UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Minggu, 07 April 2019

BABUSSALAM (Sebuah Puisi Essay)


(1).
Pernahkah kau mencari kunci ?
Tapi ini kunci bukan sembarang kunci. Adalah suatu mukjizat bagi siapa saja yang menemukannya. Andai kau terpilih, kaulah pemenangnya.
Jangan kau tanya soal hadiah, anak muda. Karna ini lebih daripada hadiah.
Apa kau mau coklat ? Pesan es cendol juga (mungkin) ? Pintalah dengan segala pinta dalam pengharapan, sebab pinta itu akan diberikan lebih dari segala permohonan.
Semua akan dikabulkan, saudara.
Asal ...
Kau harus tahu kuncinya.

(2).
Tawakal.
Tatkala waktu kalimatusaqdih memaksamu untuk mengucapkannya.
Apa kau rela untuk mengucapkan ?
Lidah kelu bila selama ini tak ikhlas mencari kunci. Bagaimana mungkin mendapatkan jalan mudah untuk melakukan ritual penyembahan.
Hah, sia - sia belaka.
Hei anak muda ! Ada kunci maka ada gemboknya, apakah kau tahu itu ?
Hahahaha ...
Seribu pertanyaan kulontar padamu.
Satupun kau tak tahu menjawabnya. Biarlah. Biar menjadi renunganmu dikala senja. Lagipula, ini adalah perintah untukku yang telah ditugaskan Tuhan, agar aku senantiasa mengingatkan kalian untuk menyembah-Nya.

(3).
Ketahuilah, sesungguhnya kunci yang kau cari semata - mata untuk membuka sebuah pintu. Dan bahwasanya pintu itu tidak memiliki gembok untuk memudahkanmu membukanya. Berhubung karna kau seorang manusia, mencari kunci tanpa gembokpun kau tak sanggup.
Bagaimana mungkin kau tahu apa itu BABUSSALAM ... !

Oleh : Adhiet's Ritonga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar