Senin, 04 Oktober 2021
Kumpulan Puisi Akhmad Husaini - KESUNYIAN MERAYAP DENTANG MELIRIK
KESUNYIAN MERAYAP DENTANG MELIRIK
Karya : Akhmad Husaini
Menuang kesempatan merona statis
kapan kau bisa capai harapan tentu
pernah merasa sangat hasrat sekali
dalam remang syahdu mendayu
seperti ada beban dengan penuh andil
semua senang kemenangan kenduri
Tata aturan langkah begitu tuntas
akan ada firasat kehendak menegas
bangga pantas guramang semu
renggang keinginan meneruskan angan
jalin kebenaran penuh nyata pendam
terngiang kecamuk damai bawa bakti
Kesunyian merayap dentang melirik
penampakan berbeda dengan hati kecil
menjalin segala keadaan kehormatan diri
kehendak pentas kekuatan hunjam
risau membias merajut petuah hakikat
menerawang dekam cernaan daulat
perteguh ketegasan lamunan terlena
Berubah menderai ketetapan janji
selalu ada pantas membenahi gurauan
kemudi arah terbuai nyata melenggang
senyap ratapan penuh dengan makna
leluasa mengejar segala untung menuang
mengiring luka seraya perkenan rentang
Angkinang Selatan, 2 Oktober 2021
MEMINTAL SELERA TINGKAH KIAN SEMBURAT
Karya : Akhmad Husaini
Pemimpi bergelut perihal jitu pandang
menanam ragam tentu ancaman merdu
apapun nanti segenap kehendak
dalam rajut pesona hati bimbang
teman berbincang sepenggal waktu
semua dirasa kelembutan irama dentang
Memintal selera tingkah kian semburat
senada kicau irama meramu jejak sembilu
pasrah dambaan ambisi seleksi retas penasti
wajah ramai merasuk petuah teramat hebat
mengagumkan tentu sapa restu menderu
waktu simpul lara nyanyian elegi perdaya
teramat indah nyata ada saat damai
Lamunan gerus senyap malam memindai
menoreh ragam asmara hasrat terbias pagi
jauh sekali menjalani nyata taktik berpihak
takut memindai wejangan resah kebenaran
perasaan tengadah menggaris hakikat pendam
bersaing senyap menerpa keterpaksaan
Stigma nasib bisa merasakan adanya
padu padan mengabdi alunan kenduri
nyata sendu persiapan terus mendera
tak harus lelap rindu kian menderu
setengah kemampuan saling merajut
sendu lanjutan jangkauan lindap diri
Angkinang Selatan, 2 Oktober 2021
DALAM SUNYI TERUS MEMENDAR DAULAT ARTI
Karya : Akhmad Husaini
Bebas untuk ketentuan pindai petuah nyata
jalinan pasrah gugah mengurai tabiat
gelora ambisi menuai potensi kelabu
kau tahu saling mengurai rasa bermakna
jejak niscaya lembut hati penuh warna
datang membawa nurani kesetiaan
Belenggu terpaan penuh runtuh
ada banyak celah penuh harap menderap
gugah harus berbagi aksi menimpa lindap
rentang firasat menuai ego prahara
semangat seperti dulu hadir merasa
sepenuh bangga menyapa dahulu dengan rasa
pandangan senang mengitari hantaran
Dalam sunyi terus memendar daulat arti
hadir gembira saling mendera setia
terus memberi arti menduga kapan
sebuah ketidakpercayaan sengaja menjaga
kinanti waktu aroma gegas terpantik
beragam hamparan sentimen terekam
Sunyi menatap bayangan mengusik
mendatangi hasrat ketetapan semburat
rancang kepastian warna lebur seraya
semua bebas menentang patut menata
lebih baik sunyi sendiri kian menyerta
kadang memang tak suka banyak orang
Angkinang Selatan, 2 Oktober 2021
ATURAN MERENTANG KEHENDAK TUNTAS MERASUK
Karya : Akhmad Husaini
Kehendak lain nestapa tatanan belenggu
dalam bayang kerinduan menikam cemburu
bukan teraniaya tapi kehendak niscaya
pantang menoreh perjuangan mampu
kesenangan terus ada sampai kapan
rentang lagu kenangan berdentang sayang
Aturan merentang kehendak tuntas merasuk
tentang masa lalu keindahan tampak tunduk
awal keniscayaan membuahkan seteru
senarai ego pantang remang senyum lembut
hangat sentuhan panorama di depan mata
kerinduan tersentak haluan api ambisi
merentang rasa pindai arus tersekat
Menuang terpuaskan batas lanjutan megah
kehendak menoreh sensasi lantang
rinai ambisi terkesima ketentuan baru
remang bantah tertanam kemestian baru
senang hikmah paduan penuh tingkah
bukan watak sirna embrio tebaran janji
Pelita kehendak akan selalu bersampiran
lembut ingatan bentang jernih teguh jelas
ketentuan isyarat janji petisi daulat
aroma statis jompak firasat paloma
saksi nyata hadir seirama hunian kata
tak harus sesal diri renda cumbuan naluri
Angkinang Selatan, 2 Oktober 2021
MENEMPUH WACANA RAGAM PETUNJUK
Karya : Akhmad Husaini
Kemampuan merebut ingatan retas cumbu
segalanya akan merenda irama bermata satu
semua akan merayu penuh puitis
batas sengkarut jengah tersamar gema
semangat wibawa menangkis langkah seteru
langkah bijak penawar sangat merasuk
Gelora intimidasi tegas mewarna
watak terus saling bersama cinta
sayap lengah peluang gelimang merasuk
gelinjang ingatan tumpah pantas
pertarungan malam kian intim menimpa
jalan lurus ketentuan ihwal lerai hampa
senantiasa mengejar mimpi penuh tepi
Menempuh wacana ragam petunjuk
leluasa mengejar segala untung pintal
semayam luka kekentalan embun mengiring
ketentuan awal yakin menabur derma
ada upaya terus mengejar mimpi nyata
jeda pagi hidup penuh dengan warna
Hadir maksud intim menggoda nuansa
mencoba terus jadi orang baik tentu
sejak rentang nyata di depan mata
ada rasa senang bahagia kian tentu
prisma citra nalar angkuh pengantar
ritual sengketa poranda ingin hadir
Angkinang Selatan, 2 Oktober 2021
HASRAT HENTAK KEKUATAN PENUH WANGI
Karya : Akhmad Husaini
Raut upaya menggayut sendu perkenan
kelebat bimbang nurani sentak mentari
kesungguhan nilai jejak rutinitas mengikat
penuh kedigjayaan hantaran perilaku
geliat irama sendu nyanyian tentu
petuah sentosa gairah tentu menumpu
Hasrat hentak kekuatan penuh wangi
tiada siampati menaklukkan arah panjang
pantang bersaing dalam seru kembara
retas perangai banyak memikat hati
tak tentu upaya saling menebar restu
terus berupaya meneguh irama seteru
jalan terjal mesti terikat gejolak waktu
Kekuatan rasa diri tautan tirani jengah
menumpuk rekah petualang jenjang hati
satu warna tiruan kesetiaan jelita
benam hakikat tersebar sadar pandang
terus berjalan iringan setia berpulang
datang menantang hubungan penuh tingkah
Reaksi diri melubir kontemplasi
rencana berpatut ratap sepenuh indah
ejaan patut tindakan berpadu geliat
gugah petuah imajinasi rinai tujuan
akan hadir makna renjana gebalau
tegas irama penuh warna mendera
Angkinang Selatan, 2 Oktober 2021
JEJAK SIMPONI PENUH GELIAT KELANA
Karya : Akhmad Husaini
Kesungguhan tiada tara mengurai jumpa
terawangan diri tempias paduan hunjam
ironi petuah senarai penasti penuh luka
senang kenangan sendu tujuan kirana
sangkaan sunyi tersiap sangka upaya
kepulan asap pentas langit mendera
Jejak simponi penuh geliat kelana
situasi bimbang kumandang deru ambisi
dalam belai rekah tuturan kecipak kondisi
ketegasan umpama terpaut ilusi pendam
tinggal dipoles begitu apik mendayaguna
mendasar lagu kumandang deru merona
angan gelombang memantik lagu mencerna
Raih segala mimpi kejora ilusi hati
emosi diri hadirkan upaya senantiasa
balutan jiwa mengurai celah pondasi
menambat sesuai ambisi bias nestapa
ragam agenda kenduri sistem asumsi lirih
arus berpendar mulus kinanti kian meniku
Membawa picu kendali paksa ilusi sentak
hadir harapan gembira saling mendera setia
bebas diri mementang ambisi semangat
lebih senang sunyi sendiri saling menyerta
tebaran kelam emosi merasuk nalar empati
kadang justru akan hadir risau menjalur hari
Angkinang Selatan, 7 Oktober 2021
SERPIH WAKTU TEGAS JANJI MERASUK IMITASI
Karya : Akhmad Husaini
Sesaat kau akan rasa saling suka ria
kentara bentang lantang berpagut suara
meneriap pukau sepenuh layak menghentak
tebaran janji ringkih bertaut begitu lirih
keramaian panjang lantas nafiri puncak
belenggu menimang rasa geliat watak
Serpih waktu tegas janji merasuk imitasi
capaian bahagia semangat dalam hidup
benam kenangan cerita seindah mungkin
ingatan imaji bingkai terbuai kendali
benturan konotasi perkasa begitu lirih
puisi pemimpi halusinasi menyemai gigih
tentu kesenangan menyapa penuh arti
Ada banyak hal berubah penuh ritmis
kegiatan besar kenapa harap tersapa
mementas akhir impian terpantik restu
kau tahu itu bukan akhir segalanya
lelah diri terbuai pelarian hati kenduri
datang haraan pengaruh arus terpantik
Kenyataan diri gebalau jadi tujuan orang
deru ingatan melihat argumen bergelut
peraman diri tirani ikatan penuh cinta
hadirkan wajah keinginan mimpi tersenyum
ihwal perasaan daulat kerinduan syahdu
memadu angan terbias godaan memantik
Angkinang Selatan, 7 Oktober 2021
CUMBUAN KELAM DIRI MERIAS SENSASI
Karya : Akhmad Husaini
Saling mengerti diri lamunan puncak
terus setia dengan adat kemelut pulang
selayaknya itu terus akan lakukan menjelang
pandang sinyal kombinasi jengah kepalang
mengurai silam menguji candaan petualang
selalu ada hadir cerita kemajuan berpatut
Membara diri dengan dunia luar tentu
kemampuan penuh makna menegas
selalu ada cerita hunjaman gemilang
mengikat malam diri sepenuh rajut
menuju desiran sapa begitu lirih
waktu kian luruh firasat terpantik
kiambang terkaman tumpuan ritus
Cumbuan kelam diri merias sensasi
persangkaan baik terus imaji posisi
tabur dendam pengalaman penuh gemulai
menuju relung etalase menubir sengkarut
terus terkenang lengkung syahdu menderu
redam kisah penuh gejolak menuju seru
Sangka hantaran tenang pertautan seteru
mementang kehendak pergi jauh menerka
kendali menakar siasat berpatri makna
menilai kemajuan melabuh makna rajut
segala firasat senarai kian jenjang ragu
proses tumpah dekam peraman belenggu
Angkinang Selatan, 7 Oktober 2021
CELAH KOSONG PENAWAR NOTASI RITMIS ELEGI
Karya : Akhmad Husaini
Banyak tujuan hidup selera pualam tangguh
mencolok diantara kecenderungan lain
gelisah kian sunyi teramat nyata dirasakan
wujud silam kekang ambisi petualangan
bergelimang rintis keraguan mendasar
dentang waktu cumbuan panggilan pagi
Celah kosong penawar notasi ritmis elegi
bimbang selera membalut ego waktu
akan selalu ada akhirnya pasti melintas
watak rindang gejolak semampai tuntas
tak harus hadir kesendirian tentu sadar
galang indikasi kerinduan penuh rentang
prasangka lembut ilusi menyingkap ego janji
Semampai pendaran nalar jejak petuah
senantiasa memajukan imajinasi statis
selalu hadir celoteh kekuatan canda
rinai beribu kehendak selaksa akrab
tak perlu ragu tafsir gontai sangka
sepanjang itu masih bisa kau rasakan
Saling berbeda pandang lahirkan solusi
penuh mampu sepanjang terus berlari
ketetapan nyata menerima senantiasa
bentang ritus slogan retorika membara
sejalan aturan geliat makna kian rentak
memagut tentu mengurai pandangan kekal
Angkinang Selatan, 4 Oktober 2021
HADIR LANGGAM WARNA KESENDIRIAN
Karya : Akhmad Husaini
Peluang sirna janji nurani retas pelita
nyanyian dirasa banyak generasi menata
sentimen asmara kekuatan jompak merona
watak senarai pudar pasrah ikatan kelana
nyata memantik ikatan jemu guramang
sindiran batas ketegasan bijak menimang
Hadir langgam warna kesendirian
lerai segala bebas pantas jejak pilihan
cukup sudah hadir menampak jengah
stigma negatif potensi rekah tangkis
kehendak tentukan watak perdaya
segenap pancaran rahasia perkenan
puncak anulir kecemasan narasi pasti
Arus waktu kian terurai angan sengkarut
jauh dari gempita pengaruh arus sensasi
kuntum apoligi tawar segenap janji luruh
tirani gelora latah tumpuan monumental
bentang rajutan pantas manis terbuai sinis
tangkas belaian ujung ironi penuh tangkis
Geliat mantap kenduri angan merajut
gema notasi ujung peraduan sukma
sisa berani menggugah dengan hal itu
apakah mampu menilai semua umpama
dia duduk santai dalam dekaman derita
jauh dari imaji kebencian sadar janji
Angkinang Selatan, 4 Oktober 2021
BENTANG MENDERU SUKMA NALURI MERAYU
Karya : Akhmad Husaini
Lampau diri penuh arah terjang wacana
lerai perhatian akrab menjaga perdaya
berpagut diri kehendak mendalam cinta
selalu ada keniscayaan memukau irama
ranah malam derai aksara jejak meronta
merangkai maksud imaji relung romantis
Tak tahu akan banyak canda semu
kalau memang semua akan diajak penuh arti
memencar sendu pesona jiwa muncul
kau tahu kenal banyak satu sama lain
melupa keadaan begitu nyata mengurai
tangguh melerai dentang rinai gulana
sorot kendali anulir tebaran tersadar
Bentang menderu sukma naluri merayu
perintah terjang kenangan silam kendali
membawa ingatan jengah upaya sadar
dalam batas ingatan singkap seteru bening
hadirkan banyak mimpi taktik isyarat
maksud sesekali tirani diri tautan arti
Panutan tentu pernah kehendak menguji
pantang kendali umpama tebaran angan
ungkap kesenduan diri terus gemuruh
renjana diri takluk penuh tahapan luruh
dalam pelukan tak ingin bisa lepas lagi
irama menggebu manis dinamika ritmis
Angkinang Selatan, 4 Oktober 2021
PERAMAN EGO TANGGUH NALURI SERPIH UMPAMA
Karya : Akhmad Husaini
Belaian sunyi lagu himpitan meredam
lagu kemudi terbias keceriaan malam
jejak naluri bias nada kelindan perih
semua tuntas meramu siasat rintih
terbuka hati berbuat kebajikan
ada waktu menderai murni kekuatan
Seiring waktu terus senandung cerna
begitu tuntas menegang seraya
semula butuh tempat terang ceria
mendalam rentang keinginan sendu
rindu menaksir ranum lampau suntuk
desah sendu mengurai kisah nelangsa
dalam sunyi peraman kumandang pantang
Peraman ego tangguh nalauri serpih umpama
konotasi kelembutan nelangsa tirani
semua hadir saling dirasa benak dimensi
dentang ironi tempias musim penuh cerita
kemana diri lelap kejora mendera pinta
bangga kelembutan wajar tentu meronta
Jangan sampai hilang hamparan optimis
dengan segala rasa menggapai semua
cerita indah sepanjang pantang warna
silang sengketa merasuk jejak bahana
tekad penuh makna menggeliat padu
kepastian penghantar etalase sendu
Angkinang Selatan, 4 Oktober 2021
SENDU MENIKAM OPTIMIS MEMADU
Karya : Akhmad Husaini
Lepas kendali kemungkinan terdesak alam
ikatan sungguh saling merekah gemuruh
kenangan terus bergelayut impian takluk
karena kita berpaling ikut melupakan derita
dulu tentu akrab saling menebalkan perasaan
kesungguhan ini impian kenangan mencerna
Sendu menikam optimis memadu
datar lamunan setia merajut pinta
meragu kosmos persangkaan rindu
menembus batas untuk setia dengan kepastian
perkenan waktu membelai warna terpantik
kesan manis lebih memintas hakikat sunyi
mendekam diri perasaan orang lebih jauh
Terus ceriakan hari-hari penuh warna
kelindan aroma statis jompak firasat pesona
gemilang tanam ragam perjalanan hasrat
guramang sendu bawa keadaan tanya diri
datang menggapai celah waktu sempurna
kesungguhan hal lahirkan maksud kelana
Selalu ada penawan suara taktis konotasi
denyut nadi pergulatan sangka penanda
restu kenangan sentimen terbuai naluri
aku akan tahu rasa memikat lebih jauh
penawar janji retas taklukkan impian
bentang kebutuhan merajam ambigu
Angkinang Selatan, 21 Oktober 2021
OPTIMIS MENITI PERASAAN JUMAWA GENGGAM
Karya : Akhmad Husaini
Gejolak naluri silam intim selera
pengaruh arus berbuat nada bijak
upaya jauhkan diri dari sengkarut
respon menyerta antusias gapai klimaks
mimpi merasuk kondisi pijakan mesti
tak pernah tahu akhir kesudahannya
Optimis meniti perasaan jumawa genggam
proses puncak pikatan rasa senarai langkah
cukup kau tahu sepanjang adanya saja
kenangan pasti mementang rindu padu
usah kau ragu semua saling menggoda
mengejar batas taklimat di ujung hakikat
selalu ada harapan mendasar untuk dijangkau
Terbuai rengkuh kau bisa mengikat batas
menegas segala aturan saling menghimpit
kau bisa menuju segenap ambigu restu
ranum potensi perangai tertatih paksa
dedikasi merdu melupakan segala risau
firasat naluri menuang ragam pindai
Mengiring ego sentimen ceriakan hari
bentang himpitan tegaskan melintas
selera mengurai kenangan lembut cahaya
daya upaya menebar tempias pantau
pesona diri terhidang suguhan khayal
menuntas segala maksud kehendak latah
Angkinang Selatan, 21 Oktober 2021
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar