UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Sabtu, 11 Juni 2022

Kumpulan Puisi S Pandi Wijaya - AKU HILANG



AKU HILANG

Tak ada lagi yang bisa menjadi detaknya jantung
Puisi-puisi pun menjadi catatan penggalan
Lalu teremas, kemungkinan terbuang
Dan mudah terlupakan

Bahkan kadang aku seakan tak ada
Di antara lalu lalang orang
Angin pun tak bersuara
Pun tak mampu menggoyang pucuk ilalang

Aku hanya pada kenangan
Setelah engkau terbang
Melupakan kemungkinan
Sebagai petualang

Akh, engkau yang terbang
Aku yang hilang

SPW,
Pandeglang, 06062022
( Catatan Kelana Bodo )




KENANGAN DAN ENGKAU


Seperti renangi duka lama
Kala kenangan datang membayang
Setumpuk sesal menyesak dada
Buah kebodohan dan ketidakwarasan

Serupa kotak pandora
Membungkam partitur jiwa
Dibuang enggan
Teramat rumit tuk dilupakan

Adalah engkau induk kalimat
Yang melahirkan banyak puisi
Di beranda senja dengan secangkir kopi

Seperti renangi duka lama
Kenangan dan engkau
Adalah Kotak Pandora
Ketidakwarasan 1001 puisiku

SPW,
Pandeglang, 06062022
( Catatan Kelana Bodo )




TAK INGIN 'KU

Tak ingin 'ku jadikan awan di wajahmu
Sebab mendung, langit akan murung
Dan hari akan sendirian

Tak ingin 'ku jadikan awan di matamu
Sebab hujan curahnya bisa menjadi bandang
Bahkan menggenang di belokan-belokan jalan

Meski engkau hanya semilir angin
Yang sehembusan, telah mampu menggoyang ilalang

Tak ingin 'ku jadikan awan, di jalanmu
Rindu biarlah menjadi muara di selat senja
Tempat kembali mengail cerita
Dan malam, tak kaku beku

SPW,
Pandeglang, 19062022
( Catatan Kelana Bodo )



KEMUNGKINAN

Yang datang pun harus pergi
Dan yang pergi, adalah segala kemungkinan
Ia akan kembali
Atau hilang sama sekali

Seperti pelangi setelah hujan
Dan jingga yang memeluk senja

Ada orang-orang tertawa bahagia
Sebagian orang-orang menangisi dukanya
Dan sebagian harus sembunyikan derita dengan senyumnya

Aku hanya ingin dengan kenangan
Dengan segala kemungkinan
Menulis cerita yang manis-manis
Pada mata yang kadang sedikit gerimis

Yang terbang
Kemungkinan akan pulang
Kemungkinan akan hilang
Segala kemungkinan pada kenangan yang menggenang

SPW,
Pandeglang, 18062022
( Catatan Kelana Bodo )




MEMBUNGKAM RASA


Aku membungkam kata-kata
Membiar rindu menyulam angin
Pada rembulan yang gerhana
Pada langit yang berawan

Puisi kusimpan ditumpukan aksara
Dengan bait-bait terpenggal
Semua maknanya sama
Perihal malam yang tersengal

Aku membungkam diam
Yang paling bisik, bising mengusik
Di sudut hati yang paling dalam
Hingga nafaspun sesak

Aku membungkam kata-kata
Membiar mata mengeja satu makna
Kata 'kita', sudah tiada
Sapa tak harus lagi menunggu jingga di senja

SPW,
Pandeglang, 22062022
( Catatan Kelana Bodo )



SINGGASANAMU

Singgasanamu di sudut hati
Ruang menyepi yang terkunci
Tak ada bayang
Tak ada lain orang

Singgasanamu di sudut hati
Tempat memintal angin
Yang kadang basah tanpa hujan
Yang kadang gerah tanpa api

Singgasanamu di sudut hati
Yang berisik tanpa bisik
Berukir kisah kita yang pelik
Masih menunggu kembali diisi

SPW,
Pandeglang, 21062022
( Catatan Kelana Bodo )




KEPADA ANGIN


Aku titipkan rindu ini
Pada mata yang memiliki bening
Pada mata yang memberi teduh

Aku titipkan rindu ini
Pada senyum yang pernah jadi pendamping
Pada senyum yang pasrah tanpa keluh

Kepadamu angin
Aku titipkan rindu ini
Pada perempuan yang kusebut Kekasih
Pada mata dan senyumnya
Yang telah membuat malamku hening

SPW,
Pandeglang, 23062022
( Catatan Kelana Bodo )



KAMUS ITU HILANG


Kamus itu hilang
Aku kehilangan makna kata
Puisi-puisi tak lagi bicara
Langit malam tanpa bintang

Kamus itu hilang
Kata janji terbaca nyeri
Kata saling terbaca asing
Dan senja, hanya tempat lari matahari untuk sembunyi

Kusatukan huruf demi huruf agar terbaca namamu
Yang pernah jadi induk kalimat
Rembulan yang menerangi langit malamku
Dan jadi semangat pada semua niat

Kamus itu telah hilang
Namamu tak lagi terbaca
Huruf-huruf tak mampu menyelesaikan kata
Tinggal kenangan yang terus menggenang
Dengan angin yang terus mencari ingin
Dan khayalan yang masih menyulam angan

SPW,
Pandeglang, 23062022
( Catatan Kelana Bodo )

S PANDI WIJAYA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar