SEPEDA BERPACU DENGAN NAFAS KU
Engkau tak lagi menarik
Warna mu telah memudar
Padas dan hujan telah menerpa
Engkaupun telah berkarat
Kau tak sekokoh dulu lagi
Tak mampu membawa banyak beban
Ada banyak cerita yang telah kita lewati
Bersama bertahun - tahun
Kini kau tak mampu melaju cepat
Jalanmu sangat pelan
Namun kau tetap sersamaku
Bunyi berisikmu setiap ku kayuh
Berpacu dengan nafas tua ku
Riani pemulung
Tegal 8 oktober 2021
NASIBKU TAK BERUNTUNG
(puisi anak kucing)
Apa salah dan dosaku?
Mengapa kau buang aku!
Andai aku sama beruntungnya
Dengan anak kucing yang di rumah tuannya
Pasti aku menikmati air susu ibuku
Dan aku menikmati hangatnya tidur,
dalam pelukan ibu
Berkumpul bersama saudara-saudaraku
Pasti tubuhku bersih dan sehat terpelihara
Ah, tapi nasib berkata lain
Aku pun terbuang
Tumpukan sampah menjadi rumahku
Dengan tubuh kecilku
Aku bertahan hidup
Mengais sisa-sisa makanan
Ah, tapi aku tak boleh lemah
Aku harus belajar mandiri
Tak boleh bersedih
Karena di sini dan di luar sana pun
Masih banyak yang nasibnya
Tak beruntung seperti aku
Riani Pemulung
Tegal Oktober 2021
MENITI ASA PADA RINAI MIMPI
Jiwa mendekap hening malam
Melukis pelangi pada mimpi indah
Menitipkan semua kerinduan
Pada jejak waktu
Suara kipas angin usang pun menderu
Berpacu dengan kicauan burung
Memecah malam
Si buah hati tetap terlelap
Dalam ayunan mimpi
Penghantar tidur
Riani pemulung
Tegal 14 oktober 2021
CINTA UNTUK SANG MERAH PUTIH
Cinta ini
Bagai langit yang tak bertepi
Bersemayam dalam jiwa
Menyatu dalam raga
Walau angin dan badai menerpa
Ku kan setia menjaga mu
Walau hujan dan panas mengguyur
Tak akan luntur cinta ini
Bersama temaram nya
Kasih ibu pertiwi
Dalam kehidupan
Bersama nafasku
Cinta ini akan terus berkobar
Dan berkibar dalam sanubariku
Tegal Agustus 2021
Riani pemulung
MELINTASI BERSAMA MOTOR TUA
Duduk di jok belakang
Tangan kanan melingkar dipinggang
Suara bising menderu motor tua
Bersama anak Lanang
Nampak keramaian kota
Bersama ragam aktivitas
Beragam pula kendaraan melaju
Mengejar asa
Dan motor tuapun terus melaju
Bersama berisik bunyi knalpot
Berpacu dengan nafas tua ku
Menikmati suasana kota
Riani pemulung
5 oktober 2021
Tegal
KURSI DAN DASI
Engkau yang di sana
Bernyanyi riang gembira
Dengan janji - janji palsu
Engkaupun tertidur
Dalam ayunan sebuah kursi
Menjadi kuat dengan berdasi
Sementara rakyat kecil tertidur dengan
Meredam bunyi perutnya
Terasa pincang tuk mengais rezeki
Rakyat kecil terasa tersumbat
Hanya mampu meronta
Menjerit dalam hatinya
Riani pemulung
Tegal 8 oktober 2021
MUARA HENING
Dalam hening
Semua kenangan menari - nari
Merincuh menyesakan dada
Tak ingin lagi mengenang
Kenangan indah membuatku merindu
Meluluhlantakan kristal bening di sudut mata
Kenangan pahit smakin mengoyak hati
Percuma mengenang kenangan itu
Biarlah berlalu
Usah hadir kembali dalam heningku
Biarlah heningku tetap membisu
Menghantarkan ku dalam damainya sang malam
Riani Pemulung
Tegal 21 0ktober 2021
SUDUT MALAM
Melepaskan semua rindu
Mencumbui semua luka
Mendekap ilusi
Bersama setitik asa
Tuhan masih adakah sisa tuk mimpiku?
Riani Pemulung
Tegal 21 Oktober 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar