Selasa, 14 Juli 2020
SEMUSIM
Semusim Berlalu
Semusim telah berlalu kekasih
Jerit tangis tawamu telah membayang jauh
Air mata paling bahagia diujung senja
Kitalah insan salam keheningan
Gugurlah bunga di musim semi
Terlentang di antara tumpukan sakura
Rindu jatuh tepat dikening para pujangga
Hingga akhirnya mati terkubur puisinya sendiri
Nyanyikan aku wahai kutilang
Simponi klasik tentang semesta
Kicau paling merdu dari lini penjuru
Buatlah aku tertidur nyenyak dalam pangku doaku
Baca Juga Dong Kumpulan Puisi Ibu Sedih dan Mengharukan untuk Ibu Tercinta
Senja di pipimu kekasih
Biarlah kuhirup dalam helai jingga
Ingin kunikmati setiap damai kepergian
Biar kupeluk seluruh peluk kehilangan
Oleh : Yenny Nuraini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar