Senin, 02 Januari 2023
Kumpulan Puisi Iis Yuhartini - PEJUANG RUPIAH
PEJUANG RUPIAH
Lelaki itu menatap dunia
usia telah di ujung senja
di hapusnya peluh membasahi raga
membelah malam meredam lelah
Dia suguhkan senyum ceria
melipat gundah juga air mata
menguntai doa dalam sujudnya
mohon kekuatan hadapi badai menerpa
Lelaki itu terus melangkah
mengais rejeki pantang menyerah
berteman takdir penuh pasrah
pada ketentuan Pencipta Semesta
Dadanya sarat oleh cinta
merengkuh lembut permata jiwa
lelaki sejati bersahaja
pejuang rupiah menguak pintu surge
Bekasi, 30 Desember 2022
MENGEMAS LEMBARAN PURBA
Selamat tinggal Desember
melepasmu penuh mesra
aku akan terus melangkah
perjalanan masih tersisa
Begitu banyak kita warnai cerita
hitam, putih juga merah muda
mainkan peran seutuhnya
dunia hanya tempat singgah
Selamat tinggal Desember
kerikil tajam banyak meninggalkan luka
meniti waktu hingga usai usia
kucumbu semua kisah penuh pasrah
Tahun berganti ikuti alurnya
memasuki halaman belum terjamah
sambutlah dengan setangkup do'a
senyum merekah mengemas lembaran purba
Bekasi, 31 Desember 2022
KERETA MALAM
Suara kereta memecah kesunyian
malam kian larut memberi ketenangan
mengantar mereka ke peraduan
terbuai mimpi di perjalanan
Aku masih terjaga
secangkir kopi panas menemani lamunan
cerita silam hadir bergantian
mengundang seulas senyuman
Rindu berpendar pada kampung halaman
canda sahabat menambah degup tak beraturan
bermain bersama merambah bebukitan
ramah penduduk menyapa dengan senyum mengembang
Kereta berayun semakin kencang
perlahan mataku terpejam
bahagia berselimut dinginnya malam
menunggu esok berjumpa sahabat sepermainan
Bekasi, 08 Januari 2023
SEORANG LELAKI MUDA
Bergetar tubuhnya
seorang lelaki muda memecah lamunan
dadanya sesak terhimpit kepedihan
jalanpun terasa mengambang
Istrinya tengah hamil delapan bulan
tiada uang menopang kehidupan
ekonomi terpuruk kelaparan
pekerjaan lepas dampak pandemi panjang
Gelap mata merampas tas tangan
seorang ibu sedang berjalan
pemuda itu berlari kencang penuh penyesalan
putus asa tiada pilihan
Di tatapnya tubuh ringkih istri pujaan
jiwa menjerit memberi makan hasil curian
berdo'a memohon ampunan
berharap esok memeluk cahaya terang
Bekasi, 14 Januari 2023
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar