TEMARAM
Kularung rinduku di antara debur ombak yang berkejaran di pinggir pantai
Ketika asaku telah sirna di gelapnya langit malam
Segores rindu yang kian menggebu di antara temaramnya rembulan
Duh gusti..
Mengapa rindu ini kian membukit
Di saat malam telah menjelang
Seraut wajah yang begitu samar menari nari di antara bayang bayang temaram
Langit kian gelap
Mentari telah sembunyi di balik awan hitam
Mega mega memancarkan warnanya yang kian redup
Rembulan sembunyi malu malu di balik awan yang berarak kencang
Bintang bintang menari indah diantara kerlip dikejauhan
Duh gusti
Hentikan detak jantungku karena rindu
Biarkan aku menangis saat bahagia hinggap di hatiku
Diantara semburat cahaya malam yang temaram
Mentari indah melukis segurat rindu yang beku
Hingga lidahku kelu bagai gagu
By Endang Misnawaty
Digubuk Indah rumahku
5 feb 2019 21.33
LANGIT KELABU
Masih seperti dulu
Langit kelabu
Gerimis tipis menyapu dedaunan kering
Ada asa yang garing
Harapan semakin memudar
Ach....
Biarkan saja
Gerimis tipis telah berlalu
Mendung kian gelap
Langit semakin temaram
Hujan semakin deras
Daun daun kering berterbangan
Air mengalir semaunya
Menerjang apa yang dilaluinya
Karena ulah manusia serakah
kita semakin tak berdaya
Menangis juga percuma
Hanya menjadi beban derita
Gelap
langit semakin gelap
Titik titik air bersuka ria
Memporak-porandakan yang ada
Bumi menangis
Kerusakan di mana mana
Ada gempa tsunami longsor dan banjir yang merajalela
Letusan demi letusan pegunungan
Semua jadi bencana di negeri tercinta
Fitnah keji dan caci maki bagai makanan sehari hari
Ach...
Biarkan saja
Kita hanya bisa pasrah
Pada takdir yang disuratkan di negeri kita
Berteriak juga tidak berguna
Karena suara hujan lebih membahana
Menelan semua ujaran dan kebencian
Di gelapnya malam tanpa bintang
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
29 januari 2019
Siantar city
MIMPIKU
Biang lala yang muncul ketika hujan berderai keras
Kini telah sirna dengan datangnya malam
Ada rembulan yang bersinar cerah
Ada bintang yang berkelip indah
Tapi tak seindah hatiku yang merindukanmu
Di sana ada senyummu yang merekah
Ada tawamu yang renyah
Semua begitu memukau
Kadang kesepian datang menjelma
Ada resah yang bergema di hati
Rintik hujan yang turun tadi sore
Masih menyisakan embun didaunan
Dingin mencekam bagai hatiku tanpa gairah
Di sini ada rindu yang menggebu
Pada raut wajah di balik awan
wajah yang begitu kurindukan
Genggaman tanganmu tadi malam
Masih menyisakan kehangatan yang begitu dalam
Begitu sendu dan kelabu
Hingga aku tersipu malu
Dan memerahkan pipiku yang lucu
Ternyata cuma dalam mimpi kita bertemu
Tapi telah menjadi pengobat rinduku
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku 2 agustus 2017 16:07
Siantar city
IBU INDONESIA
By Endang Misnawaty
Aku tau..
Gulungan kondemu sangat indah menghiasi setiap gerak gemulai tubuhmu mengikuti
tarian yang menggetarkan jiwa
Dengan baju kebaya yang berhiaskan permata yang mahal harganya
Tapi bagiku lebih indah hijab yang menutup wajah dan tubuhku dari tatapan
jalang setiap mata yang memandang
Aku tau....
Kidung indahmu memang merdu mengalun bagai nyanyian rahwana menina bobokkan
setiap insan yang kian terbuai oleh alunan suaranya
Tapi bagiku lebih merdu suara adzan yang berkumandang memanggil ku untuk
menghadap Illahi Robbi yang telah menciptakan diriku dan semesta alam ini
Suaranya menyejukkan ku
Panggilannya selalu kurindu
Hingga ku bergegas bersujud memohon ampunannya di sajadah usang milikku
Karena kusadari diriku sangat hina dan tak luput dari dosa
Aku tau
Meski gemulai tubuhmu mempesona
Dan menggoda iman di dada
Tapi aku lebih memilih menutupi setiap jengkal tubuhku dengan busana muslimah
Meski dimatamu busanaku sangat hina
Memang..
keyakinan kita berbeda
tapi tolong hargai setiap insan pemeluknya
Karena setiap kita memang diciptakan berbeda aqidah dan syariat Agama
Jangan kau cela hijabku
Jangan kau hina baju muslimahku
Jangan kau larang adzanku tuk berkumandang di bumi pertiwi ini
Meski katamu suaranya tidak seindah kidungmu
Tapi ku selalu merindukan alunannya yang indah dan penuh makna
Karena suara itu selalu berkumandang setiap detik di belahan bumi saling
Bersahut sahutan tanpa berhenti
Untuk memuja Robbku yang maha Agung
Ibu Indonesia
Meski kebayamu indah dari bahan mewah dan gelung rambutmu penuh pesona
Tapi aku bangga jadi wanita muslimah
Meski rambutku tidak bergelung indah
Dan tubuhku berbalut busana yang tidak mewah harganya
Juga tubuhku tidak meliuk mempesona mengikuti setiap kidung indahmu
Bagimu Agamamu dan bagiku Agamaku
Hanya itu pegangan kita agar selalu hidup rukun dan saling mencinta
Endang misnawaty
3 april 2018 22:26
Siantar city
PESONA
by Amey
Mentari pagi yang bersinar lembut
Mengingatkan diriku akan tatapanmu yang penuh pesona
Di saat hati gundah gulana senyum manismu hadir bagai cakrawala
Burung burung bernyanyi indah menyambut pagi mendendangkan lagu indah penuh
pesona
Bunga bunga mekar indah penuh pesona
Ach...
Jika kau hendak tersenyum
Tersenyumlah...
Sambut mentari pagi yang indah
Jika kau hendak menangis
Menangislah...
Lepaskan semua beban yang ada di hatimu
Meski semua rindu sedang bergelayut di hatiku
Menari nari bagai perawan desa yang lugu
Mendetakkan jantungku hingga iramanya tidak beraturan
Tik tok tik tok suara jam selalu berputar berirama
mengingatkan senyum indahmu hingga jantungku berdegup kencang karena rindu
Meski mimpi telah menyapu kenangan di malam yang temaram
Toch rindu tetap utuh
Meski kenangan demi kenangan berseliweran bagai lembaran hari yang selalu
berganti
Tik tok tik tok suara jam terus berdentang
Selalu mengingatkan kenangan
Kenangan indah bersama bayanganmu..
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
23 agustus 2018 06:54
Siantar city
KU INGIN PULANG
By Endang misnawaty
Ibu....
Aku ingin pulang
Di sini dingin sangat mencekam
Berteman debur ombak yang sangat jalang
Meski kelihatan tenang
Tapi semua sangat dalam
Ibu....
Tubuhku jauh di bawah gelombang
Terombang ambing bagai serpihan dahan
Sakit dan nyeri yang kurasakan
Hilang....
Terlilit dedaunan ganggang
Ibu..
Aku terhempas kedinginan di bawah gelombang
Terkapar berserak bagai barang tak bertuan
Serpihan demi serpihan tubuhku bertebaran
Anak anak ikan memangsaku
Menggigiti tubuhku
Menguliti dagingku
Perih....
Ibu...
Aku ingin pulang kekampung halaman
Agar bisa ditaburi bunga setaman
Di pusara berlisan
Tolong lepaskan tubuhku dari jeratan ganggang dan himpitan rongsokan
Kumohon doa yang berkepanjangan
Agar tubuhku ditemukan dikedalaman
Ibu....
Aku di sini kedinginan
Tanpa selimut yang menghangatkan
Dan selembar kain kafan
Ibu ...
aku ingin pulang kekampung halaman
Agar makamku berlisan
Tolong doakan agar jasadku di ketemukan orang
Di bawah gelombang ombak yang dalam
Ibu..
Aku di sini melihatmu menangis sesunggukan
Bersama orang yang semangat berjuang
Dengan untaian doa yang selalu engkau lafazkan
Karena kehilangan anakmu yang malang
dihantam ombak hingga karam..
By Endang Misnawaty
Siantar city masih berduka
27 juni 2018 22:16
GELOMBANG INDAHMU DANAUKU
Bersama deburan gelombang kau pergi
Tinggalkan cerita sedih untuk diratapi
Setiap tetes air mata punya cerita sendiri
Pergilah...
Meski kukata tidak semua sudah berlalu
Ada rasa sedih
Ada rasa pilu
Ada rasa kemarahan yang tidak terungkap dengan kata kata
Meski air mata tidak pernah berhenti
Meski kemarahan tidak tersalurkan
Ke ego an kian merajalela
Hilang rasa kasih dan keperdulian
Hati telah mati...
Mata telah buta melihat penderitaan
Hilang asa...
Pergilah semua yang ada
Hingga bumi seperti mati tanpa penghuni
Deburan ombak yang bersahabat
Gelombang demi gelombang yang indah
Telah menyimpan beribu mistery untuk dipelajari
Ternyata bumiku tidak mati
Karena bisa menyimpan beribu cerita beku yang tidak ada yang tau
Tinggallah tangis yang penuh duka nestapa
Penyesalan demi penyesalan tidak berguna lagi
Hanya teori untuk mematahkan alibi
Percuma....
Hanya omong kosong yang tidak berguna
Seribu alasan untuk membela diri
Atau seratus penyesalan yang tidak punya arti...
Ach....sudahlah
Akhiri saja cerita bohong tanpa teori
Meski beratus nyawa telah hilang percuma
Di gulung ombak durjana yang serakah
Yang berteriak tanpa suara di dasar danau gelap gulita
Kembalikan jasad kami ke bumi pertiwi
Agar di kebumikan dengan tradisi
Tapi semua sia sia...
Danau telah menelan semuanya
Tinggali ratap tangis
Mengiringi semua jiwa yang berjuang sia sia
Andai aku bisa....
Menolong semua jiwa yang berjuang pertaruhkan nyawa
Ach....
Semua hanya andai
Toh yang dekat juga tidak tergerak hatinya untuk menyelamatkan jiwa jiwa yang
berjuang lelah
Sudahlah..
Kita akhiri saja cerita danau toba
Dengan doa doa sakral yang membawa mereka kesurga
Tuhan....Ampunkan mereka semua
Biarkan setiap keluarga ikhlas melepaskan mereka menjadi penghuni surgamu yang
indah
Aamiin..
By Endang Misnawaty
23 juni 2018 21:09
Siantarku berduka
HILANG
Senja yang temaram telah tiba
Langit hampir gelap
Mentari sembunyi di balik awan
Ada tanya yang tak terucap
Haruskah aku pamit dari hidupmu.?
Jalan penuh liku yang kulalui bersamamu
Hanya bawa kenangan buram yang sulit dilupakan
Bayang bayang semu wajahmu
Seolah menari di kelopak mataku yang hampir terlelap
Senyum manismu yang teduh
Tatapan matamu yang penuh damai
Seakan telah sirna bersama mentari senja
Haruskah aku pamit pada senandung indah
Yang selalu kita nyanyikan bersama
Di saat rembulan temaram
Di sini...
Lagu perpisahan terdengar indah
Membawa anganku jauh keujung jalan
Yang selalu kita lalui bersama
Meski cuma lorong kecil tanpa lentara
Mendaki dan berbatu terjal
Semua terasa indah
Ach.....
Jika kau hendak pergi
pergilah..
Lupakan tentang kisah kasih kita
Yang berakhir di ujung jalan
Terpisah karena tradisi dan agama
Jika kau hendak menangis
Menangislah...
Tentang perpisahan kita..
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
13 juni 2018 18:34
Siantar city
KABUT RINDU
Di puncak bukit kulabuhkan lelahku
Bersama desiran angin yg berhembus kencang
serasa ku ingin terbang jauh menembus awan yang beriringan
Ada sapa yang sulit kucerna
Ada bisikkan tentang lagu kerinduan
Angin yang berhembus indah seolah membelai diriku yang lelah
Terbuai aku dengan kelembutannya
Ingin kurebahkan diriku di padang yang penuh ilalang
Tapi onak dan duri meningkahi setiap jengkal langkahku
Ada rindu.....
terbawa burung yang terbang tinggi di angkasa luas
Rindu itu untukmu...
Yaa...hanya untukmu
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
8 sep 2017 17:32
Siantar city kotaku yg indah
LELAH
Aku lelah bercumbu dengan kepalsuanmu
Yang menghiasi setiap lembar dari cerita kosong yang tak bermakna
Aku lelah mendengar setiap rayuan yang melenakanku
Membuaiku..
hingga kuterlena
Kepalsuan demi kepalsuan menghiasi setiap dinding rumah yang kau lewati
Rayuanmu bagai angin semilir yang selalu berhembus ditelingaku
Aku lelah bercerita pada burung yang terbang melayang di angkasa luas
Aku lelah bercerita pada bintang malam yang berkerlip di langit malam
Aku lelah setiap cahaya rembulan membiaskan cahayanya pada dunia
Ach..
Aku lelah bercerita tentang indahnya dunia
Toh semua jadi gelap gulita
Mentari pagi yang bersinar lembut
Biaskan kehangatan pada tubuh lelah penuh dusta
Yang terkapar lelah tak berdaya
Menangis tanpa air mata kepedihan
Ach..
Rindu datang lagi
Menghampiri selembar jiwa yang rapuh
Oleh ketidak berdayaan yang hakiki
Pergilah..!!
Bawa semua kebohongan yang terucapkan
Dan janji manis penuh bisa yang mematikan
Biarkan mentari pagi tetap bersinar dengan senyum indah yang penuh makna
Biarkan burung burung tetap bercicit menghiasi dunia dengan candanya
Biarkan awan biru tetap beriring di angkasa luas
Biarkan aku di sini tetap mendengar dongeng kepalsuan yang tak akan habis jilid
demi jilid cerita kepalsuan
Meski diriku terkapar penuh luka
Yang kau torehkan dengan kebencian
Ach..
Rindu datang lagi menghampiri selembar jiwa yang semakin rapuh
Terkapar tak berdaya oleh kepalsuan dan kebohongan.
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
30 juli 2017 11:24
Siantar city kotaku tercinta
CERITA CINTA KITA
Kasih
Biarkan bianglala menyinari langit yang redup
Biarkan embun bersemayam di kelopak bunga
Ketika asaku tak terwujud
Dan diamku menyiratkan seribu bahasa yang tak pernah kau mengerti
Ketika rindu pudar terbawa angin senja
Biarlah semua jadi cerita cinta kita
Toh desiran angin berganti badai yang memporak porandakan hatiku yang sedang
berbunga cinta
Cerita cinta kita hanya dongeng
Dari lembaran kertas usang yang telah kusam
Kasih
Aku lelah berlari di antara asa yang putus asa
Dan terjerembab di padang luas yang begitu gersang
Rumput rumput yang menguning
Tertawa melihat ku merintih penuh luka
ilalang kering yang terhampar luas
menari indah penuh kemenangan
Kasih
Aku terluka di atas keangkuhanmu
Aku menangis penuh harap
Agar bianglala tak hilang ditelan awan hitam
Dan mentari sembunyi penuh ketakutan
Di sini aku menantimu dengan cinta dan sayangku
Meski hujan gerimis mengguyurku
Aku kan setia hingga bianglala menampakkan ke indahannya
Seindah cerita cinta kita
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
3 sep 2017 21:24
Siantar city kotaku
DI SAAT KAU DATANG
Di saat kau datang
Aku telah melangkah pergi
Meninggalkan semua kenangan indah kita
Bersama burung burung yang bernyanyi indah
Menyongsong mentari pagi yang cerah
Selamat tinggal kasih
Selamat tinggal sayang
Selamat tinggal semua kenangan
Gerimis tipis yang indah
Angin yang berhembus lembut
Dan hujan yang selalu melahirkan rindu
Semua kan pupus dengan datangnya mentari pagi yang cerah
Yang selalu memancarkan kehangatan
Di sana...
Kutemukan kedamaian dan keindahan
Mentari pagiku yang indah
Yang selalu pancarkan kehangatan dan harapan baru dalam hidup dan kehidupanku
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
5 April 2017
Siantar city
BAYANG - BAYANG SEMU
Aku hadir dalam mimpi indahmu
Di malam gelap yang begitu temaram
Tiada cahaya rembulan
Juga kerlip bintang gumintang
Aku hadir dalam mimpi indahmu
Bersama kerlip lilin yang menerangi kegelapan malam
Meski hujan begitu deras mengguyur bumi
Tapi ku akan beri kehangatan dalam mimpi indahmu
di malam yang temaram
Ketika mentari muncul
Ku akan isi hatimu dengan senyumku
Meski itu hanya senyum sumbang
Tapi itulah aku yang selalu ada untukmu
Ku kan hadir menghiasi hari harimu
Dengan cahaya mentari yang akan menghangati kehidupanmu
Dengan kicau burung yang bercicit membangunkan tidurmu
Berhentilah bermimpi tentang aku
Karena mentari telah menunggumu
Di sana kau kan lihat senyum indahku
Dengan bunga bunga yang bermekaran di taman hatimu
Tersenyumlah untuk cinta kita yang semu
Meski cuma bayang usang yang menjelma
Tapi ku akan hadir selalu di hatimu
Lihatlah mentari yang bersinar indah
Di sana ada harapan menyongsongmu
Meski hanya biasan cahaya yang gemerlap
Tapi kan menghangati kehidupanmu
Lihatlah aku...
Meski hanya dalam bayang semu
Tapi ku kan hadir dalam kehidupanmu
Dan mimpi yang tak kan usai
Di setiap tidur malammu
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
7 April 2017
Siantar city
ADA RASA INDAH
Ketika ada rasa yang ada
Diriku semakin takut
Karena rasa itu semakin hari semakin indah
Tumbuh dan bersemi subur
Di jambangan hati
Ingin kuberlari
Bagai kereta menempuh jarak
Melesat bagai panah lepas dari busur
Agar jiwaku bebas tanpa beban
Tapi bayangmu selalu mengikuti
Bahkan menghadang langkahku yang hampir terbang
Semakin hari aku semakin takut
Karena rasa itu semakin terasa indah
Menghuni setiap relung hati yang semakin bersemi
Ada rasa yang semakin indah
Rasa yang selalu menghampiri
Hingga ku bagai dibelenggu oleh rasa
Ach.....
Rasa yang selalu buat ku tersenyum
Dan tertawa manja
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
2 April 2017
PAMIT
Sayang....
Aku pamit dari mimpi indahmu yang merindu
Sebab mentari pagi esok menyusulku
Tuk jalani masa depan yang penuh liku
Di sana ku kan belajar merangkai kehidupan
Menata masa depan yang penuh liku
Kan kusulam mentari pagi menjadi permadani indah
Kan kulukis rembulan malam menjadi ranjang tidurku yang nyaman
Bernyanyi bersama burung burung pagi yang ceria
Dengan hembusan angin yang mendesir lembut menyapa
Hingga ku terkulai tak berdaya
Ketika hujan rintik mulai turun
Kusadari diriku masih bingung
Terpana senyum manismu yang merona
Dan tatap matamu yang penuh makna
Aku di sini dan selalu di sini
Menantimu yang penuh pesona cinta
Hingga hatiku selalu berbunga indah
By Endang Misnawaty
Di gubuk indah rumahku
4 April 2017
Siantar city
MASIHKAH ADA HARAPAN
Kemarin Bulan tak bersinar
Kelam,,,,
Temaram,,,,
Namun hatiku cerah
Secerah harapanku,,,,,,
Kemarin masih kuingat
Kau ada disisiku
Aku bahagia....
Jiwaku damai
Tentram,,,,
Kini....
Aku tak tau kau dimana
Aku kehilangan
Aku resah
Aku gelisah
Harapan kini kembali kelam
Malampun kembali temaram
Hati ini kembali seperti malam semalam
Namun,,,
Cinta ini kan tetap kusimpam
Sampai akhir jaman...
By Endang Misnawaty
di gubuk tua rumahku
Siantar city 31- 3-2014 10:30
SELAMAT TINGGAL SEMUANYA
Meski hatiku berat untuk melangkah
Kuharus melangkah juga...????
Meski kusayang kamu,,,,,
Dan kamu sayang aku...
Tapi kita memang harus berpisah
Jarak yg mesti kita tempuh masih panjang...??
Sedih dan duka berpisah denganmu
Begitu banyak cerita diantara kita..
Cerita duka,,,,
Cerita indah,,,,
Juga cerita kehidupan....???
Disana ada cinta,,,,
Ada bahagia,,,
Juga ada yang tersakiti,,,,?
Semua membaur menjadi satu,,,
Ahhh,,,,,,,
Desember biru yang kelabu
Akhir cerita mu begitu memilukan
Hujan dan badai mengisi semua ceritamu
Disaat kubutuh dirimu,,,
Tuk bertemu dengan semua sahabatmu
Hujan selalu mengguyur hari harimu
Hanya tinggal sehari kehadiranmu
Berilah kami cerita indah utk mengingatmu.???
Agar ditahun depan tetap harum namamu..
Desember biru yg kelabu
Semoga kepergianmu bawa bahagia hatiku...
Dan semua sahabatku....
By Endang misnawaty
Siantar, Di gubuk tua rumahku 30-12-2013 20:36
ENDANG MISNAWATY |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar