TERIMA KASIH SANG DEWI PENDIDIKAN
Karya Suneni
Dewi Sartika
Wanita pemberani bergelar Orde Van Oranje Nassau
Yang mampu menyalakan pelita di tengah gulita
Dewi Sartika
Kau penerabas adat priyayi yang kaku
Kau pendiri sekolah bagi kaum perempuan
Kau amat gigih memperjuangan harkat dan nasib kami
Mendidik tanpa letih serupa waktu berputar
Terima kasih Sang Dewi Pendidikan
Kau telah banting tulang mengajarkan kami
Hingga hidup kami berarti di dunia
Jasamu sejuta kali lebih berarti dari pada berlian
Indramayu, 30 Maret 2021
PERJUANGAN BUNDA
Karya Suneni
Bunda
Kau perempuan hebat di dunia
Kau pikul beban berat di pundakmu
Bak memikul batu gunung
Penuh peluh, air mata bercucuran
Menahan derita hidup menyakitkan
Demi membesarkan anak-anakmu
Bunda
Perjuanganmu begitu besar
Penuh pengorbanan
Jasamu sejuta kali lebih berharga
Dari pada permata
Kau perempuan istimewa
Hatimu begitu mulia serupa bidadari
Di bawah telapak kakimu ada Surga
Indramayu, 5 April 2021
RADEN AJENG KARTINI
Karya Suneni
Raden Ajeng Kartini
Cita-citamu sungguh mulia
Menyetarakan derajat perempuan dengan laki-laki
Kau emansipasi wanita Indonesia
Namamu terpahat sebagai pahlawan
Harumnya melampaui seribu bunga
Raden Ajeng Kartini
Kau inspirasi kaum hawa
Kau tuntun kami pada cahaya
Hingga hidup kami menjadi terang
Hilang petang dari lubuk angan
Raden Ajeng Kartini
Terima kasih atas perjuanganmu
Jasa-jasamu dikenang bangsa
Kau rela berkorban jiwa raga
Untuk sejajarkan kami di Negeri Pancasila
Yang bersemboyan "Bhineka Tunggal Ika"
Indramayu, 29 Maret 2021
TUKANG JAMU GENDONG
Karya Suneni
Selepas Subuh tiba
Wanita-wanita perkasa menyibak petang
Bergegas membawa siuh kain gendong
Menggendong bakul bambu di pinggang
Berisi jamu cair dan bubuk ratusan bungkus
Mereka melangkah dengan semangat membara di dada
Menapaki jalan pedesaan penuh sawah
Mengayunkan tangan dengan hati berbunga-bunga
Menjinjing ember berisi gelas dan air bersih
Untuk membasuh sisa-sisa tamba
Tukang jamu gendong
Mereka wanita tangguh bak mentari
Tak pernah letih menyinari
Mereka singgah dari desa ke desa
Menjual jamu penguat tulang
Tanpa mudah patah arang
Mengobati orang lara
Dengan hati ikhlas menolong sesama
Diseduhnya air hangat dari termos
Secangkir jamu menjadi dawa
Indramayu, 3 April 2021
SUNENI |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar