KAU ASAKU
By Tati Kartini feat Bintang Jiwa
Dalam sepinya jiwaku, kau hadir dalam hidupku
Dengan setianya kau menemani hari-hariku
Menepis dinginnya malamku
Kau hadirkan bunga-bunga asmara hinggaku terpaku
Kurasakan, akutelah jatuh cinta padamu..
Kau sanggup mengubah semua menjadi indah Aku yakin, kaulah cinta terakhirku
Cintamu mampu membangkitkan gelora hidupku
Cintamu pula yang telah menguatkanku
Nirwana melambai penuh arti
Jejak langkah kita kian berarti
Nafas cinta takkan terhenti
Jadikanlah diriku pelabuhan hatimu
Aku kian mencintai dan menyayangimu.. .
Jakarta, 28 Juni 2020
AKU MARAH
Oleh : Tati Kartini
Rasa gundah membuncah
Hati seperti terbakar parah
Menjalari aliran darah
Aku benar-benar marah
Tak jarang kau buat ulah
Padahal hatiku tengah lelah
Menantikan janji indah, hingga entah
Tidakkah kau merasa bersalah?
Bukan masalah waktu
Menunggu membuatku jemu
Aku berpacu dengan waktu
Yang hampir usai mengakrabi aku
Tolonglah, jangan pernah lagi
Bertingkah seperti anak bayi
Biarkan rasamu rasaku tak ternodai
Dengan hal-hal yang tidak pasti
Jakarta, 12 Juli 2020
Assalamu'alaikum
AKU TERUSIR SENDIRI
Karya : Tati Kartini
Aku di kagumi bagaikan bidadari
Dicintai setengah mati
Telah membuatku lupa diri
Tak tahu diri
Banyak orang tersakiti
Karena ulahku keji
Kini aku terusir sendiri
Menyesal pun tiada guna lagi
Kujadikan ini sebagai teguranMu
Ya Illahi, bimbing aku mensucikan hati
Tuk sirnakan keangkuhan diri
Agar senantiasa berada di dalam jalan keridhoanMu, selalu ….
Jakarta, 11 Juli 2020
RAMAH VS MASALAH
Karya : Tati Kartini
Aku tak pandai memoles kata
Hingga ada yang bilang aku wanita bengis
Karena tak pandai ber manis manis
Biarlah, galak pun masih banyak masalah
Apalagi kalau kelewat ramah.
Percaya saja nasehat ustadz ustadzah pasti terindah.
Wanita harus menjaga sikap dan kata-kata Jangan lebai, lebih baik sekedarnya saja
Demi menjaga citra kehormatan dirinya.
Jakarta, 10 Juli 2020
Assalamu'alaikum
KEABADIAN
Karya : Tati Kartini
Di atas permadani, harum mewangi kesturi
Kau tertidur di pangkuan bidadari bermata jeli
Nyenyak, melepaskan semua lelah
Menikmati mimpi-mimpi indah
Perlahan tapi pasti disatu hari
Menjadi kebahagiaan yang abadi
Jakarta, 9 Juli 2020
ANAKKU YANG HILANG
Karya : Tati Kartini
Ya Tuhan ….
Sayangi dia anak perempuan ku yang hilang
Kabut duka menyelimuti rumah kami
Ya Rabb ....
Ajari kami tetap bersyukur
Untuk setiap helaan nafas yang tersisa
Walau daya tiada, melebihi sebuah pinta
Atas takdir yang aku terima
Aku harus rela
Jakarta, 7 Juli 2020
SALAHKAH AKU
Karya : Tati Kartini
Terpekur aku di ujung jalan, serupa penyesalan
Tinggalkan rasa perih menggigit
Pada luka yang menganga
Salahkah caraku mencintaimu?
Aku manusia biasa, tak mampu beri manfaat apa-apa
Segala kuasa ada di tanganNya
Haruskah aku kecewa?
Seorang nabi pun tak kuasa meluruskan anaknya
Memangnya aku siapa?
Tuhan, tolong tunjukkan jalan
Dengan cara apa aku harus mencintainya
Jakarta, 14 Juli 2020
JUJURLAH
Oleh : Tati Kartini
Bagaimanapun perubahan sikap ada kaitannya dengan tujuan.
Tak mungkin aku percaya begitu saja setelah kau akui juga bahwa ada wanita lain yang mengisi ruang imajimu, dalam curhatmu.
Apatah lagi selama ini hampir tak pernah kita berpisah sepanjang hari dan malam kita selalu bersama.
Dengan tiba-tiba kamu bilang "Malam ini aku ada urusan , aku pergi sebelum ngantuk."
Sejak Minggu-Minggu terakhir ini, kamu mulai banyak alasan untuk meninggalkan aku.
Aku tak tahu harus senang ataukah sedih menghadapi ini.
Aku bebas sekarang, tidak semua waktuku harus selalu bersamamu.
Tapi di balik semua itu, aku merasakan suatu pertanda, kau inginkan yang baru.
Bukankah dulu pun begitu?
Tatkala kau berselingkuh, perlahan tapi pasti kau pergi mengejar wanita lain.
Walau akhirnya kau kembali dengan sejuta penyesalan dan rayuan.
Aku pun menyadari bisa saja hal itu berulang untuk yang kedua kali, ketiga keempat dan seterusnya.
Pantaslah kau mendapat julukan pujangga cinta, yang selalu haus wanita.
Aku mohon jujur lah pada hatimu, adakah wanita lain yang rapi kau simpan di balik berbagai kebohongan mu?
Aku sekedar ingin tahu sebatas mana kau menginginkan nya.
Jakarta, 21 Juli 2020
TATI KARTINI |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar