INDAH WARNAMU
Merawati May
Warna begitu indah.
Bak surgawi yang terlihat dalam imajinasi
Cintamu begitu sempurna
Sampai aku lupa di mana letak posisiku di hatimu,
Harus kah aku menjadi jingga dalam warna hidupmu
Seperti surga yang terlukis dalam potret senja ini?
Aku cemburu pada dinding well yang selalu kau singgahi
Pada hal aku tahu itu bukan hakku atas kamu.
Karena aku hanya dermaga persinggahanmu saja,
Saat kesepianmu melanda.
Nanti juga kau lupa pada jinggaku yang kutitip padamu.
Seperti tempat ini, hanya sebatas persinggahan saja.
Pandan Wangi, 02 Juni 2022
SEMUA TELAH BERLALU
Merawati May
Sejak awal aku tahu, bahwa jatuh cinta itu pasti sakit. Tak terkecuali jatuh cinta pada tempat yang salah.
Tapi aku tak pernah tahu, bahwa jatuh cinta padamu akan sesakit ini. Akan membuat ku sehancur ini.
Aku hanya bersiap menghadapi goresan-goresan kecil, tapi tak pernah siap menghadapi Sayatan yang lebih dalam lagi.
Salah ku memang terlalu mencintai padahal awalnya bahagia, namun kini hanya menjadi kisah kita. Kisah yang penuh dengan luka.
Sungguh aku tak menyangka begitu dalam cintanya, dapat memberi luka yang dalam juga.
Ah, sudah tak ada gunanya semua sudah berlalu.
Pandan Wangi, 02 Juni 2021
TILAM BAHAGIA
Merawati May
Teringat...
Senyum manis terukir dari belahan bibirmu yang sabit
Duhai Tuan yang bermata biru
Binar cahaya tersimpul dari sudut netramu yang sayu
Lenggok gemulai tubuhmu yang semampai penuh pesona
Kau tercipta tiada tercela sempurna bagai bulan purnama
Ketika senja menjemput gulita
Kunanti hadirmu di tepian sepi
Mengeja senja bersama di bawah lembayung jingga serta mega yang saga
Menikmati suasana hening
Mencipta kenangan di ujung penantian
Berselimut desiran angin yang sendu
Merebah di bawah peraduan di antara kelopak-kelopak bunga yang menguncup rindu
Tuan...
Hadirlah dengan sejuta harapku
Dan adamu kan kudekap
Kupeluk tubuhmu dengan penuh cinta di atas tilam bahagia
Pandan Wangi, 02 Juni 2021
Merawati May
SEPENGAL HARAPAN
Sepengal harapan yang aku titipkan padamu.
Di balik jendela pagiku,
Yang selalu merdu dengan kicawan burung.
Meski kabut di tutupi awan mendung
Hati kita tetap saja bercerita indahnya hari bersama sang malam.
Meski hanya lewat udara tapi hati tetap satu dalam rasa.
Bak mawar yang mekar disirami indahnya kasih sayang dan belaian pada sang tanah
Jiwaku akan tetap memberi keindahan dan wanginya pada aroma jingga hidungmu
Dalam setiap kecupan yang kau lontar lewat udara padaku.
Tubuhku terbakar dalam dahsatnya cintamu
Yang selalu kau alun dalam melodi nada sumbingmu.
Telaga Jiwa, 1 Juni 2022
Merawati May
KENANGANMU KOTA TUA
aku datang dengan kerinduan yang melangkahkan jejak
semilir angin pun membawa keharuman
atas cintaku sesuci warna putih di alun-alun kota tua
lalu aku tiba seringan awan,
yang membawa cahaya matahari ke lubuk rinduku paling dalam
di warung pojok yang ramah
soto betawi pun tersenyun
aroma cintanya mengusikku
kembali ke kotamu
mataku pun berkelana
ke ruang-ruang perjalanan
di bawah rintik hujan ;
hingga di hari ketiga ribuan
kisah, menebalkan kenangan yang mendebarkan hati
o ondel-ondel, gerakan
tawamu memancing tawaku
dari balik kabut malam
kota tuamu yang penuh uban
sebelum kembali pulang,
kucium ujung jemarimu
sesaat kau tinggalkan jejak
perasaan cintaku kepadamu
Bengkulu, 30 Mei 2022
Merawati May
HENING MALAM
Di keheningan malam yang ada hanya lah mimpi,
Mimpi tentang kita
Tentang masa depan kita
Yang entah di mana.
Yang pasti dia masih setia di rembulan malam
Dalam menjemput pagi
Aku harap kau akan tetap setia pada janji
Janji yang kita tulis di dalam botol
Yang selalu kita ikralkan setiap kali kita bersuara dalam ritme malam panjang kita.
Bukit Barisan, 9 Juni 2022
Merawati May
MALAM
Malam
aku sudah terlalu lelah
merangkai bait-bait sunyi di balik sinar rembulan
menghitung aksara dari kerlap kerlip bintang
hingga sabar kujadikan alas diri
untuk aku terus berdiri
Malam
aku letih mengepak harapan
pada sepasang pelukan yang renggang di awan
angin menghembus wangi tubuh cinta
namun aroma kasih seolah tenggelam
Bukit Barisan, 09 Juni 2022
Merawati May
GETAR CINTAKU YANG MATI
desir angin pagi
mendebarkan dadaku
ketika bunga cintamu merekah
di ruangruang ketulusan hatiku
tiap tetesan cintamu
mencairkan hatiku
yang membatu
sedingin salju
kasih,
getaran cintamu
menghidupkan kembali setiap
sel cintaku yang lama mati
inilah aku
hidup di antara cintamu
yang kusiram dengan hati
dengan nadanada asmara
yang tumbuh dalam kekakuan rasa
kasih,
gejolak cintamu mengokohkan dinding jiwaku,
harum cintaku hanya kuarahkan,
bagimu
biarkan harummu
memendar dari balik senyum itu
dan cintamu cintaku
mengalir bening di hatiku
dalam desir angin
dan bungabunga Eidelweis
aku tunduk pada harummu
sebagai kekuatan cinta kita
di harihari sebelum ajal tiba
Bali, 10 Juni 2022
Merawati May
RASAKU YANG TELAH MATI
Kasih tahukah kau?
Sinar cintamu yang kau pancarkan
Dari mata hati langit jiwa
Telah mencairkan hatiku yang beku
Setelah sekian lamanya membatu,
Dingin bagaikan bongkahan salju...
Kasih taukah kau?
Nafas cintamu telah menghidupkan
Sel-sel cintaku yang telah mati
Sehingga kudapat menggerakan hasrat
Yang telah lama dalam kekakuan rasa
Merasakan gigil yang teramat menerpa
Tersebab langit jiwaku terselubungi kabut pilu..
Kasih tahukah kau?
Gejolak asmaramu mengkoyakan sukmaku
Sehingga ku tak kuasa tuk sekedar
Mengarahkan pandangku pada bunga lain...
Bunga cintamu telah tumbuh bersemi
Bermekaran di taman hatiku.
Aku akan selalu merawat dan menyiraminya
Dengan tirta kasih dari telaga bening jiwaku...
Biar selalu merekah meranum kembang
Menebarkan wangi kasih seharum kasturi.
Kasih kau bunga cintaku tetaplah berseri
Menghiasi hari-hariku...
Bengkulu, 12 juni 2022
Merawati May
KURINDU LAWANG SEWU
Masih adakah harapan untuk kembali
Di saat waktu telah berlalu
Senja pun datang
Kami kembali pulang
Meninggal harap dan mimpi dalam langkah
Entah berapa lama
Waktu
Terlewati di gedungmu
Entah berapa banyak kata
Terucap dari bibir ranumku
Yang pasti
Kisah kau dan aku tertulis rapi dalam ingatanku
O senja di wajah seribu rupa
Dalam kata di gedungmu yang bisu
Di antara seribu pintu
Yaitu Lawang Sewu
Semarang, 11 Juni 2022
Merawati May
DI ANTARA DEBUR OMBAK LAUT
ombak pun pecah
tatkala lembayung berbayang di langit barat,
ketika yacht bertabur
di antara kantong plastik
bekas
air seperti kubangan sapi
yang pedih dan sedih
ketika ombak pantai
membawa warna-warna
sampah di matamu
sebab laut seperti wajah
kucing tua yang tak bening lagi. tak ada ikan di lapisan sajak lautmu
yang ada hanya ubur-ubur
di antara gelombang keruh
seiklas penari payung
dengan diksi burung-burung camar dan akrobatik ikan terbang
kekasih,
andai kau tersenyum
di atas lidah ombak
yang membawa sampah
dan bau ketiak manusia,
matamu pun basah
karena pencemaran plastik
bekas
wao,
begitu kontras laut
dalam pelayaran penuh
kawanan lumba-lumba
yang tampil sebagai
penolong alami
hari kedua,
jangkar merapat di satu area
karena yacht dan penyelam
menyatu pada laut
pada karang dan ombak-ombak
sebab bunga-bunga karang,
aneka ikan hias,
berenang bebas di antara ketimun laut dan patahan buih air yang penuh teripang
andai kau ada di sini, Kekasih
kita akan bercumbu basah menanti malam
di antara gelombang
dan ombak laut
Bengkulu, 14 Mei 2022
Catatan :
terkadang banyak hal membuat kita bahagia
termasuk salah satunya menulis
dengan menulis kita bisa menjelajah dunia lewat kata
begitulah umpama kertas kosong yang siap kita tulis dengan kata.
By : May
MERAWATI MAY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar