UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 22 November 2021

Kumpulan Puisi Siamir Marulafau - JALAN TAK BERLIKU




SUARA YANG TERTELAN
Karya : Siamir Marulafau

ini adalah penyair
berkarya sepanjang masa
sepanjang bumi tak hangus karena kekuasaan

aku tadinya memilih dengan hati yang tulus
tapi impian itu tak menyentuh di kaki langit
sebagian burung terbang tak kembali menepati janji
kekuasaan berubah jadi kebinasaan

dalam negeri banyak yang jahil
tak merangkul semut-semut di bawah pohon berdaun kering
malah menginjak pakai sepatu tak bertali
yang kecil dipijak
yang besar diabadikan

sepertinya tajam ke bawah tumpul di atas
hanya ucapan manis di bibir
pahit dalam hati, tertanam garis-garis hitam tak melingkar langit
sungguh menentang keadilan mahkamah hakim

12-11-2021



KASIH YANG TERTANAM
Karya : Siamir Marulafau


di helai napasmu terselip kasih
memukau pada jalan yang dilalui
walau tak melirik ke kiri dan ke kanan
sepertinya menetas dalam kesunyian

akankah kasih itu kau hanguskan
sementara bumi tak enggan menelannya
akankah kasih itu kau hempaskan di tanah kering
yang tak akan bertunas lagi

kasih itu akan mau hidup seribu tahun lagi
walau senja akan terkubur dalam tanah yang gelap
gunung tak akan meletus dan melirik sekejap
di kala napas bersemayam dalam relung

mengapa tidak
tak dibiarkan berserakkan di alam hampa
karena kasih itu terbentang seluas lautan
dan di sana akan terlihat kau dan aku berada dalam lingkaran kasih dan cinta

Medan, 12-11-2021



Siamir Marulafau
JALAN TAK BERLIKU


Jalan itu tak berliku
Dipandang bagaikan langit biru
Aku tinggal diam membenahi diriku
Sebelum kulalui dengan kudaku

Aku kadang baca puisi dengan kudaku
Di kala syairku melantun di setiap waktu
Baris-baris terbaca dengan syahdu

Kubacakan untuk rajaku
Semangat bergelora membangun negeriku
Menyapa jalan tak berliku
Raja negeriku antusias dengan alamku

Tuhan maha tahu siapa rajaku
Seumur hidup aku tak melalui jalan berliku
Menjerat tubuh dalam tindakan berbau busuk
Kembalilah ke jalan tak berliku
Karena Tuhan maha tahu

Apa pun langkah dan gerakmu terbingkai di mata Tuhanku
Bila pamer hartamu dan jika tak mengukir citra pada insan-Ku
Kau akan terkubur dalam bara api tak sejuk
Ingatkan dirimu sebelum kau tidur di tanah tak bersuluh

Medan, 02-11-2021



NAMA ITU,APA?
Karya : Siamir Marulafau


Namamu terukir di setiap helai napas
Mengungkap fakta ilmiah
Nama itu bukan sembarang nama
Mengukir tulisan dan dedikasi pada negara

Yang diemban setiap waktu dan ruang tak terbatas
Nama yang agung dan mulia dalam perjuangan
Selamat meniti jembatan dari selatan ke utara
Nama yang tersemai sepanjang masa

Medan, 04-11-2021



AKU BUKAN MILIKMU
Karya :Siamir Marulafau


Ada sinar di balik awan
Tapi sinar itu tak menyinari bumi
Kadang ia lari menelusuri pegunungan

Apa kataku sebelum napasku menerawang di langit biru
Akan ke mana suara hati ini berlabuh
Aku pernah berkata sebelum jasadku terbenam di dalam lumpur
Tapi kau enggan mengukir aksaraku

Sekarang suara kau dengar tak seperti dulu
Suara rintihan yang tak menyulam cahaya rindu
Tak membias dalam relung
Pertanda aku bukan milikmu

Walaupun bayanganmu terukir di prasastiku
Aku terdiam selalu karena cahaya itu tak ada di tanganku
Rindu itu dihempaskan jangan sebelum mentari tersenyum
Kau lemparkan di jurang dekat pusaraku

Medan,27-11-2021



MALAM YANG SEPI
Karya : Siamir Marulafau


Di ujung malam yang sepi ini
Akan ke mana kucari rindu yang melingkar di hati
Jika tidak pada rembulan malam terselit

Malam sepi mengurung diri di awan kelam tak terurai
Naluri merindu pada rembulan malam tersenyum
Walaupun sinar mentari enggan menerima suara hati
Tapi kerinduan itu lama sudah tak menunggu di dermaga tak bertepi

Rembulan sungguh menerangi lingkaran cinta dilalui
Sepanjang perjalanan tak berliku di malam sunyi
Akan ke mana rindu ini dihempaskan
Terukir sudah penantian di pantai tak bertepi

Medan,24-11-2021



GURUKU PAHLAWANKU
Karya :Siamir Marulafau


Aku tak bisa melupakanmu
Guruku pahlawanku yang memberi ilmu
Tahun ke tahun kau telah mendidikku
Menggaet rupiah tidak dalam ingatanku
Jasamu bersemayam dalam jiwaku selalu
Mengukir citra pada bangsa seumur hidup
Kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Tak menghitung lelah siang malam
Merangkul generasi berjuang pada negeriku
Membina tunas bangsa menjadi pohon pelindung
Yang tak henti merangkul tunas hijau
Guruku pahlawanku, menjadi penyuluh bagi hidupku
Memupuk rasa cinta dan kasih seumur hidup
Memberikan pancaran sinar pada generasi penerus
Kau adalah pahlawan yang tak terlupakan
Sepanjang dunia tak bergulir jadi debu
Di sana aku tahu kau adalah pelindung bagi diriku
Sebagai pengayom dan pendidik dalam jiwaku
Bersemayam dalam napasku sebelum tertidur di tanah tak bersuluh

Medan,24-11-2021



ULAR MEMBELIT
Karya : Siamir Marulafau


Ular itu membelit
Tak bermata
Mencari mangsa
Tak seperti Kobra bermata

Ular itu mendesis
Tak bisa melihat
Tapi bisa menyembur

Katak itu berkata :
Aku hanya mengintai
Ular itu ganas
Tak ada perasaan
Pikiran buntu

Jika ular itu memanas
Akan menggigit dan mematuk
Siapa pun akan digigit
Tak peduli, siapa pun akan disembur

Medan,24-11-2021



JALAN TAK ADA UJUNG
Karya : Siamir Marulafau


Ular itu menjalar
Mendesis sampai ke ujung
Semut - semut terinjak-injak
Belalang tertawa terbahak- bahak

Jangan kau dekati ular itu
Jalannya tak ada ujung
Bisanya mematikan
Bila bumi kau pijak bergetar

Berikan jalan yang lurus
Jika tak mau ular itu membelit
Sepanjang dunia bersinar
Hinggap di langit biru

Medan, 23-11-2021



BIAR AKU LAPAR
Siamir Marulafau


Di negeriku banyak ikan-ikan laut kelaparan
Mereka hanya menyantap cacing busuk

Mereka tak mampu menggapai pantai lagi
Pasir-pasir putih enggan menerima mereka semua

Tinggalah kalian di celah karang tak berlumut
Karena jalan-jalan kulalui lagi dibenahi

Tak perlu kalian berenang ke tepian mengembagkan sayap
Deburan ombak tak mengantarkan kalian semua

Kataku : Biarlah aku lapar asalkan kalian kenyang
Menyantap daging-daging pedas di bawah nyiur melambai

Akan pasti dan sesudahnya penderitaan berakhir
Jika semut-semut naik ke atas dan melihat ke bawah

Melihat gelombang laut akan memusnahkan daratan
Karena orang-orang penting di negeriku sibuk mengantongi nilai kertas bermata

Jika tidak,,,,apa kerja mereka?
Hanya duduk-duduk di kursi goyang

Melihat ke sana sini tanpa kompas dalam perjuangan
Sedihnya rakyatku,,,,,menderita sangat,,,lapar,,,lapar

Naluri mereka tajam bagaikan pisau
Meskipun mereka diomongi semulus embun pagi

Tapi tak bisa dibodohi,,,,tak bisa dibodohi
Itulah pesan penyair sebelum napas terhembus di langit biru

sm/23//09/2018



BILA BUNGA BERKEMBANG
Siamir Marulafau

Tak akan layu biarpun sinar menerpa diriku
Ayu siang malam selalu tak putus-putus
Meskipun kumbang melang-lang buana hinggap di pucuk
Tak akan tergiur memberikan setetes madu

Jika kambangku sia-sia merundung penderitaan tak berujung
Meskipun aku sekuntum bunga berkembang
Dengan harapan kembangku tak akan layu
Semangat menggebu-gebu di kala hasrat memadu cinta dalam kalbu

Jika kembangku berbunga selalu
Usia kuperhitungkan selalu
Tak akan kubiarkan menjalar sampai ujung dunia
Karena kembang harum sebelum terjatuh

Jika kembang dibiarkan layu
Akan tanah tak menyambut kedatanganku
Jika kembang dibiarkan layu
Jasadku akan busuk dan tak seorang pun mau tahu

Apakah kubiarkan begitu saja diriku?
Sekuntum kembang di atas karang tak berlumut
Hidup segan mati tak mau
Jadi kembangku tak akan terhinggap sampai napasku tenggelam di tanah tak bersuluh

Alamku alam selembut salju
Tak akan tergiur dengan siapa pun jika omongan tak berarti dalam diriku
Aku hanya perempuan berbaju salju
Pendingin bagi siapa pun,asalkan lara suci secerah langit biru

sm/22/09/2018,Mdn



APA YANG TERJADI?
Siamir Marulafau


Nalarku menjalar di dinding tak berpilar
Jika gedung runtuh dan tak berbentuk
Jadi gempa beralasan penghancur bumi
Ulah manusia bagaikan siluman dalam maksiat

Tuhan pun geleng kepala melihat bumi-Nya
Jika tak menerima apa jadinya?
Apa yang terjadi?
Akan kumusnahkan semua

Apakah dikau menerima kadar-Nya?
Tanya pada Tuhan,jika napasmu masih ada
Gelombang laut pun menerjang
Gunung-gunung berhamburan

Gedung pencakar langit terbang
Burung-burung menenggek tak bisa terbang
Suami istri tak bisa bermesraan
Apa jadinya jika bumi ini berguling-guling?

smm/20/09/2018,Mdn



JIKA CINTA TAK BERTEDUH
Siamir Marulafau


Meskipun langit tak senyum
Hujan gremis tak membasuh

Lara merangkul cinta dan kasihmu
Sepanjang dunia tak hancur

Akan kunantikan di pantai pasir tak berteduh
Walaupun mentari membakar kulitku

Tak hangus di kala dedaunan menyelimuti rinduku
Diakhir hayatku akan menyatu

Dan akan kusemayamkan dalam kalbu
Jika sapamu mengubah air keruh jadi madu

Tak terhempas dengan impian palsu
Pada titik akhir kutemu di saat senja tak berlabuh

sm/20/08/2018,Mdn



AKANKAH BERSATU?
siamir marulafau


Alam dikau tempuh berhaluan di timur
Alam kutempuh berhaluan ke barat
Tak akan bersatu berlainan waktu
Sepanjang dunia menyanyi tak berteduh

Lara akan tak terhempas di lereng karang tak berlumut
Meskipun waktu mendekat membidik jantung
Aku hanya berlindung di balik pulau berteduh
Seiring camar melambai memanggilku

Enggan berhadir menutur pilu
Meskipun langit cerah menggebu
Hasrat memikat rindu jauh di pulau
Sementara dayung tak kuat menahan badai galau

Biarlah rindu bergulung awan kabut
Esok lusa sinar membayang di ufuk timur
Sebelum senja terkapar di hamparan lautan tak berbiduk
Hanya pasrah pada Tuhan mempersatu

sm/15/09/2018,Mdn



TAK SEPERTI YANG KUDUGA
Siamir Marulafau

Aku hanya menerjang segumpalan ombak
Meskipun langit tak bersahabat
Menyengir di seluruh daratan kupijak
Atas kebijakan pemimpin tak layak

Tapi setahun dan bertahun kemudian
Itu hanya gosip membakar nalar rakyat
Tak seperti itu angin kencang menerjang
Jalan -jalan mulus dan lempang kemana-mana

Daerah Papua terpencil bagaikan surga
Mengapa dikau tuding tak becus dan krempeng
Tak seperti yang kuduga
Marilah beramai-ramai menitip buih

Atas perjuangan seorang membina negeri tercinta
Bukan cerita belaka terdampar di karang terjal
Tak akan hanyut ke muara
Meskipun fitnah dikau suguhkan

Tapi kinerja bagaikan sinar lembayung membangun
Hanya perut dan periuk kosong dikau tanyakan
Selain tidak,,,,,selain tidak,,,,sadarlah
Wahai bunga bangsa,,,,berjuanglah demi negeri tercinta

Dukunglah peran bintang bercahaya
Di kala badai menerpa,,,,di kala badai menerpa
Sungguh gemilang rakyat menyongsong awan cerah
Di saat badai kehidupan berlalu walaupun utang setinggi gunung

Ini siasat tak pernah sebelumnya dalam puisi narasi
Bertasbih di seluruh daratan Indonesia
Apakah dikau kira perjuangan nihil begitu saja ?
Jawaban pada kinerja sepanjang jalan kenangan

Tersuguhkan pada setiap saat dikau lalui mulus semulus salju
Apa lagi dikau cari pemimpin akan kufur nikmat
Mengukir derita tidak dalam kenangan
Merapat ke penantian 2019 akan cemerlang bagaikan surga

sm/17/09/2019,Mdn



PEMIMPIN YANG BAIK
Marulafau marulafau


Saya di kasih negara anda
Tidak pernah dikhianati sebagai makhluk liar
Di hutan tidak ada cahaya berkilau
Kuda saya tertarik untuk pergi lebih jauh

Tapi itu melarang saya kadang-kadang
Karena kemanusiaan, mendapat kekurangan dalam kehidupan sehari-hari
Kekejaman telah menyebar sebesar lautan
Dengan tidak ada cinta dan kemanusiaan

Hanya mereka sendiri yang berpikir sepenuhnya
Untuk memilih pemimpin seperti yang mereka suka
Yang membuat orang menjadi frustasi
Mereka hampir tidak membunuh diri sendiri disebabkan oleh kelaparan

Apakah benar sesuai dengan apa yang saya bayangkan?
Sejauh ini negara saya menjadi yang terbaik dari membangun
Memiliki pertukaran besar seperti bunga tumbuh
Itu penyelidikan saya sampai mati

Dan Kami telah mengenalnya sebagai sebaik-baiknya.
Tidak benar-benar seorang yang dipuji tuhan untuk meminta
Daripada yang lain menjadi pemimpin negara anda
Siapa yang saya cintai untuk sekali dipilih lagi dan lagi

sm/17/09/2018,copyright



AKANKAH BERSATU?
siamir marulafau

Alam dikau tempuh berhaluan di timur
Alam kutempuh berhaluan ke barat
Tak akan bersatu berlainan waktu
Sepanjang dunia menyanyi tak berteduh

Lara akan tak terhempas di lereng karang tak berlumut
Meskipun waktu mendekat membidik jantung
Aku hanya berlindung di balik pulau berteduh
Seiring camar melambai memanggilku

Enggan berhadir menutur pilu
Meskipun langit cerah menggebu
Hasrat memikat rindu jauh di pulau
Sementara dayung tak kuat menahan badai galau

Biarlah rindu bergulung awan kabut
Esok lusa sinar membayang di ufuk timur
Sebelum senja terkapar di hamparan lautan tak berbiduk
Hanya pasrah pada Tuhan mempersatu

sm/15/09/2018,Mdn



The Legend-Mahatma Gandhi:
TIDAK PERNAH AKU MERINDUKANMU


Bagaimana aku bisa merindukanmu dari kehidupan
Kau adalah bunga negara kita
Yang tidak pernah di jauhkan dari hati mu
Karena negara telah ditukar

Dari daun kering menjadi yang hijau
Dan itu telah mekar dari semua
Yang mungkin tidak terjawab jauh dari hati anda
Di mana pun saya pergi di sekitar bahwa gambar berada dalam pikiran

Kau terlihat seperti pahlawan dari semua
Telah berdiri seperti patung di antara
Jangan pernah menyeringai untuk semua daun mekar di bawah pohon
Betapa besar kekuasaan yang dimiliki

Dengan memberikan cinta dan tanggung jawab
Bahwa semua orang di sekitar berada dalam mengingat masih
Betapa cantiknya dirimu sebagai pemimpin negara
Tidak pernah ditemukan sebagai bakung di bawah bukit

Siapa yang menatap orang miskin demi hidup
Bahwa Orang-orang berada di diselamatkan dengan damai
Sungguh aku merindukan mu jauh dari gambar masa lalu
Bahwa semua adalah kerinduan masih untuk mencari yang hilang

sm/15/09/2018, copyright



TIDAK PERNAH BERAKHIR
Marulafau marulafau

Bagaimana bisa cinta menjadi separable dari
Itu muncul dari lubuk hatimu
Seperti matahari berkilau cahaya
Karena jangan pernah menjadi pengkhianatan hatimu

Mulai sekarang dan kemudian disimpan dalam hati
Bahwa semua daun telah tersenyum
Untuk menatap cintamu ke arah
Tidak pernah harus berakhir sampai mati

Bagaimana bisa cinta menjadi separable dari
Telah menjadi cahaya untuk mencerahkan
Di mana pun aku mencari yang muncul selalu
Sampai laut akan mengering, sayangku

Jaga cinta dihati
Sebagai kenangan hidup anda
Tidak pernah harus berakhir sampai mati
Selama napas dalam daging anda

Biarkan mawar menjadi mekar untuk menyambut
Mengingat berada di pikiran malam dan hari
Bahwa Cinta adalah bagian atas hidup anda
Jangan pernah terjawab jauh dari,,, jangan pernah terjawab jauh dari

sm/14/09/2018,copyright



MAU APA LAGI?


Wajahmu merenung tidak
14 abad silam terukir sudah
Dengan semangat juang
Merangkul segalanya, siapa pencipta?

sm /01/09/2018,Magelang



BROBUDUR
Karya. : Siamir Marulafau


Sungguh tertegun di langit biru
Membahana di setiap sudut
Di kala awan kelabu menyambut inspirasiku
Tertuang dalam syair berbulan sungguh

Kusemayamkan dalam kalbu
Sepanjang candi brobudur tak runtuh
Meskipun bumi bergoncang tak menentu
Hanya Tuhan tahu segalanya kutempuh

Apakah candi ini kian melambai di lereng gunung?
Hanya Tuhan tahu
Apa maksud di kala awan bertabur

Sungguh mengkait sanubariku
Menghempaskan segala rindu
Masa lalu bertanya selalu
Candiku terbentang memukau di lereng gunung

Membiarkan sinar selalu
Tak berhenti dalam ingatamku
Berjalan di setiap celah memadu rasa ingin tahu
Sejarah terungkap dengan peristiwa masa lalu

Sampai candiku bernuansa brobudur
Terungkap fakta memadu ilmu
Bangsaku merangkul namamu di setiap ujung dunia

Meskipun sinar mentari membakar kulitku
Sukma tak akan sirna menyelimuti kebanggaanku
Dengan batu - batu terukir, tersusun indah
Dengan aroma membuat hati tertegun

sm/02/09/2018, Candi Brobudur,Magelang



PERJUANGAN
Karya. : Siamir Marulafau


Berjuang tetap
Mengukir bahagia
Kemerdekaan digenggaman tetap
Kuberjuang demi bangsa

Mata sipit menyengat
Di kala sinar benderang
Siang malam terbayang
Penderitaan menyedihkan

Tumpah darah mengalir pesat
Di saat berkulit putih menerkam
Kemerdekaan diperjuangkan
Sampai tulang belulangku berserakkan

Akan kumusnahkan musuh-musuh bertentangan

sm/01/09/2018,Yokyakarta



TERAPUNG
Karya. Siamir Marulafau


Sungaimu terbentang mengalir di celah - celah
Bermuara dengan aliran air
Mempesona pada setiap pandang
Pincalan berbincang-bincang, terapung di setiap tebing

Aromamu tak berbau anyir
Mengukir hidup berkepanjangan
Menyerap sendi - sendi lapar dan dahaga
Mengalirkan harapan di setiap dayung kayuh tak terkapar

Akankah hidup terkapar di atas sampan kulayari?
Sungguh sukma menyelam tidak
Meskipun sungai keruh berlumpuran

Hati bersabar bagai air sungai mengalir di muara
Menghadap gelombang laut mengganas ke tepian
Sepertinya bermain dengan pasir tak terhitungkan
Mengurai untung rugi setiap harinya

Sepanjang sungai mengalir tak enggan menyapa
Sampai sinar mentari menyinar memancar
Di saat pincalan berlabuh dengan selamat

sm/05/08/2018



KOTAKU
Karya : Siamir Marulafau


Kotaku,,,,Kotaku,,,Banjarmasin
Tak akan asin bagi siapa pun
Garam laut bercampur dengan sungai
Mengalir di setiap lubuk insan terpadu

Kotaku berwajah biru
Menyegarkan pelupuk mata setiap waktu
Tersanjung dengan sungaimu, gedung bernuansa arsitektur
Dengan wali kota bijak menata hidup

Akan kusemai setiap detik berkunjung
Perkibaran seni mengukir pernapasan tersentuh
Kotaku,,,Banjarmasin membahana di setiap sudut
Merangkul aspek hidup dengan aroma shahdu

Aku berkunjung dan menatap wajahmu
Di malam berbintang terpancar cayaha mengkilau
Meredam rasa galau,,,,tak terpikir balik ke kampung
Kotaku bagaikan surga terdayung dengan sampan menyatu

Di setiap tebing terdampar kembang melaju
Membuat panorama kotaku indah tertegun
Dengan museum mengingatkan masa lalu
Terbayang sungguh pejuang hingga kotaku berwajah baru

Di setiap sudut kota lampu terurai cahaya benderang memantul
Sungguh wajahmu memukau sanubariku
Dengan sambutanmu tak menghalau kedatanganku
Akan sesungguhnya keramahtamaan memupuk cinta dan kasihku

Berkujunglah ke kotaku,,,,berkunjunglah ke kotaku
Akan tersuguhkan daun-daun berbuah lembayung
Membuat sanubari terpikat,terpesona akan wajahmu
Menuturkan karya bersalam syahdu terpikat seni di setiap sudut

sm/06/09/2018,Mdn



TERSENYUM
Karya : Siamir Marulafau


Di temaram malam kusapa
Sunyi mendesis
Di kala bintang berkelip
Hanya hati yang damai mengucap

Kerinduan pada-Mu dengan doa
Kulantunkan sampai bumi bergetar
Meskipun langit tak tampak
Senyum-Mu membias dalam kalbu

sm/03/08/2018,Mdn



TOL LAUT
Karya : Siamir Marulafau


Sejuta rasa alam kugapai
Menitip sejuta pesan untuk-Mu
Jebatan laut kuseberang
Teknologi meninggi setinggi langit

Tak akan pasrah di atas deburan ombak
Memecah tiada berhenti sampai akhir hayat
Tol laut penyeberang
Tenologi semakin tinggi setinggi langit
Kugapai,,,kuseberang
Tak menghambat selangkah

Deburan ombak melambaikan isyarat
Angin bertiup,,,bertiup
Gedung pencakar langit tersenyum
Lintas mulus bagaikan salju

sm/03/08/2018,Mdn



MIMPI
Karya : Siamir Marulafau


Mimpi bagaikan rembulan di malam hari
Meskipun siang malam bertukar warna
Di kala musim menyapa
Angin sepoi pun tak enggan menghempas

Sepanjang napas tak menerawang
Mimpi bagaikan rembulan di malam hari
Hanya sekejap menitip harapan
Seiring bidadari tersenyum

Jika janji ditepati
Tuhan akan tersenyum selalu
Mengukir awan berjalan
Mengejar pelangi di siang hari

Bumi akan terdiam
Menerima segalanya dengan tulus
Jika umat ridho akan nikmat-nikmat-Nya
Membuat arti dalam hidup setiap detik

sm/07/08/2018,Mdn



HANYA SATU
Karya : siamir marulafau


Katakanlah ,,,,ya, Muhammad
Aku tak dipersekutukan,,,,,
Aku hanya berdiri tunggal
Tak ada yang melahirkan

Dan tak ada pula melahirkan
Berdiri dengan sendirinya
Tanpa Bapak,,,,,dan tanpa Mama
Tanpa saudara,,, dan tapa kerabat

Katakanlah ya,Muhammad
Biarkan hamba-hamba-Ku tahu
Aku hanya sendirian,,,,aku hanya sendiri,,,berdiri sendiri
Aku bukan Patung,,,berhala disembah

Tak beranak dan diperanakkan
Tak dibapakkan dan tak diperanakkan
Aku berdiri sendiri dengan zat-Ku sendiri
Aku Pencipta tujuh lapis langit dan bumi

Katakanlah,,,,ya, Muhammad
Dengan nama Tuhanmu,,,aku berdiri sendiri
Tanpa dibuat denga zat yang menyerupai
Tak akan serupa dengan apapun jua

Katakanlah,,, ya, Muhammad
Dengan nama Tuhanmu
Memiliki 99 nama,,,,atas nama Tuhan-Mu
Tak akan sama dengan apa yang dilihat di bumi dan di langit

Katakanlah ,,,,ya, Muhammad
Dengan nama Tuhanmu
Aku Pencipta segala makhluk
Tanamkan segala pujian bagi-Ku dan akan menajadi kekasih-Ku

Aku maha melihat,,,maha mendengar
Apapun yang ada di bumi terekam,,,akan Kutahu
Menghidupkan dan mematikan segala makhluk
Jangan dipersekutukan wajah-Ku,,,,jangan,,,,jangan

Jika hambaku mengukir kasih sayang-Ku
Bersujudlah,,,,bersujudlah
Jauhi segala larangan-Ku,,,laksanakan segala perintah-Ku
Tanamkan segala pujian bagi-Ku dan akan menjadi kekasih-Ku

sm/06/07/2018,Mdn



KEMANUSIAAN
Karya : siamir marulafau


Nalurimu dikemanakan?
Ini masalah kemanusiaan,,,,ini masalah kemanusiaan
Bukan masalah setan terpampang di danau indah
Danau tak bersalah,,,,danau tak bersalah

Jangan tergiur dengan uang kertas
Ikhtiar dan usaha terlepas tidak dalam renungan
Ini bukan impian,,,,ini bukan impian
Ini masalah kemanusiaan,,,,ini masalah kemanusiaan

Kita satu suku satu bangsa,,,kita satu suku satu bangsa
Jangan menggunting dalam lipatan
Jelas dan fakta,,,terdampar di bawah karang terjal
Melambai sampai ke langit biru cerah

Mengapa dikau tak berpikir,,,mengapa dikau tak berpikir?
Nyawa manusia bukan seperti seekor ayam
Meraung dalam kesakitan
Membeku tanpa selimut di dasar danau yang indah

Ini urusan leluhurku,,,tanah leluhurku
Mengukir duka mendalam perih pedih
Menangis tanpa air mata,,,menangis tanpa air mata
Dunia tak akan diam,,,,dunia tak akan diam

Air danau berbening menyisir hati indah
Mengapa dikau biarkan,,,,mengapa dikau biarkan?
Nyata dan fakta,,,,terdampar di bawah karang terjal
Ukirlah dengan kata,,,,ukirlah dengan kata

Dunia akan tersenyum merangkul keajaiban
Mengulurkan tangan atas kemanusiaan
Nalurimu dikemanakan?,,,Nalurimu dikemanakan?
Menunggu di bawah air berbening siang malam

sm/04/07/2018,Mdn



MENGAPA DIKAU RAGU?
Karya :siamir marulafau

Ayat-ayatku di awal Kuberitahu
Tak ada keraguan,,,tak ada keraguan
Petunjuk bagimu selalu,,,,petunjuk bagimu selalu
Ingatkan pada hamba-Ku,,, ingatkan pada hamba-Ku

Terukir perintah,,,larangan,,,sejarah
Apa dikau dicari?
Tak ada keraguan lagi,,,tak ada keraguan lagi
Petunjuk bagi hambak-Ku,,,petunjuk bagi hamba-Ku

Kau ikrarkan tak ada Tuhan melainkan Aku
Jangan dikau ragu dengan ayat-ayat-Ku
Hempaskan tahyul,,,kurafat,,,syirik selain Aku
Pujilah dengan nama Tuhan-Mu

Allah Maha Besar,,,Allah Maha Besar
Mencipta langit bumi,,,,mencipta langit bumi
Bacalah dan lantunkanlah ayat-ayat-Ku
Langit dan bumi akan tersenyum pada-Mu

Surga-Ku melambaikan tangan hangat mengeluskanmu
Percayalah,,,,percayalah,,,,
Ilahi merangkul selalu,,,,Ilahi merangkul selalu
Siang malam malaikat menjagamu selalu

sm/04/07/2018,Mdn



DOSA YANG SIRNA
Karya : siamir marulafau


Laraku terpukau dengan langit-Mu
Sujudku mengantarkan kesucian hatiku
Ya, Ilahi,,,aku hamba-Mu
Terdampar dalam dosa-dosa tak tersadarkan

Wahyu-Mu kudendangkan selalu
Setiap malam berdoa pada-Mu
Menggapai surga-Mu
Mungkinkan aku berada di celah-celah keindahan itu?

Di 1/3 malam selalu tasbihku kuluncurkan pada-MU
Dengan asmama-Mu kusebut
Allahu Akbar melintas dalam sanubariku
Tak akan terpisahkan dengan roh ciptaan-Mu

Perkenankanlah doaku,,,,perkenankanlan doaku

Ya,Ilahi,,,,,ya Illahi
Aku sujud pada-Mu
Berinfaq selalu membela agama-Mu
Dunia akhirat tak berpaling karena ayat-ayat-Mu

sm/04/07/2018,Mdn



MESKIPUN BADAI BELUM BERLALU
Karya : siamir marulafau


Mengapa sejauh begini memahamiku?
Apakah karena aku sudah jauh dari keberadaanmu?

Anggaplah dunia ini milikmu dan miliku
Sepanjang rohmu bersemayam selalu di dalam jiwaku

Dan aku pun tak tega melepaskan kerinduan di atas karang terhempas dengan gelombang laut tak berkesudahan
Meskipun badai belum berlalu

Di kala burung camar melintas di atas deburan ombak tak memecah
Menantikan suara gemuruh dari langit tak bersahabat

Ini bukan lelucon kuukir dalam sebuah syair
Rintihan hati pilu menyisir pantai pasir putih

Di saat tangismu tanpa air mata menyelinap dicelah helai napasku
Namun tak akan terbiarkan sampai sirna

Meskipun kembang melayu di taman impian terpukau
Aromanya menyelimuti kerinduan bertahun-tahun

Dan aku senantiasa menunggu selalu
Mekipun cinta dan kasihku jauh di pulau

Ikan-ikan di dasar laut pun berdendang
Menyaksikan betapa angin kuhirup bertiup di celah napasmu

Dan aku perpaling tidak
Jika hatimu terlebur dalam setiap udara kuhirup

Hanyalah Tuhan yang tahu,,,,
Impian dan harapanku tak akan terdampar di karang berlumut

Sampai cinta dan kasihmu luntur diterpa gelombag laut
Di kala beridiri di ujung teluk
Tak akan sirna sepanjang waktu,,,,tak akan sirna sepanjang waktu

sm/033/2018,Mdn



IMPIAN YANG TERANG
Karya: siamir marulafau


Aku tak mengkhabarkan pada langit
Naluriku mendekat
Meskipun tak tergapai dalam waktu dekat
Hanya merangkul anugerah-Mu

Jika pinta dan doaku tak akan terselubung
Sinar akan membara
Dan menerangi segala impianku
Hanya surga-Mu

Kusujud 1/3 malam untuk-Mu
Asmamu kuikrarkan dengan rindu
Hanya tetesan air mata tak kuusap
Meskipun membasahi bumi

Besar harapanku tak terkira
Sebelum tanah tak bersuluh meneyelimuti jasadku
Kubesarkan nama-MU
Sesungguhnya taubatku untuk-MU

sm/01/072018,Mdn



BOLA
Karya :siamir marulafau

Mataku bergulir-gulir dengan bola
Bola bergulir menghempaskan rasa pilu
Harapan terbentur di tiang gawang
Bola mengukir rasa haru

Sepanjang dunia tak bergulir seperti bola
Penonoton bersorak-sorak
Judi pun bergulir-gulir karena bola
Tuhan melirik-melirik

Apa dikau buat di dunia?
Hanya menonton bola
Tak kesampaian
Tak masuk akal,akan diperhitungkan
Setelah dunia bargulir seperti bola

sm/29/06/2018



DI MANA AKAN KUCARI?
Karya : siamir marulafau


Temukanlah namaku di prasasti
Jika dikau mengenang masa-masa lalu
Meskipun tulang belulangku merapuh
di tanah tak bersuluh
Namun jiwa ragaku
bersemayam selalu dalam napasmu

Sepanjang dunia tak bergulir jadi debu
Dan aku pun sungguh menyulam rindumu

Bila kapan akhir zaman tercuat
Dan hanya Tuhan menghendaki,,,,,

Dan aku pun sungguh merangkul pilumu
serta kegalauan selama tanah diam kutempuh
dengan derita dan sengsara membelenggu

Temulkanlah namaku diprasasti
sepanjang kerinduanmu menyisir daun-daun kering
di atas pusaraku, menghening sepanjang waktu

Aku berteriak dengan jasad termenung
dengan doa-doa selamat menghindar siksaan kubur
kerinduanmu tak akan tergapai seperti dulu
seiring jasadku tak utuh

Pesan dan tangisan tanpa air mataku
tak akan meleleh di tanah tandus tak bersuluh
Jagalah kerinduanku dengan titipan kasih kau peluk
Jagalah kerinduanku dengan titipan kasih kau peluk,,,,,,,dengan titipan kasih kau peluk

sm/01/07/201a



BEST WISHES
Siamir Marulafau

How can the sun spread its lighting
If the creatures are not in the same soul of others
That will be a worried some other days
Unless the life will be dull

Let the environment reads all it is about
Without asking a lot who you are and i am
That's the natural phenomenon leads all
No wonder if Indians are gorgeous as living creatures

Best wishes for all involved in the poems
Greeting for the friendly known well culture
It looks like the moon in the dark sparkling the light
That brings blooming lives to all

Keep the environment be well surrounding
That brings daffodils spreading to all the livings
Whom i know as the visitor of India
Which is not the same as what had been seen before

To draw thy attention to all make lives be in peace
That humanity looks like waterfall, providing a fresh
It looks like a paradise for artistic Tajmahal
Brings a wonderful world record of whole the world

That's the great leader of all whom i appreciate
As to plant the beautiful rose as the hero of country
That thy country is well be in a fame in modern technology
Who will be there praised as the best of all

sm/18/09/2018,copyright



ANGERAIGO
Siamir Marulafau


Siduhu nia l6ugagadu'6
Babei gagadudo

B6i gadu ndrongagu
Bal6 ugadu ndrongau

B6i kisu ndra'o
Bal6 ukisu ndrau'g6

B6i silakoi ndra'o
Bal6 usilakoi ndra'ug6

B6i fesokho d6d6gu
Bal6 ufesokho d6d6u

B6i asil6yawa ndraug6 kh6gu
Bal6 g6i asil6yawa ndraodo kh6u

B6i mangebua ndraug6 ba mbanuama
Bal6 g6i mangebua ndrao bambanuami

B6i ra'u ndra'alawema
Bal6 g6i mara'u ndra'alawemi

B6i kianaisi ndra'odo
Bale g6i ukianaisi ndraug6

B6i angelama namei ndraug6 bakh6ma
Bal6 g6i mangalama ndra'o nameido bakh6mi

sm/16/09/2018,Mdn



DON'T LET YOURSELF BE VICTIMIZED
siamir marulafau


What i worry about is the sea when it is roaring with the waves that bring disaster for those,who are in involved in crime without realizing of being the lighting of the Sun,whereas human beings be victimized

What I worry about is the sea when it is roaring with the waves that bring disaster for those,who are in involved in crime without realizing of being the lighting of the Sun,whereas human beings be victimized

Let humanity be there to keep lives well
Let solidarity be there to associate with
Let justice be there to justify
So as to know what is wrong
And to search what is truth,,,,,as long as the nature be with us

sm/09/07/2018,copyright



SCIENCE :WHAT IS SCIENCE?
Siamir Marulafau


No reason for stating why should I come here
Science is a Queen of all
That earth will be dark if no science
To reach till to die, not to let it go away

Where should be gained?
Every country it will be like waves
It roars to every ear and brain
For those who have science

Will be scientist,,,,,will be scientist
Try to cover it as long as the breath be inside
And no hesitation if there is a will
That science looks like a golden of daffodil under the trees beneath the hills

Let science conceal in mind,,,let science conceal in mind
Rather than be an empty tin to explore the bottom of the sea
That scientist is a respected
With a honorable creature created

Keep science in mind
That lives will be growing like flowers in the garden of Spring
As like pearls at the bottom of the sea
That makes life will be in peace till to die

sm/09/07/2018, copyright



NEVER I MISS YOU
siamir marulafau


Never I miss you
Since then if you are in the love

Whereas the trees speak
As a place for the rest to urge love

Only you and I be there to cover
That the love is a lighting

To make the love be bright
No one will make a hindrance

Since now and then you are my choice
Never I miss you away

For you are the fuel of thy heart
Keep the love alone, not only in your heart

And the clarify what love you are in mine
Not to be like blind

Since the love has no eyes
Then will bring up humanity

Between you and I,are in thelove
Never I cover in my dream though

Because the love looks like golden daffodil
In the Spring I visit once in thy lives

sm/07/07/2018



HOW CAN IT BE?
siamir marulafau


No cloud can reach my breath
Though I can breathe for a while

But if I only be a smart to criticize
The sun will be angry further

Because He is the power of all
No one can be like Him

Otherwise I touch Him by heart
Should be from heart to heart

Since life is from Him
As long as the sun provide lighting

And that's what I worry about
For I never delay my destination

Before I come to silent land
Should be like what I hope before

For the sake of living
Till I come to the end that heaven will be smiling

sm/07/07/2018,copyright


Tidak ada komentar:

Posting Komentar