UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 08 April 2019

Kumpulan Puisi i Sha - HANYA BISA DIAM


TAKKAN TERHENTI MESKI INGIN
By: i Sha


Saat aku ingin berhenti berhayal
Bahwa bersanding denganmu adalah mustahil
Tapi engkau selalu berhasil
Yakinkanku, rasa ini tiada bisa disangkal

Saat aku ingin berhenti berharap
Relakan cinta ditelan gelap
Netraku terpejam, bibir menguap
Membawa bayangmu dalam lelap

Saat aku ingin berhenti mengingat
Kenangan bersamamu yang telah lewat
Mengapa hati serasa tak kuat
Logika dan hati bertengkar hebat

Sayang ...
Akhirnya aku tiada ingin berhenti mencintaimu
Jarak bukanlah pemisah untuk melihatmu
Waktu bukanlah pembatas untuk bersamamu
Yakin, Allah kan tunjukkan titik temu
Di mana kita kan berpisah, atau menyatu

Palembang, 06 April 2019



MEMBUKA MEMORI
By; i Sha


Kenangan tentang kita teragenda
Terukir indah dalam memori
Layaknya senja, menghilang dan kembali
Di detik yang sama kita menyapa

Semua kenangan hadir menemani
Ketika cinta terpisah tirani
Mengapa hati tak mau tersadar
Bahwa logikalah yang benar

Kerinduan menyeruak kembali
Membuka tiap lembar memori
Tiada bisa aku pungkiri
Kaulah yang aku ingini

Sampai detik ini kasih
Aku menanti meski sedih
Cinta dan janjimu kugenggam
Takkan kulepas, meski kejam

Palembang; 04 April 2019



HANYA BISA DIAM
I Sha

Sejak awal
Kau tak pernah ragu
Bahwa cintamu tidaklah semu

Beribu kali kau kata
Apa saja yang kupinta
Kau akan membuktikannya

Dan selalu
Lidahku serasa kelu
Aku tiada mampu
Tuk sebutkan apa inginku

Kini
Aku masih disini
Terdiam, dalam pangkuan sunyi

Palembang; 03 April 2019



MENATAP SENJA
By; i Sha


Berdiri menatap indahnya fatamorgana
Di tepian karang yang sama
Gemuruh ombak terdengar menggema
Tenggelamkan ribuan kisah rahasia

Di setiap detik yang sama
Kau hadir menyapa mesra
Menjelma bersama lembayung jingga
Di antara bias cahaya mentari senja

Detakan asmara layaknya ombak
Berdeburan hempaskan buih rindu
Hanyut di tepian bersama riak
Disambut hamparan pasir pilu

Kaulah jiwa di setiap aksara
Lukisan cerita cinta kita
Kaulah raga yang tercipta
Disetiap baris bait alenia

Akankah senja indah merona
Ketika gulita mulai datang
Akankah tetap terlihat memesona
Ketika kisah telah usang

Palembang; 27 Maret 2019



BIARKAN
By: i Sha

Biarkan!
Mereka cemburu
Iri dan memusuhiku
Akan kuterjang semua itu

Biarkan!
Semua hasut dan hujatan
Memecah angan
Aku tetap kukuh genggam kesetiaan!

Aku ingin bermimpi
Untuk terus kau cintai

Sampai telisik angin berbisik
" Sudah, jangan mencintaiku lagi"

Aku masih ingin kau dampingi ...

Palembang, 07 April 2019



ILUSI TAK BERTEPI
By : i Sha


Semalam mata tak mampu terpejam
Meski jarum jam terus berputar
Dan bumi berselimut kelam
Namun gelisah tak jua bersandar

Bukan cinta yang salah
Tapi hatiku yang lemah
Kubiarkan kau semai benih
Tumbuhkan kerinduan yang perih

Kini, takkan kubiarkan air mata
Bergulir di sudut retina
Dari dia yang mengharap
Agar kau berbalik mendekap

Relakan aku memilih cinta
Dari hati yang lainnya
Bukan berarti aku mudah berpaling
Namun kebahagiaannya lebih penting

Cinta ini ilusi tak bertepi
Meski terikat temali hati
Tapi takkan pernah memiliki

Palembang, 25 April 2019



BETAPA SAKITNYA HATI INI
By : i Sha

Mengkristal air mataku, mengering di ujung telaga. Saat kau membisu, tanpa ada sapa. Bibirku bergetar rasakan perihnya luka. Kau ... tuangkan rasa didalam aksara. Terpaku saat kubaca, alangkah sakitnya ...

Kau mencinta, aku juga cinta. Saat kumenangis kau pun teriris. Cukup lewat kata, kita sama merasa kalau kita tak bisa terpisah. Meski kuberlari pergi, kau kan terus iringi. Saat logika menolak, hati tak bisa ingkari.

Diantara bebunga yang mekar. Kau pilih aku sebagai mawar. Wanginya melati takkau ciumi, anggunnya anggrek takkau peduli. Tak sadarkah kau kuberduri, saat kau petik kukan beri nyeri.

Kau pilih senja untuk kau jaga, saat bumi ini merana. Kau lukis malam dengan garis pelangi temani rembulan. Agar kuterpejam membawa bahagia. Kau ubah kastil menjadi istana. Dan kau jadikan aku ratu renjana.

Diatas altar cinta, kita mengucap janji setia. Aurora lembayung jingga menjadi saksinya. Debur ombak asmara getarkan Sukma, gigilkan raga yang tercipta. Kini kusadari, kita tak mungkin memiliki. Meski tak mustahil laut kau seberangi, darat kau lalui ... namun Tuhan tak merestui.

Oh cinta ... mengapa seperti ini sakitnya ...
Jikalau cinta anugerah, tak seharusnya ada yang terluka

Palembang, 23 April 2019



INGIN KUTERIAK
By : i Sha


Ingin kuteriak
Memanggilnya namamu
Rindu ini menghentak
Hancurkan egoku ...

Kekasihku ...
Lihatlah aku gila karena mencinta
Cinta kusambut dengan segenap jiwa
Hingga lupa siapa kita

Yang ada hanya debar
Getar yang terus berputar
Rasa cinta hilangkan sadar
Hati kita menyatu dalam nalar

Terjerat temali hati yang terluka
Terbelenggu jaring ilusi mata
Hadirkan bayang yang seolah nyata
Tiada jeda antara kita

Ingin kuteriak
Dalam derai air mata sedih
Jerit tangis meratap perih
Kuteriakkan namamu ... duhai kekasih

Palembang, 22 April 2019



SUARA HATI
By : i Sha


Setelah sekian waktu terlewati
Aku tertegun merenung kini
Debar yang telah tercuri
Hadir kembali dari lain hati

Akankah kesetiaan diuji?
Ataukah pilihan menanti?
Apakah kan melangkah pergi?
Ataukah kan tetap disini?

Ketika angin berembus mengurai mimpi
Kepingan-kepingan hati terbawa ilusi
Cerita cinta kita, inspirasi berpuisi
Dalam pencarian kebahagiaan hakiki

Diantara rerumput, tumbuh semak berduri
Dalam perjalanan hidup, ada kisah tersembunyi
Pada senja kali ini
Aku kan melangkah dengan pasti

Kesetiaan akan cinta, ketulusan akan rasa semua tertimbun di hati sang pemimpi

Palembang, 19 April 2019



SEMUA MASIH TENTANGMU
By: i Sha

Aku tak pernah meragukan cintamu
Kaupun tak pernah meragukan setiaku
Namun lihatlah sekelilingmu
Dan kutatap kanan-kiriku

Kita, tak bisa menyatu
Sebesar apapun rasa itu
Bahkan, kita saling ragu
Mampukah aku tanpamu?

Kau ...
Tetap terindah dalam hidupku
Takkan terhapus oleh waktu
Takkan jadi masa lalu
Terukir di relung kalbu

Maaf jika kutinggalkan dirimu
Mungkin ini bukan pilihan hatiku
Memang semua salah berawal dariku
Mestinya, aku tak boleh mencintaimu

Percayalah, cinta bukan segalanya dalam hidup
Keluarga adalah hal yang terpenting saat kau memilih langkah hidupmu

Palembang, 20 April 2019



SEDIHKU
By : i Sha


Aku menangis diujung penantian
Akankah hadirmu membawa kesungguhan
Ataukah cukup disini aku bertahan
Agar hati ini tak kesakitan

Dengarlah duhai kekasih pujaan
Desah angan berbisik rintihan
Derita akan sebuah kesetiaan
Dilena cinta yang terabaikan

Entah kapan kaukan rasakan
Elegi hati yang memilukan
Engkau adalah satu-satunya dambaan
Erangku menahan kesedihan

Sayang ... rasaku tlah kau tawan
Setia ini kugenggam sampai diujung jalan
Sadarkah kau telah hancurkan
Semua impian dan harapan

.
Palembang,21 April 2019



INGATLAH


Bingkailah wajahku di matamu
Lukislah namaku di hatimu
Tatap rembulan saat merindu
Pejamkan mata kala pilu

Melupakan itu lebih sulit daripada mengingat
Maka jangan jadikan aku sekedar obat
Menetaplah, jangan singgah terus lewat

Palembang, 21 April 2019



DALAM DIAMMU
I Sha


Dalam diammu ...
Ku hitung rindu
Dalam diammu
Ku setia menunggu

Dalam diammu
Kurasakan pilu
Dalam diammu
Ada tangisku

Dalam diammu
Menjerit aku
Dalam diammu
Hancur hatiku

Dalam diammu
Kuukir cintaku
Dalam diammu
Kita sama-sama tak mampu ...

Palembang, 18 April 2019



SEMUA TELAH USAI
By : i Sha


Saat aku mulai merenda mimpi
Kau justru menjemput sang fajar
Saat kumemintal benang-benang asmara
Kau putuskan temali hati
Saat kumenyulam luka
Kau datang membawa rajutan cinta

Untuk apa ...
Lembaran kain sutra sudah terkoyak ...
Kini, hanya ada ujung jemari untuk mengusap air mata ...
Usai sudah kisah kita ...

Palembang, 16 April 2019



RASA YANG TERSEMBUNYI
Karya: i Sha


Mengenalmu duhai pujangga
Serasa senja melukis langit
Rerona jingga hiasi cakrawala
Manjakan netra ketika melihat
Tebarkan pesona warna yang menggurat
Makna yang tersirat dalam puisi
Tersembunyi dalam diksi
Semua rasa kau susun rapi di tiap bait

Semua rasa kau susun rapi di tiap bait
Takkan ada yang bisa meresapi
Kecuali hati yang terikat
Dimana sekeping hati terbuai
Ikut menangis meratapi
Engkau tiada mudah katakan cinta
Meski rayuan mesra menyelimuti
Tapi, hanya padaku kau mengucap cinta

Semua rasa kau susun rapi di tiap bait
Pada hati siapa puisi tertuju?
Padaku ... itukan jawaban yang tepat ?
Karena hati kita menyatu
Kaupun mengakui itu
Biarlah ... indahnya cinta kita rasakan
Sampai Tuhan tunjukkan titik temu
Akankah cinta kita terpisah atau disatukan ...

Palembang, 09 April 2019
I SHA
(ZAMROTIN)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar