UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 02 Desember 2021

Kumpulan Puisi Siamir Marulafau - DI BALIK BUKIT


DI BALIK BUKIT
Karya :Siamir Marulafau


Di balik bukit kuintip kasihmu
Pohon-pohon mengupas kerinduan
Bertahun sudah lara terkapar

Pada waktu itu aku bersemayam dalam relung
Tapi lautan tak membiarkan rindu itu hanyut
Sepanjang kalbu tak terbawa angin
Di sana bidukku tak mengapung lagi

Terbenam dalam air garam tanpa karang
Tak ada satu pun lumut membalut duka
Seiring tak ada pegangan dalam harapan
Tergulung ombak sampai ujung dunia

Akan ke mana duka ini dialamatkan
Jika tak pada daun talas melebur kerinduan
Biarlah jasad itu hanyut ke penantian
Sepanjang langit menggapai senja yang kelam

Medan,30 -11-2021



JANDA DI SARANG PENYAMUN
Karya : Siamir Marulafau


Parasmu cantik bagai bidadari
Lekuk tubuh melingkar di atas langit
Langkah terhempas di lereng bukit
Apa kataku :

Matamu tercengang mengintai
Darah pun naik ke ubun-ubun
Mengapa kau melirik selalu
Aku seorang penyamun

Bibirmu mengukir kerinduan bertahun-tahun
Di kala bulan purnama menerang bumi dipijak
Akan ke mana sarang lebah ini berkecamuk
Jika pada janda tak merangkul nikmat

Syair ini bukan sembarang
Berkisah cinta dan kasih ke tepian
Sepanjang jalan sebelum senja terkapar
Perkenankan nama dan tabiat

Senyumnya mengupas hasrat bersenang
Sepanjang belut kasih tak kesasar di muara sungai
Tali airnya pun menetes
Pasir berguling menampung sukma yang intim

Medan,03-12-2021



TRAGEDI
Siamir Marulafau

Apakah ini sebuah pertanda?
Burung besi merenggut nyawa

Aromamu terukir kini
Melayang di udara

Menjerit histeris
Menangis tanpa air mata

Pangkalan pinang menanti
Apa yang terjadi?

Tak ada kabar
Sirna seketika

Langit biru bersahabat
Apakah ini sebuah pertanda?

Mengherankan,,, tapi aromamu dini
Lara tertegun,,,lara tertegun

Mengapa dikau terbang?
Apakah tak ada tanda?

Mengejutkan sampai detak jantung pun
Berhenti,,,tak berbedaya
Sepertinya kisaku mengukir tragedi

Burung besi terdiam
Mengapung hanya puing-puing melambai

Dengan deburan ombak menyaksi
Pasir-pasir tak mengalir

Meskipun gelombang laut menerjang
Tak seorang pun selamat

Di kala terbentur, di kala terbentur,,,
Mayat-mayat berserak,,,berserak

Lautku anyir,,,lautku anyir
Dengan tubuh tak bernapas

Siapa salah?
Sayap-patah,,,penggerak-ku telah lama mati

sm/29/10/2018,Mdn



KUPU-KUPU MALAM
Siamir Marulafau


Kupu-kupu malam
Ke mana kau hinggap dan terbang
Semua daratan gelap gulita
Hanya suara jangkrit dan kumbang terlantung
Di udara temaram malam menyengat

Sadarlah dunia tak selebar daun kelor
Masih banyak rezeki berlimpah ruah
Asalkan hati suci menerima kenyataan
Meskipun banting tulang

Desas desus di seluruh desa kedengaran
Radio pecah memberitakan
Kau adalah kupu-kupu malam
Sehari semalam tak nongol di penantian

Sadarlah dunia tak selebar daun kelor
Masih banyak rezeki bertumpuk ke sana sini
Hiruplah udara segar ketimbang udara kotor dalam ruang
Berbayang dosa dekat neraka

Akan membakar kulit,,,,mengelepuh
Meleleh di bara api panas tiada tara
Akan dikau rasakan jika napas tak bersatu dengan raga
Siksaan terus menerus sepanjang zaman
Taubatlah,,,,taubatlah,,,,taubatlah

sm/27/11/2018,Mdn



TERTINGGAL
Siamir Marulafau


Hanya raga tak tertinggal
Udara menyegarkan
Mengiris senja
Di kala tapak terhentak di Bogor
Diselimuti dengan ranai hujan

Meskipun lelah sirna
Hati gusar akan bengkalan tertinggal
Kusapa dalam sukma
Mengukir derasnya hujan

Di perjalanan Cingkareng
Menyepi di jalan raya
Burung besi di penantian
Akan memanggil

Mengudara di atas awan biru
Suara mesin menggebu
Pegunungan melambai
Laut berbayang memberi isyarat

Peluklah aku
Jika hati hampa, gamang
Di celah sayap
Akan terukir kebesaran-Ku
Alkahu Akbar,,,Allahu Akbar, ,Allahu Akbar

sm/20/11/2018,Bogor



KEHENINGAN
Siamir Marulafau


Tak akan ada arti memikirkan yang sirna
Sementara napas kita tercantol dalam daging

Berbuatlah kepada-Ku
Senantiasa dunia akan tenggelam dalam impian

Mengapa dikau leburkan perasaan?
Menghanyut dalam lembah kemustahilan

Pikirkanlan sebelum senja terbenam
Malaikat akan tersenyum di ufuk barat

Cinta berbekal kasih pada-Ku
Sepanjang dunia tak dikhianati tapi dikhayati

Jangan dikau menyiksa dirimu
Jika cinta dan kasih menyinggah di lubuk hati

Tuhan akan marah pada kesepian
Di malam gelap tak berbintang,,,,,di malam gelap tak berbintang

sm/25/11/2018,Mdn



GURU
Siamir Marulafau


Guruku kujujung tinggi
Guruku kuagungkan ke sana sini
Guruku pahlawan tanpa tanda jasa
Guruku tak kaya harta tapi kaya hati
Tak kulupakan seumur hidup sampai mati

Guruku berbudi baik hati
Guruku kusanjung selalu bermurah hati
Guruku membuatku jadi sinar di segala penjuru
Guruku mengangkat derajatku
Guruku membawa kecerahan bagiku

Mengubah masa gelap menjadi terang bagiku
Mengubah nasibku di hamparan lautan tak berteduh
Guruku pengganti orang tuaku
Kuhormarti setiap waktu

Jasa-jasamu tercantol dalam sanubariku
Tak akan terlupakan sampai bumi bergulir jadi debu
Guruku berbakti pada bangsaku
Tak mengenal lelah siang malam mengukir generasi penerus

Guruku berbudi luhur
Pahlawan tanpa tanda jasa merangkul bangsaku
Tak mengharap imbalan gaji besar menyepuh
Tak mengkorupsi dana, waktu setiap bertemu

Guruku terhormat betceloteh tentang ilmu
Akan kubekali dunia akhirat sampai tulang belulangku merapuh di tanah tak bersuluh
Wahai guruku,,,
Kaulah pilar penegak bangsaku
Pembuat perubahan dari gelap ke terang bercahaya selalu

Guruku, kaulah pahlawan berkibar setiap waktu
Merangkul kebodohan di segala penjuru
Mengubah warna perak jadi emas menyatu

Membuat hidup setiap insan berbalut sutra
Membuat surga tak hanyut di air keruh
Guruku,,,guruku,,,guruku,,, terpuji selalu

sm/25/11/2018, Mdn



JALAN DITEMPUH
Siamir Marulafau


Telah kutanya pada ranting
Mengapa dikau melepaskan kasihku?
Aku tak sekejam dikau duga
Jika tak bisa menahan beban akan diriku
Hempaskanlah aku di bumi gersang

Senantiasa tak akan hidup
Napasku tersengat dengan tanah-tanah gundul
Tak mengalir setes air pun
Hanya bergantung pada ranting kupeluk

Jika demikian hatimu
Sementara sukma tak terukir dengan bisikan rembulan malam
Akan dikau biarkan daun itu kering
Sementara lara tak kesasar di jalan kutempuh

Pohon kuintip pun tak merelakan diriku terhempas
Sepanjang napas melekat dalam darah
Dia akan mengangkat jasadku
Meskipun terbalut daun kering

Karena aku sudah lama tercantol di rantingmu
Dan hanyalah dikau bintang memberikan cahaya bagiku
Tak akan terpilih selain itu
Percayalah,,,,,percayalah dalam ucapan senandung bersembilu

sm/14/11/2018,Mdn



IMPIAN

Impian tersemai kadang
Kadang sirna
Angin membisikan
Betapa harapan tenggelam
Tak disangka seberapa jauhnya
Kadang membuat kesulitan
Tantangan ditelan
Sinar akan memancar
Jika usaha melingkar dalam kesungguhan
Bergeraklah demi kebaikan
Keberhasilan akan menanti
Tak usah keluh kesah ditampilkan
Sepanjang kemauan mencuat

sm:30/08/2018,Mdn



SUNYI SENYAP
Karya : Siamir Marulafau


Aku sunyi sesunyi bisikan lara
Dikau bisikan siang malam
Tanpa keluh kesah di penantian
Akan kutanyakan,,,apakah bisikan sunyiku bersemayam dalam lara

sm:30/08/2018



LINTASAN
Karya : Siamir Marulafau


Aromamu mengikat lara
Mur berbayang di sukma
Melaka berlepas sejenak
Sungai-sungai melambai

Ikan bakar bermunculan
Perut berdendang
Mau ke mana Tuan dan Puan ?
Mencari angin tak berbadai

Penyair berceloteh
Tak akan terdampar di tengah malam
Meskipun magrib memanggil
Haluan berjalan
Nikmat pangan terangkul sudah

Lobster berlalu jua
Di tepi pantai kubersalam
Saedon Ibrahim menyapa
Sekali dayung berlalu tiga pulau

Di kota mur menanti cerah
Seiring biduk memanggil sujud
Tuhan tersenyum
Berlanjut ke tepian sebelum fajar beralih ke Seremban

sm/16/08/2018,Mur



JIKA BUMI BERGOYANG
Karya : Siamir Marulafau


Hanya jeritan terdengar
Jika alam bersahabat tidak
Kekuasaan terukir di tangan-Mu
Siapa salah jika bumi bergoyang

Akankah bertanya pada rumput bergoyang?
Semua terkubur di tanah gersang
Membidik kesal tak berguna
Sepanjang negeri Lombok dilanda bencana

Apakah ini salahku?
Bertanya selalu kepada Tuhan
Jika kehenda-Nya pasti sudah jadi ukuran
Mari kita bertanya pada kawan – kawan

Apakah ada pengobat duka lara
Iman terpatrik di dada
Sepanjang goncangan melambai menakutkan
Mau ke mana berteduh selain pasrah

Hanya pada-Mu kutitip doa berlinang air mata
Berlindung segala harapan dan kasih sayang
Karena Tuhan maha segala Pencipta
Tersenyum jika kebajikan terurai dalam setiap sukma

sm/29/08/2018, Mdn



APA JADINYA?

Jika bumi bergoncang akan musnah segalanya
Jika tak dikira, apa dosa perbuatan
Tindakan hidup mengurai kebajikan tidak
Daun-daun pun berguguran

Terhembus angin tak menentu arah
Bumi bergetar,,, bergetar membuat sukma terpesona
Melihat akar-akar kayu mencuat bertumbangan

Air laut pun bergoncang
Naik ke daratan tanpa dosa
Menghanyutkan harapan masa depan
Insyaflah wahai umat,,,insyaflah bumi tak menerima

Jika bumi bergoncang terus
Apalah jadinya?
Sebelum napas melepas dalam darah
Kehidupan bagai tong sampah

Berguling terus menerus
Tanpa Jejak,,, tanpa jejak
Menghanyut ke laut tanpa arah
Wujud entah ke mana?

Tanah negeriku,Lombok terbelah
Gedung berhamburan bagaikan ciprakan air terjun sigura - gura
Membuat sukma tak berteduh di alam fana

Baiklah,,,kuserahkan diri pada Tuhan
Sepanjang napas dikandung badan
Jika jasad binasa tidak
Akan sujud berdoa pada Tuhan

sm/29/08/2018, Mdn



JIKA TAK MENGENANG
Karya : Siamir Marulafau

Apa salahku dan apa dosaku?
Bertanya selalu dalam lara tersendu
Citra terusik seiring reduk
Akan tak tahu sedikit pun

Terlena sudah dalam putaran hidup
Mengapa bumi-Ku bergetar
Air laut pun meluap sampai ke kaki gunung
Tapi tak seorang pun akan tahu

Insan hanya menjerit dan ingin tahu
Ayat - ayat - Ku melantun selalu
Tapi kuping tertutup batu
Mata terang benderang tanpa terjatuh

Hari ini hari maha tahu
Siapa di langit dan di bumi
Tak bertanya selalu
Jika ingin tahu siapa Aku, tinggal di bumi harus tahu

sm/29/08/2018, Mdn



DAHSYAT
Karya : Siamir Marulafau


Mengapa bumi bergetar?
Mengaung bagai harimau kelaparan
Tak seorang pun mencegah amarah-Mu
Seiring umat tertegun

Di kala gelombang laut mengancam
Terkapar di bawah lindugan kaabah
Anugerah menjauh dan sirna
Ditelan angin senja meniup ke ufuk barat

Apa ini siksaan atau rahmat?
Sebatang pohon pun tak ada bersenandung
Serba ketakutan dihujani bencana
Beribu insan mati tak berdaya

Karena dosa-dosa lama
Akan diperhitungkan jadi siksaan pedih di dunia
Meskipun sekejap diderita
Tanya pada Tuhanmu dalam berbagai ayat

Sm/29/08/2018



JIKA HATI TERSULAM
Siamir Marulafau


Teriris dengan benang-benang sulam
Di kala bintang tak berkelip lagi

Dunia terasa tak gemilang jika hati tak tersulam
Merangkul kenangan sebelum senja

Mau ke mana tujuan sebelum napas menerawang
Akan terbalut jika dosa tak bertabur

Hanya amalan meraih kemenangan
Sungguh dunia menipu segalanya

Tak biarkan sanubari terlena
Jika tak mengingat pada Sinar

Hidup akan terkoyakan dan tak berarti selamanya
Harapan sia-sia,,,,melebur dalam bara api panas

sm/27/09/2018,Mdn



TERTELAN
Siamir Marulafau


Meskipun mantera tak terucap
Tak akan meredup sepanjang masa
Jika ketukan lara membias dalam darah
Pandangan tak akan ke mana
Bila napas bersatu dalam perjuangan
Asmara bukan sembarang
Sepertinya malam tak berbintang

Salju tak akan membeku di pulau penang
Jika cinta dan kasih mengukir kehampaan
Yakinlah lautan akan tak hampa
Walaupun mengaung bergelombang dahsyat
Dinding pemisah akan terhempas
Bila sanubari menyentuh pilar kehidupan

Jangan ragu,,,,,jangan risau
Hujan emas akan berlabuh di penantian
Ketentraman akan tersulam
Sembari harapan akan mencuat dengan sinar bayangan
Ketukan hati bersemayam di pintu terbuka

sm/27/09/2018,Universiti USU



HUJAN LEBAT
Siamir Marulafau


Aku bertanya pada hujan
Adakah cucurannya menggapai ke tepian?
Air sungainya meluap dan comberan tak menentu arah
Di mana akan kualirkan?

Tak sanggup manjat dinding sampai ke puncak
Aku bukan seekor cecak merayap
Kakiku akan patah dan tak akan berfungsi lagi
Tak juga sanggup berenang karena aku bukan seekor ikan

Biarlah kutanya pada orang penting di kota ini
Apa kata mereka dengan curah hujan
Mengguyur sampai ke lereng-lereng bukit
Tenggelam-tenggelam jika tak sepadan

Sepertinya badan menggigil karena cuaca dingin
Jalan-jalan tergenang membludak
Sampai lubang-lubang tak terkendali
Sampah-sampah bertaburan bagaikan ikan berenang

Kenderaan bising,,,bising, dan ini bukan kritik
Kusyukuri dengan curah hujan mengukir ingatan pada Ilahi
Nikmat tak akan lari dari lubuk hati
Tak akan kufur sepanjang ayat-ayat kusemai dalam hati

sm/26/09/201,Mdn



SETETES AIR GARAM
Siamir Marulafau


Jangan dikau lukiskan wajahku seperti daun
Lukiskanlah kasihku seperti lautan
Bergaram sepanjang waktu
Akan kusemai di atas pasir bergulung

Sepanjang deburan ombak tak menghanyut
Dan biarlah wajahmu tak akan penuh dalam pandangku
Tapi tetesan air garam dikau tabur akan menyelinap dalam batinku
Jika napas bersemayam selalu dalam jasadku

sm/25/09/2018,Mdn



PUISI SATU BAIT :
siamir marulafau


BURUNGNYA TERJERAT DI GUA GELAP MENGUKIR DOSA

sm/06/09/2018,Mdn.




NOTA HIDUP : (Puisi Dua Bait)
Siamir Marulafau

AKU BERPUISI BKN UTK KAYA,TERKENAL DI NEGARAKU TAPI INSPIRASIKU TERSALUR SEBELUM SENJA KABUR

sm/25/09/2018



WHEN THE SUN OPENS ITS EYES
Siamir Marulafau


In every angle of corner of my town
I declared Your name
Makes my heart be in Yours
As long as my holy soul in thy flesh

For i know it is suffice to thank
For my Almighty, gratitude i say
Your lighting would be the blooming flowers
As growing under the trees beneath the hills

Let this verse urges for thousand times
As far as I am walking on the green grass
The morning breath comes to gain apologize
Since the sun is not worried to survive

If the creatures are in consciousness
God would not be in anger with
For a fine mercy and love
Let them gaze,,, let them gaze

How beautiful nature is
For the place to sleep and play
Not for sinful actions conducted
To create the living things to submit fresh air

To react a well deed
Not for the crime,,,not for the crime
Because He, is an Observer from radiant claim
That should be praised as long as the breath is not sleeping

Let Him be giving a mercy
As far as the sun is opening its eyes
And the lives would be bright and fine as beautiful as daffodils in the moon light sparkling

sm/31/10/2018,Mdn



WHAT ARE HUMAN BEINGS LIKE THERE?
Siamir Marulafau

What are human beings like there justified?
Otherwise, they are in conflict
That is not like wild beasts in the jungles seen
How can the lighting be spreading from Radiant claims
If not human relation be unique
Avoid conflict
Avoid discrimination
Avoid oppression
Avoid insulting
Avoid murdering
Everything will be all right if the sun will be smiling to gaze
That what all mean in the decade of global peace
To make the creatures be in success
Not to kill each other
Not to find out what wrong done
What is being conducted in lives
Try to evoke goodness rather than worst actions
That illustrated humanity for peace
Makes this world be in harmony
Makes this world be in saved and sound

How can this be like what you mean?
If humanity be considered as rubbish
Let something be thrown in the dustbin
As the poor and the rich are precisely different
No hearty in a bless by others
No attention to motivate the poor
To make the gap between
For this verse be urged as the rain to fresh
That humanity is a part of the whole world to keep
If not, what will be happened then?
Where is the justice?
What humanity stands there still?
Be considered to take part of all
It sounds like the thunder storm in the sky
Whereas the birds hate to fly
Even no a single bird wishes to sing in the tree
Because of having disappointed to live in
That this world is cruel for being existed

Where is the governance of a country?
To make this world be calm rather than to create a riot
That societies are humble creatures among of all
They have no power and authority to adopt lives
Because of being trauma killed by atomic bomb
Try to keep a well known figures of humanistic among
Since this world is not longer to live in
All the trees be kept drying
As the water of a land be in dried
And the sea is roaring to achieve the lands
Let see who will be justified to make wrongs and goodness
Keep this in mind before the twilight comes to the west
Before the breath comes out from the flesh
That the right of theirs at all
Not really to demand the mistakes
Keep up good relations among
For the sake of simultaneously lives on the earth
Almighty will be smiling to see
That blue sky will be bright then
Try to avoid the misunderstanding
Mutual understanding among is precious daffodils under the trees beneath the hills
Otherwise, this world be in chaotic
All the creatures are useless running the lives in
That this world belongs to us since
Avoid cruelty,,,avoid cruelty,,,avoid cruelty
Makes the sun be bright and gives lighting
To enlighten all the hope being existing
Because humanity is a brother of PEACE

sm/26/11/2018,copyright




DON'T LET IT GO AWAY
Siamir Marulafau


Don't let yourself be buried into the dust
As long as the breath in your flesh
That something will be coming up behind knowledge
Whereas the sun will be providing lighting

That all the creatures will have beautiful face
To be acknowledged from time to time
That is a seriousness
As a candle to enlighten the earth in mid night

There will be a solution after that
That might not think too much hopelessly
As this world illustrated widely
Do as much as as possible without complaint

Don't let yourself be buried into the dust
As long as the earth rotated
Before the twilight comes down to the west
Accept what He precisely means

That Almighty knows what you know
He recorded your voice from the beginning to the end
As this world created,,,,as this world created
Not at all be concealed

sm/25/11/2018,copyright



SECURED LIVES
Siamir Marulafau


What makes heart be silent
Is to soothe the nervous
If the sun provides lighting
No worries be there to run

That this life be secured
Till the trees will be smiling
As the earth is not trembling
And the hope will be bright

For the lives be like daffodils
Growing under the trees beneath the hills
And the bees will clap their hands
To enjoy sleeping for delivering honey

sm/20/08/2018,Penang



IN MY DREAM
Siamir Marulafau


Your image for grasping thy longing
Is merely factual as long as this world belongs to us
That you and me are merely being in it
Surely the longing is on a hand

It is not in the dream
If the heart will be united as beautiful as flower in thy poem
And not for to day only,,,,
But for a long time as long as the age be on the earth

And God only knows what it is
Something concealed behind that the love
For not only an imagine
To secure the lives being on the sky

For i know you are the queen of thy heart
And the fuel of my lives
Looks like growing daffodils beneath the trees under the hills
That some other days be picked up as i gaze

sm/25/09/2018,University of North Sumatra,Usu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar