PENYESALAN
Setiap fikirku ada kamu
Dalam diamku ada kamu
Setiap mimpiku kamu ada
Datang tanpa menyapa
Kalau saja waktu bisa diulang
Kalau saja hati bisa disayang
Hanya kamu lah seorang
Yang jadi penerang
Aku dengan hidupku
Tanpa rasa didadaku
Tanpa mengerti arti cintaku
Terjebak belas kasihmu dulu
Andai saja diberi kesekpatan kedua
Tak akan kulakukan kesalahan yang sama
Medan 24 juli 2020
Bg sabrina galu chandra kirana
PATAH SEMANGAT
Bulan ini adalah bulan semangat
Semua saling berpegang erat
Sehingga menjadi kuat
Membasmi para penghianat
Namun tidak dengan raga ini
Tidak juga dengan jiwa ini
Sejak kemarin dini
Menyatakan undur diri
Undur diri dari fikir tentangmu
Undur diri dari rasa padamu
Undur diri dari kehidupanmu
Membuka lembaran baru
Aku tanpamu
Bagai bunga yang layu
Aku tanpamu
Bagai hari tanpa waktu
Aku sadar
Karena engkau semangatku
Aku lebih sadar
Bahwa engkau tak ada untukku
Aku harus kuat
Medan.1 agustus 2020
By sabrina galu chandra kirana
KISAH RASA
Terkikis rasa cinta
Cinta yang ada
Sejak semula
Tergerus sudah rasa kagum
Kagum akan caramu
Membuat hari penuh rindu
Terberai semua asa
Asa akan cinta
Cinta maya yang akan nyata
Terluka kini semua
Karena rasa yang tak terkata
Terasa berat
Terasa sakit
Terasa pilu
Terasa sendu
Kamu...
Menghapus semua rasaku
Menghapus rasa percaya
Menghapus rasa cinta
Menghapus rasa gembira
Aku...
Menata rasa yang berai
Menatap asa yang abai
Asa yang diabaikan
Oleh cemburu yang berseru
Kisah itu...
Biar kutulis
Kutulis dihati ini
Kutulis difikir ini
Agar aq bisa belajar
Tentang sebuah rasa yang maya
Aku yang terabaikan
Medan 24 februari 2020
By sabrina galu chandra kirana
ASA DI HADAPAN
Ingin aku menjerit
Namun aku malu
Ingin aku menangis
Namun aku malu
Ingin aku berontak
Tapi aku takut
Ingin aku kabur
Tapi aku takut
Takutku karena allah
Allah akan menertawakanku
Allah akan membenciku
Allah akan mengabaikanku
Pada kenyataannya
Aku hanya kurang menyadari
Bahwa nikmat allah begitu besar
Aku tetap tidak menyadari
Fabi ayyi aalaa i robbikumaA tukadzzibaan
Terlalu bodoh hanya karena diabai oleh manusia
Terlalu bodoh jika dilupakan oleh manusia
Terlalu bodoh jika disepelekan oleh manusia
Manusia itu hanya membuat semua menjadi rumit
Emosi mereka tak perlu aku pedulikan
Karena mereka tidak menguntungkan
Lihatlah kedepan
Masih banyak nikmat allah yang belum.engkau rasakan
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Medan 9 Maret 2020
By Sabrina Galu Chandra Kirana
MENANTI
Kembang mekar
dialam liar
Menjalar jalar
Menembus nalar
Semilir angin berhembus
Menghela setiap nafas
Meeintih diderai tangis
Meringis meraung lepas
Jiwa yang tersesat
Diantara belukar
Terpaut erat
Tanpa sela terbiar
Sekeping asa merayap
Menuju cahaya
Yang gemerlap
Diujung sana
Setiap detik nyawa berharga
Setiap nafas yang terbuang
Waktu begitu berharga
setiap hela dalam berjuang
Entah kemana arus membawa
Bukti bersama begitu nyata
Saat bersama terasa nyaman
Membuat hari penuh senyuman
Biarlah begini
Waktu yang tak akan kembali
Hanya yakin didalam hati
Kan bersua suatu saat nanti
Aku disini setia menanti
Medan,3 mei 2020
By Sabrina Galu Chandra Kirana
AKU BELAJAR TANPAMU
Riuh bersahut suara alam
Berkokok ayam
Mengubah malam
Mengucap salam
Pada sang waktu
Yang terus berlalu
Menguji diri sendiri
Untuk belajar mandiri
Agar tetap bisa berdiri
Tegak menantang hari
Aku tanpa sapamu
Aku tanpa cintamu
Aku tanpa rindumu
Aku tanpa candamu
Belajar menahan rindu
Menahan rindu yang menggebu
Karena rasa malu dikalbu
Mustahil untuk kita bersatu
Medan,15 mei 2020
By sabrina galu chandra kirana
AKU MEMBENCIMU
Pengen jujur tapi takut dibuli
Pengen ungkap semua tapi takut ditertawai
Pengen mencintai tapi takut dikhianati
Pengen hidup bersama tapi takut tersakiti
Mungkin lebih baik cukup simpan dalam hati
Karena cinta tak harus memiliki
Hanya bisa mengagumi
Setiap gambar diri
Suara hati tak bisa dipungkiri
Bahwa kita saling mencintai
Melawan takdir diri
Menentang ketentuan dalam hati
Tersakiti berkali kali
Namun tak bisa membenci
Apa karena cinta ini
Tertulis sejak zaman azali
By sabrina galu chandra kirana
Medan,9 mei 2020
![]() |
SABRINA GALU CHANDRA KIRANA |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar