UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 02 Januari 2023

Kumpulan Puisi Suneni - HUJAN DI ARAB



HUJAN DI ARAB
Karya Suneni


Musim berubah dingin. Pohon-pohon yang terbiasa terpanggang terik, kini diguyur hujan. Flora dan fauna padang pasir bersuka cita menyambut hujan tiba. Hujan membubuhkan kehidupan, melahirkan tunas-tunas tanaman. Dari biji yang tertimbun di dalam tanah hingga tumbuhan yang sengaja ditanam di perkebunan dan pot-pot bunga jadi indah.

Hujan di Arab turun pada bulan Desember hingga bulan Januari. Saat musim dingin tiba, musim tetap dingin walaupun hujan telah reda. Tak seperti negeriku dingin saat hujan, bila diterpa sinar mentari hangat menyapa alam.

Terima kasih Tuhan, air hujan tercurahkan di tanah gersang. Aku menghidu aroma bebatuan basah, dedaunan dan bunga mekar terbawa angin hingga aromanya terasa aku cium menyentuh hatiku yang dilanda kemarau panjang.

Saudi Arabia, 29 Desember 2022
Puisi Prosais



PERJALANAN KE MAKKAH
Karya Suneni


Sepanjang perjalanan ke Makkah, kulihat gunung batu menjulang tinggi ditumbuhi rumput mengucapkan: "Selamat datang di kota Makkah," tersenyum menyapa mobil-mobil yang melintasinya. Gunung batu tabah pun para onta ikhlas hidup di padang pasir dipanggang terik, menjadikan mereka mampu bertahan hidup dan kuat menahan dahaga.

Perjalanan ke Makkah memberi pelajaran padaku, membuatku belajar kuat, sabar dan mampu bertahan. Menumbuhkan rasa syukur pada Allah Ta'ala atas nikmat yang telah Allah limpahkan kepadaku.

Saudi Arabia, 17 Januari 2023




LUKA HATIKU PARAH
Karya Suneni

Luka yang kurasakan di hatiku begitu sakit dan parah. Tujuh tahun aku hidup sebagai single parent. Rasa trauma menggayuti batinku. Setiap kali ingat wajahnya dan semua kenangan bersamanya air mataku mengalir bagaikan hujan. Begitu besar rasa cintaku padanya hingga dadaku terasa sesak akan keangkuhannya. Aku letih dan ingin berhenti mencintainya.

Luka hatiku parah, darahku bercucuran serupa diiris pedang tajam dengan apa aku memulihkannya? Mungkin dengan mencintai Allah, aku tak akan tersakiti lagi.

Setiap hari Senin dan Kamis aku berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari agar dia kembali lagi padaku. Allah malah menjauhkanku darinya. Berarti dia bukan jodoh pilihan Allah. Ya Allah...jika dia bukan jodohku, hapuskanlah rasa cintaku padanya. Sungguh aku terluka karena dia.

Saudi Arabia, 25 Januari 2023
Puisi Prosais
SUNENI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar