ALAM ADA DALAM HATI DAN PIKIRAN
Alam di sekelilingku telah begitu banyak memberi masukan dan membuka pandangan tentang kehidupan dalam tubuhku terutama alam fikir dan alam hati. Ternyata semua itu adalah kerja sama antara alam dan kehidupanku yang pada intinya adalah sebagai hipotesis indera yang berpusat di hati.
Alam ternyata juga mampu melembutkan hati dalam mencapai pengetahuan supranatural. Sebab hati menghasilkan rasa yang mengalir mengarungi perjalanan filsafat seperti puisi-puisi ekologi menempuh perjalanan alam filsafat.
Batu, 1332018
MEMANDANG WAJAHMU
betapa keindahanmu tak bisa kupungkiri
wajahmu serasa halnya putik bunga matahari
selalu bergerak ditiup angin lupa jalan kembali
memandang wajahmu seakan melihat hatiku sendiri
sebab aku adalah daun-daun kering jatuh di tanah gundukan sunyi
menyaksikan debu menjadi saksi bisu catatan kaki
Batu, 1722018
MENGENALMU
suaramu digemakan angin dan udara
membuatku selalu termangu merasuki panca indera
sinar matamu memancarkan cahaya
membuat hatiku tak bisa berkata-kata
aku mendengar dan mengenal langkah-langkahmu
sehabis iqro lentur dan lisut ke dalam sunyiku paling syahdu
Batu, 2222018
DALAM TUBUHMU
setiap kupandang daun-daun runcing berserak dalam tubuhmu
pematang hatiku memetik hangat mentarimu
yang bergerak ke arah padang ilalang itu
sepanjang aku menjelajahi kemolekan tubuhmu dengan jiwa
kutemukan keajaiban-keajaiban doa
mengalirkan waktu dengan mesra
dalam tubuhmu, teritorial rindu membentuk kaligrafi
sebagai orkestra sunyi dalam ladang-ladang hati
hingga bunga padiku tak kuasa berpaling darimu yang paling hakiki
Batu,2712018
ANAK ANAK KATA
di rahim sepi
: anak-anak kata bertemu
memadu rindu di liang kuburmu
Batu, 2852022
DI BATAS KEHIDUPAN
sudah kuduga malam sepi akan datang menyapa
menawarkan kenangan dan kerja yang belum selesai
air mata dan cinta berjalan sendiri-sendiri
seperti sayap puisi esai kacau balau mencari arti di malam sepi
jika jam dinding berdetak dalam hening malam sepi
Ukraina dan Rusia kuyup menyisir pengap harap di batas kehidupan kecil ini
Batu, 1162022
KUTULIS SAJAK INI
kutulis sajak ini ketika bertemu denganmu
pada jalan-jalan di taman perdu
kita selalu meninggalkan syair syahdu
dimana daun-daun itu ikut bernyanyi merdu
wahai dindaku, lihat eyang rasa yang gila sedang berseru
sambil memainkan jantungnya berdegup kencang dan seru
melihat rindu bertingkah mengaduk jiwa
yang bercumbu
padahal pertikaian selalu ada dalam kalbu
ah... ternyata bulan itu juga tak mengerti rasa cinta kita
sementara kumpulan bintang-bintang selalu mengajak kita berkaca
untuk menjilati luka-luka di dalam wajah kita yang semakin tua
Sekarputih, 1162022
SAJAK CINTA
aku bicara tentang cinta
getaran nadanya mampu menggoyahkan jiwa
kumandangnya harum bagai bunga
membuka kidung jula juli perawan suci
siapa yang berani membuka pintu lagu kasih sayang ini
adalah rahasia-rahasia hati yang paling wangi
menyimpan bisikan sanubari paling berani memecah sunyi
Batu, 1662018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar