Minggu, 07 April 2019
DAMAI DALAM PERSAHABATAN
Salam damai, salam persahabatan
Sudah terpatri di lubuk hati dan sanubari,
Tertulis melalui ciptaan-Nya,
Arti perdamaian yang mulia.
Arti persahabatan yang setia.
Sungguh Tuhan Maha Kuasa,
Tak ada satupun diciptakan dengan sia-sia.
Saksikanlah, Debat Pilpres malam ini
Langit di siang hari yang terbalut awan-awan biru,
Serta Langit malam yang bersinar diterangi rembulan,
Saling terikat dan terpadu dalam lingkaran waktunya.
Di tanah air tercinta
Di lintasan khatulistiwa.
Dari Sabang sampai marouke,
Tersiar dan terpancar,
Beribu berjuta bermiliar,
Perbedaan antar makhuk-Nya.
Perdamaian dan persahabatan nyata adanya,
Antara 01 dan 02 bukti Bhineka Tunggal Ika.
Inilah tanda Kuasa-Nya.
Damai tak berarti mereka semua serupa maupun sama,
Namun mereka satu dalam beda.
Aku dan kamu, pendukung 01 dan 02
dibelahan utara, dibelahan selatan, timur dan barat.
Kita saling terikat, Saling terhubung ,
Ikatan jiwa yang saling menguatkan.
Dalam sebuah kata perdamaian dan persahabatan.
Kita saudara meski tak sama.
Kita saudara , saudaraku, saudaramu dan saudara kita semua.
Ingatlah aku bersamamu, dan kau bersamaku,
Kau genggam tangan kananku, aku genggam tangan kirimu,
Saling tersenyum, memandang langit yang penuh warna,
Saling mengingat-ingatkan dan menyebut nama-Nya,
Yang telah menciptakan kita berbeda-beda.
Lewat puisi ini saudaraku,
Aku titipkan salam perdamaian dari hatiku.
Lewat puisi ini saudaraku,
Para pendukung 01 dan 02,
Aku berdoa pada sang Kuasa,
Semoga damai slalu tercipta,
antara aku dan kamu , untuk Indonesia tercinta.
Oleh : Ahmad Effendi Sibarani
#puisiselesaidebatpilpres2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar