UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Sabtu, 16 Oktober 2021

Kumpulan Puisi S Pandi Wijaya - DI TAMAN KOTA


REMBULAN DI TAMAN KOTA

Lampu taman kota dan aku
Bangku kosong bertapak jejak
Cinta masih membara bersama angin
Lalu rindu meriuh dalam hujan

Lampu taman kota dan aku
Dan engkau adalah bidadari yang pernah lena
Di bangku itu dalam pangkuanku
Serupa sekam menimbun bara

Lampu taman kota
Dan aku
Bisu
Tanpa angin
Tanpa hujan
Di rembulan yang purna

SPW,
Pandeglang, 09102021
( Catatan Kelana Bodo )



INGINKU

Kuhimpun kembali lembar samar bayangmu
Pada rembulan perak
Sementara angin kian riuh membisikan kisah
Perihal pagi yang telah jadi jejak
Aku menimang senyum dan aromamu
Sebelum ingatan kemudian akan merapuh

Dan pada merah tembaga matahari
Masih saja menanti
Pada tiap seduhan kopi
Rindu yang tiada pernah mati
Di barisan bait 1001 puisi
Kekasih, inginku kita memulai cerita lagi

SPW,
Pandeglang, 25102021
( Catatan Kelana Bodo )



LETIHKU

Aku mulai lupa merayu rembulan
Karena mendung kerap menjelagai ladzuardi
Rindu yang penat menanti
Langkah yang tak dihentikan tepian

Aku mulai lupa merayu rembulan
Karena kelam malam berkepanjangan
Tak terpikir juga tentang bintang jatuh
Sebab harapan pun mulai rapuh

Pun di mentari pagi
Aku tak perduli bila harus sendiri
Induk kalimat mulai menuju mati
Tak lagi engkau mengimajinasi

Senja tak lagi berkawan jingga
Secangkir kopi kehilangan puisi

SPW,
Pandeglang, 25102021
( Catatan Kelana Bodo )

S PANDI WIJAYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar