BISIKAN ROH DARI TUHAN- KU
Karya : Siamir Marulafau
Walau tulang belulangmu merapuh
Hancur dikandung tanah
Namun rohmu bersemayam di arasy-Ku
Sepanjang dunia tak digulirkan jadi debu
Akan di sana sini kau tahu roh itu bahagian zat-Ku
Ditanamkan dalam helai nafas setiap insan- Ku
Bisikan itu menderu bagai angin sepoi yang halus
Apakah kau tak berpikir
Roh itu tak akan kembali ke pangkuanKu
Setiap detik berbisik selalu dalam jiwa ragamu
Bila engkau insyaf akan dosa- dosamu
Roh itu tak akan dicabit- cabit
Sebelum terbenam di tanah lumpur tak bersuluh
Medan, 31.12.2022.
LANGKAH YANG PATAH
Siamir Marulafau
gerak langkah-ku patah
covid-19 mewabah
mengapa kau datang?
apa salah-ku?
apa dosa-ku?
reski tersendak
mengurung diri dalam kandang
dunia terhempas
apa yang akan dibuat?
periuk menari-nari di atas bara api
terbakar dan tercampak
tak ada isi
bau asap dan hangus
suasana mencekam
mau ke mana aku berlari?
apakah pasrah?
isnstruksi tajam
kau harus 'lockdown'
jika tidak,nyawamu terancam
apakah wabah ini terus menerus?
jika iya,musnahlah segala harapan
yang kaya jadi miskin
miskin terbenam
tak ada mentari menyinar lagi
langit enggan bersahabat lagi
sm/25/04/2020,Medan
PENGUCAPAN PUISI LEBARAN 2020
ANJURAN GABUNGAN PENULIS MUDA NEGERI KELANTAN (GEMA)
PERMATA YANG HILANG
Siamir Marulafau
Kembang kuharap
Terbang di suatu pulau
Aku tak bisa berenang lagi
Menggapainya
Hancur bidukku tenggelam
Tanpa pesan
Tanpa tanda
Tanpa cakap
Aku tak hanyut di pinggiran lagi
Tapi hanyut di hamparan lautan tanpa arah
Layarku tercabi-cabik
Angin badai menerpa
Kemudi patah
Tak bersayap
Tak akan bisa terbang lagi
Hinggap di pucuk kembang
Aromamu tak mewangi lagi
Meskipun ranting patah
Uluran kasih bersemayam selalu
sm/06/11/2019,Medan
ANGIN
Siamir Marulafau
Kubetangkan tanganku menahan angin
Tak akan terhempas di hamparan lautan
Mengapa kau tak berbisik?
Laraku terbalut dengan pasir
Mataku merabun di jalan tak ada ujung
Kau hembuskan kasih
di gulungan ombak pecah
Di kala langit tak berawan lagi
Apa yang kubuat?
Hanya derita batin menjerit
Bisikan deburan hanyut tak berarti
sm/O7/11/2019,Yogjakarta
APAKAH BENAR?
Siamir Marulafau
Bandung lautan asmara
Medan lautan cina
Bersitus tembikar
Meradang dalam kalbu
sm/07/11/2019,Yokjakarta
FANA
Siamir Marulafau
Tak akan bisa kutatap lagi
fana mendustakan harapan
Prasasti menari-nari di atas gundulan tanah tak berarti
sm/29/08/2019
KASIH TAK PUTUS (4)
Siamir Marulafau
tak akan kubiarkan pintu itu tertutup
meskipun papannya melapuk
dan roboh karena rayap
di bawah pintu kutunggu kehadiranmu
walaupun dikau sirna bertahun-tahun
rerumputan di bumi pun berteriak
sampai lumpur kuning menghitam
jasadmu masih tak seperti dulu
apakah dikau mendengar ucapanku?
pintu dikau lalui terbuka sungguh
hanya aroma yang sirna ditelan tanah tak bersuluh
impianku tak hanyut di hembusan angin menderu
sepanjang duniaku tak bergulir jadi debu
sm/19/08/2019, Medan
NEVER I HAVE MISSED IT IN LIFE
Siamir Marulafau
May I not throw thy love away
Though it has been away for a century in the love
You are a flesh of thy blood where I go to travel
May I not throw thy love away
As long as the sun comes down
Though it enlightens too hot to wait for
But it is suffice to keep in
That I am in the love from time to time
Which brings the charming sounds like wave
Though it covers my life in twilight
Never I miss it again and again
sm/15/08/2019,copyright
CARA GAIN DAMAI?
Siamir Marulafau
Mari kita berpikir bagaimana untuk mendapatkan kedamaian
Jika tidak, apa yang akan terjadi?
Hidup tidak berguna
Seperti pohon-pohon tanpa pencahayaan
Jaga kedamaian untuk keberadaan manusia
Konflik № dengan orang lain
Penindasan terhadap orang lain
Dan kehidupan akan mekar
Seperti mawar mekar di musim semi
Sedangkan kehidupan menjadi pertumbuhan seperti bakung
Mari kita berpikir bagaimana untuk mendapatkan kedamaian
Ini adalah hadiah yang berharga dari yang maha kuasa
Ini terlihat seperti kemuliaan kehidupan
Yang akan datang disebabkan oleh harmoni
Dengan tidak memiliki perang sampai mati
Hindari kesalahpahaman dengan
Itu jalan keluar dari untuk mendapatkannya
Jika tidak, manusia mungkin sedang kacau
Untuk menopang kemanusiaan sebelum tidur
sm/02/08/2019,copyright
TAK AKAN TINGGI SEBENANG
Siamir Marulafau
Tingginya bahasa tak akan sama dengan hatinya
Hatinya sebening lautan dipandang dan sesejuk gumpalan salju di lereng gunung Himalaya
Meskipun terdampar
Tak akan menghanyut di deburan ombak
Tertatap dengan sinar membias di penantian
sm/10/08/2019
KURBAN
Siamir Marulafau
aku bukan menjagal lehermu
dengan piasau tajam setajam kuasah di batu karang
hanya menitip pesan
pesan yang tak sirna
dari ayat Tuhan-ku menggema
bukan pula menyakitimu
hanya tetesan darahmu, mengalir di bumi
mengukir kebajikan berlipat ganda
menggapai surga tak terhingga
biarlah kukorbankan segalanya
harta melimpah ruah tak bermakna
jika tetesan darahmu tak mengalir ke Aras-Nya
dengan impian mahkota indah
bagaikan sinar lembayung membahana dari masa kemasa
sm/10/08/2019,Mdn
ZINA
Siamir Marulafau
kau sebut nama Tuhanmu di ujung lidahmu
sementara hatimu berpaling
dengan mengulurkan syahwatmu di kembang ros
tak berleter di atas kertas hijau
apakah tak mungkin Tuhanmu melihat gerak-gerikmu?
hanya keindahan dunia sekejap ditempuh
bertahun kekal dalam bara api
menjerit dan kaku
sm/02/08/2019,Mdn
KENANGAN HIDUP
Siamir Marulafau
syairku mengukir namamu
penyair malaysia
menyatu dalam kata
membingkai dalam kalimat
namamu tershohor di Asia Tenggara
di belahan dunia Eropah menggema
membina syair menyekat tidak dalam masa
melayu berjuang dalam seni sastra
syair kusemayamkan dalam bingkai emas
memupuk rasa persaudaraan
membahana di tanah air tercinta
bernuansa dalam budaya
Kemala sastrawan negara Malaysia
menyatu dalam komunikasi kata
karya merambat bagai kangkung bermakna
tak seperti benalu menggorogoti batang
numera bagaikan sutra berkembang
sinar terbias membawa terang
para sekutu berhias kata
megembang sastera melayu tersurat
di seluruh penjuru dunia teragungkan]
sm/30/07/2019,Medan
BROKEN MAST
Siamir Marulafau
how can I reach an island
with my little boat
if the mast I used to sail is torn
It will be impossible
though the blue is bright
with no a hard wind
to walk on the sea would be sunk
that my body will be discovered by whales
I used to seeing the waves
which may not kill thy breath
sm/14/09/2019,copyright
KASIH TAK PUTUS (62)
Siamir Marulafau
Langit kabut
Mencekam lara
Mentari enggan berkibar
Kemarau tak muncul
Sahabat menyengat
Bagaiakn serangga berbisa
Syair berceloteh :
Mengapa tak kau jujur
Jangan kau seperti asap
Tak menerangi jalan hidup
Duka tak terbawa angin
Meretas di pangkalan karena tintamu berdarah
Apakah kau menghalau kemarau?
Sunyi tak tersembunyi
Melingkar dalam bingkai tak bercermin
Dosa bersalah berhamburan
Tak tertiup angin Marelan
Senja tak merapuh
Mata semakin kabur
Hati tak terbuka
Sepertinya tertutup di temaram malam
Dunia semakin kacau
Rinai hujan semakin deras
Tak berpayung di kala tetesan air menggema
Syair lenyap dan basah kuyup
Merona dalam setiap ingatan
sm/21/09/2019, Namorambe
LANTUNAN AYAT-AYATMU (1)
Siamir Marulafau
kitab-Mu merambat dalam kalbu
mengukir surga bagiku
lantunan ayat-ayat-Mu menciprak ke bumi
bumi bergoncang
apakah itu petunjuk bagiku?
sungguh tak mau terhempas di jurang
bara api menyala
sekujur tubuh akan hangus
hancur lebur tinggal puing-puing
ya,,,,Tuhan
lepaskanlah akau dari siksaan-Mu
alirkanlan susu madu meluncur ke telaga surga-Mu
sungguh doaku menyinggah ke Arsy-Mu
sepanjang nafas tak terkubur
sm/30/09/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYATMU(2)
Siamir Marulafau
Kitab-Nya di Arsy
melirik bumi
membuat damai
lantunanya memantul
sepuluh kebaikan
satu huruf tercantum
bacalah,,,bacalah
wahai insan
gema Illahi
gelisah terhempas
syaitan terbuang
malikat tersenyum
langit dan bumi bertasbih
pohon-pohon melambai
alunan suamu memukau hati
rumput-rumput bergoyang
bacalah,,,bacalah
wahai,,,insan
sebelum tertidur di alam sunyi
sm/30/09/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYATMU (3)
Siamir Marulafau
pejalanan di langit ke 7
perjalanan yang menakjubkan
dari mesjid haram ke mesjid aqsa
selalu ingat pada-Mu
mengupas kerinduan pada wajah-Mu
saat langit biru dan cerah
perjalanan di langit ke 7
mengukir rahasia
perjalanan indah
menggapai tempat mulia
sm/30/09/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT MU (4)
Siamir Marulafau
Kirimkanlah aku sinar pagi
Aku akan berjemur
Membalut sekujur tubuhku dengan sinar
Wajahku, kepala dan kakiku
Langit tahu
Aku membasuh tubuhku dengan cahaya
Kehidupan yang akan kutempuh
Dengan ayat-ayat-Mu menyelimuti jiwaku
Menjadi terang dalam perjalananku
Menjadi suluh di gelapan malam kutempuh
Menjadi tongkat di kala kuberjalan
sm/01/10/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT MU (5)
Siamir Marulafau
Langit mengembangkan payungnya
Awan menggumpal
Mengembara, mengelilingi dunia
Alam memberi isyarat
Bagi insan
Manusia jangan membuat dosa
Akan terlebur di bara api menyala
Reseki akan sirna
Kehidupan akan melarat
Akan ke mana nantinya?
Tak dapat diperhitungkan
Amalan yang berbicara
Kebajikan dicatat
Namun yang paling baik
Bertaqwa kepada Tuhan
Menjunjung tinggi antar sesama
Jika tidak?
Neraka akan menjilat
Cucu Adam akan menjerit kesakitan
sm/01/10/2019, Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT MU(6)
Siamir Marulafau
Langit kelam tak bercahaya
Cahaya pun meredam
Gelap meluas
Mengusap kebencian
Tiada lagi tuduhan
Jika kita senang
Genggamlah sinar
Dengan tangan kanan, menyapa :
Apakah bumi kupijak terang?
Sinar mengalir dan menerang
Cahaya mengilau
Dari hati bersinar
Bersinarlah,,,,,bersinarlah
Sebelum langit marah
Dikala bersinar bumi memanas
Tak menghanguskan
Bumi diam,,,,bumi diam
Insan sujud 1/3 malam
Gema wahyu mendengung
Tuhan tersenyum
Bersujudlah,,,bersujudlah
sm01/10/1920
LANTUNAN AYAT-AYAT MU(7)
Siamir Marulafau
kata gunung : potretlah tubuhku menjulang tinggi
akan kau ingat namaku di ayat-ayat Tuhanku
saksikanlah gunung meletus
semburan debu mengepul bagai awan di langit biru
sinar mentari pun enggan bersinar
di kala debu melontar
suasana hiru pikuk dan tak tahu apa lagi yang dibuat
lahar-lahar gunung pun menyembur
hindarilah fitnah dan kebencian sesama
gunung akan tersenyum
jangan biarkan gunung marah
cahaya hidup akan tenggelam
margasatwa pun akan musnah
di sini ada kekuatan yang ampuh
jika baca ayat-ayat-Ku
kau akan termangu dengan keajaiban pada asma-Ku
jauhilah segala larangan- Ku
moga dunia lempang bagimu
seiring mengucap kebesaran nama Tuhan-Mu
sm/02/09/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT MU (8)
Siamir Marulafau
Ar-rahman, ayat-Mu melantun
Tak menduskan
Tak membuat dukma terkapar
Mengapa mereka mendustakan?
Ayat-ayat kau pinang menyulam iman
Tak dapat diabaikan
Apakah tak percaya?
Tak perlu disangsikan
Sinarnya memancar
Bumi bergoncang di kala sangka kala
ditiupkan oleh malaikat
sm/02/10/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT -MU (9)
Siamir Marulafau
benarkah aku bunga surga-Mu?
dalam impianku melantun ayat-ayat-Mu
apakah ini sebuah mimpi?
akan kutelusuri dalam kalam tersemai
ini bukan janji palsu
yakin sungguh huruf-hurunya mengukir kabar gembira
menghidar kemurkaan
menyandang keindahan
kekal di dalamnya
tak ada tandingan
sungguh memukau lara
pintunya beratus kilometer
tersentuh dalam ingatan
bahwa surga-Mu mulia di sisi insan
ya,,,,Ilahi
perkenankanlah hamba masuk
terhindar dari azab dan siksaan
masuk dalam surga-Mu
mulia di sisi-Mu
sm/02/10/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT-MU (11)
Siamir Marulafau
langkah kakiku sungguh ringan
menempatkan jejak bermakna
sampai ke gerbang serambi Mekahmu
menguncang iman
mematrik keimanan bertahun-tahun
sebelum langit mendung
sebelumsenja terkapar di tanah tak bersuluh
apakah ini sebuah mimpi?
sungguh kakiku ringan
menempatkan jejak bermakna
dengan zhikir dan sujud kusuguhkan
di1/3 malam takbir kuangkat
dengan dua tangan
memuji dan mengagungkan kebesaran-Mu
suara adzan menggema
membuat bulu kudukku merinding
sepertinya naik ke langit ke 7
setiap gerak dalam salatku mengingat
mengingat,,,mengingat asma-Mu
ya,,,,.Tuhan
hanyutkanlah aku dalam surga-Mu
menghindarkan jasad ini
ke dalam bara api menyala
Tuhan,,,,,.Pencipta,,,,,,,,,,,Pencipta
sm/03/10/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT-MU(10)
Siamir Marulafau
Perjalanan di atas langit ke 7
penuh tantangan
Tak ada burung besi bersayap
Hanya cahaya merangkul perjuangan
Dengan ridho Tuhan menggapai sasaran
Mengadu nasib
membela agama-Mu
Di tengah awan-awan bertebaran
Perjalanan di atas langit ke 7
Perjalanan menakjubkan
petualangan bermakna di sisi-Mu
Di tengah gelombang awan menghanyut
Membidik lara
Menggapai Arsy-Mu
Memohon perlindungan-Mu
Menjaga Asma-Mu
Perjalanan di atas langit ke -7
Menyonsong awan keruh
Menguncang iman
Dengan gelombang awan menerkam
Tak ada satu pun makhluk
Hanya buraq terbang
Mendekap ke Arsy
Rupa-Mu tak ada kemiripan
Tak ada tandingan
Kebesaran-Mu memukau
Untuk sebuah kisah dalam ayat-ayat-Mu
sm/03/10/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT-MU(12)
Siamir Marulafau
sajadah ini akan ke mana kubentangkan?
bumi berceletoh :
jangan kau sandarkan sajadah ini di atas punggungku
duduklah di atas sambil bersujud
ikrarkanlah dengan nama Tuhan-mu
sebutkanlah ayat-ayat Tuhan-Mu
di kala kau termenung
di saat kau bertakbir
ada tetesan air mata mengalir di sajadah
mengukir perjalanan sampai ke surga
terhindar neraka-Nya,Allah
ini bukan impian
tapi bermakna dalam sukma
bermakna bagi Pencipta
ada keikhlasan di atas sajadah
menggapai kemenangan
menuturkan kata dengan ayat-ayat
merangkul kecintaan akan akhirat
bersujudlah dengan ikhlas
sebelum senja terkapar
sebelum sakaratulmaut menjemput
sm/03/10/2019, Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT MU(7)
Siamir Marulafau
kata gunung : potretlah tubuhku menjulang tinggi
akan kau ingat namaku di ayat-ayat Tuhanku
saksikanlah gunung meletus
semburan debu mengepul bagai awan di langit biru
sinar mentari pun enggan bersinar
di kala debu melontar
suasana hiru pikuk dan tak tahu apa lagi yang dibuat
lahar-lahar gunung pun menyembur
hindarilah fitnah dan kebencian sesama
gunung akan tersenyum
jangan biarkan gunung marah
cahaya hidup akan tenggelam
margasatwa pun akan musnah
di sini ada kekuatan yang ampuh
jika baca ayat-ayat-Ku
kau akan termangu dengan keajaiban pada asma-Ku
jauhilah segala larangan- Ku
moga dunia lempang bagimu
seiring mengucap kebesaran nama Tuhanmu
sm/02/09/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT MU(6)
Siamir Marulafau
Langit kelam tak bercahaya
Cahaya pun meredam
Gelap meluas
Mengusap kebencian
Tiada lagi tuduhan
Jika kita senang
Genggamlah sinar
Dengan tangan kanan, menyapa :
Apakah bumi kupijak terang?
Sinar mengalir dan menerang
Cahaya mengilau
Dari hati bersinar
Bersinarlah,,,,,bersinarlah
Sebelum langit marah
Dikala bersinar bumi memanas
Tak menghanguskan
Bumi diam,,,,bumi diam
Insan sujud 1/3 malam
Gema wahyu mendengung
Tuhan tersenyum
Bersujulah,,,bersujudlah
sm01/10/1920
LANTUNAN AYAT-AYAT MU (5)
Siamir Marulafau
Langit mengembangkan payungnya
Awan menggumpal
Mengembara, mengelilingi dunia
Alam memberi isyarat
Bagi insan
Manusia jangan membuat dosa
Akan terlebur di bara api menyala
Reseki akan sirna
Kehidupan akan melarat
Akan ke mana nantinya?
Tak dapat diperhitungkan
Amalan yang berbicara
Kebajikan dicatat
Namun yang paling baik
Bertaqwa kepada Tuhan
Menjunjung tinggi antar sesama
Jika tidak?
Neraka akan menjilat
Cucu Adam akan menjerit kesakitan
sm/01/10/2019, Medan
LANTUNAN AYAT-AYATMU (1)
Siamir Marulafau
kitab-Mu merambat dalam kalbu
mengukir surga bagiku
lantunan ayat-ayat-Mu menciprak ke bumi
bumi bergoncang
apakah itu petunjuk bagiku?
sungguh tak mau terhempas di jurang
bara api menyala
sekujur tubuh akan hangus
hancur lebur tinggal puing-puing
ya,,,,Tuhan
lepaskanlah akau dari siksaan-Mu
alirkanlan susu madu meluncur ke telaga surga-Mu
sungguh doaku menyinggah ke Arsy-Mu
sepanjang nafas tak terkubur
sm/30/09/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYATMU (3)
Siamir Marulafau
pejalanan di langit ke 7
perjalanan yang menakjubkan
dari mesjih haram ke mesjid aqsa
selalu ingat pada-Mu
mengupas kerinduan pada wajah-Mu
saat langit biru dan cerah
perjalanan di langit ke 7
mengukir rahasia
perjalanan indah
menggapai tempat mulia
sm/30/09/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYATMU(2)
Siamir Marulafau
Kitab-Nya di Arsy
melirik bumi
membuat damai
lantunanya memantul
sepuluh kebaikan
satu huruf tercantum
bacalah,,,bacalah
wahai insan
gema Illahi
gelisah terhempas
syaitan terbuang
malikat tersenyum
langit dan bumi bertasbih
pohon-pohon melambai
alunan suamu memukau hati
rumput-rumput bergoyang
bacalah,,,bacalah
wahai,,,insan
sebelum tertidur di alam sunyi
sm/30/09/2019,Medan
BULAN
Marulafau Marulafau
Biarkan bulan menahan petir
Selama laut tidak di jemur
Biarkan impianmu hilang
Sejauh ini memiliki arti
Terapkan kehidupan tidak berarti
Yang membawa rezeki untuk sementara waktu
Sebelum nafas datang ke tanah yang sunyi
Biarkan bulan tersenyum
Selama langit cerah
Biarkan impian Anda menarik pencahayaan
Sejauh ini tidak membuat manja
Terapkan kehidupan berada dalam mimpi nyata
Sebelum laut marah
Jika itu membuatmu merasa sulit
Anda mungkin tidak menatapnya lebih lanjut
Yang membawa bencana
Memecahkan itu sangat penting
Dari pada berbuat percuma
Membawa gelombang dengan tidak ada patah
Pasir pantai tak akan hilang
sm/04/10/2019,Medan,copyright
LANTUNAN AYAT-AYAT MU (18)
Siamir Marulafau
Gema wahyu-Mu, melantun
Bumi dan langit bergetar
Berbisik,,,mau ke mana kita?
Tak satu pun pasir berhamburan
Mengapa kau dustakan?
Tak satu pun ayat diragukan
Setiap ayat bergerak dan berkata :
Aku ini petunjuk
Pinanglah dan bacalah dari awal sampai akhir
Tak ada keraguan dalam diriku
Jika kau ragu kau munafiq sungguh
Lantunkanlan alif lam mim
Aku berdiri atas asma-Ku
Dan kuutus jibril dengan lam-Ku
Jika kau juga ragu
Bacalal ar-rahman-Ku
Surah paling ampuh
Memisahkan air tawar dengan air laut
Apa lagi kau dustakan?
Aku bukan dusta
Lantunkanlah atas nama Tuhan-Mu
Jika tak kau gemakan wahyu-Ku
Mau apa jadinya kau?
Kuutus Muhammad dengan mim-Ku
Kubetangkan langit dan bumi-Ku
Apa lagi yang kau dustakan bagi-Ku?
Nafas kutiupkan dalam jasadmu
Ikan kurenangkan dan kutumbuhkan tumbuhan di daratan
Gunung kupaku di bumi-Ku
Apa lagi yang kau dustakan bagi-Ku?
Kembang ros Kurangkai dari tulang rusukmu
Kenikmatan Kusuguhkan di temaram malam syahdu
Apa lagi,,,,apa lagi?
Bacalah dengan nama Tuhan-Mu
Pada ayat annisa 13-14 dibentangkan padamu
Jika kau taqwa dan tawakal pada-Ku
Pinanglah dan lantunkanlah ayat-ayat-Ku
sm/14/10/2019,Medan
SYAIR DI ATAS KUDA
Siamir Marulafau
Membaca puisi di rumah Seni Asnur sebagai pembalut hati nan sendu di bawah cahaya lampu berkelip di temaram malam menyayat kalbu
Seni terhempas tak bergaram di atas awan kelabu
Mengapa kau lupa membalut luka tercabik rupiah menggunung
Seiring kau bersyair dengan kuda di atas panggung
Semut-semut terpijak menjerit di ujung rumput tak berteduh
Mengucap selamat ulang tahun pada raja pantun tersanjung
Di hati membesar berdayung kayuh bakal patah membeku
Seni berjuta rasa melebur
Meskipun secarik kertas terhembus
Biasnya tak berarti sudah lepas dari busur
Meskipun beralih senandung di temaram malam syahdu
Langkah terbawa tak tersentuh
sm/17/11/2019, Depok
KETIKA MATAHARI AKAN PERGI
Siamir Marulafau
Kau adalah mutiara di hati kami
Jangan pernah memudar dari waktu ke waktu
Anda telah tumbuh banyak benih untuk waktu yang lama
Di bawah pohon-pohon dengan penuh daun
Dan kita tersenyum dan tertawa bersama selalu
Dari sebelumnya sampai hari ini
Dan tidak ada hal yang membuat kita diasingkan
Hanya senja yang membawa kita untuk memotongnya
Kami adalah teman jelas
Kita adalah saudara dari waktu itu di kelurahan
№ kebencian dengan tidak peduli di antara
Cukup untuk mendorong satu dengan,,, dan tidak ada kesalahan
Biarkan hari hilang
Selama dunia ini memberikan petir
Jangan biarkan mata mu hilang
Jika trek di sini tampaknya dikubur masih
Semua daun hijau akan menjadi rindu
Untuk yang tersisa ada dalam mimpi kita
Maafkan kami jika ada begitu banyak kesalahan
Biarkan Tuhan memberkati kita selamanya sampai mati
Meskipun matahari akan pergi
Pencahayaan nya masih tersembunyi di mana saja sekitarnya
Sebagai besarnya kebersamaan
Itu luar biasa dalam kehidupan meminta maaf
sm/23/11/2019,Medan
GURU MULIA
Siamir Marulafau
Wahai sang Guru,,,
Sungguh terpuji namamu
Habis gelap terbitlah terang
Kau bagaikan dewa memberikan kesejukan
Meretaskan tunas bangsa menjadi pilar
Kau bagaikan petani di ladang panjang
Membuat benih bertabur mengembang
Membuat pohon berdiri menjulang ke angkasa
Akar tertanam terpendam
Bertahun-tahun mengukir jasa tanpa imbalan
Wahai sang Guru,,,
Terpujilah namamu sungguh bagai pahlawan tanpa tanda jasa
Kaulah pengayom pengasuh, pengasah
Batu gunung terbelah jadi kerikil tajam bermakna
Namamu tersemai di celah-celah karang terbentang
Meskipun berlumut akan kujejaki tanpa merasa lelah
Seiring sinar akan mencuat di tanah gersang
Biarlah diriku hangus sekejap
Asalkan langit kulalui terang benderang
Hari ini, hari Guru,,,hari yang mulia
Kuingatkan diriku dengan jasa berlimpah
Tak akan terbalas sampai hari kiamat
Ini petanda harkat dan martabat
Terpujilah Engkau,,, Guru bagaikan dewa
Membuat generasi berguna bagi nusa bangsa
Menjadikan pilar berperadaban
Namu tak akan sirna disetiap sanubari insan
sm/23/11/2019,Medan
Karya : Siamir Marulafau
Walau tulang belulangmu merapuh
Hancur dikandung tanah
Namun rohmu bersemayam di arasy-Ku
Sepanjang dunia tak digulirkan jadi debu
Akan di sana sini kau tahu roh itu bahagian zat-Ku
Ditanamkan dalam helai nafas setiap insan- Ku
Bisikan itu menderu bagai angin sepoi yang halus
Apakah kau tak berpikir
Roh itu tak akan kembali ke pangkuanKu
Setiap detik berbisik selalu dalam jiwa ragamu
Bila engkau insyaf akan dosa- dosamu
Roh itu tak akan dicabit- cabit
Sebelum terbenam di tanah lumpur tak bersuluh
Medan, 31.12.2022.
LANGKAH YANG PATAH
Siamir Marulafau
gerak langkah-ku patah
covid-19 mewabah
mengapa kau datang?
apa salah-ku?
apa dosa-ku?
reski tersendak
mengurung diri dalam kandang
dunia terhempas
apa yang akan dibuat?
periuk menari-nari di atas bara api
terbakar dan tercampak
tak ada isi
bau asap dan hangus
suasana mencekam
mau ke mana aku berlari?
apakah pasrah?
isnstruksi tajam
kau harus 'lockdown'
jika tidak,nyawamu terancam
apakah wabah ini terus menerus?
jika iya,musnahlah segala harapan
yang kaya jadi miskin
miskin terbenam
tak ada mentari menyinar lagi
langit enggan bersahabat lagi
sm/25/04/2020,Medan
PENGUCAPAN PUISI LEBARAN 2020
ANJURAN GABUNGAN PENULIS MUDA NEGERI KELANTAN (GEMA)
PERMATA YANG HILANG
Siamir Marulafau
Kembang kuharap
Terbang di suatu pulau
Aku tak bisa berenang lagi
Menggapainya
Hancur bidukku tenggelam
Tanpa pesan
Tanpa tanda
Tanpa cakap
Aku tak hanyut di pinggiran lagi
Tapi hanyut di hamparan lautan tanpa arah
Layarku tercabi-cabik
Angin badai menerpa
Kemudi patah
Tak bersayap
Tak akan bisa terbang lagi
Hinggap di pucuk kembang
Aromamu tak mewangi lagi
Meskipun ranting patah
Uluran kasih bersemayam selalu
sm/06/11/2019,Medan
ANGIN
Siamir Marulafau
Kubetangkan tanganku menahan angin
Tak akan terhempas di hamparan lautan
Mengapa kau tak berbisik?
Laraku terbalut dengan pasir
Mataku merabun di jalan tak ada ujung
Kau hembuskan kasih
di gulungan ombak pecah
Di kala langit tak berawan lagi
Apa yang kubuat?
Hanya derita batin menjerit
Bisikan deburan hanyut tak berarti
sm/O7/11/2019,Yogjakarta
APAKAH BENAR?
Siamir Marulafau
Bandung lautan asmara
Medan lautan cina
Bersitus tembikar
Meradang dalam kalbu
sm/07/11/2019,Yokjakarta
FANA
Siamir Marulafau
Tak akan bisa kutatap lagi
fana mendustakan harapan
Prasasti menari-nari di atas gundulan tanah tak berarti
sm/29/08/2019
KASIH TAK PUTUS (4)
Siamir Marulafau
tak akan kubiarkan pintu itu tertutup
meskipun papannya melapuk
dan roboh karena rayap
di bawah pintu kutunggu kehadiranmu
walaupun dikau sirna bertahun-tahun
rerumputan di bumi pun berteriak
sampai lumpur kuning menghitam
jasadmu masih tak seperti dulu
apakah dikau mendengar ucapanku?
pintu dikau lalui terbuka sungguh
hanya aroma yang sirna ditelan tanah tak bersuluh
impianku tak hanyut di hembusan angin menderu
sepanjang duniaku tak bergulir jadi debu
sm/19/08/2019, Medan
NEVER I HAVE MISSED IT IN LIFE
Siamir Marulafau
May I not throw thy love away
Though it has been away for a century in the love
You are a flesh of thy blood where I go to travel
May I not throw thy love away
As long as the sun comes down
Though it enlightens too hot to wait for
But it is suffice to keep in
That I am in the love from time to time
Which brings the charming sounds like wave
Though it covers my life in twilight
Never I miss it again and again
sm/15/08/2019,copyright
CARA GAIN DAMAI?
Siamir Marulafau
Mari kita berpikir bagaimana untuk mendapatkan kedamaian
Jika tidak, apa yang akan terjadi?
Hidup tidak berguna
Seperti pohon-pohon tanpa pencahayaan
Jaga kedamaian untuk keberadaan manusia
Konflik № dengan orang lain
Penindasan terhadap orang lain
Dan kehidupan akan mekar
Seperti mawar mekar di musim semi
Sedangkan kehidupan menjadi pertumbuhan seperti bakung
Mari kita berpikir bagaimana untuk mendapatkan kedamaian
Ini adalah hadiah yang berharga dari yang maha kuasa
Ini terlihat seperti kemuliaan kehidupan
Yang akan datang disebabkan oleh harmoni
Dengan tidak memiliki perang sampai mati
Hindari kesalahpahaman dengan
Itu jalan keluar dari untuk mendapatkannya
Jika tidak, manusia mungkin sedang kacau
Untuk menopang kemanusiaan sebelum tidur
sm/02/08/2019,copyright
TAK AKAN TINGGI SEBENANG
Siamir Marulafau
Tingginya bahasa tak akan sama dengan hatinya
Hatinya sebening lautan dipandang dan sesejuk gumpalan salju di lereng gunung Himalaya
Meskipun terdampar
Tak akan menghanyut di deburan ombak
Tertatap dengan sinar membias di penantian
sm/10/08/2019
KURBAN
Siamir Marulafau
aku bukan menjagal lehermu
dengan piasau tajam setajam kuasah di batu karang
hanya menitip pesan
pesan yang tak sirna
dari ayat Tuhan-ku menggema
bukan pula menyakitimu
hanya tetesan darahmu, mengalir di bumi
mengukir kebajikan berlipat ganda
menggapai surga tak terhingga
biarlah kukorbankan segalanya
harta melimpah ruah tak bermakna
jika tetesan darahmu tak mengalir ke Aras-Nya
dengan impian mahkota indah
bagaikan sinar lembayung membahana dari masa kemasa
sm/10/08/2019,Mdn
ZINA
Siamir Marulafau
kau sebut nama Tuhanmu di ujung lidahmu
sementara hatimu berpaling
dengan mengulurkan syahwatmu di kembang ros
tak berleter di atas kertas hijau
apakah tak mungkin Tuhanmu melihat gerak-gerikmu?
hanya keindahan dunia sekejap ditempuh
bertahun kekal dalam bara api
menjerit dan kaku
sm/02/08/2019,Mdn
KENANGAN HIDUP
Siamir Marulafau
syairku mengukir namamu
penyair malaysia
menyatu dalam kata
membingkai dalam kalimat
namamu tershohor di Asia Tenggara
di belahan dunia Eropah menggema
membina syair menyekat tidak dalam masa
melayu berjuang dalam seni sastra
syair kusemayamkan dalam bingkai emas
memupuk rasa persaudaraan
membahana di tanah air tercinta
bernuansa dalam budaya
Kemala sastrawan negara Malaysia
menyatu dalam komunikasi kata
karya merambat bagai kangkung bermakna
tak seperti benalu menggorogoti batang
numera bagaikan sutra berkembang
sinar terbias membawa terang
para sekutu berhias kata
megembang sastera melayu tersurat
di seluruh penjuru dunia teragungkan]
sm/30/07/2019,Medan
BROKEN MAST
Siamir Marulafau
how can I reach an island
with my little boat
if the mast I used to sail is torn
It will be impossible
though the blue is bright
with no a hard wind
to walk on the sea would be sunk
that my body will be discovered by whales
I used to seeing the waves
which may not kill thy breath
sm/14/09/2019,copyright
KASIH TAK PUTUS (62)
Siamir Marulafau
Langit kabut
Mencekam lara
Mentari enggan berkibar
Kemarau tak muncul
Sahabat menyengat
Bagaiakn serangga berbisa
Syair berceloteh :
Mengapa tak kau jujur
Jangan kau seperti asap
Tak menerangi jalan hidup
Duka tak terbawa angin
Meretas di pangkalan karena tintamu berdarah
Apakah kau menghalau kemarau?
Sunyi tak tersembunyi
Melingkar dalam bingkai tak bercermin
Dosa bersalah berhamburan
Tak tertiup angin Marelan
Senja tak merapuh
Mata semakin kabur
Hati tak terbuka
Sepertinya tertutup di temaram malam
Dunia semakin kacau
Rinai hujan semakin deras
Tak berpayung di kala tetesan air menggema
Syair lenyap dan basah kuyup
Merona dalam setiap ingatan
sm/21/09/2019, Namorambe
LANTUNAN AYAT-AYATMU (1)
Siamir Marulafau
kitab-Mu merambat dalam kalbu
mengukir surga bagiku
lantunan ayat-ayat-Mu menciprak ke bumi
bumi bergoncang
apakah itu petunjuk bagiku?
sungguh tak mau terhempas di jurang
bara api menyala
sekujur tubuh akan hangus
hancur lebur tinggal puing-puing
ya,,,,Tuhan
lepaskanlah akau dari siksaan-Mu
alirkanlan susu madu meluncur ke telaga surga-Mu
sungguh doaku menyinggah ke Arsy-Mu
sepanjang nafas tak terkubur
sm/30/09/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYATMU(2)
Siamir Marulafau
Kitab-Nya di Arsy
melirik bumi
membuat damai
lantunanya memantul
sepuluh kebaikan
satu huruf tercantum
bacalah,,,bacalah
wahai insan
gema Illahi
gelisah terhempas
syaitan terbuang
malikat tersenyum
langit dan bumi bertasbih
pohon-pohon melambai
alunan suamu memukau hati
rumput-rumput bergoyang
bacalah,,,bacalah
wahai,,,insan
sebelum tertidur di alam sunyi
sm/30/09/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYATMU (3)
Siamir Marulafau
pejalanan di langit ke 7
perjalanan yang menakjubkan
dari mesjid haram ke mesjid aqsa
selalu ingat pada-Mu
mengupas kerinduan pada wajah-Mu
saat langit biru dan cerah
perjalanan di langit ke 7
mengukir rahasia
perjalanan indah
menggapai tempat mulia
sm/30/09/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT MU (4)
Siamir Marulafau
Kirimkanlah aku sinar pagi
Aku akan berjemur
Membalut sekujur tubuhku dengan sinar
Wajahku, kepala dan kakiku
Langit tahu
Aku membasuh tubuhku dengan cahaya
Kehidupan yang akan kutempuh
Dengan ayat-ayat-Mu menyelimuti jiwaku
Menjadi terang dalam perjalananku
Menjadi suluh di gelapan malam kutempuh
Menjadi tongkat di kala kuberjalan
sm/01/10/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT MU (5)
Siamir Marulafau
Langit mengembangkan payungnya
Awan menggumpal
Mengembara, mengelilingi dunia
Alam memberi isyarat
Bagi insan
Manusia jangan membuat dosa
Akan terlebur di bara api menyala
Reseki akan sirna
Kehidupan akan melarat
Akan ke mana nantinya?
Tak dapat diperhitungkan
Amalan yang berbicara
Kebajikan dicatat
Namun yang paling baik
Bertaqwa kepada Tuhan
Menjunjung tinggi antar sesama
Jika tidak?
Neraka akan menjilat
Cucu Adam akan menjerit kesakitan
sm/01/10/2019, Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT MU(6)
Siamir Marulafau
Langit kelam tak bercahaya
Cahaya pun meredam
Gelap meluas
Mengusap kebencian
Tiada lagi tuduhan
Jika kita senang
Genggamlah sinar
Dengan tangan kanan, menyapa :
Apakah bumi kupijak terang?
Sinar mengalir dan menerang
Cahaya mengilau
Dari hati bersinar
Bersinarlah,,,,,bersinarlah
Sebelum langit marah
Dikala bersinar bumi memanas
Tak menghanguskan
Bumi diam,,,,bumi diam
Insan sujud 1/3 malam
Gema wahyu mendengung
Tuhan tersenyum
Bersujudlah,,,bersujudlah
sm01/10/1920
LANTUNAN AYAT-AYAT MU(7)
Siamir Marulafau
kata gunung : potretlah tubuhku menjulang tinggi
akan kau ingat namaku di ayat-ayat Tuhanku
saksikanlah gunung meletus
semburan debu mengepul bagai awan di langit biru
sinar mentari pun enggan bersinar
di kala debu melontar
suasana hiru pikuk dan tak tahu apa lagi yang dibuat
lahar-lahar gunung pun menyembur
hindarilah fitnah dan kebencian sesama
gunung akan tersenyum
jangan biarkan gunung marah
cahaya hidup akan tenggelam
margasatwa pun akan musnah
di sini ada kekuatan yang ampuh
jika baca ayat-ayat-Ku
kau akan termangu dengan keajaiban pada asma-Ku
jauhilah segala larangan- Ku
moga dunia lempang bagimu
seiring mengucap kebesaran nama Tuhan-Mu
sm/02/09/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT MU (8)
Siamir Marulafau
Ar-rahman, ayat-Mu melantun
Tak menduskan
Tak membuat dukma terkapar
Mengapa mereka mendustakan?
Ayat-ayat kau pinang menyulam iman
Tak dapat diabaikan
Apakah tak percaya?
Tak perlu disangsikan
Sinarnya memancar
Bumi bergoncang di kala sangka kala
ditiupkan oleh malaikat
sm/02/10/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT -MU (9)
Siamir Marulafau
benarkah aku bunga surga-Mu?
dalam impianku melantun ayat-ayat-Mu
apakah ini sebuah mimpi?
akan kutelusuri dalam kalam tersemai
ini bukan janji palsu
yakin sungguh huruf-hurunya mengukir kabar gembira
menghidar kemurkaan
menyandang keindahan
kekal di dalamnya
tak ada tandingan
sungguh memukau lara
pintunya beratus kilometer
tersentuh dalam ingatan
bahwa surga-Mu mulia di sisi insan
ya,,,,Ilahi
perkenankanlah hamba masuk
terhindar dari azab dan siksaan
masuk dalam surga-Mu
mulia di sisi-Mu
sm/02/10/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT-MU (11)
Siamir Marulafau
langkah kakiku sungguh ringan
menempatkan jejak bermakna
sampai ke gerbang serambi Mekahmu
menguncang iman
mematrik keimanan bertahun-tahun
sebelum langit mendung
sebelumsenja terkapar di tanah tak bersuluh
apakah ini sebuah mimpi?
sungguh kakiku ringan
menempatkan jejak bermakna
dengan zhikir dan sujud kusuguhkan
di1/3 malam takbir kuangkat
dengan dua tangan
memuji dan mengagungkan kebesaran-Mu
suara adzan menggema
membuat bulu kudukku merinding
sepertinya naik ke langit ke 7
setiap gerak dalam salatku mengingat
mengingat,,,mengingat asma-Mu
ya,,,,.Tuhan
hanyutkanlah aku dalam surga-Mu
menghindarkan jasad ini
ke dalam bara api menyala
Tuhan,,,,,.Pencipta,,,,,,,,,,,Pencipta
sm/03/10/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT-MU(10)
Siamir Marulafau
Perjalanan di atas langit ke 7
penuh tantangan
Tak ada burung besi bersayap
Hanya cahaya merangkul perjuangan
Dengan ridho Tuhan menggapai sasaran
Mengadu nasib
membela agama-Mu
Di tengah awan-awan bertebaran
Perjalanan di atas langit ke 7
Perjalanan menakjubkan
petualangan bermakna di sisi-Mu
Di tengah gelombang awan menghanyut
Membidik lara
Menggapai Arsy-Mu
Memohon perlindungan-Mu
Menjaga Asma-Mu
Perjalanan di atas langit ke -7
Menyonsong awan keruh
Menguncang iman
Dengan gelombang awan menerkam
Tak ada satu pun makhluk
Hanya buraq terbang
Mendekap ke Arsy
Rupa-Mu tak ada kemiripan
Tak ada tandingan
Kebesaran-Mu memukau
Untuk sebuah kisah dalam ayat-ayat-Mu
sm/03/10/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT-MU(12)
Siamir Marulafau
sajadah ini akan ke mana kubentangkan?
bumi berceletoh :
jangan kau sandarkan sajadah ini di atas punggungku
duduklah di atas sambil bersujud
ikrarkanlah dengan nama Tuhan-mu
sebutkanlah ayat-ayat Tuhan-Mu
di kala kau termenung
di saat kau bertakbir
ada tetesan air mata mengalir di sajadah
mengukir perjalanan sampai ke surga
terhindar neraka-Nya,Allah
ini bukan impian
tapi bermakna dalam sukma
bermakna bagi Pencipta
ada keikhlasan di atas sajadah
menggapai kemenangan
menuturkan kata dengan ayat-ayat
merangkul kecintaan akan akhirat
bersujudlah dengan ikhlas
sebelum senja terkapar
sebelum sakaratulmaut menjemput
sm/03/10/2019, Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT MU(7)
Siamir Marulafau
kata gunung : potretlah tubuhku menjulang tinggi
akan kau ingat namaku di ayat-ayat Tuhanku
saksikanlah gunung meletus
semburan debu mengepul bagai awan di langit biru
sinar mentari pun enggan bersinar
di kala debu melontar
suasana hiru pikuk dan tak tahu apa lagi yang dibuat
lahar-lahar gunung pun menyembur
hindarilah fitnah dan kebencian sesama
gunung akan tersenyum
jangan biarkan gunung marah
cahaya hidup akan tenggelam
margasatwa pun akan musnah
di sini ada kekuatan yang ampuh
jika baca ayat-ayat-Ku
kau akan termangu dengan keajaiban pada asma-Ku
jauhilah segala larangan- Ku
moga dunia lempang bagimu
seiring mengucap kebesaran nama Tuhanmu
sm/02/09/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYAT MU(6)
Siamir Marulafau
Langit kelam tak bercahaya
Cahaya pun meredam
Gelap meluas
Mengusap kebencian
Tiada lagi tuduhan
Jika kita senang
Genggamlah sinar
Dengan tangan kanan, menyapa :
Apakah bumi kupijak terang?
Sinar mengalir dan menerang
Cahaya mengilau
Dari hati bersinar
Bersinarlah,,,,,bersinarlah
Sebelum langit marah
Dikala bersinar bumi memanas
Tak menghanguskan
Bumi diam,,,,bumi diam
Insan sujud 1/3 malam
Gema wahyu mendengung
Tuhan tersenyum
Bersujulah,,,bersujudlah
sm01/10/1920
LANTUNAN AYAT-AYAT MU (5)
Siamir Marulafau
Langit mengembangkan payungnya
Awan menggumpal
Mengembara, mengelilingi dunia
Alam memberi isyarat
Bagi insan
Manusia jangan membuat dosa
Akan terlebur di bara api menyala
Reseki akan sirna
Kehidupan akan melarat
Akan ke mana nantinya?
Tak dapat diperhitungkan
Amalan yang berbicara
Kebajikan dicatat
Namun yang paling baik
Bertaqwa kepada Tuhan
Menjunjung tinggi antar sesama
Jika tidak?
Neraka akan menjilat
Cucu Adam akan menjerit kesakitan
sm/01/10/2019, Medan
LANTUNAN AYAT-AYATMU (1)
Siamir Marulafau
kitab-Mu merambat dalam kalbu
mengukir surga bagiku
lantunan ayat-ayat-Mu menciprak ke bumi
bumi bergoncang
apakah itu petunjuk bagiku?
sungguh tak mau terhempas di jurang
bara api menyala
sekujur tubuh akan hangus
hancur lebur tinggal puing-puing
ya,,,,Tuhan
lepaskanlah akau dari siksaan-Mu
alirkanlan susu madu meluncur ke telaga surga-Mu
sungguh doaku menyinggah ke Arsy-Mu
sepanjang nafas tak terkubur
sm/30/09/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYATMU (3)
Siamir Marulafau
pejalanan di langit ke 7
perjalanan yang menakjubkan
dari mesjih haram ke mesjid aqsa
selalu ingat pada-Mu
mengupas kerinduan pada wajah-Mu
saat langit biru dan cerah
perjalanan di langit ke 7
mengukir rahasia
perjalanan indah
menggapai tempat mulia
sm/30/09/2019,Medan
LANTUNAN AYAT-AYATMU(2)
Siamir Marulafau
Kitab-Nya di Arsy
melirik bumi
membuat damai
lantunanya memantul
sepuluh kebaikan
satu huruf tercantum
bacalah,,,bacalah
wahai insan
gema Illahi
gelisah terhempas
syaitan terbuang
malikat tersenyum
langit dan bumi bertasbih
pohon-pohon melambai
alunan suamu memukau hati
rumput-rumput bergoyang
bacalah,,,bacalah
wahai,,,insan
sebelum tertidur di alam sunyi
sm/30/09/2019,Medan
BULAN
Marulafau Marulafau
Biarkan bulan menahan petir
Selama laut tidak di jemur
Biarkan impianmu hilang
Sejauh ini memiliki arti
Terapkan kehidupan tidak berarti
Yang membawa rezeki untuk sementara waktu
Sebelum nafas datang ke tanah yang sunyi
Biarkan bulan tersenyum
Selama langit cerah
Biarkan impian Anda menarik pencahayaan
Sejauh ini tidak membuat manja
Terapkan kehidupan berada dalam mimpi nyata
Sebelum laut marah
Jika itu membuatmu merasa sulit
Anda mungkin tidak menatapnya lebih lanjut
Yang membawa bencana
Memecahkan itu sangat penting
Dari pada berbuat percuma
Membawa gelombang dengan tidak ada patah
Pasir pantai tak akan hilang
sm/04/10/2019,Medan,copyright
LANTUNAN AYAT-AYAT MU (18)
Siamir Marulafau
Gema wahyu-Mu, melantun
Bumi dan langit bergetar
Berbisik,,,mau ke mana kita?
Tak satu pun pasir berhamburan
Mengapa kau dustakan?
Tak satu pun ayat diragukan
Setiap ayat bergerak dan berkata :
Aku ini petunjuk
Pinanglah dan bacalah dari awal sampai akhir
Tak ada keraguan dalam diriku
Jika kau ragu kau munafiq sungguh
Lantunkanlan alif lam mim
Aku berdiri atas asma-Ku
Dan kuutus jibril dengan lam-Ku
Jika kau juga ragu
Bacalal ar-rahman-Ku
Surah paling ampuh
Memisahkan air tawar dengan air laut
Apa lagi kau dustakan?
Aku bukan dusta
Lantunkanlah atas nama Tuhan-Mu
Jika tak kau gemakan wahyu-Ku
Mau apa jadinya kau?
Kuutus Muhammad dengan mim-Ku
Kubetangkan langit dan bumi-Ku
Apa lagi yang kau dustakan bagi-Ku?
Nafas kutiupkan dalam jasadmu
Ikan kurenangkan dan kutumbuhkan tumbuhan di daratan
Gunung kupaku di bumi-Ku
Apa lagi yang kau dustakan bagi-Ku?
Kembang ros Kurangkai dari tulang rusukmu
Kenikmatan Kusuguhkan di temaram malam syahdu
Apa lagi,,,,apa lagi?
Bacalah dengan nama Tuhan-Mu
Pada ayat annisa 13-14 dibentangkan padamu
Jika kau taqwa dan tawakal pada-Ku
Pinanglah dan lantunkanlah ayat-ayat-Ku
sm/14/10/2019,Medan
SYAIR DI ATAS KUDA
Siamir Marulafau
Membaca puisi di rumah Seni Asnur sebagai pembalut hati nan sendu di bawah cahaya lampu berkelip di temaram malam menyayat kalbu
Seni terhempas tak bergaram di atas awan kelabu
Mengapa kau lupa membalut luka tercabik rupiah menggunung
Seiring kau bersyair dengan kuda di atas panggung
Semut-semut terpijak menjerit di ujung rumput tak berteduh
Mengucap selamat ulang tahun pada raja pantun tersanjung
Di hati membesar berdayung kayuh bakal patah membeku
Seni berjuta rasa melebur
Meskipun secarik kertas terhembus
Biasnya tak berarti sudah lepas dari busur
Meskipun beralih senandung di temaram malam syahdu
Langkah terbawa tak tersentuh
sm/17/11/2019, Depok
KETIKA MATAHARI AKAN PERGI
Siamir Marulafau
Kau adalah mutiara di hati kami
Jangan pernah memudar dari waktu ke waktu
Anda telah tumbuh banyak benih untuk waktu yang lama
Di bawah pohon-pohon dengan penuh daun
Dan kita tersenyum dan tertawa bersama selalu
Dari sebelumnya sampai hari ini
Dan tidak ada hal yang membuat kita diasingkan
Hanya senja yang membawa kita untuk memotongnya
Kami adalah teman jelas
Kita adalah saudara dari waktu itu di kelurahan
№ kebencian dengan tidak peduli di antara
Cukup untuk mendorong satu dengan,,, dan tidak ada kesalahan
Biarkan hari hilang
Selama dunia ini memberikan petir
Jangan biarkan mata mu hilang
Jika trek di sini tampaknya dikubur masih
Semua daun hijau akan menjadi rindu
Untuk yang tersisa ada dalam mimpi kita
Maafkan kami jika ada begitu banyak kesalahan
Biarkan Tuhan memberkati kita selamanya sampai mati
Meskipun matahari akan pergi
Pencahayaan nya masih tersembunyi di mana saja sekitarnya
Sebagai besarnya kebersamaan
Itu luar biasa dalam kehidupan meminta maaf
sm/23/11/2019,Medan
GURU MULIA
Siamir Marulafau
Wahai sang Guru,,,
Sungguh terpuji namamu
Habis gelap terbitlah terang
Kau bagaikan dewa memberikan kesejukan
Meretaskan tunas bangsa menjadi pilar
Kau bagaikan petani di ladang panjang
Membuat benih bertabur mengembang
Membuat pohon berdiri menjulang ke angkasa
Akar tertanam terpendam
Bertahun-tahun mengukir jasa tanpa imbalan
Wahai sang Guru,,,
Terpujilah namamu sungguh bagai pahlawan tanpa tanda jasa
Kaulah pengayom pengasuh, pengasah
Batu gunung terbelah jadi kerikil tajam bermakna
Namamu tersemai di celah-celah karang terbentang
Meskipun berlumut akan kujejaki tanpa merasa lelah
Seiring sinar akan mencuat di tanah gersang
Biarlah diriku hangus sekejap
Asalkan langit kulalui terang benderang
Hari ini, hari Guru,,,hari yang mulia
Kuingatkan diriku dengan jasa berlimpah
Tak akan terbalas sampai hari kiamat
Ini petanda harkat dan martabat
Terpujilah Engkau,,, Guru bagaikan dewa
Membuat generasi berguna bagi nusa bangsa
Menjadikan pilar berperadaban
Namu tak akan sirna disetiap sanubari insan
sm/23/11/2019,Medan
Tema : Aidilfitri
Tajuk : FITRAH-KU DI LANGIT BIRU
Karya : Siamir Marulafau
Takbir melantun di langit biru
Fitrah kusuguhkan pada-Mu
Sungguh iman terpatrik bagai besi tuang
Kusebut nama-Mu
Ya,Ilahi, ya Rabi Alamin
Allahu Akbar, Allahu Akbar
Tak akan ada Tuhan selain Allah kusembah
Sujudku untuk-Mu
Akan ke mana jasad pun kubawa lari
Teringat sungguh pada-Mu
Sesungguhnya firtarh-ku mensucikan diriku
dari segala noda dan dosa
dari segala makanan kusantap
Fitrah-ku kusuguhkan pada fakir miskin
Moga Engkau melihat dan mendengar
7 lapis langit bumi jadi saksi
Ya, Ilahi ampunilah semua dosa-dosa-ku
Jangan Engkau benamkan hambamu
dalam bara api menyala
Sungguh doaku, tahmid, tahlil-ku untuk-Mu
Moga aku jadi kekasih-MU
Ya, Ilahi,Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Sungguh 1 syawal hari berbahagia bagi-ku
bagi umat islam sedunia
Berkumandang takbir tahmid, zhikir
Membesarkan nama-Mu,Allahu Akbar
Deklamator : Siamir Marulafau
Negara :Indonesia
E-mel : penyairdcm2@gmail.com
FITRAH-KU DI LANGIT BIRU
Siamir Marulafau
BISIKAN SENJA
Negara :Indonesia
E-mel : penyairdcm2@gmail.com
FITRAH-KU DI LANGIT BIRU
Siamir Marulafau
BISIKAN SENJA
Siamir Marulafau
satu dua tiga,,,panggilan kutebak
langkahku tersanjung dalam bisikan senja
nyaliku tak merapuh
di kala hati nuranimu tak membisu
Senja tak akan menerawang dengan sayap patah
sepanjang kemarau tak meretakkan bumi
kilauan senyummu mengubah siasat
rinduku mendekap cahaya
di saat bumi menerang
meskipun kau sulam dengan bubur putih
hati nurani tak akan menyeberang
kasih emak tak sepanjang gala
firasatku sudah takdir
jika doa 1/3 malam terukir di ubun-ubunku
Tuhan akan melihat segalanya
biarlah tugasmu di negeri ini menumpuk
cahaya mentari akan menyinarimu selalu
jika tanah suci memanggilku
menyulam barokah Ilahi
pintaku akan menjadi sumbu dalam hidup
sepanjang dunia tak bergulir jadi debu
Sm/17/12/2019,Medan
MOONLIGHT
SiAmir Marulafau
Biarkan bulan tersenyum
Dan menyediakan pencahayaan
Untuk menatap rumput hijau
Selama matahari memudar
Biarkan bulan tersenyum
Untuk mengidentifikasi semua makhluk
Selama bumi tidak marah dengan
Tapi jaga jiwa suci mu
Untuk menormalkan kehidupan
Langit biru itu akan tersenyum
Maka biarlah bulan ini tersenyum
Selama angin bertiup dengan lancar
Sampai laut mengering
Sebelum matahari bergerak ke barat
Jaga bulan tetap tersenyum
Sebelum napas hilang
Untuk mencari pencahayaan
Itu sinar bulan terus sampai mati
sm/17/12/2019,copyright
TERBAKAR
Siamir Marulafau
aksaramu menyulut bagai api berkobar
menghanguskan puitis generasi bangsa
merangkul tidak dalam perjuangan
aksaramu bagaikan limau berduri
menusuk ke jantung setiap insan
mencabit -cabit goresan
asam,,,asam,,, melirik
puitis kata berkelana
akan ke mana arah angin kulayarkan
biduk akan tenggelam di dasar laut dangkal
karang - karang tajam
didinding berbisik
mata melihat
siapa nakhoda ?
tak akan menggapai pulau seberang
bahasanya berbahasa nusantara
puitis sirna
tenggelam,,,,tenggelam
tak ada seekor ikan di sekitar karang membaca
asin lautnya tak seperti air garam
lenyap,,,lenyap
apa jadinya?
sm/11/12/2019,Mdn
TERBAKAR
Siamir Marulafau
aksaramu menyulut bagai api berkobar
menghanguskan puitis generasi bangsa
merangkul tidak dalam perjuangan
aksaramu bagaikan limau berduri
menusuk ke jantung setiap insan
mencabit -cabit goresan
asam,,,asam,,, melirik
puitis kata berkelana
akan ke mana arah angin kulayarkan
biduk akan tenggelam di dasar laut dangkal
karang - karang tajam
didinding berbisik
mata melihat
siapa nakhoda ?
tak akan menggapai pulau seberang
bahasanya berbahasa nusantara
puitis sirna
tenggelam,,,,tenggelam
tak ada seekor ikan di sekitar karang membaca
asin lautnya tak seperti air garam
lenyap,,,lenyap
apa jadinya?
sm/11/12/2019,Mdn
BURUNG
Siamir Marulafau
Burung atas di atas ranting boleh dilepas
Burung bawah jangan
Dunia akan gelap
Keindahan hidup tak bersua
Tak akan dapat mendesah
Di kala burung tak tersanjung dalam gua
Burung-burung,,,bukan sembarang burung
Burung pelatuk mematuk lubang
Patukan tajam meneteskan darah
Anak dara pingsan berbuih
Karena patukan mengukir kesan
Cinta dan kasih bersemayam dalam lara
Seumur hidup jadi buah kenangan
Seiring hasrat begelora setiap gelombang
Jika tak percaya tanyakan pada penyairnya
sm/19/12/2019, Mabar
RAMADHAN YANG BARKOH
Siamir Marulafau
aku hanya membelai hidupku
ramadan terus berlalu
nuzulul qur'an pun berlalu
covid-19 pun akan berlalu
pemuisi berkarya pun semangat
berkobar di bawah pohon rimbun
lauatan akan kering
radzuan ibrahim senyum dan merangkul
pengayoman di bawah mentari tak terik
memanas tidak di kejauhan
terasa dingin bagaikan embun pagi
aktifitas april berlanjut terus
moga Ilahi berkenan.Aamiin.
sm/17/05/2020,Medan
satu dua tiga,,,panggilan kutebak
langkahku tersanjung dalam bisikan senja
nyaliku tak merapuh
di kala hati nuranimu tak membisu
Senja tak akan menerawang dengan sayap patah
sepanjang kemarau tak meretakkan bumi
kilauan senyummu mengubah siasat
rinduku mendekap cahaya
di saat bumi menerang
meskipun kau sulam dengan bubur putih
hati nurani tak akan menyeberang
kasih emak tak sepanjang gala
firasatku sudah takdir
jika doa 1/3 malam terukir di ubun-ubunku
Tuhan akan melihat segalanya
biarlah tugasmu di negeri ini menumpuk
cahaya mentari akan menyinarimu selalu
jika tanah suci memanggilku
menyulam barokah Ilahi
pintaku akan menjadi sumbu dalam hidup
sepanjang dunia tak bergulir jadi debu
Sm/17/12/2019,Medan
MOONLIGHT
SiAmir Marulafau
Biarkan bulan tersenyum
Dan menyediakan pencahayaan
Untuk menatap rumput hijau
Selama matahari memudar
Biarkan bulan tersenyum
Untuk mengidentifikasi semua makhluk
Selama bumi tidak marah dengan
Tapi jaga jiwa suci mu
Untuk menormalkan kehidupan
Langit biru itu akan tersenyum
Maka biarlah bulan ini tersenyum
Selama angin bertiup dengan lancar
Sampai laut mengering
Sebelum matahari bergerak ke barat
Jaga bulan tetap tersenyum
Sebelum napas hilang
Untuk mencari pencahayaan
Itu sinar bulan terus sampai mati
sm/17/12/2019,copyright
TERBAKAR
Siamir Marulafau
aksaramu menyulut bagai api berkobar
menghanguskan puitis generasi bangsa
merangkul tidak dalam perjuangan
aksaramu bagaikan limau berduri
menusuk ke jantung setiap insan
mencabit -cabit goresan
asam,,,asam,,, melirik
puitis kata berkelana
akan ke mana arah angin kulayarkan
biduk akan tenggelam di dasar laut dangkal
karang - karang tajam
didinding berbisik
mata melihat
siapa nakhoda ?
tak akan menggapai pulau seberang
bahasanya berbahasa nusantara
puitis sirna
tenggelam,,,,tenggelam
tak ada seekor ikan di sekitar karang membaca
asin lautnya tak seperti air garam
lenyap,,,lenyap
apa jadinya?
sm/11/12/2019,Mdn
TERBAKAR
Siamir Marulafau
aksaramu menyulut bagai api berkobar
menghanguskan puitis generasi bangsa
merangkul tidak dalam perjuangan
aksaramu bagaikan limau berduri
menusuk ke jantung setiap insan
mencabit -cabit goresan
asam,,,asam,,, melirik
puitis kata berkelana
akan ke mana arah angin kulayarkan
biduk akan tenggelam di dasar laut dangkal
karang - karang tajam
didinding berbisik
mata melihat
siapa nakhoda ?
tak akan menggapai pulau seberang
bahasanya berbahasa nusantara
puitis sirna
tenggelam,,,,tenggelam
tak ada seekor ikan di sekitar karang membaca
asin lautnya tak seperti air garam
lenyap,,,lenyap
apa jadinya?
sm/11/12/2019,Mdn
BURUNG
Siamir Marulafau
Burung atas di atas ranting boleh dilepas
Burung bawah jangan
Dunia akan gelap
Keindahan hidup tak bersua
Tak akan dapat mendesah
Di kala burung tak tersanjung dalam gua
Burung-burung,,,bukan sembarang burung
Burung pelatuk mematuk lubang
Patukan tajam meneteskan darah
Anak dara pingsan berbuih
Karena patukan mengukir kesan
Cinta dan kasih bersemayam dalam lara
Seumur hidup jadi buah kenangan
Seiring hasrat begelora setiap gelombang
Jika tak percaya tanyakan pada penyairnya
sm/19/12/2019, Mabar
RAMADHAN YANG BARKOH
Siamir Marulafau
aku hanya membelai hidupku
ramadan terus berlalu
nuzulul qur'an pun berlalu
covid-19 pun akan berlalu
pemuisi berkarya pun semangat
berkobar di bawah pohon rimbun
lauatan akan kering
radzuan ibrahim senyum dan merangkul
pengayoman di bawah mentari tak terik
memanas tidak di kejauhan
terasa dingin bagaikan embun pagi
aktifitas april berlanjut terus
moga Ilahi berkenan.Aamiin.
sm/17/05/2020,Medan
SENJA TAK TERKAPAR
Walau biduk berlayar di perantauan
Badai tak kunjung datang
Karena sinar lembayung menerpa
Burung camar berkicau menyulam cahaya
Dengan kerinduan tak tertahankan
Bayangannya sudah mulai terasa
Walau bersembunyi berbulan bulan
Namun kesunyian itu akan muncul di permukaan
Rinduku pun bagai angin sepoi
Merangkul kembang di peraduan kasih yang tak dapat dibayangkan
Asal ikhlas hati menanti kesejukan
Di pelataran sunyimu adalah sunyiku
Sepajang rohmu bersemayam dalam jiwaku
Medan , 14.01.23
Salam Mama sayang : Dari Medan.
PENYELAMAT YANG BAROKAH
Oleh : siamir marulafau
berabad sudah kutanamkan
pohon kehidupan dengan
perjuangan gilang gemilang
seru sekalian alam di saat aku
diutus penyelamat kaum
ke jalan yang lurus terhindar
neraka menuju surga Allah
kehidupan sepertinya terasa
indah seiring umat bahagia kelak
sepanjang masa dengan ayat
al kitab kusemai dalam jiwa
buat umatku tercinta di dunia fana
yang kelam
siapa bilang surga sirna
jika umat dunia bertaqwa
bersatu padu dalam ikrar
sementara aku penyelamat
dalam peleburan dosa dunia
bertaburan di atas bumi Tuhan
"percayalah"
yakinlah akan petunjukku
ke jalan yang lurus selempang
jalan hidup dengan pohon menjulang
di atas langit berkedip-kedip
dengan sinar kehidupan terpancar
dalam setiap jiwa umatku
bahwa aku penyelamat di akhir
zaman kan kutebus dosa-dosa
masa lalu
"percayalah"
yakinlah akan kuulurkan di tangan kananku
pohon kehidupan bagaikan mutiara
yang tak tergapai sampai ujung dunia
jika sinar kau hamburkan dalam jiwa
moga-moga bisikan pesan diabaikan
tidak sepanjang dunia tak berguling
sampai yaumil mahsar
sm/24112013
KEMENANGAN
Oleh :siamir marulafau
meskipun dunia berputar
berputar bagaikan bola
hidup diabaikan tidak sepanjang
semangat berkobar sampai ke ujung dunia
harapan akan kemenangan bertebabaran
di atas daun gilang-gemilang
seiring bintang bersinar memancarkan
cahaya hidup sepertinya kekelahan
mengubah warna gelap jadi terang
sepertinya deburan air mengalir
dalam jiwa sementara harapan
berbayang meskipun hidup bergerak
bagaikan dunia berputar,aku semangat
tetap dalam hidup sementara,moga-moga
Allah paring barokah
sm/24112013
APA TAJUK YANG TEPAT?
Oleh :siamir marulafau
Kasih-MU sedingin lahar gunung Sinabung
Kasih-Mu terhempas tidak pada lahar panas
gunung Sinabung meleleh ke tepian
mengoyak sendi-sendi kehidupan bahwa bumi-Mu
bergerak dari utara ke selatan
aku bernaung di atasnya
kurasakan nikmat
kurasakan penderitan
kasih-Mu terurai dalam jiwa selalu meskipun rintangan
kesulitan hidup ditempuh namun kembali jua pada-Mu
sm/26112013
KEMANA KAU?
meskipun aku hilang ditelan rimba
napasku mendesah di udara Tuhan
napasku bergentayangan
akan kembali ke kubangan sepanjang
janji tak basah
"wahai sang kekasih"
penasaran dihindari sungguh cahaya diriku
menyinari hutan di saat kau berpuisi
aksara berukir menyemai sukma
meskipun kau bertanya
petualanganku di tanah seberang
terlupakan tidak akan kerinduan
karena belaian kasih mesramu mengurai sukma
sebanyak buih lautan walaupun kau
di kejauhan
ingatlah selalu wajah masih muda
senja bertabur di taman seiring kugapai
bunga mawar terlupakan tidak sampai
akhir zaman
sm/02122013
LAUTAN TAK BERBATAS
Oleh :siamir marulafau
Syairku kusemai di atas hamparan lautan
tak bertepi, bukan penghalang bertemu dalam sukma
sepanjang lautan tenang bersahabat meskipun
lautan bersekat dalam impian namun karya berdekap
penghubung lara
sm/01122013
PERAHUKU
Oleh :siamir marulafau
Mekipun perahumu karam menuju pulau
tapi lubuk hatiku tak akan terbenam bersatu dengan jiwamu
sepanjang perahumu berlayar ke tepian
tak akan hanyut sampai unjung dunia
seiring lautan bergelombang menerpa dinding asmara
bergelora sepertinya ciprak ombak memecah
di atas lautan yang airnya bening sebening jwamu
kusemai dalam sukma pertanda bahwa akulah
nakhoda kapal sampai kau kuhanyutkan di lautan
asmara
sm/21112013
Menuju P.Hinako
CINTAKU SURGAKU
Oleh :siamir marulafau
Cinta yang kugapai syurga-Mu
dengan istana tinggi dibaringi dengan iman
pertanda aku setia pada-Mu
aku mengingat-Mu selalu meskipun aku berada di bumi-Mu
aku berpaling tidak merenungkan cintaku pada-Mu
karena Tuhan mencipta ragaku jiwaku
kusemayamkan dalam relungku
kualirkan dalam darahku
kusemai dalam pikiranku
kupisahkan tidak dalam jiwaku
meskipun banyak syetan menggodaku
namun ayat-ayat-Mu kutanamkan dalam dadaku
karena menciptakan bumi untukku
menciptakan mentari untuk umat-Mu
menciptakan segalanya untuk mengabdi pada-MU
sm/27112013
CALEG 2014-1019
Oleh: siamir marulafau
siapa bilang aku tak bisa menjadi caleg
jika saya terpilih
tapi sebelum terpilih aku tak memakai peci
dasi jas tapi aku senang peciku terbuat dari jerami
dengan baju yang compang camping
agaknya sederhana
prinsipku : rakyat miskin
aku pun miskin jika rakyatku kaya aku pun kaya
jika rakyatku miskin sedangkan aku kaya
itu wakil rakyat mau jadi apa?
prinsipku: rakyat miskin
aku tega tidak membiarkan meraung kelaparan
jika rakayatku kaya biarkan aku miskin seiring
dunia tersenyum sepertinya pohon rimbun
pelindung umat terkapar di bawah sinar mentari
berkepanjangan sepanjang dunia berguling tidak
sampai ke tepi pantai tak bertepi
sm/25112013
SELENDANG MERAH
Oleh : siamir marulafau
laraku terbuai di atas taman indah
kau semai dalam jiwaku seiring bunga-bunga
berkembang melambaikan tangan di atas awam
yang berkecipung menggapai rindu tak bersekat
dalam dunia kelam
kau bagaikan bidadari turun dari kayangan
sepertinya langit tersenyum di saat kau
melambaikan tangan dengan selendang merah
petanda bahwa kau menyelimuti impian
masa laluku terhempas dalam tanah diam
berkepanjangan
selendang merah kau selimuti dalam jiwa
membungkus duka lara dalam sukma
terbayangkan tidak penderitaan dengan
tetesan air mata mengering di atas hamparan
lautan tak bertepi
langit sungguh membiru bagaikan alis mata
dengan mata biru sepertinya tatapan mampu
tidak menggapaimu sebagai teman di ujung
dunia tak bertepi tapi namun hati sebersih air
terjun niagara mendeburkan tetesan air bening
di atas bunga berkembang di musim semi
sepertinya cinta terlukiskan di atas taman firdaus
indah permai walaupun hanya sebatas dunia
impian tergapai
sm/01122013
MALAIKAT PENYEGAR
Oleh :siamir marulafau
imajinasiku mengembara
bagaikan awan sudah
di langit yang biru menelusri keperempuananmu seiring kejatananku bagaikan pestol menembus segala penjuru
walaupun hanya sebatas dunia impian
yang kelabu
sesungguhnya kau mawar bukan dalam
impian tidak tapi kau sebagian tulang rusuk
yang hilang membahana dalam dadaku setiap saat
sayap yang patah dikemas akan dalam
impian sebatas pengetahuan kuemban dalam dunia maya bukan berarti bahwa kau adalah bagaikan duri dalam daging tapi
bagaikan malaikat penyegar hati
sm/15112013
CINTA YANG SEJUK
Oleh :siamir marulafau
Jika lirikanmu membalut lukaku
relungmu mengupas jiwaku
aku terhempas di sinar lembayung
sepanjang kau mengeluskan bibirku
dengan ciuman sedingin salju
aku tahu bahwa kau adalah kekasihku
kutinggal pergi teringat dikau selalu
Kan kusemai dalam taman kalbu
kan kutanam mawar sebagai penyejuk
lara sebelum aku terhempas di tanah
berlumpur
Sm/8112013
PERASAAN YANG TERKUBUR
Oleh :siamir marulafau
dikala malam yang sepi
perasaan galau sepertinya
tertanam dalam lumpur
hanyut di muara sungai
seiring air mengalir
ke tepian yang tak habis habisnya
kuduga sinar rembulan
mengantarkan cahaya di tangan
kanan sementara di tangan kiri
kegelapan mengantar
perasaan bagaikan kuburan
pada malam hari
sm/18112013
Catatan :
Puisi saya bertajuk " Revolusi" dibacakan di Sekolah ini.Moga Puisi ini menjadi pemikiran dan pengkhayatan bagi mereka.Aamiin.
Puisi saya berjudul "Revolusi" dibaca di sekolah ini. Semoga puisi ini menjadi pikiran dan pikiran untuk mereka. Amin.
Puisi saya bertajuk " Revolusi" dibacakan di Sekolah ini.Moga Puisi ini menjadi pemikiran dan pengkhayatan bagi mereka.Aamiin.
Puisi saya berjudul "Revolusi" dibaca di sekolah ini. Semoga puisi ini menjadi pikiran dan pikiran untuk mereka. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar