Bicaralah
Suara lantang
Lantang pecahkan langit
Langit diam seribu bahasa
Ranting ,daun ,angin berdzikir
Ilalang diam bertasbih
Bintang,bulan
Diam
Kau
Lakban mulut
Kaki,tangan terpancung
Terpancung dinding sang diktator
Kau suruh aku teriak
Teriak satu kata
Kata merdeka
Mati
Mati
Hati nurani
Telinga tersumpal yen
Hingga kau merasa dewa
Bicaralah bila lebih baik
Diam bila merubah
Mati akhirnya
Selamanya
LB
Pondok Gede
30- Juli - 2020
20:10
NEGERI APA INI
Ribuan kuli aseng menyerbu
Ribuan kuli sendiri dirumahkan
BBM naik
Listrik naik
Sembako naik
Pancasila satu persatu bulunya tercabut
Badannya kurus karena darahnya terhisap kutu - kutu
Tak sakti lagi
Negeri apa ini
Negeri apa ini
Bakar bendera aluparit kau diam
Bakar bendera moncong putih ramai - ramai turun ke jalan
Diam salah
Bersuara pun salah
Negeri apa ini
Negeri apa ini
Tak ada lagi senyum ikhlas
Karena semua telah tergadai
Tambang
Laut
Hutan
Telah tergadai dileher dewa naga
Negeri apa ini
Negeri apa ini
Apakah negeri cinderela
apakah negeri para kurcaci
Apakah negeri sandiwara
Hancur
Hancur dan hancur
Negeri apa ini
Negeri apa ini
Hanyalah dalang yang bisa jawab semua ini
LB
Pondok Gede
26 Juni 2020
17:54
SURAT TERAKHIR UNTUK HAYYA
Dentuman demi dentuman meratakan bumi para nabi
Desingan peluru menari - nari tumbangkan para syuhada
Merah saga mewangi kasturi selimuti Palestine
Tak terhitung berapa syuhada menghadap sang kekasih
Hayya
Kutuliskan surat terakhir untukmu
Kurangkai kata demi kata tuk bangkitkan ghirohmu
Ku tau betapa sadisnya anjing - anjing israel
Merobek - robek
Mengkoyak - koyak
Menghancurkan
Memperkosa bidadari - bidadari Palestine
Hayya ku ingin kau tetap tersenyum
Jangan ada air mata basahi pipimu
Walau Umi , Abi berselimut tanah suci
Jangan pudar semangat
Walau rumah , sekolah telah bersatu tanah
Majulah
Sosonglah
Angkat panji Laa Illa Ha Illaho Muhammadarrosulloh
Kibarkan
Tancapkan di tanah para nabi
Para syuhada
Hayya
Tuhan terus tersenyum untuk para syuhada
Bidadari bersolek cantiknya menyambut syuhada
Hiasi hatimu dengan Al qur'an
Sebutlah AsmaNya dalam khalawatmu
Hayya jadilah singa padang pasir
Pimpinlah kaummu maju dihadapan
Disini ku hanya bisa berdo'a dalam sholat kudusku
Tuhan
Lahirkanlah kembali Umar bin Khattab
Lahirkanlah kembali Sholahuddin Al Ayyubi
Bebaskanlah bumi tercinta Palestine
Hancurkan
Leburkan
Anjing - anjing Yahudi Laknatullah
Hayya
Ku berjanji padamu
Pada negerimu
Tuhan ijin aku syahid di jalanMu di negeri para nabi
Para syuhada
Palestine tercinta
Surat terakhir untukmu Hayya
LB
Pondok Gede
13 Feb 2020
07:50
ADA APA DENGAN INDONESIA
Ada apa dengan Indonesia
Rasanya muak dan kesal
Ingin marah takut di Pordeokan
Ingin kritik ntar kena pasal karet
Diam
Marah
Sama saja
Ada apa dengan Indonesia
Bila si aseng yang berulah enak tinggal duduk manis sambil ngopi
Namun
Bila si unyil yang berulah buru- buru wereng coklat menyerbu
Sebenarnya ini negera apa toh
Negera antaberantah atau negeri barongsai
Ada apa dengan Indonesia
Pancasila mau diganti aluparit ramai- ramai diam
Saling lempar tangan dan salah menyalahkan
Duhai tuan raja mengapa diam ?
Apa yang kau wariskan anak cucumu
Hutang sudah seluas samudra
Lowongan kerja sudah dimangsa barongsai
Hutan,laut tinggal nyanyian koes ploes saja
Ada apa dengan Indonesia
Perlahan - lahan diam tak bernafas dan akhirnya mati lemas
Indonesia
Pancasila
Tinggal sejarah
LB
Pondok Gede
25- 6 - 2020
05:39
SAHABATKU
Sahabatku
Kubertanya padamu tentang rumah kita
Taman yang indah warna - warni bunga merekah
Mengapa tercabut,kawan ?
Kicau cendrawasih yang bernyanyi dipucuk
Mengapa cendrawasih kini terluka ,kawan ?
Sahabatku
Rumah kita tak ada lagi senyum?
Caci maki hiasi dinding kamar rumah kita,kawan ?
Dimana kawan senyum itu ?
Dimana kawan nyanyian persatuan Indonesia Raya ?
Sahabatku
Mengapa rumah kita tak seramah dulu ?
Musibah kian berganti mencabik- cabik rumah kita ?
Ini salah siapa, kawan ?
Tunjukan padaku dimana kutemukan ketenangan dirumah kita ?
Sahabatku
Mengapa kau terdiam
Mengapa kau menangis
Kau simpan seribu kisah pilu tentang rumah kita
Airmatamu saksi bisu betapa berat luka hatimu, kawan ?
LB
6 Juli 2020
17:53
Pondok Gede
BILA MATAKU TERTUTUP
Bila mataku tertutup
Diamlah dalam hening
Menarilah dan bernyanyilah dalam bait-bait kudus
Karena kamu tak bersua diriku lagi
Bila mataku tertutup
Tak ada lagi namaku
Namun kau bicara padaku pada syair yang tetap berkibar
Karena syairku kan tetap abadi
Bila mataku tertutup
Ambilah pena tuliskan kisahku dan dirimu
Kamu kan selalu ada
Memori indah dibulan Oktober
Bila mataku tertutup
Diriku hanyalah lembaran syair-syair usang
Terserak dan terbuang
Namun puisiku kan abadi diatas pusara
LB
Pondok Gede
19 Juli 2020
20:00
BILA MATAKU TERTUTUP
Bila mataku tertutup
Diamlah dalam hening
Menarilah dan bernyanyilah dalam bait-bait kudus
Karena kamu tak bersua diriku lagi
Bila mataku tertutup
Tak ada lagi namaku
Namun kau bicara padaku pada syair yang tetap berkibar
Karena syairku kan tetap abadi
Bila mataku tertutup
Ambilah pena tuliskan kisahku dan dirimu
Kamu kan selalu ada
Memori indah dibulan Oktober
Bila mataku tertutup
Diriku hanyalah lembaran syair-syair usang
Terserak dan terbuang
Namun puisiku kan abadi diatas pusara
LB
Pondok Gede
19 Juli 2020
20:00
IMAN KURNIAWAN |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar