MANIS MANJA
Karya: Raja Cinta
Wanita nan di puja
Mengedipkan mata
Minta di manja
Goyahkan atma pecinta
Lenggang jalanmu menggoda
Upuk mata panggilkan selera
Senyum manis tawankan rasa
Gelora asmara melayangkan asa
Indah tubuhmu
Cantik parasmu
Rupawan nan menggila, hadirkan pandang tak jemu
Lirikan merenggut jadi rindu
Aku padamu sayang
Tenggelam namun melayang
Gila, tapi bahagia meransang
Tersanjung sonsongkan hasrat membara, ratu nan di junjung
Berdiri lemah gemulai
Kuat namun terkulai
Bius mengintai
Hingga melerai
Gugusan bayangan kasih
Membuai namun, kedalam risih
Hasrat menggemih
Hilangkan duka yang perih
Terpaku sudah ikatan diri
Inginkan kamu aku miliki
Bersama kita bersemi
Di langit jingga menikmati cinta jumpa dalam asmara terberkati.
Jambi, 22 Juni 2020
PEMANAH RASA
Karya: Raja Cinta
Di kala mata
Tertuju akan keindahan pandangan
Matikan khayal hidupkan asa
Tiada sekilas berkedip
Tubuh terbungkam dalam diam
Habis sudah jiwa terselip
Mengepung sinaran
Biaskan diri
Gugusan bintang meracik rasa, terbuai dalam lamunan
Duhai pemanah rasa
Indahnya di kau
Berikan gejolak nan membara.
Jambi, 23 Juni 2020
PASRAH
Karya: Raja Cinta
Untai kata berlukis puisi
Tertulis jelas nan memuja
Mewakili rasa di hati
Tiada mampu meluluhkan mu, hingga lelah dan pasrah namun tak rela
Munajatkan kasih bersemayam di lubuk larangan
Enggan akan yang lain merasukinya
Biarpun tersungkur di luar haluan
Jeraku bukan halangan, semoga tuhan meridhoinya
Jelek kata orang
Manis kataku
Empedu nan terlarang
Madu untukku
Sekian banyak jelmaan
Menghantam kedasar asa
Tiada lelah menentang keinginan
Namun apa dayaku cinta
Jika itu dikau yang menolak
Habis sudah harapan masa
Lipat kain gulung tikar, tersentak
Sumarah lah pada yang kuasa.
Jambi, 23 Juni 2020.
TAKICUH Di NAN TARANG(Tertipu Di Yang Terang)
Karya: Raja Cinta
Isi:
Kepuraan nan menipu jalan
Majuku nan memundurkan
sakit nan menusuk hati jo jantung
kau beri harapan nan di ingkari sayang
rindu nan berlapis sesak
tujuan nan tersentak
begitu mudah kau berdusta
tanpa memikirkan orang nan berduka
Badan jo rasa mati
Bapisah jo nyawa nan menanti
Perihku tak kau hiraukan
kau manusia apa bukan
Ketika aku tau
ini bukan yang sebenarnya, berderai jo air mata akibat jo tipu
bahagia ku namun jo tangisan
terpotong sudah jo harapan
terkikis sudah harapan kasih
harapan tiada sesuai jo mimpih
tinggal lah duka jo lara
perih nan membara.
Puisi bercampur sedikit bahasa minang.
Jambi, 24 Juni 2020.
MERINDU
Karya : Raja Cinta
Nestapa
Jarak memisahkan
Rindu menerpa
Jiwa yang kesekian
Tembok asmara
Kian rentan
Terbelukar mati rasa
Menyibak aksara lukisan
Tubuh menggigil, bagaikan renta
Bayang kasih biaskan
Melerai ikatan kita
Renungku kasian
Kata manis
Berucap janji
Begitu mengiris
Hati nan di nanti
Kian cegur
Mampu menelan
Semakin lentur
Hingga tenggelam, berlapis gugur
Gejolak memberi harapan
Biang kasih
Bersarang titipan
Menyisih riang rintih
Deraian menyapa
Gugurkan janji
Habis sudah cerita
Cinta di hianati.
Jambi, 30 Juni 2020
MENUNGGU TIADA PASTI
Karya : Raja Cinta
Lelahku menanti
Di ujung senjaku ini
Jiwa yang tertati
Tiada hasrat lagi
Menunggu tiada pasti
Kejamnya dunia mencabik hati
Tiada jalan harapan
Sisa luka tersobek
Sakit nian rasanya
Terhempas tiada terhenti
Senja tertati-tati
Membunuh hasrat mati
Kian jenuh semakin lemah
Gemulai terjepit di lorong kosong
Ribuan badai menerjang
Leraikan karang kukuh atma
Kejamnya dunia ini
Seakan membenah diri
Tersentak kesekian kali
Lebih baik tiada lagi
Apa daya ku tuhan
Hanya menjalankan
Menerima apa yang di beri
Tiada menciptakan
Suasana harapan tiada lagi
Putusnya jalan di ujung senja
Matikan nyata hadirkan bayang
Tinggallah asa yang dara terluka.
Jambi, 1 Juli 2020
#Raja_Cinta_Beri_Kenyaman
Judul : JANGAN HERAN
Karya : Raja Cinta
Isi :
Jika cinta membias padamu
Jangan ragu
Itulah pemberian syahdu
Maka terimalah dengan sendu
Raja Cinta Beri Kenyamanan
Sudah bagian
Sang pemuja kaum hawa, berikan senyuman
Tiada ikatan tanpa menenggelamkan
Terayun ikuti irama qolbu
Menunjang ke langit biru
Damai dalam rindu
Teracik berbagai warna kelambu
Gelapmu nan tersipu
Nur kasih tiada jemu
Kian camtum lesu
Namun memburu
Lurus jalan tiada berujung
Bersenandung
Terikat lautan panjang
Luas membumbung
Hilang sudah
Biang luka merah
Semua jadi indah
Hilangkan gundah.
Jambi, 29 Juni 2020
SETITIK NODA
Karya : Raja Cinta
Sebening suci
Secangkir gelap
Setitik noda
Kabut jiwa
Membias di hati
Tutupi kebenaran
Kemiskinan uji
Mantapnya tegak
Satu kemungkinan
Jalani hidup
Cahaya sufi
Enggan dimiliki
Terkadang lupa
Namun kasih-MU
Tetap memberi
Isyarat murni
Tabir mimpi
Terbuai dunia
Indah nan fana
Pandangkan zuhud
Jangan goyah
Teguhkan
Walau derita
Menerpa waktu
Perjalan sufi
Menuju sunyi
Kian menggelisahkan
Hilangkan cahaya diri
Lukisan kata
Samar-samar
Tergantung
Tiada maju dan mundur
Terkesima
Akan tuju
Cahaya magis
Emas berlian.
Jambi, 29 Juni
"Menuju Cahaya Sufi"
BAYANGAN SEMU
Karya : Raja Cinta
Isi:
Di kala ku tertipu
Bujuk rayumu
Lenggang jalan berlika-liku
Bayangan semu
Di upuk mata menggebu
Rindu yang memburu
Terbias membisu
Jera tanpa ragu
Namun tiada jemu
Hasrat membeku
Linglung tanpa bertemu
Jeritan hati kian tertuju
Padamu duhai bayangan semu
Tubuh yang kaku
Butuh dirimu
Tertanam sudah batang tubuhku
Dikedalaman eratnya tali restu
Menelentang menelungkup tiada bosan akibat candu
Olah sikap tertunduk malu
Mau namun lesu
Kerikil tajam menerkam bahu
Bahan baku tuan putriku
Kian dekat semakin mau
Cinta melekat candupun tertuju
Pada hasrat sang penunggu.
Jambi, 25 Juni 2020
Puisi khusus sunnah rosul
Maljum
SENDIRI
Karya : Raja Cinta
Hatur kasih kenan
Singgah kesepian
Sendiri tanpa tujuan
Belatung jalang
Menghempas ke dasar sunyi
Terperinci tiada bertepi
Semu kian menyelimuti
Tanpa terkecuali
Saparin gilang-gumilang
Selancar sirih menyalang
Silih berganti
Matahari
Waktu kian berjalan
Cahaya berganti malam
Namun sama
Tiada berarti
Rajanya elang
Terbang melayang
Membuang tenang
Di hamparan udara
Pepohonan rimbun
Jatuh setangkai
Bernyayi nyaring
Di hembus angin
Yang lain riang
Yang terbuang sayang
Nasib takdir
Sudah ketentuan
Diri seakan
Tiada bertuan
Hempas badai
Menerkam tulang
Samudera ombak
Menerjang tembok
Bercerai-berai
Menjadi embun
Titik putih
Tanda terang
Namun enggan
Lebur tertelan
Kian kasih
Sekian perih
Rasa hati
Penuh rintih.
Jambi, 29 Juni 2020
#Ratap_Diri
Tema : Pencak Silat Melayu
Judul : KESAL
Karya : Raja Cinta
Dimana-mana
Terjadi kebohongan
Kesalku kian menderu
Menopang bahu, menunjak emosi
Bangkitkan semangat
Tuntutkan berontak
Pandang tertuju
Ingin meninju
Darahku memuncak
Panjat langit ke tujuh
Menembus dinding penjaga
Malaikat jadi terkala
Maju tak gentar
Mundur berpantang
Hidup dan mati
Tiada jadi beban
Layangkan selendang
Tahjub berjuang
Melintas pikiran
Mengalir ke seluruh alam
Lentik tubuhku
Busungkan dada
Naik api ku
Drama kumbara
Biang jagad
Membasmi
Kejahatan
Hancur
Jagoan tanggung
Mau jual laga
Depan hidungku
Kagak kenal dah
Keringat bercucur
Basah sekujur
Kian bercampur
Mampu melebur
Biru langit
Merubah warna
Putus pandang
Makrifatnya raja
Sekian cerita
Bukan pembatas
Giur merenggus
Anak ingusan
Hai jiwa dabalang
Bangunkan erang
Naikkan khodam
Habiskan penentang.
Jambi, 27 Juni 2020
ENTAHLAH
Karya : Raja Cinta
Tiada terarah
Tiada tujuan
Berdiam diri
Nan membisu
Semua terasa hampa
Tidak punya keinginan
Lelah namun bukan
Sepi namun rindu
Ilalang
Menjerit di dalam
Bisu di luar
Rasa tertekan
Jalan yang patah
Semangat pun hilang
Hambar tertuang
Di bujur jalan
Beda yang sama
Gelam samar
Bayang dan nyata
Keluh sempurna
Entahlah
Apa dan mana
Bagaikan tiada
Lelah menghampiri
Senyum penuh tangis
Riang melerai tanpa air mata
Luka tiada terasa
Karena terbiasa
Manis dan pahit
Bukan beda
Satu jadi dua
Semua sama.
Jambi, 29 Juni 2020.
------------------------------------------
Tiada tau
Tiada ingin
Tiada hasrat
Tiada terasa
Tiada kata
Tiada bisa
Tiada terukir
Tiada tujuan
Entahlah.
BUTUH PASTI
Karya : Raja Cinta
Tiada kata seindah do'a
Tiada kasih setulus hati
Apa guna berdiam diri
Bersembunyi di balik tirai janji
Yang di butuhkan kejujuran
Bukan pembohongan
Lelahku mempertanyakan
Apalah tujuan
Muter kata tiada pasti
Hadirkan setitik noda di hati
Sikapmu yang dingin
Keluhkan atma menanti
Kau yang ku damba
Di puji namun di benci
Katakanlah
Jangan buang waktu ini
Lelahku menanti
Pandang jadi jemu
Hingga pergi tanpa tau
Hilang sudah cahaya diri.
Jambi, 28 Juni 2020
SANG PEMUJA
Karya : Raja Cinta
Karya : Raja Cinta
Sang pemuja
Pengagum mempesona
Memberi nan berkata
Membias pada hamba
Pengagum mempesona
Memberi nan berkata
Membias pada hamba
Bulan dan bintang
Siang bermentari
Cahaya di gelap malam
Terang sinaran siang
Siang bermentari
Cahaya di gelap malam
Terang sinaran siang
Begitulah sang pemuja
Sinaran terang di kegelapan
Memberi tanpa henti
Lelah tanpa juang
Sinaran terang di kegelapan
Memberi tanpa henti
Lelah tanpa juang
Kata demi kata
Terlantun dengan indah
untuk yang di puja
Setiap kaum hawa
Terlantun dengan indah
untuk yang di puja
Setiap kaum hawa
Di benci sudah biasa
Dihianati jadi makanan
Cinta buah hati
Penghias relung sepi
Dihianati jadi makanan
Cinta buah hati
Penghias relung sepi
Bandara jiwa singgah cahaya
Tempat jenuh juga bahagia
Pemetik madu jingga
Rona-rona cinta
Tempat jenuh juga bahagia
Pemetik madu jingga
Rona-rona cinta
Jagad raya
Alam semesta
Jadi pedoman
Luasnya samudra
Alam semesta
Jadi pedoman
Luasnya samudra
Langit terjunjung
Tinggi menjulang
Luas membentang
Hasta rasa
Tinggi menjulang
Luas membentang
Hasta rasa
Kian membiang
Namun sancang
Merelang kasih
Buaian asmara
Namun sancang
Merelang kasih
Buaian asmara
Jambi, 5 Juli 2020
MENGEJAR BAYANG
Karya : Raja Cinta
Mengejar Bayang
Semakin di kejar semakin banyak
Namun takkan pernah berubah menjadi nyata
Tersenduku namun kau tak merasa
Rinduku kau rubah dengan derain
Nasiblah rindu
Yang tiada bertempat
Tuhan ... Begitukah balasan kasih yang ku terima
Hati penuh luka
Raga seakan berpisah jo nyawa
Malamku menunggu sapanya
Namun yang ada hanya luka
Jambi, 13 juli 2020
#Rintihan_Tengah_Malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar