UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Minggu, 07 November 2021

Kumpulan Puisi Nengicha - OKTOBER MILIKMU



OKTOBER MILIKMU
By. Nengicha


Di Oktober ceria,
Aku ingin menjadi orang yang bersaksi akan kebahagiaanmu
Sesosok tangguh namun rapuh, sesosok lembut namun kukuh
Sesosok jelita namun juga gigih luar biasa

Seperti mentari, engkau memiliki pijar paling hakiki
Bersinar dengan lila untuk dedaun di muka bumi
Kendati tak ada yang memuliakan adamu yang berarti

Tepat hari ini,
Tuhan menambahkan satu angka di usiamu
Tuhan menambahkan sepercik rahmat di atas titianmu
Dan Tuhan melimpahkan bahagia sejahtera menaungi hidupmu

Tepat hari ini,
Aku bermunajat khusus untukmu
Untuk pertambahan panjang berkah di usiamu
Untuk pertambahan segala kebaikan atas hidupmu
Dan melimpah kebaikan dunia akhirat tersusun rapi untukmu

Karena aku,
Aku si hina yang tak berpunya apa jua
Aku tak ada mampu membingkis permata
Tak jua mampu membeli bunga berwangi surga
Hanya doa, doa paling tulus aku simpuhkan kepada-Nya
Untukmu yang tercinta.

MK. 27 Okt' 2021
#Aku_Sang_Pemulung
#Milad



TENTANG RINDU (1)
By. NengIcha


Malam lalu
Purnama mengadu perihal rindu
Entah kepada sesiapa dia sedang merindu
Bintang, angin, hujan, atau embun yang beku
Kini, sepagi ini kulihat embun mengesah
Tersebab mentari tiada pun berkisah
Kerinduannya terhadap mentari begitu basah
Namun mendung tak nak mengerti perihal kesah

Purnama, embun, hujan, atau jua mentari
Adalah lukisan rindu di hati paling abadi
Yang dirimu sedikit pun tak ada mau mengerti
Perihal tabu membelenggu, tak ada lagi membeban di hati

MK, 07072020
#Aku_Sang_Pemulung



TENTANG RINDU (2)
By. NengIcha


Dan aku tetap merindukanmu
Rindu yang paling rindu
Yang tak pernah terbayangkan olehmu
Dan tak pernah terpikir meski sekelumit olehku
Tentang rinduku,

Tak ada aksara yang mampu menjelaskan
Tak ada keindahan yang mampu melukiskan
Pun tak ada unggun yang mampu menghangatkan
Kecuali kehadiran dirimu dalam pelukan
Tentang rinduku,

Sungguh tak mampu aku menahan
Sungguh tak mampu aku mengabaikan
Dan sungguh ini nian sangat menyakitkan
Merindukan dirimu membuat nalar hilang kesadaran

MK. 02012021
#Aku_Sang_Pemulung



TENTANG RINDU (3)
By. NengIcha


Hanya malam yang tahu tentang rindu yang 'tlah membatu
Hanya malam yang tahu akan gelisah hati berkabut pilu
Seumpama pungguk, aku teramat merindu kehadiran rembulan
Hitam pekat menaungiku dalam getirnya kegelapan

Duhai kasih,
Engkau telah basahkan keningku pada malam itu
Lewat angin malam yang begitu lembut membuai
Engkau menitipkan kecup hangat untuk menjamah rinduku
Menidurkan aku yang betapa telah lunglai karena rindu menjuntai

Duhai kasih,
Kini rindu-rindu itu kembali memurka
Menguasai malam yang seharusnya melenakan rasa menidurkan netra
Namun kini beringas dengan amukan rindu maha anggara
Segumpal rindu namun paling berkuasa atas semesta jiwa

Aku tunggu hadirmu kembali di malam ini
Mendekap rinduku dan menyibak kelambu elegi
Aku berharap akan runtuh benteng rindu yang menggelapkan ruang hati
Dan tersambut mentari cerah nanti, kala esok pagi

MK. 24102021 (22:54 WIB)
#Aku_Sang_Pemulung



AKU MILIKMU
By. NengIcha


Aku serupa kuntum yang telah layu
Meski nyaris mengering oleh waktu
Namun aku tetaplah kuntum yang harum
Yang cukup memikat kumbang pemuja kuntum-kuntum ranum

Aku pernah mendambamu 'tuk menjadi pelindungku
Yang mampu menghalau kumbang-kumbang yang haus akan madu
Melindungiku dari ulat dan serangga yang membuatku semakin cepat layu
Karena aku percaya engkau mampu melakukan itu semua untuk aku

Namun nyatanya tidak demikian
Engkau mengabaikan aku yang tengah sendirian
Dikerumuni kumbang penghisap dan serangga perusak
Yang membuat aku nyaris gugur dalam seribu isak

Duhai Tuan,
Jagalah aku milikmu
Kuntum yang telah menobatkan diri menjadi milikmu
Dan menjadi pelindungku hingga pemilik semesta menutup usiaku

MK, 11112021
#Aku_Sang_Pemulung



KEKECEWAANMU
By. NengIcha


Bahkan malam tahu akan ketidak berdayaan mentari atas perannya
Dan malam tahu, mentari hanya mampu bersinar di siang terjaga
Maka malam tak pernah menuntut mentari untuk menemaninya setiap waktu
Dia cukup bahagia menerima kecup lembut mentari kala fajar dan senja yang sayu

Namun tidak untuk dirimu,
Engkau menyimpan kekecewaanmu atas aku

Engkau abadikan kecewamu dalam hati paling batu
Meski seberapa telah aku berusaha menjadi
terbaik
untukmu
Namun engkau menutup mata atas semua upayaku untukmu

Sayang,
Aku mencintai dirimu lebih dari yang engkau tahu
Aku menyayangimu seperti tulusnya mentari penerang pagimu
Maka berpijarlah engkau menatap diriku yang sendu
Karena aku selalu merindukan dirimu setiap siang dan malamku

MK. 08102021. 09:06 WIB
#Aku_Sang_Pemulung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar