Selasa, 07 Juni 2022
Kumpulan Puisi Maks Onesimus Talan - SAKSI SAKRAL DI BULAN JUNI
SAKSI SAKRAL DI BULAN JUNI
suatu senja di bulan juni
bibir kuning di ufuk barat menyesakkan
membawa pergi cahaya saksi sakral
bercengkrama dalam jarak
suatu senja di bulan juni
sesampai laku berkumandang
menceritakan hujan musim semi
menjamah gemuruh dalam sukma
mendung awan diabadikan cakrawala
kerlap kerlip bintang berteriak
memanggil dalam kelam ceritakan cinta Tuhan
tanpa lupa mengungkapkan kisah kasihNya
untuk dikenang menjadi sajian sarat makna
yang tak pernah meninggalkan
dan yang tak pernah kesepian
***
Tublopo, 05 Juni 2022
Salam Seniman
MEMUPUS KESEDIHAN
Pupus
Bertandang tangis
Basah berlomba meletus
Merobek kesabaran sulit ditangkis
Setumpuk momen tanpa komitmen
Cita-cita sebatas angan
Berlalu harapan
Disesalkan
Kehilangan
Meluputkan takdir
Menyakitkan tanpa penolakan
Terkikis perlahan keindahan mengalir
Sudut langit tipis berawan
Sedu sedan kenangan
Menepis ratapan
Kerelaan
***
Tublopo, 04 Juni 2022
Salam Seniman
SESUAI KATA HATI
cinta itu bunga
dibiarkannya tumbuh kembang
dalam tubuh dan kata-kata
pada pagi, siang dan malam
cinta adalah cahaya
gilang gemilang kamu merindukannya
cemerlang melahirkan inspirasi
dalam bayangan dan jiwa
cinta adalah penyihir
menarik penggunanya keluar
secara rahasia tanpa peduli
sesiapa mau mengendalikannya
cinta bergerak sesuai kata hati
yang membawa hati semakin kuat
***
Tublopo, 03 Juni 2022
Salam Seniman
KENANGAN BIRU
getah menitik luka sebatang pohon
menjelma labirin tanpa persinggahan
sesak beribu kata usang tanpa lalu
bangkit melintas di taman rindu
jejak kata tertinggal dikenang
mendalam masuk terkumpul jadi satu
warisan ingatan menyeretku tenang
mencumbui rasa menjamah pusat rindu
kenangan membiru rindu menyibak
selimut mimpi datanglah merebak
***
Tublopo, 02 Juni 2022
Salam Seniman
SELEMBAR CATATAN HARI INI
biasanya aku tampil di panggung utama itu
memacu adrenalin sembari melempar pandangan mata
ada harapan dan penghayatan mengalir di jantung
memandang wajahmu dari segenap jurusan
kurangkai kata demi kata yang tertera dalam pamflet
dalam tegar ucapanku mendahului diikuti bersama
hadirin; bacaan dan tulisan siapa dan apa intinya?
bacaan dan tulisan Soekarno mengenai sila hidup berbangsa
berkomitmen; mendengar merdu suaraku abadikan semua kenangan
realistis; dilayangkan atau ditukikkan tak pandang bulu
***
Tublopo, 01Juni 2022
Salam Seniman
MALAM AMAL
menjelma seluruh jiwa raganya
di taman benteng pembuangan
tangan bergetar menuangkan isi hati
menulis pamflet merumuskan kehidupan
pada benteng pembangunan
pancacita perlu dipertahankan
menyatakan setuju seonggok harapan
malam amal tiga puluh satu mei
menjelang hari jatuh tempo pencetusan panca itu
aku menulis formula elektabilitas
di atas dasar dan landasan; agar
: luput dari kenangan padanya
***
Tublopo, 01Juni 2022
Salam Seniman
SYAFAAT MALAM
malam datang
mengisi cakrawala
mengakhiri kerinduan panjang
pengembaraan bakal melangkah
deru angin di tanah lapang
mengatar lelap malam tenangmu
memeluk teduh tanpa keluh
agar kau mengamini nafasmu
menjelma majas kasih agung
; perihal teratas sebagai wahyu
: perantaraan manunggal ucapan rindu
***
Tublopo, 10 Juni 2022
Salam Seniman
DI ATAS WAKTU
di tepian malam beratap rindu
melarung larut berkelana jangkrik
sebongkah kisah duduk di atas waktu
sayup terdengar suara risaukan sejenak
menepi kelam terkam perkara
riuh rendah nyanyian bisu
memaku diri memastikan rasa
persembahkan puisinya sunyi semu
beku belantara berselimut kabut tebal
tengah malam menghantar doa kekal
kalau lain Tuhan tolong
saya juga Tuhan sayang
hening bergeming menyeruak nada
terdiam melebur ceria hilangkan kesendirianmu
bertabur embun alun mengitari irama syahdu
perihal hidup adalah puisi, maka aku adalah kata
***
Tublopo, 09 Juni 2022
Salam Seniman
IRAMA DOA
desir waktu meremas jantung
hening berlomba tegar bertimbang
dalam senyap nan khusyuk
irama takdir menyergap masuk
tarian jiwa berlanjut ditumpahkan
puji syukur berhasrat diungkapkan
sederet alunan terlantun dititahkan
munajat pengharapan bergelora diisyaratkan
camar melayang menepis buih
di luar istana bertatih-tatih
iringan doa sepanjang tembok
sebelum menemukan pintu masuk
***
Tublopo, 08 Juni 2022
Salam Seniman
TERAPUNG DALAM WAKTU
Cinta mengalir dari jantung berdetak
dibuahi oleh rahim pujangga
dilahirkan oleh perasaan
dibesarkan dengan kata-kata
Rindu mengendap dalam nyanyian
bersemayam dibawah panji-panji
menampung bahagia dan sedih
melimpah dirayakan dengan pelukan
Cinta dan rindu
terapung dalam waktu
memasuki sepi memandang dunia
duduk bertapa mengolah hidupnya
***
Tublopo, 07 Juni 2022
Salam Seniman
OBJEKTIF
Kau serba bersahaja
pokok-pokok terbaca
kata-kata yang tersisa
rapih dengan seadanya
sesungguhnya itu sikap kita
Mata menyilau takhta lama
tak tahu apa untungnya
sampai ikut terkena noda
tapak-tapak purna
sesungguhnya itu cara mereka
Jangan heran
gemerlap rumus dunia tak terkira
dengan tangan keserakahan
merusak tanah surga kita
***
Tublopo, 14 Juni 2022
Salam Seniman
TENGGELAM
Burung-burung melintas di langit senja yang perlahan pekat
Menyesap rindu dijejak-jejak yang semakin hilang
***
#pdb
Tublopo, 12 Juni 2022
Salam Seniman
MUSLIHAT
Barangkali
Hatinya mengacau
Bisnis menghisap benak
Terkecoh dibujuk kata-kata halus
Adalah upaya
Dengan memberi hidangan
Nikmat paling surga
Pandai menggulai daging tak bersantan
Lalu membangkit-bangkit perkara lama
Kita pun berpadu memperkuat kestabilan
***
Tublopo, 10 Juni 2022
Salam Seniman
PERDEBATAN
"Sebuah Jawaban Tanpa Tanya"
Tak kutahu;
bagaimana harapan ini tercapai?
Setelah beribu doa kulayangkan padaNya
Pada sebuah harapan akan kebahagiaan;
yang tak berkesudahan
Tak kutahu;
bagaimana rasanya hati dalam penantian?
Setelah beribu harap kulayangkan padamu duniaku
Berbincang dengan waktu
Pada pinta terlampau sederhana, terangkai dengan nyata
Aku kalah kosong satu, meski selalu disemogakan
Dan inilah; kenyataan yang menyesakkan dada
***
SoE, 18 Juni 2022
Salam Seniman
CATATAN PENYAIR DARI PEDALAMAN
Ayo kawan, kita lawan rasa dingin
Ceritakan keadaan dengan kenangan
Melanting menuju tampuk
Mempertontonkan hasil dan tujuan
Kita menampi cerita
Memperlihatkan proses seperjalanan
Berlaga tak kuatir sia-sianya
Kesatria di sekeliling proses
Dingin mendekap tak habisnya
Menelaah jejak pahit manis
Menusuk di tengah keramaian
Gigil diselimuti basah hujan bulan Juni
Jeda rencana bersedia mengakui
Yang lagi becek menggenangi atma
***
SoE, 15 Juni 2022
Salam Seniman
BERI DAKU SATU CARA
Bung, mari kita nyanyi
Nyanyi lagu tata elok
Elok rupa padu asyik
Asyik tema jadi wangi
Raja, ratu sama baya
Pusa hati jaga ucap
Jauh olok jadi acap
Rupa seia kelu lara
Tuan dan puan rupa buku
Tian hati raup emas
Upah unik lari amis
Agar jiwa suci laku
Bung, beri cara giat
Bagi daku bina jiwa
Tuju inti alot raga
esok lusa utuh erat
***
puisi padma
SoE, 15 Juni 2022
Salam Seniman
BENALU AKAN LAYU
Menumpang
Pasilan dijunjung
Duli berlekat menyiang
Hidup cuma-cuma tanpa juang
Berlagu
Seulas enteng
Hitam legam seteru
Dihempas sekerat riuh berujung
Melimaui
Hamparan sangsi
Kehujanan dusta beraksi
Sepasang bahu berhenti mencukupi
Termangu
Gelap bersanding
Benalu keakanan layu
Bila Khalik kenan menyayang
Berpadu
Saling memangku
Harapan rerintik datang
Yang mendalam mendarah daging
Kasih
Mendekap lirih
Datang mewarisi teduh
Menghapus sendu sepotong kisah
***
SoE, 20 Juni 2022
Salam Seniman
CUMBU RAYU
sepoi angin menyapa alam
menemui semesta di sela titik asal
daun dan tangkai bergoyang
melambai memberi tanda cinta
sepoi angin berembus
cumbu rayu dipakai membujuk
semena membuatmu tenteram
agar yang bernapas menghirup kesejukan
sepoi angin meleburkan diri
tak kenal waktu lalai bercumbu
tanpa jarak menandai keakraban
sekalipun tak dilihat, tak diraba
***
Tublopo, 27 Juni 2022
Salam Seniman
DESTINASI
Pucuk layu disiram hujan
arif diserap akar-akar pohon
menjadi bunga memperindah taman
tandamata pandai menyimpan perasaan
Pucuk dicinta ulam pun tiba
jatuh menetes dari mulutnya
hujan bulan Juni masih menera
langit kehidupan terus bercerita
Bulan Juni penuh catatan
dipersunting titik-titik air hujan
basah dedaunan lega dilancarkan
pucuk menjulai sebelum kegaiban
***
SoE, 27 Juni 2022
Salam Seniman
KESEDIAAN
Berbagi duka
Adakah kau ada di sana?
Masih peduli mempedulikan
Dalam kesedihan dan kesenangan
Berbagi suka
Adakah kau ada di sana?
Siap sedia membagi kerelaan
Dalam kegemaran dan kegirangan
Berbagi mimpi
Adakah kau ada di sana?
Yang semalam dikejar khayalan
Terkenang mencita-citakan keinginan
Berbagi harapan
Adakah kau ada di sana?
Disemogakannya setiap doa
Disembunyikannya pada waktu tidur
***
Tublopo, 25 Juni 2022
Salam Seniman
MISI
seperti ciuman kekasih
embun mengecup daun
basah melumatkan nadir
berdebat menjamah aku
berkelahi berbagi cinta
seperti kamu mencintaiku
menyimpulkan ini itu
merebut hati menghauskan
memberiku pelukan terasa
membuatmu tetap hangat
seperti aku mencintaimu
senantiasa mendedikasikan diri
besar lengan menandakan
membisikkan kuasa padamu
berkembang di saban hari
***
Tublopo, 23 Juni 2022
Salam Seniman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar