Senin, 08 April 2019
Kumpulan Puisi Ella Karentina - LELAH
menatap kearah senja dibalik jendela
senyumnya pilu pada siulan syahdu yang dihantar angin sore itu
syairnya menusuk pori-pori di kuduk tengkuknya
dari masa yang jauh di belakang sana
diam membisu
menelan ludah
menutup mata sementara
napas dihembus panjang bak menahan lelah
luka dan rindu berkelahi di sanubari
demi menangi waktu yang terus memburu tak berjeda
camar menangis haru ditelan langit mentah-mentah
saat kejora mengambil alih paksa harinya
Senyum terlanjur beku
air mata terhalang karma masa lalu
sayatan demi sayatan mengikis gumpalan darah hingga lengan kaku
sorotan kejam kepunyaan terlanjur menuntut semena-mena jingga yang tak ada daya apa-apa
LELAH
Ella Karentina
Jakarta
10 Maret'2018
Aksaraku baik-baik saja,
hanya sedikit buram
membelenggu antara bait dan kata
lupa menyembuhkan imaji yang terlanjur lebam
Aksaraku seolah durjana
disiku bait yang kehilangan jati diri dia ada
tenggelam di hantam badai kenangan lama
serupa naluri yang sengaja dibuat- buat cerita
Aksaraku bersembunyi di tidurku
hentakan pilu seakan tak jemu mengganggu
kata demi kata merapikan ampas-ampas pena yang lalu
Seakan cemburu buta oleh waktu yang membelenggu
Jakarta Utara,
27 Maret 2019
Ella Karentina
AKSARAKU
PUN AKU DEMIKIAN
penat
mengumpat
memaki
kemudian lari
mengenang
membayang
menangis
lantas meringis
diam
terbungkam
gelisah
lagi resah
meronta
menggila
berteriak
hingga sesak
Tuhan, ambil kembali
sehelai buluh nadi
biarkan putus lekas
Aku telah ikhlas
@Celoteh_tinta
Jakarta' Maret 2019
ELLA KARENTINA
SEPI
Cukup sepi saja
menghitung bintang di angkasa
mencium aroma daun malam
hingga bulan terbenam
Kabut bergumul perlahan
menyatu menjadi awan
gumpalannya kian membeku
memadatkan pikiran yang lalu
Seketika Angin pun ditepis
meleburkan hati yang miris
menanti debar paling unik
saat mentari menggelitik
Jakarta
21042019
Ella Karentina
@Celoteh_tinta
TERUNTUK 'ED
Puisi-puisi
teruntuk Ed ku di hati
kelakar menjadi soal
awal permulaan misal
Puisi-puisi
kata hendak dibenahi
kemas cerita agar lekas sua
penat merundung hanya umpama
Puisi-puisi
lunglai dibuai mimpi-mimpi
noktah berkelana di atas perca
jenuh bercinta seketika sirna
Puisi-puisi
pilu menjadi kian nyeri
dalam remang kutenun benang
merajut mimpi yang telah hilang
Ed, tidurlah dengan puisi
menyanyi bersama- sama lagi
di hamparan cahaya terang
terlelap didada bidang
Jakarta Pusat
Januari07
Ella Karentina
TERUNTUK 'ED
Puisi-puisi
teruntuk Ed ku di hati
kelakar menjadi soal
awal permulaan misal
Puisi-puisi
kata hendak dibenahi
kemas cerita agar lekas sua
penat merundung hanya umpama
Puisi-puisi
lunglai dibuai mimpi-mimpi
noktah berkelana di atas perca
jenuh bercinta seketika sirna
Puisi-puisi
pilu menjadi kian nyeri
dalam remang kutenun benang
merajut mimpi yang telah hilang
Ed, tidurlah dengan puisi
menyanyi bersama- sama lagi
di hamparan cahaya terang
terlelap didada bidang
Jakarta Pusat
Januari07
Ella Karentina
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar