UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 08 April 2019

Kumpulan Puisi Hidayat Almansuri - SYAIR TERPUTUS



KEIKHLASAN RASA
*Hidayat*


kusadari dirinya
sangatlah cantik mempesona
sudah tentu tak sedikit pria
yang kan memujanya

keadaan diri
menyadarkan hati
yang tak kan mungkin
untuk mendekati
apalagi bermimpi
tuk dapat memiliki

biarlah
tak kudekati dirinya
agar tak mengganggu
rasa hatinya yang bahagia

agar kubisa selalu
memandang wajahnya yang ayu
serta senyum manisnya
yang menawan jiwa

dan biarkan rasa ini
tetap didalam hati
hingga saat nanti
bahagia
atau kubawa mati

#kediri 06/04/19



RESAH JIWA
*Hidayat


kau yang katakan resah jiwa
walau hanya didunia maya
namun mengapa kurasa
keberadaamu sungguhlah nyata

duduk diujung dunia sana
sedang menghitung gundah
entah apa yang kau rahasia
sedang hatiku masih terbuka

mengapa tak kau coba
membagi kisahmu disudut jiwa
agar bisa kubaca dan paham
serta mengerti arti yang sesunghuhnya.

bukan seperti ini
berdiam diri bagai sembunyi
seolah takut sesuatu terjadi
padahal semua belumlah pasti

sudahlah lupakan semua
marilah berbagi sukacita
buatlah semua seindah surga
agar hidup lebih bermakna

#kediri 05/06/19



GORESAN RASA
*Hidayat*

sebuah tulisan
apapun namanya
adalah goresan rasa
yang murni tercipta
dari dalam jiwa

bisa saja
ia tercipta tanpa disengaja
karena inspirasi yang datang
menyapa pada jiwa

hingga terbentuk
sebuah karya alami
yang tersusun bagai gunung
dan terhampar bagai lautan

tapi bisa juga
inspirasi itu
sengaja didatangkan
untuk sebuah alasan

hingga membentuk suatu tulisan
dengan maksud sebagai pesan
atau himbauan
untuk dipahami dan direnungkan

#kediri 04/04/19



SEMANGAT RASA
(*Hidayat*)


sudahlah
jangan kau ratapi
segala sesuatu
adalah takdir Ilahi

biarlah semua
jadi pelajaran jiwa
untuk menjaga
semangat rasa

tak perlu disesali
tak perlu ditangisi
biarkan saja semua pergi
menghilang dari dalam diri

karena matahari
tak kan padam
hanya karena
Sang langit yang mendung kelam

pun cantikmu
tak kan hilang
hanya karena
tangisan yang terbuang

#kediri 04/04/19



TERJEBAK SANDIWARA
*Hidayat*


kelakuanmu dimalam tadi
menyadarkanku
akan sandiwaramu
selama ini

seluruh kata cinta
yang kuberikan
nyatanya
tak pernah kau hiraukan
kau anggap
hanya pelengkap kesenangan

tapi biarlah tak mengapa
tak kusalahkan semua
anggaplah saja
pengalaman berharga

kuhormati kelakuanmu
yang telah berjuang demi cintamu
dengan segala
sepak terjangmu

aku pun kan berbenah
demi cinta yang hampir punah
haluan kan kurubah
menuju mimpi yang indah

tapi aku tak kan pergi
akan selalu ada disini
namun jangan kau harap lagi
kata cinta dari hati

biarkan saja hati
menyimpan semua dengan rapi
hingga saat nanti
ia kan terkata kembali..



MENULIS KEBAHAGIAAN
*Hidayat*


telah kusiapkan
pena cintaku
tuk menuliskan kebahagiaan
di kehidupanmu

sebagai bukti
kesungguhan hati
yang selalu saja
kau meragukannya

namun
kosongkanlah dulu
kanvas hatimu
agar kubisa
tuk segera memulainya

menulis kisah
dengan bait-bait rasa
yang kan tercipta
antara kita berdua

berharap
tuk jadi goresan indah
yang kan mewarnai
kisah cinta ini

#kediri 01/04/19



BERDO'A
*Hidayat*


berdo'a
sah-sah saja
memang dianjurkan Tuhan
sebagai bukti penghambaan

apapun do'a nya
itu terserah kita
tiada batasan
selama meminta kepada Tuhan
dengan cara yang benar

tapi sebagai makhluk sosial
terlalu egois rasanya
bila kita hanya berdo'a
untuk diri kita saja

hukum dunia
saling memberi dan menerima
menjadi rasa bakti kita
pada sesama

andaipun kita
tak mempunyai apa-apa
biarlah kita saling
berbagi senyum dan do'a
agar selalu bahagia

walaupun bahagia
itu relatif adanya
tergantung bagaimana
cara kita menafsirkannya

#kediri 01/04/19



CADAR CINTA
*Hidayat*


sayangku
andaikan kau tau
betapa aku
sangat bersyukur dan bahagia

atas karunia Tuhan
yang telah menganugerahkan
dirimu sebagai bidadariku
didunia ini

sadarkah kau
betapa cahaya wajahmu
mampu
memikat hatiku

juga
pancaran sinar matamu
mampu teduhkan jiwa
yang gelisah selalu

ijinkan kulilit
sutera halus
di separuh wajahmu

karna kutak ingin
cantikmu berkurang
terpapar dan terkontaminasi
oleh kotornya nafsu duniawi

kuingin
kau selalu menemani
dan menjadi bidadari
hingga ke surga nanti



DULU
*hidayat*


aku dibawa pulang kedesa saat usia 7 tahun. untuk bersekolah,dan dititipkan pada paman dan bibi ku bersama nenekku.
waktu itu,perbedaan ekonomi masih sangat mencolok sekali.
uang receh pecahan 5,10 dan 25 rupiah,masih berlaku.
dan rata-rata harga makanan masih segitu,dan bisa dibayangkan bila kita beli makanan seharga rp 5 dengan uang rp100,bisa dapat berapa?
dan aku pernah mengalaminya.
waktu itu aku sedang duduk diteras rumah sambil memegang uang receh rp100 buat jajan saat main nanti.
tak lama,lewat tetanggaku membawa jualan krupuk dari singkong yang oleh orang kampungku dinamakan kepeng.
harga perbijinya,rp 5,dan aku yang belum mengerti bahasa daerahku,langsung bilang beli sambil menyodorkan uang rp100 yang kupegang tadi.
tau apa yang terjadi...?
aku dapat krupuk itu dengan plastiknya,hehe..
aku bingung sendiri,siapa yang mau menghabiskan krupuk sebanyak itu..?
kan aku butuhnya cuma 2 saja buat cemilan.
terus sisanya mau diapakan...?
tapi untunglah aku punya banyak saudara,sehingga mereka bisa ikut membantu menghabiskan kerupuk tadi..hehehe
masalalu...memang suka membuat kita kadang tertawa sendiri...
tapi itulah sejarah hidup yang tak semua orang memiliki.
dan menjadi kenangan tersendiri.

Kediri,1 april 2019..



PENGGUGAH BAHAGIA
*Hidayat*


mungkin tak perlu
kau banyak bertanya
aku siapa
dan dari mana

hingga bergaya
lalu menatapku penuh sangka
dan curiga

aku
hanya seorang anak desa
dengan gaya
apa ada nya

namun
pastilah juga beragama
sama
dengan kalian semua

gayaku
hanyalah cara
implementasi rasa
dari dalam jiwa

walau agak berbeda
namun ku rasa
tujuan
tiadalah beda

celotehku didunia maya
hanyalah cara
untuk
menggugah bahagia

karena
menggugah bahagia
juga termasuk ibadah
sebagai wujud syukur kita
pada Yang Maha Kuasa

#Kediri 31/03/19



GALAU

Suatu hari dipinggir danau yang tenang
seekor belalang diam termenung.
daun pun lantas bertanya:
"mengapa diam saja,apa tak lapar? "
Belum sempat bicara
angin menghempas tubuhnya hingga
jatuh didepan sang katak yang pula
terdiam.
belalang pun berkata:"mengapa diam saja,apa tak lapar? "
Belum sempat bicara
seekor ular jatuh tepat dibelakang katak namun nampak lesu
dan langsung naik keatas dahan.
katak pun berkata:"mengapa tak makan aku,apa tak lapar? "
Belum sempat bicara
seekor elang hinggap didahan tepat disisi sang ular.
tapi diam saja,tatapannya kosong
ular pun berkata:"mengapa tak makan aku,apa tak lapar? "
Belum sempat bicara
seorang nelayan datang ke telaga hendak memancing,ia heran,kenapa hewan yang seharusnya saling memangsa,bisa diam berkumpul
ia pun berteriak:"hei,kenapa kalian diam saja..?
semua hewan menoleh,dan berkata:"
KAMI SEDANG GALAU.."



TEMPAT
*Hidayat*


takdir ketentuan
memang ditangan Tuhan
namun
kita diberi kebebasan
tuk menentukan hal kehidupan

sebagai rahmat-NYA
segala sesuatu ada tempat dan aturannya
agar tak bingung
dan menimbulkan masalah

karena itu
tak mungkin kita beli bunga
ditoko sepeda
kecuali penjaganya
sedang lagi jatuh cinta

pun tak mungkin
kita beli sepatu roda
diwarung tetangga
kecuali memang kita
sedang habis obatnya
hehehehe

#kediri 30/03/19



ANTARA AKU KSATRIA SYAIR DAN RIZAL
(*Hidayat*)


saat kau melihatku
aku hanya pria biasa
tiada hal istimewa
tiada apa tuk dibangga

namun saat kau menyapaku
di dunia maya
kan kau temui
hal yang berbeda

apalagi jika kau menemui
ke laman web pribadi
kau kan binggung sekali
karena hanya berisi
cerita dan puisi
tak usah heran dan bertanya
karena yang kau baca
adalah goresan rasa
milik Ksatria syair bercerita

jika kau mengikuti cerita
ia kan membawamu
berkenalan dengan Rizal
pria supel,pendiam
tak banyak gaya dan bicara
tapi sekali berkata
semua kan terpesona
bahkan dunia pun diam
tuk mendengarkannya

#kediri 29/03/19



INGIN KAYA
*Hidayat*


sebuah tulisan di sosial media
mengejutkanku yang baru terjaga
karena isinya
yang cukup aneh kurasa
(apakah anda ingin kaya..?)

jujur saja
didunia ini siapa yang tak ingin kaya
sebab orang gila pun
ingin kembali normal semula
hanya saja ia tak tau caranya

tapi kucoba
tuk berfikir positif dan baik sangka

jika dia bisa menjadi kaya
hanya dengan cara berdo'a

artinya
aku pun bisa
karena aku juga manusia
sama seperti dia
dan berdo'anya pun
kepada Tuhan yang sama

tapi
ah sudahlah
tak usah membahasnya
nanti lama-lama
bisa gila
bahaya

#kediri 29/03/19



HARAPAN PAGI
(*Hidayat*)


Secerah harapan hati
kala ku saksikan
Sang mentari
yang tersenyum menyapa hari

Ikhlas pancarannya
adalah karunia Ilahi
bagi kita semua
walau kadang kita lupa mensyukurinya

Kicau ribuan burung pagi
yang bernyanyi
selalu setia hati
mengiringi hari-hari

Mari memulai hari
dengan ketulusan dan kesungguhan diri
namun tetap bersyukur pada Ilahi
agar hidup ini diberkahi

#kediri 21/02/19



CINTA
(*Hidayat*)


temanku dulu berkata
cinta itu
cerita indah namun tiada artinya
lalu mengapa masih diperjuangkan

ada pula yang berkata
cinta itu
cerita indah
namun tantangannya ada saja
lalu mengapa kita
harus galau karenanya

terlepas dari apapun istilahnya
cinta tetaplah cinta

ia bagaikan takdir
yang tak bisa diduga
pun tak bisa direncana
apalagi di coba-coba
bisa berbahaya

karena
diri dan keluarga
yang kan jadi
taruhannya

#kediri 27/03/19



DIBALIK AWAN
(*Hidayat*)

dulu saat kecil
aku sering memandang langit
dengan gumpalan awan putihnya
yang menakjubkan

aku selalu berfikir
bahwa diatas awan itu
ada negeri lain
yang lebih maju peradabannya
dan lebih kaya penduduknya
karena semua pesawat
masuk kedalamnya

dan mereka yang kaya
dan suka naik pesawat
dari tetangga
dan orang-orang sekitar kita
selalu mampir kesana

sampai aku berfikir
mungkin disana juga ada
perkantoran dan gedung penunjang bisnis lainnya

namun setelah sekolah
aku jadi tau
bahwa awan itu
hanyalah gumpalan udara

tiada apa-apa disana
bahkan tuk sebuah gubuk
yang reot sekalipun

semuanya
hanya anganku saja
yang berfikir
disana ada gatotkaca
yang sedang patroli udara

#kediri 27/03/19



PADI & RUMPUT LIAR
(*Hidayat*)


Kau
bagai rumput liar
diluasnya hamparan padi
ladang hatiku

Serasa mengganggu
dan menyandra kalbu
memberatkan
jejak langkahku

Hadirmu
tak kuharapkan
namun Tuhan tunjuk
kepadaku sebagai ujian

Biarlah
kau hidup bersama padi" itu
agar ku bisa tau
Padi yang sesungguhnya
dari ladang hatiku

#kediri 22/02/19



SYAIR TERPUTUS
(*Hidayat*)


syairku hilang disenja lalu
tergerus
oleh deru hujan
yang melaju

dan dingin malam pun menyapa
entah esok
masihkah ada nada
yang bersuara

sedangkan
senar dawai
telah putus
berserakan

bagai
tali layangan
yang telah
terbuang

#kediri 26/03/19



HANYA INGIN MENULIS
(*Hidayat*)


aku
hanya ingin menulis saja
seluruh kata
yang ada
didalam jiwa

meski
aku tak tau
apakah namanya
tulisan ini

pun
aku tak peduli
apakah
ini berarti
atau
tidak sama sekali

karena
cukup kutulis saja
jiwaku pun
sudah merasa lega

silahkan saja
jika dirimu
ingin
membacanya

jika tidak pun
tak mengapa
aku tak kan
kecewa

karena aku
hanya ingin
menulis saja

#kediri 24/03/19



JIWA SASTRA
(*Hidayat*)


jiwa sastra
selalu melekat
bagai nyawa
yang bersemayam dalam dada

menemani hari-hari
dan setia memberikan
jutaan inspirasi
pada diri

jiwa sastra
tetap setia
meski setiap hari
kutinggal bekerja
bahkan kadang
hingga larut malam

namun
ia selalu berbisik mesra
dan mendorong
optimisme rasa

membisikkan kata-kata
yang lalu kutampung
dalam laci-laci sanubari
menunggu saat
terangkum jadi puisi

bahkan
saat aku
tertidur malam
karena kelelahan

jiwa sastra
merangkaikan imaji
bersama mimpi

hingga
saat bangun pagi
puisi pun
sudahlah jadi

#kediri 25/03/19



JEJAK CINTA
*Hidayat*


cinta
mungkin terlalu dalam
rasa yang kupendam untukmu
didalam dada ini

terlalu tebal kutulis
nama indahmu
didalam catatan hati

dan saat kau tinggal pergi
rasa itu masih ada
tetap abadi
hingga saat ini

selalu berdetak
laksana jam
yang tergantung didinding
memanggil manggil rindu
dengan syahdunya

kubiarkan
sisa sisa rasa yang tertinggal
di kedalaman relung jiwa

kan kujadikan titik titik jejak
bila suatu hari nanti
kuingin menemukan
cintamu kembali

#kediri 07/04/19



CINTA TAK TERPAKAI
*Hidayat*


masa yang menunggu jam
menit yang menunggu detik
tak usah diherankan
karena itu adalah keharusan

petani yang menunggu panen
kemarau yang menunggu hujan
pagi yang menunggu embun
juga malam sepi yang menunggu purnama bulan

semua adalah kewajaran
dan keharusan
karena itu sesungguhnya rindu
akan sesuatu yang benar

namun bila rindu
pada sesuatu yang kita tak tau
hanya akan membuat jiwa beku
tak bisa menikmati rindu

dan saat semua
hanya menjadi cerita yang usang
masihkah ada kebanggaan
dari sebuah
cinta yang tak terpakai

#kediri 08/04/19



TENTANG HIDUP
*Hidayat*


apa yang kita ketahui
dalam kehidupan ini
apakah hanya terbit
dan tenggelamnya matahari
juga nyanyian burung dipagi hari
atau angin yang berhembus
kesana kemari

tentulah hidup tak hanya demikian
ada hal lain yang juga ikut mengisi kehidupan
dan semua berpasangan

siang dan malam
susah dan senang
sedih dan gembira
kecewa dan bahagia
dan hal lainnya yang tak cukup bila hanya dijelaskan

dan kita tak hanya memilih
tapi juga diharuskan berusaha
dalam menjalani kehidupan dengan nyaman
namun tetap dalam aturan

dengan memandang hidup
dari sisi indahnya
maka keindahan hidup ini
bisa kita dapat rasakan

tak mengapa kita susah
selama kita bisa mengusahakan
kesenangan lebih banyak
dari kesusahan kita

biarkan saja banyak masalah
selama kita bisa memiliki
solusi lebih banyak
dari masalah kita

enjoy saja menjalani hidup ini
jangan terlalu memaksa
menginginkan yang tak ada
karena hidup ini
memang bukan milik kita
namun hanya titipan
dari Yang Maha Kuasa

#kediri 08/04/19



SUMPAH CINTA
*Hidayat*


kau yang manja
penuh ragu jiwa
akan kesungguhan
kata-kata cinta

yakinlah
aku kan selalu setia
menyertakan janji kita
dalam setiap do'a

usahlah
kau gundah gulana
akan akhir rencana
takdir indah-NYA

sebagaimana
sumpah palapa
yang sanggup menyatukan
nusantara

begitu pula
sumpah cinta yang terkata
akan mampu satukan kita
untuk selamanya

#kediri 25/04/19



UNTUK BAHAGIA
*Hidayat*


untukmu
yang kini di jiwa
semoga adamu
selalu bahagia

walau ada mu
masih bayangan saja
namun ku tahu
kau nyata

selalu berbisik mesra
dan mengetuk jiwa
akan hadirnya
suatu kata cinta

ketahuilah
aku bahagia
kau bisa mengetuk jiwa
dan mencumbu sukma

mari kita jalani
rajutan asmara maya
dengan sederhana
tanpa memaksa
sambil menunggu masa
tuk bisa jadikan nyata
demi tercipta rasa
untuk bahagia bersama

#kediri 24/04/19



DEMI CINTA
*Hidayat*


kupahat rasa
dan mengukir hati
tuk mempersiapkan tempat
bagi cintamu
yang kan mengisi hari-hari

sekian lama
kita telah dimabukkan
oleh asmara yang tercipta
diantara kita

aku tak ingin
semua berlalu begitu saja
dan hilang tersia-sia
tergerus badai asmara

kan kutunggu hadirmu
dalam istana hatiku
wahai kekasihku

tuk menjalani
hari-hari indah bersama
hingga ke akhirnya

#kediri 22/04/19



DISINAR PURNAMA
*Hidayat*


sungguh indah pemandangan
di malam purnama terang
bermandikan cahaya bulan
bagai di alam hayalan..

diujung sana
kulihat bidadari tersenyum manja
menatap sinarnya
seolah mengajak bercerita
tentang rasa hatinya

kuingin mendekati
tuk ikut msndengar
akan kisah jiwa
yang kan bercerita

namun kusadari
aku bukanlah siapa siapa
yang bisa mendekatinya
sesuka hati tanpa permisi

hanya kan membuatnya kecewa
dan pergi menjauh dari pandangan mata
tanpa berucap sepatah kata

#kediri 21/04/19



MEMORI MENGETUK SENJA
*Hidayat*


senja esok
kan jadi sejarah
yang tak kan terlupa

tak terlintas di angan
bila nanti kita kan berjumpa
karena kenangan tentangmu pun
telah lama sirna

tak seperti waktu itu
saat kau tersenyum padaku
dan taburkan benih-benih rindu
dalam relung kalbu

kini
aku tak mengerti
akankah rasa itu
kan dapat hadir kembali

tapi biarlah
kan kutunggu nanti
apakah rasa itu kan berbunga
kembali
atau tetap berteman sepi

#kediri 20/04/19



RINDU YANG MEMBURU
*Hidayat*


kau hadir gapai anganku
membaws sukma
menyusuri setapak waktu
di sudut cakrawala biru

selalu kau ceritakan padaku
tentang rindu hatimu
yang terus memburu
bersama waktu

kadang lelah mencumbu
sebab rindu
hanya bisa menunggu
dan selalu menunggu

tapi apa dayaku
hanya pria lalu
yang terpasung waktu
di sudut kehidupanmu

biarlah rasa itu
terbawa terbang sang bayu
melayang layang di langit biru
hingga kapan
ku pun tak tau



SENYUM HARAPAN SEMU
*Hidayat*

hembus angin menderu
hadirkan seutas bayang lalu
tentangmu
yang namamu pun
aku tak tau

hanya sempat bertemu
disuatu waktu
kala kujejakkan kaki
di tempat itu

kau tersenyum menatapku
namun aku tak tau
apa arti
dari senyumanmu itu

apakah tulus untukku
atau hanya harapan semu
sekedar basa basi
sapaan sewaktu bertemu

namun inilah kelemahanku
yang tak mudah
melupakan wajah ayu
apalagi
dengan senyum yang semanis madu

#kediri 18/04/19



PEJUANG RINDU
*Hidayat*


ku akui
kau memang bukan seorang puteri
namun ku berjanji
kan ku jadikan kau bidadari
atas cintaku yang suci

kan ku gulung ombak
di samudera biru
demi tuk bisa menemuimu
agar tak terpasung rindu

kan kulipat bumi
hingga bertemu kedua sisi
agar tak menghalangi
sang rindu tuk menemui

kan kutunggu sang bayu
tuk berhembus ke arah mu
hingga mudah ku terbang
untung hadir bertandang

aku tak peduli apapun
juga siapapun
yang mencoba mengganggu
rasa rindu ini padamu

karena ku pastikan
semua kan kusingkirkan
untuk membuktikan
bahwa akulah
yang selama ini
pantas untuk kau miliki

#kediri 17/04/19



SENJA DITAMAN BUNGA
*Hidayat*


senggang suasana
terasa begitu sepi dijiwa
begitu nampak luas kekosongan rasa

berjuta bunga
yang coba menyapa
seakan tak mampu
luluhkan rasa jiwaku

aku tak tau
mengapa ini terjadi padaku

kadang ku bertanya
pada lirih suara
akan semuanya

jika sinar mentari saja
bisa melukis awan
di langit atas sana

mengapa cintamu
tak bisa melukis rasa
di dalam jiwa
meski hanya setitik bahagia

sungguh
aku tak mengerti
akan semua ini

#kediri 16/04/19



BERCANDA PADA BAYANGAN
*Hidayat*


menghela sepi
di setengah pagi
meraba mimpi diri
akankah bahagia sore nanti

berulang kali ku buka jendela ini
berharap dirimu kan menghampiri
namun hingga kini
bayanganmu tiada pasti

ku tak ingin terbunuh sepi
meregang jiwa di sudut imaji
adakah kiranya yang sudi
menemaniku sore nanti

daripada ditertawakan
oleh arwah gentayangan
mungkin lebih baik
aku menuju lautan

menghibur jiwa
mencari kesenangan
dan bercanda mesra
pada bayangan

#kediri 15/04/19



SETIA SEMANIS GULA
*Hidayat*


kata setia dalam cinta
berhamburan di dunia
namun selalu saja
sulit tuk membuktikannya

kadang bahagia
kala setia cinta
mewujud nyata
dan tertulis dalam catatan negara

namun kadang pula
kata itu berdusta
dan hilang musnah
tertelan nafsu dunia

adakah kiranya
sebuah ikrar setia cinta
seperti setianya semut pada gula
yang rela walau harus kehilangan nyawa



HARAPAN DI PUCUK POHON
*Hidayat*

langit mendung gelap menyapa
kelam menyelimuti mayapada
angin berdesir memaksa
sang hujan tuk turun di ujung senja

hujan pun datang
tak lama berselang
membasahi semua
yang bertengger di bumi

di pucuk pohon itu
nampak sepasang burung kecil
gemetar menyelimuti anaknya
yang menggigil kedinginan

terdiam pasrah pada keadaan
karena tak bisa kemana mana
sebab terbang pun tak mungkin
hanya kan membahayakan hidupnya

hanya bisa berdo'a
berpasrah nasib pada yang kuasa
semoga bisa melalui badai hujan ini
lalu bernyanyi kembali
tuk menyambut mentari

#kediri 14/04/19



KITAB YANG HILANG
(*Hidayat*)


Kitab sastraku
yang hilang
usah kau kembalikan
jika memang
kau temukan

Simpanlah saja
untuk bacaan
atau anggaplah
sebagai buah tangan

Walau sekilas mata
ia hanya
buku tulis biasa
tanpa warna
dan gambar ceria

Tapi disitulah
tersimpan semua
tulisan-tulisan rasa
yang mengalir
dari dalam jiwa

Tapi ingatlah
jangan sembarang membacanya

Karna ia
mengandung mantra
yang kan
luluhkan semua jiwa-jiwa

yang mendengarnya
#kediri 12/04/19



LAMUNAN DI RIMBUN BAMBU
*Hidayat*


di kejauhan sana
kulihat dirimu tersenyum
begitu manja dan mempesona
seakan mengajak kembali jiwa
tuk bermersa ria

betapa kau dikelilingi
jutaan bunga yang bermekaran
dengan aroma harum semerbak
menambah gairah rasa di dada

tapi hanya sepintas lalu
bayanganmu pun
memudar
dan perlahan hilang
di rerimbunan pohon bambu
tanpa meninggalkan pesan

kusadari semua ini
hanya ilusi
secuil lamunan di siang hari
yang tak kan pernah terjadi
sebab dimana ada mu pun
aku tak mengerti

lalu
haruskah ku bertanya pada mimpi
tentang semua ini

#kediri 12/04/19



MENATAP SENJA
*Hidayat*


langit mendung
cahaya mentari menyinari
remang suasana di cakrawala
yang beranjak senja

hembus angin
tak henti mengabari
suasana yang kan berubah
di hamparan langit dunia

para burung
berlarian mendekati sarang
menjaga diri dari arus kehidupan
agar tak kemalaman
bila nanti kembali pulang

hanya aku yang masih sendiri
menatap senja yang pasti
menyimpan cerita hari ini
untuk pengalaman esok hari

#kediri 11/04/19



MENGULIT MEMORI
*Hidayat*


senda guraumu di pagi ini
seakan mengiris mimpi
dan menguliti memori diri
tentang cinta suci
yang telah lama pergi
dan tak kan kembali

tak kusalahkan
hadirnya yang semu
mungkin sudah
suratan sang waktu

hanya tak mudah bagiku
tuk melupakan
wajahnya yang ayu

#kediri 11/04/19



GUMPALAN RINDU
*Hidayat*


aku tak tau
mengapa hatiku masih ragu
meski tuk sekedar
mengucap rasa rindu

apakah karena keberadaanku
yang hanya seorang pria lalu
atau kekuatan jiwa yang kurang
tuk mengatakanya
entahlah

hanya kuharapkan
gumpalan rindu ini
tak kan menjadi mendung
yang bisa mendatangkan badai
dalam hari-hari yang kan
kita lalui nanti

agar kita masih bisa
melihat langit biru yang bersih
dengan awan yang menari mesra
menyambut hari
yang penuh pesona

#kediri 10/04/19



KANDAS
*Hidayat*


terhempas tubuhku
di tepi pantai berbatu
setelah sekian lalu
terombang ambing di ombak biru

haluan hancur luluh
layar pun
tiada lagi utuh

asa yang kupacu
tertebas pedang ksatriamu
juga ku tak mampu
menembus rapatnya perisai waktu

jangkar terputus
tenggelam di dasar jauh
karam di dermaga
tanpa sempat berlabuh

sisa nafas kubasuh
di sungai berair keruh
kukibarkan bendera putih lusuh
saksi di pemakaman hatimu

#kediri 09/04/19



LUKA DI TEPI TELAGA
*Hidayat*


ku duduk ditaman dekat telaga
mendengar mayapada yang bercerita
tentang anak manusia
yang gelisah karena cinta

coba menerka rasa jiwa
dari keruhnya nafsu dunia
dan mencari jawab tanya
ditenangnya air telaga

menyusuri tiap sudut airnya
yang tampakkan bayangan raga
seakan membalik tanya
mengapa harus ada luka

namun tiada mampu sedia
memberi jawab tanya
hanya air mata
setia datang menyapa

#kediri 08/04/19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar