MERENUNGI HIDUP YANG FANA
Muhammad Jayadi
Terpikat pada malam suguhkan bulan temaram
Duduk menyepi manis menikmati rasa tafakur yang dalam
Merenungi kehidupan yang fana ini sambil menyorot ke masa silam
Meresapinya, menyelami sebagai pelajaran berharga
Dunia hitam, dunia bunga-bunga kepalsuan
Kita semua pernah terperangkap di dalamnya
Gelap pekat penuh kengerian
Keluar daripadanya adalah ladang subur hati
Menuju bahagia hari terbentang di sudut matahari
Dan kita merenung, selalu
Sepi senja mengintai malam
Memeluk dingin kata
Balangan 2 Juli 2020
WANGI HUJAN
Uwa Muhammad Jayadi
Bermakna semerbak wangi hujan
Mengusir kemaraumu yang membakar kota dalam keterasingan
Memendam doa-doa sebagai harap menjemput ma'rifat
Di angkasa kulihat sepasang camar mengepakkan sayapnya
Memotong waktu yang terhampar sepi
Balangan 2020
BERENANG DALAM BAHASA NURANI
Uwa Muhammad Jayadi
Hawa muram langit setengah hari ini
Memar dibasah hujan
Memudarkan kenangan membuka kenyataan
Yang meningkah di balik sepi
Suara hati nurani berteriak keras sekali
Membentur mimpi-mimpi berbunga surgawi
Bayangmu, kesadaran bahwa kehidupan nyata masih perlu harapan dan cinta
Namun bukan apa, karena yang benar-benar membuka mata
Adalah kesadaran yang diliputi cahaya
Balangan 12 Juli 2020
AIR MATA
Uwa Muhammad Jayadi
Air mata adalah mata air murni
Padanya terpadu nilai kesadaran diri
Pada wajahmu nafas kehidupan terasa berarti
Wajah yang dipukul waktu menerbitkan mata yang mengerti
Balangan 19 Juli 2020
KESAMARAN
Kuarungi samudera itu
berbekal mimpi dan rindu
cinta yang tak tergapai adalah badai
di telaga sunyi aku menunggu arti
Bunga-bunga mekar dalam deru
mimpiku tinggi lagi menjulang langit biru
kugapai kesamaran di antara kabut menderu kalbu
sia-sia mimpi yang kusimpan di kantong celana
Butir-butir masa lalu
adalah bulan sunyi mengombak kental di jiwa
angin malam jadi gurauan kesunyian dalam dada
dan aku terpana, apakah arti kehidupan sebenarnya?
Barito Kalteng, 2008
DI ALIRAN SUNGAI BARITO
Titip salam buat angin
yang lama kembara dalam ingin
kini aku gerah menunggu
gairah cinta berlagu rindu
Bebatuan dan sejuknya air
adalah gambaran jiwa cerah
secerah matahari di pagi hari
kuingin hidup menghirup sejuknya alam
menari dan bernyanyi serta berpuisi
tentang cinta tentang hidup
tentang gadis manis yang kucinta
Sejenak, mata terbuka dan sadarlah aku
ternyata kesementaraan ini
jadi layu dan cepat pudar
yang menjadi berarti adalah makna dan letak diri menerima segala coba
Barito, 2008
DALAM CERMIN
Tangan mencari mimpi di ujung kesibukan yang tak pernah dimengerti bintang. Burung pagi terbang mencari makan kue setiap penjuru arah kehidupan. Melayang, melayang dan melayang.
Hembusan nafas mengiring mata mengais-ngais seperti seekor ayam mencari makan di pekarangan. Pandang sepi tak bertuan bergumul dalam jiwa, ceritakan setiap kata-kata berkabut putih seperti petatah-petitih dari rintihan sukma yang memar. Hidup bagai camar.
Lalu siapakah yang mulai menua di ujung cermin dengan gemas menuding malam yang dianggapnya nol, tanpa makna? Siapa? Kutatap dengan berat hati, dia adalah wajahku sendiri.
Samarinda 20 Maret 2007
Muhammad Jayadi lahir di desa Galumbang Kab. Balangan, Kalsel. Mencintai sastra sejak SMP hingga kini. Tinggal berpindah-pindah, merantau mengikut orang tua. Sekarang menetap kembali di Balangan
BAYANG
Karya : Muhammad Jayadi
Suatu bayang yang kabur
Dari selusin mimpi di kotak cahaya
Karena mata lelah termakan dosa dan bencana
Mimpi tinggal mimpi
Tersimpan di balik jemari.
2009
NYANYIAN PAGI
Karya : Muhammad Jayadi
Burung-burung terbang pagi hari
Pergi mencari arti menembus mimpi
Awan-awan putih berseri
Cerah ditimpa sinar matahari
Senandung alam yang mengandung keindahan lestari
Menggaungkan nyanyian penuh harapan dalam hidup ini
Berjalan menyongsong esok yang lebih baik lagi.
Halong Mei 2019
CATATAN SIANG
Karya : Muhammad Jayadi
Renyahnya kata, mengusikku di siang buta
Datang ia tanpa kuduga, di sepoi angin merasuk sukma
Kutulis dan kutuangkan sekenanya, meminjam aksara di sepi waktu menyapa.
Halong 30 Mei 2019
AKU PUISI
Karya : Muhammad Jayadi
Aku puisi
Di desir angin berlari
Aku puisi
Di bias sinaran matahari
Aku puisi
Di hijau daun-daun sunyi
Aku puisi
Di deburan ombak pantai
Aku puisi
Di mega-mega putih suci
Aku puisi
Di langit biru bersemi
Aku puisi
Di batin semesta diri
Melebur alam dalam memaknai hidup yang fana ini.
Halong 6 Juni 2019
ASA
Di lembah hitamnya dunia
Asa tetap ada bagi yang tercebur di lautan dosa
Untuk kembali, memugar diri
Kembali, ke hadapan Ilahi
Mensuci diri, memohon ampun dari kesalahan perjalanan menyusuri bumi.
2019
KETIKA
Dan pada satu ketika
Cerita kita hari ini
Adalah obat lebur lara
Saat duka menyambangi
Karena setiap pahitnya keadaan
Jadilah hikmah indah sebagai pengalaman
Membentuk jiwa juga warna
Sebagai manusia yang mengerti
Mendapati bentuknya yang sejati
Kesadaran dan kesahajaan dalam keindahan kesederhanaan.
28 April 2018
DUNIA KITA
Sebelum biru langit tiba
hitam malam mengulas cerita
pada nada-nada pohon tua
yang bernyanyi sumbang tentang dunia
renta
renta
dibasahi air mata.
2019
PETIK
Petik saripati pemaknaan
di tiap jengkal warna balada kehidupan
biar segar bugar jiwa menyemai makna keindahan
lestari kebijaksanaan di pohon rindang menyejukkan.
2019
RANGKUL MALAM
Aku rangkul malam di keheningan ini
Jadi sepotong makna pada lintas peristiwa yang ada
Nada-nada bergema menggetarkan hati
Nada keinsafan pada hidup yang sebentar saja
Cakrawala dunia tempatku merenungi kedalaman misteri ini.
Indah sekali.
2019
MENCARI MAKNA
Menilik ke dalam diri sendiri
jalan yang diarungi penuh arti
dari berbagai macam coba yang membentuk warna
terus saja kembara menelusuri jejak hingga tercapai kemurnian
mengecap makna yang terlupakan
setelah berlalunya segala kejadian
Temukan ia duhai diri
selama perjalanan ini
makna keridhaan Tuhan itu
pencarian di sela perjalanan.
Halong 12 Mei 2019
TAUBAT
Kehidupan ini
Sungguh indah
Mengalir di bening hati
Ketika tersadar
Setiap tersalah
Dosa yang ditaubati.
mei 2018
HATI YANG RIDHA
Angkasa tak bertepi
Hati yang ridha pada hidup
Di setiap hal yang diberikan Allah
Keluasan yang membesarkan jiwa
Kehormatan
Kemuliaan yang sempurna
Bagi manusia.
mei 2018
RENUNG KEMBARA
Merenung kembara
Sendiri menyelam nurani
Dengan kata
Pada dunia yang sandiwara
Nilai ini
Kusuka sekali
Pada sebuah puisi
Kubingkai potret hati.
mei 2018
HATI YANG RIDHA
Angkasa tak bertepi
Hati yang ridha pada hidup
Di setiap hal yang diberikan Allah
Keluasan yang membesarkan jiwa
Kehormatan
Kemuliaan yang sempurna
Bagi manusia.
mei 2018
DAN INGIN
Dalam nyata hari-hari berganti
Ada ingin bernyala dalam jiwa
Bahwa kemestian bahagia
Adalah wujud nyata memintal nilai
Dengan peresapan hati
Terhadap segala perjalanan ini.
Maret 2018
SEBENTAR LAGI
Sebentar lagi kau meninggalkan aku
Cahaya makin meredup
Langkahnya terasa menjauh
-Engkaukah yang mengendap
Membawa rinduku
Yang hanya tinggal sebentar lagi ?
Ramadhan ku
berbisik padaku
:masih ada waktu
Sebelum kepergianku
Tumpahkan segala rengkuh
Mendekat segala rapuh
Berpuaslah mengayuh
Kesempurnaan munajat
Ramadhanku
Engkau belum puaskan rinduku
Seperti baru kemarin
Menggelumbungkan cinta
Dukalara menghamba
bertamu dan menjengukku
Belum tuntas tumpah rinduku
:Hanya kau sisakan ujung gamismu
Yang terus bergerak
Terseret waktu berdetak
Meninggalkan sebentang sajadah
Dalam percintaan belum sempurna
Pada sisa sayup langkah makin menjauh
Aku hanyutkan doa-doa ramadhanku
Sujud ramadhanku
Pada Mu
Aku berikan semesta jiwaku
Pada gigilku
Temanggung 2019
AMANAH TUHAN
Karya : Muhammad Jayadi
Alam bertandang padaku
Keindahannya menyejuk mata dan hatiku
Mengingatkan kekuasaan milik Tuhan semata
Pada tiap benda yang mewarna dunia
Ada rasa dalam hening in
Melukiskan kebesaran-Nya, kemaha besaran-Nya
Menjaganya adalah tugas kita, karena ia amanah
Melingkup segala kebendaan bahkan pada diri ini
Pun amanah yang harus dipertanggung jawabkan
Nanti.
Halong 28 Mei 2019
KUAMBIL I'TIBAR TRAGEDI DUNIA
Karya : Muhammad Jayadi
Hujan dan dingin
Satu lipatan dalam ruang murung dan beku
Membuka satu pandang, mencari arti nada juang
Pada pertemuan musim yang berlalu
Menadah kata, antara menikmati keindahan semesta
Rimbunan makna pemberian Tuhan yang kuasa
Bermekaran di ujung nafas yang kian senja
Menginsafi peristiwa, jadi i'tibar pada kehidupan dunia.
Halong 28 Mei 2019
SEHABIS MAGHRIB
Karya : Muhammad Jayadi
Selalu rindu kepada hikmah
Berpijak di arakan mega-mega penuh bunga
Menyentuh langit perenungan pada malam hening
Begitu pun lentera hati adalah tempatku memandang
Tiap titik dari arti setiap pengalaman yang datang.
(Halong Kalsel 22-04-2018)
DIA DI SUDUT MALAM
Karya : Muhammad Jayadi
Dia di sudut malam
Mengatasi kehidupan dengan perenungan
Atas apa yang dia dapati dari perjalanan
Dia pahami dan petik hikmah dari kenyataan yang berjalan
Pada harapan akan satu nada keinsafan menjadi insan ciptaan Tuhan.
Halong 13-02-2019
PUISI
Karya : Muhammad Jayadi
Aku dapati puisi di terik siang ini
Sepotong angin yang berlari menghampiri
Menuju ruang makna dalam jiwa sendiri
Menata usangnya kehidupan yang terjalani.
Halong, Mei 2019
ALAM INI
Alam maha karya Tuhan
Keindahannya adalah tempat kita merenungkan kuasa-Nya
Betapa maha besar karunia-Nya
Semesta tempat kita menyujud sembah kepada-Nya
Allah rabbul alamin.
2019
LUKISAN TEPI LANGIT
Menulis langkah yang sempat tersendat
melepas rantai pengikat yang mengekang jalan
mencari bekal untuk hari depan yang dijanjikan Tuhan
berharap dan terus berharap dalam nada gerak di udara dan segenap doa
meminta cahaya menampakkan keniscayaan di jalan diri yang penuh gelap menyergap
Ruang kosong selama kutinggalkan membaur kealpaan
mulai kubenahi, menyalakan lampu yang lama tertidur
duduk merenung, menangkap makna bulan temaram membingkai bijaksana pada segenap laku yang telah terjalani begitu saja, berharap bening bak air di telaga
Terus langkahku pada gerak perjalanan hati
menggapai cita keluhuran budi di tiap hembusan nafas di bumi ini
mendalami dan meresapi arti kedalaman cinta
keluasan yang kuinginkan dalam mengasih sayangi sesama manusia dan semesta.
2019
BARU SAJA RENUNG DATANG
Malam bersama keindahannya
Kukagumi saat ia mampu menyentuh nurani
Pada saat renungan dalam sunyinya Membawaku tersadar tentang berartinya diri
Sebagai amanah Allah yang harus dipertanggung jawabkan kepada-Nya
Nanti.
2018
KEPADA GENERASI MUDA
Muhammad Jayadi
Kuberikan pesan kepada generasiku
Bahwa teruslah maju mencari jati diri dan berprestasi dalam kreasi
Menyinari gelapnya bumi dengan langkah pasti, mencintai negeri
Menanamkan moral akhlak yang mulia, melaksanakan perintah agama
Biar tertata dunia dengan damai sentosa
Berkat manusia yang berjalan di jalan taqwa
Di sisi Allah swt.
Halong 10 Juli 2019
MENANGKAP HIKMAT DI JIWA
Karya : Muhammad Jayadi
Heningnya jalan menghempas lara
Ketika pikir jadi warna di awang-awang
Menjadikan kita mengerti bagaimana sesungguhnya kehidupan mesti berjalan
Kesederhanaan dan bertahan padanya memorakporandakan pongahnya keegoan di masa lalu
Mengajari kita cara baru menempuh dunia dengan meluruskan nilai segala tingkah laku
Mengalirkan hikmat dari pusat kesadaran jiwa ke raut wajah di tepi dunia
Mengarungi angkasa perenungan di hening waktu ketika malam tiba
Merobek segala durjana yang jadi topeng di kepingan jalan yang berdosa
Dibasahi air mata dalam keriuhan hati saat melihat sebenar diri di cermin jiwa yang terjaga dari tidurnya.
Halong 6 Juli 2019
DI TERAS RUMAH
Karya : Muhammad Jayadi
Di teras rumah malam hari
Menimbang dengan hati
Hikayat perjalanan sendiri
Bersejuk di angin sangsai
Mengasah pikir
Kembara angkasa mengukir nilai
Sejumput impian yang tercecer di kelelangan kuambil kembali
Mengeja kehidupan
Walau terbata di perjalanan
Harapan terus ada
Sebab ia jadi cahaya merenda usia
Menuju keridhaan hakiki adanya
Di jalan Tuhan yang esa.
Halong 2 Juli 2019
DENTING MALAM HARI
Karya : Muhammad Jayadi
Denting malam
Hitam selimuti daun-daun muram
Ada kata terkapar
Di tepi jalanan
Ku pungut ke sisi hati
Menemani ihwal diri
Berjalan mengusung riwayat tanpa henti
Waktu adalah jalan
Aliran sungai yang membawa kita ke arah kesadaran
Bersama usia, ia hadir
Sebagai pengertian
Setelah berbagai pukul
Menjadi wajah keakraban
Menumpang di deru dunia bertabur keindahan
Dalam suka dukanya
Menjadi cerita
Kenang yang menyatakan kita pernah ada.
Halong-Kalsel, 30 Juni 2019
MENYELAMI MAKNA HUJAN
Karya : Muhammad Jayadi
Dia yang menawarkan hujan
Di saat rimba hati terkapar dalam kering kerontangnya
Tersadar adalah obat segala luka dari ambisi ego yang tak pernah mati
Sekian waktu menempati ruang kosong ini
Menghening diri
Mencari ketetapan hati sesungguhnya.
Halong 2 Juli 2019
MERENUNG HUJAN
Karya : Muhammad Jayadi
Aku merenung hujan pada pagi berkesan
Tetesannya mencapai jiwa menyejukkan rasa
Pada pucuk-pucuk pohonan yang basah
Kutuliskan kisah perjalanan diri yang senantiasa mencari arti di balik segala yang terjadi.
Balangan 2 Juli 2019
SAJAK SECANGKIR KOPI
Karya : Muhammad Jayadi
Secangkir kopi
Buku-buku sajak penyair
Menemani
Saatku kembara pikir
Menerka hujan makna dalam zikir
Membuka tabir
Ketika singkat waktu kurasakan
Kehidupan yang sekali, jangan tersiakan
Ucap hatiku di lambaian angin malam.
Halong Kalsel 30-06-2019
MASA LALU
Karya : Muhammad Jayadi
Jubah masa lalu jangan dibuang
Tersebab ia yang menjembatani seluruh kenang
Menjadi warna yang menuntaskan perjalanan hidup kita
Mematangkan pribadi ketika bertambah usia
Menjadi pelajaran berharga
Hikmat bahagia dalam dada yang meraga di nadi dunia.
Halong 27 April 2019
PUISI PAGIKU
Karya : Muhammad Jayadi
Ketika pagi kutulis puisi
Menghirup segar alam karunia Ilahi
Bercanda dengan waktu dan sepucuk sepi
Kusyukuri hidup dan segala likunya
Kumasuki keindahan makna-makna
Ketika hati lapang menerima setiap cobaan-Nya
Alhamdulillah ucapku
Mengiring setiap rasa yang berlaku.
Halong, 2018
JALAN HAKIKI ITU
Karya : Muhammad Jayadi
Kuingin mencari pencerahan di jalan nabi-nabi
Jalan yang diwarisi para wali-wali di muka bumi
Mereka sampaikan dengan kemuliaan akhlak
Menegakkan syiar yang penuh kewibawaan nilai keagungan Allah
Pada semesta alam yang jadi bukti kuat kuasa-Nya
Tempatku mengambil makna renung, i'tibar bagi hamba-hamba yang mencoba berpikir selalu
Menggapai nilai kehidupan yang Indah menderu
Di balik cadasnya perjalanan penuh liku.
Halong 25 Juni 2019
SEBUAH KESAN DI DESIR ANGIN SIANG
Karya : Muhammad Jayadi
Duduklah,
Di sendu angin menyapa
Renungkan
Mana baiknya
Antara pukul dan rangkul?
Aku pun tersentak
Ketika aku pernah terseret kebekuan pikir
Sempit pandangan dari nilai luasnya arti kemanusiaan
Sadar di titik inilah, yang Tuhan inginkan
Tebarkan kasih sayang kepada setiap insan
Meninggalkan jejak, sebuah kesan keindahan.
Halong 26 Juni 2019
SEBUAH KESAN DI DESIR ANGIN SIANG
Karya : Muhammad Jayadi
Duduklah,
Di sendu angin menyapa
Renungkan
Mana baiknya
Antara pukul dan rangkul?
Aku pun tersentak
Ketika aku pernah terseret kebekuan pikir
Sempit pandangan dari nilai luasnya arti kemanusiaan
Sadar di titik inilah, yang Tuhan inginkan
Tebarkan kasih sayang kepada setiap insan
Meninggalkan jejak, sebuah kesan keindahan.
Halong 26 Juni 2019
KEPADA DIRI SENDIRI
Karya : Muhammad Jayadi
Mentari menyibak tirai gelap malam
Hadirkan senyum harapan dalam dada
Kiasan bahwa ia ada, sebagai lambang kuasa Pencipta
Ingatkan bahwa kita manusia
Bagaimanapun juga adalah hamba yang selalu bergantung pada-Nya
Jangan pongah sombong menjalani tanah datar luas ini, bumi dipijak ini
Ciptaan-Nya segala yang ada hingga diri, akal, rasa, kepandaian yang dipuja
Pun pemberian-Nya, bukti kasih sayang-Nya kepada manusia
Adakah kau sadar duhai diriku?
Halong 26 Juni 2019
NILAI CINTA KASIH
Karya : Muhammad Jayadi
Tinggallah kemurnian
Bias cinta kasih sesama
Mengikat nilai pertautan hati
Bahwasanya kita adalah sama
Sebagai makhluk-Nya di negeri dunia
Saling menjaga rasa
Agar tak saling meluka
Tak saling menikam duka
Di nyanyian waktu yang bernyawa
Dalam jiwa.
Halong 26 Juni 2019
JANGAN BIMBANG
Karya : Muhammad Jayadi
Ketika kita tertegun sendiri
Berdiri mematung sepi
Di persimpangan jalan
Antara kiri dan kanan
Jangan bimbang,
Tempuhlah kebenaran
Reguk bahagia dalam jiwa
Tepis segala bisik hawa
Angkara murka yang meraja
Niscaya, berenanglah engkau di lautan cahaya
Mengarungi raga duniawi dengan mengerti.
Halong 16 Juni 2019
TATKALA MALAM DATANG
Karya : Muhammad Jayadi
Desir angin
Pohonan bergoyang sendu
Jangkrik bernyanyi
Semarakkan sang malam
Yang dicumbu bulan
Satu pandang yang pasti
Menikmati diri
Resapan terhadap sekitar
Nuansa malam terhampar
Di wajah sang waktu
Mengukur laku diri berlalu.
Halong, 15-06-2019
HUJAN RINTIK, JIWAKU MENYELAM MAKNA
Karya : Muhammad Jayadi
Rintik hujan pagi ini
Menyurutkan kelam malam
Berganti terang siang meski temaram karena bingkisan awan hitam, mengabut zaman
Perjalanan waktu sangatlah cepat berlalu pada saat puing-puing keinginan belumlah sempurna tergapai
Tapi hanya doa dan harap di telaga jiwa yang kubiarkan mengalir, menemukan maknanya sendiri seusai hujan.
Balangan 12 Juni 2019
LEBURKAN RASA DALAM NADA MALAM
Karya : Muhammad Jayadi
Berhembusnya angin di lembaran malam yang disiram hujan
Merangkaikan detik demi detik perjalanan
Merangkum dalam simpul senyuman,
Bahwa kehidupan penuh dengan nilai-nilai rahasia
Terkandung dalam berbagai bentuk warna
Duka, derita dan air mata juga bahagia
Yang mana semua itu 'kan bermakna setelah terlewati, lalu kita renungkan dan resapi
Sedang rahasia esok, kita serahkan pada Tuhan
Kita hanya berusaha yang terbaik dan menghamparkan harapan dalam doa-doa kepada-Nya
Agar kebaikan selalu menyertai kita.
Balangan 13 Juni 2019
RUANG YANG LAPANG ITULAH HATI YANG RIDHA
Karya : Muhammad Jayadi
Aku masih punya ruang dalam menyimpan makna tak berbatas
Sebab hati adalah keluasan yang mampu menampung semesta dalam pandangnya,
Karena kebesaran jiwa, manusia dapat membelokan arah tuju dari kefanaan yang memudarkan asa ketika termakan waktu yang berlalu
Maka luaskan hati dengan ridha menerima segala bentuk coba terhadap diri dari Sang Pencipta, tegurku pada diriku dalam kesunyian malam.
Balangan 12 Juni 2019
MALAM WAKTU
Karya : Muhammad Jayadi
Ada malam waktu
Menyisakan kata-kata
Dalam relung hatiku
Jadilah ia puisi
Goresan jiwa menyimak dunia
Mencari arti selalu
Di titik kepuasan nurani.
Balangan 24-03-2018
INSAF HIDUP
Karya : Muhammad Jayadi
Sejak kukenal hidup
Kumaklumi pahit dan getirnya
Karena,
Setiap manusia menjalaninya
Supaya insaf diri sebagai hamba-Nya
Untuk selalu memohon pertolongan-Nya
Ke depan berjalan
Memang banyak rintangan
Arti-arti tersembunyi
Tersibak di setiap detik perjalanan hati
Menangis karena dosa
Adalah diharapkan
Supaya berjatuhan kelam
Bersama cucuran air mata
Menyucikan hati yang muram.
Halong, September 2010
HARAPAN
Karya : Muhammad Jayadi
Meraih hari yang indah menuju senja hari
Di perjalanan yang penuh rintang membentangi diri
Sebelum kelam melingkupi dan menabur sepi
Amal baik kiranya yang 'kan kubawa pergi
Biar terang cahaya menemaniku menemui Ilahi.
Paringin 2019
ZIARAH JIWA
Karya : Muhammad Jayadi
Aku kembara jauh, ziarahi jiwa manusia bening jiwa
Yang hidup menanamkan nilai budi pada penjuru dunia
Memberikan permisalan sebuah teladan sempurna
Menyegar daun-daun sukma manusia, jadi rahmat bercahaya
Pada senja, kubaca mereka dari buku yang terlihat usang tapi penuh pesona
Aroma riwayat yang mendaya guna bagi kemaslahatan bersama
Semoga dapat memperbuat segala jalan yang ditempuh mereka
Menggapai selamat, dunia akhirat.
Halong 23 Juli 2019
GELOMBANG KEHIDUPAN
Muhammad Jayadi
Ke tepi kusandarkan perahu
dari perjalanan mengarungi ganasnya gelombang hidup ini
kuraup segenggam cahaya ketika gelap tiba
menembang lagu kembara diri, menggapai yang pasti pada sebuah pandang hati
di timur, kulihat pagi memerah warna dalam usiaku ini
sekian waktu mengelus dadaku dengan ribuan arti tanpa jemu.
Halong-Kalsel 21 Juli 2019
PADA MALAM, KUTATAP BULAN
Muhammad Jayadi
Di pucuk-pucuk sepi kita renungkan tentang kehidupan dengan keindahannya, bulan setangkai dalam kenangan lama, menyinari dengan ranum cahayanya pada gumpalan embun yang menyergapku di beranda malam waktu; di situ aku memandang pesona Sang Penguasa semesta.
Alangkah maha bijaksananya Dia atas semesta ini.
Halong - Kalsel 19 Juli 2019
![]() |
MUHAMMAD JAYADI |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar