Kandangan, 9 Juli 2019





PENDAM NALURI RINGKIH MEREKAH KEKUATAN STATIS
Karya : Akhmad Husaini


Kumandang lerai meneguh empati sungguh
kilau prahara menampik ingin senantiasa
pilar patuh menata hunjam irama
takluk empati narasi rindu pendam bingkai
sepanjang restu membirukan perangai
tanggapan cerna lampauan gerimis
Pendam naluri ringkih merekah kekuatan statis
datang senang dalan rentang waktu menegas
pengalaman keyakinan menawar janji manis
deretan mimpi tangguh satu menyerta
kau tahu setiap rasa gelimang penuh arti
menata kondisi penawar upaya menanti
ramuan fantasi mengakali selera serpih
Dalam sunyi derita intim menghunjam lirih
putaran waktu mengenang senyuman pias
mereka semua melakukan dengan batas
terus berjuang melawan malas dan rasa dingin
berkenan tenang semangat mengejar serta
ornamen asmara meritmis janji penuh pelita
Mengindari jalinan menekan terkenang
jejak menubir cahaya legenda rentang
semua asumsi bertaut seksama
saling mengeratkan senang guramang
igau hikayat terpagut jelmaan lantang
bila akhirnya akan merasa saling merentang

Kandangan, 8 Juli 2019





KINANTI WUJUD LEBUR SETERU JELMAAN RINDU
Karya : Akhmad Husaini


Jemu mementang harapan bertanggung jawab
merdu kelembutan diri merentak bertemu sendu
terus mengerjakan kebaikan begitu tak terhingga
efek sentimen merasuk penantian mengeja
gaya melankolis menampak ironi kinerja
mementang tegas arus gerus kian kultus
Kinanti wujud lebur seteru jelmaan rindu
hentak kelembutan senarai melanggar ritus
hidup untuk terus merasuk nyanyian kultus
tak saling bertegur sapa saling melupa
rinai senja gegap gempita solusi nestapa
segala sesuatu mesti terhenti dengan nyata
kau tanya tentu merestu mampu bertumpu
Ketika lari membentang tangguh menubir
siasat diri piawai melambai gontai
sendu mendalam lamunan jejak empati
adakah sunyi ikatan mencumbu merdu
takluk harapan tergadai irama penuh sendu
kalut terus tengadah dalam menjalani hidup
Senarai petang kelana lantang melintang
sapa menggayut mengurai hinggap petang
menuang segela intim bertegur hentak bayangan
bingkai hikayat sudah banyak kegundahan
bangga merasa latah pesona pendaran kesungguhan
rentak benalu risau menegas upaya seraya

Kandangan, 8 Juli 2019





KENANGAN BERSEMAYAM BERGELUT INTIM
Karya : Akhmad Husaini


Sebuah kenangan manis terpendam lagu kelam
hijau kemilau mengundang rasa tertikam
terlahir gerus memintal suasana terhunjam
jalan tabik nuansa tergerus ego intim berdentam
nalar tersumbat jenggala perasaan menuang pualam
akrab bergelut niscaya terpindai irama dendam

Kenangan bersemayam bergelut intim
penuh kehendak menikam jejak sensasi
kau dapatkan dengan perasaan menggapainya
mengepak sayap tergapai potensi merentak
kilau kesudahan terang sesudahnya berpadu
sepenuh sungguh menggapai rekah sendu
tegas mewarna menjiwai ragam keniscayaan

Dedikasi nalar merintih watak kian pasrah
menimang datang mengekor ragam jengah
kalau bisa kukejar sendiri dengan pasti
tirani menggebu optimis merasuk gelisah berperi
konotasi asmara kerontang selaksa jemari
mengabdi seraya lamunan diri memberi

Butuh suasana tenteram dan damai saling merasa
tegas perasaan menghimpit dendam menjelma
belenggu tegas tersentak himbau kilau menanti
dulu kita pernah dalam satu kekuatan pasti
kebersamaan padu terjalin begitu harmonis
sekarang melakukan terasa berbeda jauh

Kandangan, 8 Juli 2019





WARNA KESEMENTARAAN HIDUP BEGITU AMBISI
Karya : Akhmad Husaini


Takluk menapak hari terbias nada meretas
menuang langkah pejaman laksana
corak kehidupan merentak sinar temaram
sunyi tersentak lamunan gelisah
senyum merekah tambatan berkah
tautan ego landai seksama menaruh rekah
Warna kesementaraan hidup begitu ambisi
menakar lumrah janji hati tampak setia
menegas sangga celoteh musim menikam
tangguh pengaruh jejak hunjam seksama
memandang kemelut jangkaun menata irama
kondisi menatap perihal cumbu menggerus gema
rindu membuai cemooh seteru menderu
Andai semua bisa kau rasakan menegas prahara
hidup penuh warna pertanda semakin merasa
naluri remuk kecamuk nuansa diri mengurai kuasa
gulana rindu memadu hari-hari kenduri
elegi serpih nyanyian penuh suka cita
benalu empati terbias sandera lagu gulita
Seakan merasakan sesuatu mengusik rona
momen indah hasrat aturan tirani menerpa
malam memagut penuh dengan bintang
dentang belenggu raih keadaan pantang
takluk kerinduan menebar suasana penuh rintang
kendali arus memukau perihal gemintang

Kandangan, 6 Juli 2019





GONTAI MENJUNJUNG ANGIN MELAMBAI ANGAN BERPANTAU
Karya : Akhmad Husaini


Beranjak jarak mengarah tengadah langkah
seraut wajah pilu melamun statis piranti
selalu ada kenyataan bertaut sensasi diri
koloni sendu penanda prahara suara ambigu
senandung lagu pertanda menyampir pusara
gelombang niscaya merajut limpahan sukma mendera
Gontai menjunjung angin melambai angan berpantau
agar kau tetap bisa tersenyum disana
jejak perkara rasa warisan silam mendendam
terbang tinggi sejauh mungkin semampu kamu
selaras tegas gurauan tersadar elegi tak jemu
mendendam prahara ketentuan mematung
semantik sendu mendung merubung untung
Senyap malam ini tanpa ada kepastian
memicu selera tumbuh tak selamanya ada
langkah senarai pindai nada-nada tergoda
senang meremang gejala petuah ringkih menindih
perisai kenangan malam diam suasana terpendam
dia terus merasa kesepian jalani malam
menerima dengan segala kepasrahan agar puas hati
Membumbung harapan bersandar dalam keragu-raguan
tetap semangat jalani hari-hari penuh makna
teguh siasat lagu purnama merajut lelakon pindai
jarak menambat kisruh diri terpantik seksama
lingkar materi menikam perasaan kendali menata
langgam dinamika berpasrah keinginan untuk terus setia

Kandangan, 6 Juli 2019





MENEMPUH ISYARAT HATI MENUMPAH BELENGGU
Karya : Akhmad Husaini


Kau bisa tahu dengan segala meremang kenang
kesenduan utuh senada gemuruh sepenuh senang
pelanjut keutamaan diri jengah gulana menerjang
batas remang biasa akan wibawa diri mementang
menuntas firasat saling manja penuh aturan segala
kau bisa tahu akan jejak perjalanan sendu kendala

Menuang canda kegelisahan hambar
menyerta kekang waktu tempuh menebar
bertabur kehendak menyimpul tangguh berkobar
intim lamunan kelembutan hati membagikan debar
ketentuan awal merajut langgam kebersamaan statis
menakar aturan saling pendar cahaya sendu fantastis
gelimang tawa nyata menerjang semburat igau jiwa kritis

Cahaya terampil membawa suasana berdesir
semakin kau tahu rasa menempuh jejak terusir
selalu ada rasa terbersit terpaan lagu indah pesisir
sigap memantik potensi aroma meramu terusir
menjulang hasrat naluri tergenggam sempana
kau bisa menebar banyak keinginan terencana

Menempuh isyarat hati menumpah belenggu
tujuan pasti rindu dendam remang meragu
belenggu rinai mengurai rencana sembilu
pengaruh diri tertanam kehendak berlalu
bingkai seteru menirai gejolak rindu gejala
sesuai kenyataan didera sangka serta segala

Kandangan, 6 Juli 2019





LELAP LENYAP MEMENTANG SAYANG TERBILANG
Karya : Akhmad Husaini


Menatap jelaga jejak berpijak rentak
keteguhan awal merisau pualam rasa
tak harus ada kian pantang tiada
memberi sebentuk celah terbuai senandung canda
penawar sandaran resah kalut membelit
senang pandangan mengitari hambatan

Jenggala waktu menaruh jawaban resah
mencerna senyum kecut menyangga guramang
kau pinta segala sesuatu sepenuh makna
tentang hal menjadi terawangan akut
kau mencoba untuk merasa tenang merenda
serpih upaya meniku warna hati berbeda
sandera rasa dihasilkan raih semua ini

Lelap lenyap mementang sayang terbilang
membayang kisah menggoda nyanyian komisi
bentak renda selalu terus akan ditekankan
ada banyak keinginan meretas diri
melabuh segala ketenteraman jiwa menggoda
hasrat berpindai jejak terpatri intonasi
melebihi kehendak menuai ibarat ambisi
kelam waktu terurai kiasan merajut empati

Kau bisa memilih apa sesungguhnya kau suka
ragam keinginan membelit harapan nyata
terbang jauh tinggi dentang menyerupai tahta
menyemai segala rasa mencegah konotasi
tandas akurat merajut sumbangan berhasrat
raih segala impian nyata menyerta tabiat

Kandangan, 6 Juli 2019





LENGANG KINANTI BERPADU REKAH MEMBUNCAH
Karya : Akhmad Husaini


Dentang waktu meniku arus tambatan kian sumbang
melindap prasangka kesunyian memindai pandang
tapak hati kian membuncah sentimen kenang
lengang kinanti berpadu rekah membuncah
umpama riuh mempesona kiasan latah
selalu ada keinginan menampak gairah
firasat rindu menyandera pijakan seteru

Kandangan, 6 Juli 2019





MENEMBUS BATAS KETERPAKSAAN TERSEKAT SEKSAMA
Karya : Akhmad Husaini


Bingkai naluri merencana sukma penuh kenduri
melarung lagu mimpi membelai hari
lika-liku kehidupan penuh makna menyerta
ingin semua lancar menyandar posisi kendali
dalam rangkaian nestapa rindu kian tirani
sunyi meremang janji nestapa merana
menembus batas keterpaksaan terlihat seksama
dendam merasuk tampak gemuruh rekah seirama
menampak kenangan begitu berkesan
berpantang ambigu meragu penuh tentu
pandai gundah alur justru kerontang menasbih
sunyi melerai kekuatan penuh makna hakiki
menegas suara penuh makna tersipu bakti
sungguh ini kekuatan pilu hati terbebas jeratan
nalar khayal kerontang jalinan tenggat
kembara tertatih naluri hinggap begitu hebat
selalu ada harap terberangus leluasa menambat
terikat kehendak berkaca sukma menegas lekat

Kandangan, 6 Juli 2019





TEMPIAS RINDU SENDU MENGURAI SEMPANA
Karya : Akhmad Husaini


Merekah kebaikan menegas aturan kelindan
tampak wujud nyata dengan semua medan
siasat sepenuh kata membawa imaji
bingkai waktu sadar menempuh kenduri
penakluk segala keburukan janji kebiri
menuang tingkah langkah guramang sejarah
Tempias rindu sendu mengurai sempana
mencerna wujud seteru kemampuan penuh warna
ada harapan terpampang pasti mengitari
mencerna sendu pengaruh kelanjutan purnama
kemelut jejak terbuai irama penuh sadar
tulus mengabdi senarai petuah air mata
takluk merenda pongah jiwa retas bergema
Segenap perasaan mencumbu balutan rasa
semua bisa kau kenang begitu manisnya
tumbuh semangat baru memuncak kehendak
menyimak malam sepenuh rasa tak menyapa
takluk intim tabiat penuh warna jelita
gelimang diri menyerta tumpuan kentara
Menerawang jauh sepanjang gamang meneguh
lembut tautan akan rintihan nantinya
pengobar sentimen kejenuhan diri melerai
rekah mendaya kemudahan naluri statis
batas kewajaran menebar torehan sinis
akan ada banyak kehendak membaur serta

Kandangan, 6 Juli 2019





MENCERNA LAGU KEJENUHAN SUNTUK MERASA
Karya : Akhmad Husaini


Membaca segala alur cerita membimbang
kilau isyarat penawar janji melekat
perubahan drastis mesti dihadapi bersamaan
menampak akrab jalinan kasih membentang hormat
terurai jejak merintih sandaran menampak geliat
makna terhunjam isyarat menuai gundah
Mencerna lagu kejenuhan suntuk merasa
lembut kesabaran haluan rekah berpasrah
membuat suasana rinai jingga bertambat
akhir kesudahan menuai jejak merintih
indikasi rindu menderma firasat candu
ada benak perasaan ditemui dan dijalani
kesenangan dan ketidaknyamanan menyerta arti
Memilih dia saja sabar untuk berpadu
cerna lelucon memintas jawaban sirna meniku
mencari ketenangan jiwa sejauh sampingan
panutan umpama terbersit selera gebalau serta
tentang pengalaman saling berulang terlupakan
muncul beragam kehendak dan perhatian
Kadang benci bergelut angkuh menyerta hari
tercenung arus berpindai seksama kian terasa
menuang tingkah gairah beringsut jengah senantiasa
bila tahu segenap percumbuan memaksa
memendam sepenuh tempuh penjuru nuansa
sunyi lirih membayang ketentuan tegas

Kandangan, 6 Juli 2019





SIMPUL DINAMIKA PERJALANAN ARTI MENGIRING
Karya : Akhmad Husaini


Mengembang arus tabiat menebar sandera
jangan dipaksakan kalau tak bisa
melihat karakter diri masing-masing
simpul dinamika perjalanan arti mengiring
rangkai petuah malam melintang intim
tangguh menghambat arah meminang iklim
terpana pesona diri melambai kelam
selalu ada alasan diberikan kepada mereka
masih ada waktu terus gelora mencumbu

Kandangan, 6 Juli 2019






SEMBURAT WAKTU TERHENYAK EPILOG SENJA
Karya : Akhmad Husaini


Hapus lara umpama terbiasa bahagia
selalu ada kembara menubir elegi
menuai jarak jejak berpijak batas
senandung sunyi kebiri purnama merayu
balutan diri memuai sengketa menata
andai semua bisa diraih dengan nyata

Semburat waktu terhenyak epilog senja
berjuang terus sepanjang itu mampu diterjang
hidup sehat lebih penting dari segalanya
mengalir jernih tanpa mendaya upaya
titik balik kehidupan sakral merajut
ingin semua datang memendar suara terang
menampak tujuan arus menembus siang

Menggebu arus seksama bercita-cita
menatap suara hari-hari kembara
ketika semua ada saling menyerta
memantik ikatan sungguh arus tempias
itu sebuah keyakinan diri nyata
kisah sedih masa silam mendendam

Menduga rasa tabiat saling bertingkah
dalam bayang keharuan sengketa
senandung sapa menubir nestapa bersua
siklus rindu senada memuai nafiri hampa
rangkai kecamuk menasbih rasa menyapa
ambisi terurai serpih nafiri serupa

Kandangan, 25 Juli 2019






SUASANA TERLERAI KENANGAN MEMIJAK SENGKARUT MELERAI
Karya : Akhmad Husaini



Firasat cumbu menakar khasit penuh warna bergulat
dalam pengaduan penuh hakikat saling menambat
terserah apa mau kau bisa sumbang analisa memindai
suasana terlerai kenangan memijak sengkarut melerai
selalu ada jalan riak gelombang notasi kemelut
lajur imitasi sendu merekam noktah imitasi
pendam rekah desau kondisi perjalanan penuh aksi
geliat waktu kumandang seru merisau candaan
senarai optimis gigih kenduri risau beradaptasi
watak nurani terbias sensasi kemilau menatap posisi
tak mungkin mengejar kehendak begitu pongah
mengancam mimpi sadar segala kekurangan menyerta


Kandangan, 24 Juli 2019





MERASUK PINTA LELAP KEHENDAK BERPERI
Karya : Akhmad Husaini


Risau tengadah konotasi jompak menepi
terasa berat memang untuk melakukannya
selalu ada jalan kebaikan senang tentu
masih banyak hal mesti dikerjakan
kau akan suka bisa menegas arti semesta
tentang segala pesan menumpuk maksud

Merasuk pinta lelap kehendak berperi
menuang lindap kehendak menumpu pijak
simbol kehidupan saling mengeja warna
jejak malam kian lantang sepenuh bimbang
akrab lelah memintal cahaya rindang mengembang
kejar makna simbol otomatis meraih citra

Kadang semua bisa saling merias canda
terbuai segala keinginan nyata purnama persada
bumbu seteru menegas citra menuang pesta
lagu lirih kenangan berpendar nyata
kau bisa memikat semua sepenuh canda
belenggu rindu merias mimpi menukas

Kendali arus merekam siasat penuh makna
anggap apa sepenuh langgam penuh sendi
kalau memang sudah itu menuai elegi
menunjang hegemoni canda meningkat
merencana renda igauan saling berbagi
mencoba terus akan menjadi lebih baik lagi

Kandangan, 23 Juli 2019





KETEGASAN SUNYI MENGHIMPIT TANYA
Karya : Akhmad Husaini


Kinerja pantang sepanjang itu terhubung
menegas selera pandang kian hunjam
genggam setia kesepian penuh niscaya
tergenang rintisan jalan memijak percaya
ornamen sendu terbuai senandung kebiri
kerlap-kerlip bintang di malam hari

Ketegasan sunyi menghimpit tanya
tentang kepastian warna lebur seraya
masih kau ingat tentang hal itu
jelma perasan rindu tergerus waktu
kelakar jiwa remang mematut seksama
karnaval sendu tempias umpama paloma
bentang kehidupan menakar cumbu merona

Hari-hari dilalui dengan keresahan
yakin semua akan berakhir dengan manis
ketetapan awal menubir cahaya langgam
mau memanggil siap engkau disana
sedang apa kau disana merindu semua
selalu mendapatkan hasrat tetap sembunyi

Kronis diri tersingkap konotasi pelosok
sunyi meratap jani bayangan menusuk
terekam tentang beragam hamparan sentimen
aku akan terus merasa sangat kesepian
mengejar dengan konotasi statis
pesan manis rangkai termenung canda sesaat

Kandangan, 23 Juli 2019





DERU KEKUATAN BERTABUR JEJAK PENUH GELIAT
Karya : Akhmad Husaini


Menolak seteru kelembutan penuh makna merisau tentu
ada banyak mimpi meneriap kesungguhan restu
celah pandang sepanjang jarak penuh hakikat
deru kekuatan bertabur jejak penuh geliat
sadar atas kemampuan menebar suara menyatu
jalan panjang mementang kehendak luruh
setiap rasa mengumbar candaan penuh tempuh
tirani memindai suasana terlebur igauan kokoh
selera kendali nalar merambat sentimen
wacana tersandung deburan ombak argumen
naluri berbeda tercekam seksama merasuk elemen
sejarah silam terbias keutamaan penuh canda
terhantar ratapan mengigau setara lagu jeda

Kandangan, 23 Juli 2019





KEMELUT RINDU TERBIAS SENANDUNG CINTA
Karya : Akhmad Husaini


Menepis segala igau merintih kian gejolak
ranum ikatan terpaut sendu penuh noktah
perangai kalbu tersekat cernaan merekah
merisau tentu kenyamanan berdaulat arah
semua bisa dikenal lewat arus mementang
kemelut rindu terbias senandung cinta
piawai menggebu nurani menghentak kasta
belai semampai asmara kelindan terpuruk nista
kenduri penasti titik awal penuh liku
jenggala tersedu notasi retas perilaku
hunjam amunisi penawar nalar membuai
gempita menghambat desau rentak melambai

Kandangan, 22 Juli 2019





MERATUS HADIR MENYAPA SEGENAP WARNA
Karya : Akhmad Husaini


Gairah menimang remang segala memagut
malam menimang pasrah beragam gontai
terhunjam ilusi kering kerontang menyerta
tatanan gerutu menimang lambang budiman
aku ingin terus sendiri dalam kesunyian
terpukau dengan segala nyata memendam
Meratus hadir menyapa segenap warna
ada saatnya untuk terus menggapai rona
suasana berbeda tentu ragu saling menentu
proses panjang bangga bisa cepat sekarang
menikam beribu makna kenduri menganga
akhirnya berhasil dilewati dengan kebenaran
menarik pasti bagi memandang sepenuh rasa
Dentang menentu memburu senang merasa
asumsi langkah noktah biasa menyerta waktu
hambatan terus kembara harus kentara meniku
terbias waktu kenari aroma diri menunggu
karena kaulah sahabat paling setia menemani
sanggahan diri membelai kebijakan tirani
Rasa cukup kenangan sepenuh kemestian
tak harus ada keraguan tampak pasti memiliki harapan
seraut ragam ego akan merelakan kekalahan
selalu siap menempati pusaran siap meragu
kendali ambigu tergores candaan sebagus tentu
derita berderaian semangat saling menyatu

Kandangan, 18 Juli 2019





NYANYIAN MERATUS BERBIMBANG SAYANG
Karya : Akhmad Husaini


Derap geliat keutamaan merentak gejolak mencerna
intensitas diri kian meragu terpukau suara terpana
keindahan itu meraih singkap perisai janji menderu
kau sangka kekuatan saling menyerta semangat baru
dalam rentang hari mendamai kiasan tegas meluruh
bertemu pandang melintang ragam isyarat tangguh
Nyanyian Meratus berbimbang sayang
kemana arah kumandang kau tuju terbayang
nuansa ketegasan kecamuk melintasi kondisi
perihal luka tertambat intim perilaku potensi
sandera menyerta kekuatan tindakan membingkas
mengacu tradisi guramang serta penasti
segala siasat bertebaran kelana langlang ambisi
Serpih kendali merangkai jelmaan konotasi
menghela kesesuaian menambah riuh kondisi
pulang menerpa sanubari menunggu titah
dalam karya terus menggunung beban betah
jangkauan lagu kebiri meniku selera ketetapan
menuju keteguhan langgam sampiran ratapan
Laju suara merenda semakin tandas merona gerimis
kau tulis setulus hati mengelus sunyi puitis
lembut balutan laju tirani bingkai menepi
bungkam seribu makna himpitan nyanyian setia
semua terbatas gemerlap sinar kian merayap
selalu ada keinginan menyerta sepenuh senyap

Kandangan, 16 Juli 2019





MENUANG SENDU LANGKAH KIAN TEMARAM
Karya : Akhmad Husaini



Apapun itu mesti kau rasa dengan jelita
ketika perasaan tak nyaman menyerta
ingin terus mengabdi sepanjang cita-cita
lewati jalan mementang terhormat
mendendam perasaan berpagut gulana
takzim merajut diri tak berguna

Terus bersyukur nikmat ada terasa
jatuh bangun menakar sendu merestu
keindahan manakah akan dirasakan
mementas sendu nyanyian haru tersipu
belai kasih memayungi semangat penuh ratap
menatap retas di ranah pentas

Menuang sendu langkah kian temaram
dalam kenang peraman hampa tendensi
pengaruh diri terpaan ambisi tinggi
mau apa saja terserah kamu saja
tatapan kosong menikam aura senja
jalani semua dengan penuh semangat
untuk raih hasil bangga menyerta

Semua akan nyata bila kita sementara
untuk memaknai semua berbagai rasa
duplikat amsal asmara meniku jalan
menggapai wujud melindap pendaran
memberlakukan mereka secara manusiawi
rentak kamuflase tergores intimidasi

Kandangan, 15 Juli 2019




LINGKUP KENDALI MENAKAR HUNJAM TERPANTIK
Karya : Akhmad Husaini

Pantang gemilang menuai rekah menanti
tempo waktu menyudahi nestapa tirani
merajut empati sensasi nurani memantik
menuang taktik perangai kian unik
ingin bebas tidak di bawah tekanan
berupaya waktu kemaruk himbauan perih
Lingkup kendali menakar hunjam terpantik
biarlah aku disini dalam keterbatasan nyata
hakikat manusia senang bahagia
dalam ketekunan warna hati menimpa
selalu ada keinginan besar berubah
datang dengan sungguh hari menderita
tegas memagut perasaan tandas
Akan selau ada hal baru menanti
menggantang sunyi ritus tempias hakikat
tahu akan segala ketabahan kesabaran
ikhlas mengiring harap belaian ambisi
menuang rasa tak nyaman berpendar kondisi
berada pada titik jenuh istirahat panjang
Terbuai kekasih luka merajut mentari
akan hadir banyak mimpi saling menepi
potensi serasi meningkah suasana menanti
angan ingin menanjak intim kebiri
alunan malam terbingkai semu kendali
status rindu gebalau mementang pantau

Kandangan, 30 Juli 2019





TEGUH HIMPITAN TEMPIAS KEADAAN MENATA
Karya : Akhmad Husaini


Jalani hari-hari dengan sepenuh semangat
kemana dia mengekal segala kenangan itu
makna berbingkai seteru menghunjam jitu
dinamis merasuk empati dentang merisau
puitis kelembutan melindap ikatan tumpu
lamunan pantas lindap kesetiaan
Beban nasib merangkai notasi kembara
biarkan hidup dengan senang gembira
tak harus ada perbedaan begitu jauh
menempuh derita segenap kegelisahan berperi
kau masih berkenan dengan segala harap
konotasi imbas intonasi senarai tabik
selalu aku bisa melakukan itu dengan baik
Teguh himpitan tempias keadaan menata
perjalanan jauh memindai waktu
melampaui perbatasan klise meniku perih
selalu ada rasa bisa kau lihat dengan baik
mematri arus gerus himpitan diri
ketika semua bisa saling terpukau janji
Masalah mesti dijalani dengan tuntas
kendala menampak ujian penuh liku
tekad kuat memadu lelap tak bertepi
mengerti akan itu bukan sekedar mimpi
terus terang sajalah dengan keadaan ini
menunjang gegabah jelita penuh ambisi

Kandangan, 30 Juli 2019





RINDU MENGGEBU NYANYIAN PESONA SIMETRIS
Karya : Akhmad Husaini


Kisah nyata kehidupan tentang masa lalu
torehkan kemungkinan segala tak berdaya
merentang bentang amanat cengkeraman
mimpi-mimpi perangai kelana menanjak
sepanjang itu masih bisa kau rasa
selalu ada hasil manis akan diraih
Rindu menggebu nyanyian pesona simetris
sandera wacana menegas inspirasi bergetar
roda kehidupan terus akan berputar
melambung tabiat merasuk segala niscaya
menambat segenap perasaan terjebak cahaya
tandas pusaka pengalaman berpatut jodoh
tenteram penjelmaan egois meniti rengkuh
Ingin segala tersentak gejolak perih
awal kesudahan kian merasuk taktis
senandung waktu merajut tujuan melankolis
satire kelam masa melonjak idaman hati
menampak harap nyanyian rindu tersedu
meneriap sangga egois santun menerpa padu
Memanfaatkan belai notasi ragam meniku
harus merasa betah dengan keadaan berliku
kumandang ranum memintal jalan terjal
mementang retas tak berbakat dengan hal itu
menargetkan segala waktu penuh arti
selalu ada bukti diraih dengan nyata

Kandangan, 29 Juli 2019


Tidak ada komentar:

Posting Komentar