~" CIS DI 1001 PUISI "~
( yang Kusebut Kekasih )
Pada pagi, mentariku menari bersama kupu-kupu
Dengan senandung cinta
Membenahi satu per satu diksi perihalmu
Tarian yang kadang kehilangan irama
Di senja, jinggaku bersama secangkir kopi
Yang tumpah, karatnya adalah harummu
Dan nyanyian malam adalah angan yang terbang dalam sunyi
Malamku merindumu paling kelam
Kadang terbiar mimpi merangkum sepi
Ketidakwarasan ...
Aku di dalam imaji fantasi
Engkau memelukku dalam kenangan
Aku mendekapmu di 1001 puisi
SPW,
Pandeglang, 01072021
( Catatan Kelana Bodo )
~" CIS "~
Aku masih di syair-syair Nejami
Merayu bintang-bintang
Mencumbu rembulan
Di rerimbun mimpi yang tinggal ranting kerontang
Bersajak tentang gunung yang terjal
Berpantun pasir yang paling gersang
Bersenandung tentang kehilangan
Aku di syair-syair Nejami, pemuja Madjnun
Adalah engkau yang kusebut kekasih dalam bait-bait puisi
SPW,
Pandeglang, 30062021
( Catatan Kelana Bodo )
~" MALAMKU DALAM BISU "~
Malam
Dalam bisu
Bintang-bintang kupandang mengajak tersenyum
Rembulannya sedang merajuk, bisik satu bintang berkedip genit
Dahiku mengerut
Lalu senyumku merebak
Sesederhana itukah ... ?
Tanyaku pada Rumi
Seruku pada Nejami
Perihal kehilangan
Malamku dalam bisu
Yang kupandang satu per satu bintang jatuh
Di pipiku
Selayak embun luruh
Beku
Membeban hela napas lepas desah
Pada pagi, embun yang beku akan sirna
Dalam
peluk
hangat mentari, bisik sang malam
Di mekar bebunga kupu-kupu tak pernah bosan menari-nari ....
SPW, 13072021
Gn. Karang, Pandeglang
( Catatan Kelana Bodo )
~" JENDELA KE HATI "~
Buka jendela kamarmu
Lihatlah ...
Telah kuhabiskan malam bersama rembulan
Satu satu bintang jatuh
Harapku adalah engkau
Dan aku masih menunggu
Senyummu
Menyapa rinduku ...
Bukalah jendela kamarmu
Yang engkau nanti
Menunggumu
SPW,
Pandeglang, 02072021
( Catatan Kelana Bodo )
~" TENTANG RINDU "~
Satu puisi bercerita tentang rindu
Tertata diaturnya kata berharap sua
Pada sang puja
Sebagai belahan jiwa
Satu puisi digigil sepi
Purnama yang kehilangan bintang-bintang
Erang yang paling meradang
Memburam segala yang dipandang
Rindu, rindu, rindu ...
Seperti itukah rasa dari rindu
Dada seperti digodam palu
Meski hasrat sekedar inginkan temu
Satu puisi bercerita tentang rindu
Serupa aku ...
Mencari-cari bayang wajahmu
SPW,
Gn. Karang, Pandeglang
( Catatan Kelana Bodo )
~" PUNCAK RINDU "~
Aku di ruang itu
Dingin, sepi, sendiri
Di puncak gunung, lembah 1001 puisi
Perihal yang kusebut kekasihku
Menari ia gemulai membuai
Mencumbu relung paling palung
Dan bintang tanpa rembulan
Adalah rinduku yang kian kudendam, Puan ...
Aku di ruang itu
Di lembah 1001 puisi perihalmu
Masih dalam ketidakwarasan
Menunggu bermandi cahaya rembulan
Akh, Puan yang kusebut kekasih
Biar kugurat satu puisi lagi
Perihalmu, kekasih ....
SPW, 16072021
Gn. Karang Pandeglang
( Catatan Kelana Bodo )
~" JINGGA "~
Aku adalah seberkas warna
Pemantul rasa
Pengumpul aksara
Adalah alibi penantian rindu
Adalah bahu bersandarnya sendu
Pun tempat rayu berpamrih cumbu
Aku hanya seberkas warna
Kala petang menjelang
Sebelum kelam setubuhi malam
Basah bermandi airmata
Pasrah ditikam ragam pandang
Kadang tersamar dalam diam meredam
Aku seberkas warna
Bait-bait catatan
Saksi ada dan ketiadaan
Sebelum dengkur Sang Raja Cahaya
SPW,
Pandeglang, 28062019
( Catatan Kelana Bodo )
*** SANTUN SORE SAHABAY ***
~" PUISI RINDU "~
karya : S Pandi Wijaya
Masih belum beranjak dari hujan,
hari ini di Pandeglang
Dikuyupi rindu, menggores satu puisi
Masih tentangmu
Bait-bait yang tak pernah usai
Kisah yang tiada selesai, meski terburai
Dinda ...
Kutatapi wajah rembulan, sendu
Entah karena gemintang enggan merayu
Atau mendung yang terus mencumbu
Kian melarakan aksara tergurat
Di mata terbayang tentangmu
Masih belum beranjak dari hujan
Kenangan yang terus datang
Selalu gemuruhkan rindu
Di langit luar
Dan di langit dalam jiwaku
Dinda ...
Ini satu lagi puisi kugurat
Ungkapan rinduku padamu
SPW,
Pandeglang, 18032019
#SANTUN_SIANG_SAHABAT.
~" PANDEGLANG SORE INI "~
Karya : S Pandi Wijaya
Pandeglang hujan sore ini
Mentari mencari jingga untuk merebah
Yang terkasih, apa kabar hari ini...?
Sudahkah kau baca puisiku hati ini
Demam karena rindu yang mendendam
Mengerang pada bait-bait yang meradang
Pandeglang hujan sore ini
Menghentikan langkahkuencari bingar
Sekedar meredakan sesak
Yang tak mau diam juga diguyur hujan
Meski letih nyaris hentikan darah di nadi
Masih engkau dihelaan nafas
Masih rngkau ke mana pun lamgkah
SPW,
Pandeglang, 15022019
#SANTUN_SIANG_SAHABAT
~" DILEMA "~
Pandeglang basah
Aku yang dibuncah dilema
Antara kau
Yang membuatku bangga
Mengakui Ketidak-warasan
Atau pinta seorang ayah yang resah
Pada timangannya menjalani takdir
Dan aku harus berusaha waras
Dan belajar pintar
Mengemas ransel, merapihkan catatan
Meremas puisi-puisi
Dengan basah dari mata
Yang kusembunyikan dari matamu
Biar jalang langkahku yang kau pandang
Menjauhimu
Buat cumbui bayang-bayangmu
SPW,
Pandeglang, 10072019
( Catatan Kelana Bodo )
Tentang Petualang IX
~" IRONI "~
Telah kunikahi engkau, kekasih
Dengan mahar sebait puisi
Dan bulan bintang bersaksi
Kita pun sepakat mewujud mimpi
Lalu di trotoar bingar lalu-lalang
Tak lagi kutemui engkau
Dengan mimpi yang ikut hilang
Langkahpun kacau meracau
SPW,
Pandeglang, 10072019
( Catatan Kelana Bodo )
~" NING "~
Ning ...
Aku ingin pulang
Kenangan mulai petang
Adakah engkau bersanding malam
Rindu legam melebam
Ahk, Ning ..........
SPW,
Pandeglang, 05072019
( Catatan Kelana Bodo )
#Bait_Tentang_Petualang
SANTUN MALAM SAHABAT
~" NING-(2) "~
Ning, aku meriang
Demam rindu meradang sendi dan tulang
Mengerang di jiwa petualang
Adakah engkau bersama bintang-bintang
Ajak aku menari di rembulan
Aku kepayahan
Petualang ini tak mampu lagi berdendang
SPW,
Pandeglang, 06072019
( Catatan Kelana Bodo )
~" NING-(3) "~
Ning ...
Ada airmata pada hening bening
Ketika engkau pejam, sisakan kelam malam
Dan aku kembali ke titik rapuh, tenggelam
Ning ...
Siapa yang akan menemani rapuhku
Tidak lagi engkau
Pangkuan yang telah pusara untuk mengadu
Keluh pada setiap hela nafasku
Ning ...
Kau sisakan kelam malam
Di mata membasah
Kala kenangan resah
SPW,
Pandeglang, 08072019
( Catatan Kelana Bodo )
~" PULANG-KU "~
Aku datang hanya untukmu
Ketika angin membisikiku
Tentang keluh pada desahmu
Dan airmata yang embuni malammu
SPW,
Pandeglang, 28072019
( Catatan Kelana Bodo )
#Petualang_Pulang
~" YANG HENING SEPI "~
Yang hening itu rinduku
Senyap merayapi bayangmu
Menggeliat dalam sunyi
Yang sepi itu mimpi-mimpiku
Tanpa selintas pun senyummu
Hingga embun menjadi basi
SPW,
Pandeglang, 28072019
( Catatan Kelana Bodo )
~" BIRU BAHARUKU "~
Oi ... oi ... saah, iihaahh ......
Menarilah terus Puan
Aduk rasaku
Hingga bingar sangkar jiwa
Gaduh sampai imagiku
Dan pecahkan pepuisi dari benakku
Berlenggok bersama indahmu, Puan
Puan, kita bertanggo bersama rinai
Atau berdansa di bawah rembulan
Mereguk syahdunya temu rindu
Hingga terlupa aku pada kenangan
Pun cerita kelam yang sempat tenggelamkanku
Dung plak, dung plak, dungdung plak
Oi ... oi, menarilah terus Puan
Bikin aku mabuk hingga kepayang
T'lah kubungkus bingkai kenangan
T'lah kusimpan catatan di dasar paling palung
Tentang aku
Buatlah aku baharu
Dan kau bebas mencumbuku
SPW,
Pandeglang, 25072019
( Catatan Baru Kelana Bodo )
~" BUAT PAGIKU "~
Menarilah engkau suka-suka
Membingar malam mencengkram
Sementara aku menyiapkan mentari
Biar hangat menyinari hari
SPW,
Pandeglang, 24072019
( Catatan Kelana Bodo )
~" EMBUN DAN MENTARI "~
Dan engkau, biarkan selayak embun
Gigilkan pepuisiku kala remang malam
Dan aku selalu pulang
Pada hangat mentari pagi
SPW,
Pandeglang, 24072019
( Catatan Kelana Bodo )
#Santun_Pagi_Sahabat
~" MOVE ON ... ? "~
Membiarkan dingin meraba tubuh
Di Pandeglang dalam perjalanan pulang
Ada lelah terasa
Yang lebih melelahkan adalah kenangan
Yang selalu hadir pada sela waktu
Kenangan ...
Ingin kuselesaikan puisi perihalmu
Tapi aksara terus berbait
Terbang selembar kertas
Tergores lembar baru
Mengusik lelapku dengan mimpi-mimpi
Tentangmu .
..
Dingin ini mulai bikin gigil
Tapi pelukmu hangatkan aku
Dalam bayang yang kian samar
Dan terbait lagi aksara
Satu puisi
Tentangmu
Tapi ...
Aku ingin pulang pada mentari pagi
Dan biarkanlah engkau
Hanya embun ..................
SPW,
Pandeglang, 23072019
( Catatan Kelana Bodo )
*** SANTUN MALAM SAHABAT ***
~" ATAS NAMA CINTA "~
Ia menyapa atas nama cinta
Disandingkannya mimpi-mimpi
Dilangitkannya asa juga
Sedang aku, Petualang sunyi
Tak kupinta waktumus
Tak kuingin duniamu
Karena aku tak pernah lama singgah
Karena belum selesai aku berkisah
Ia menyapa atas nama cinta
Sedang di palung kenangan aku berada
Bukan inginku membuatmu terluka
Tanpamu aku akan tetap ada
Dengan kebodohanku
Dengan Ketidak-warasanku ....
SPW,
Pandeglang, 22072019
( Catatan Kelana Bodo )
*** SANTUN MALAM SAHABAT ***
~" ATAS NAMA CINTA (2) "~
Oi ... Oi ...
Kau bilang, akulah langitmu
Tempat berteduhmu
Bahu untuk bersandarmu
Mimpi indah dalam lelapmu
Payah .... payah .....
Kau malah menggeliat resah
Menggelepar dalam gundah
Pada pepuisi, aksara jera terajah
Oi ... Oi ...
Puan, dengarlah ...
Detak jantungku yang lemah
Deru nafasku yang terengah
Hanya pada sebuah nama
Yang dalam kenangan Ia-nya meraja
Adaku semata separuh jiwa
Pergilah sebelum terluka
Menjauhlah sebelum melara
Karena akupun tak mungkin berpura
Karena cinta harus bersama jiwa
SPW,
Pandeglang, 22072019
( Catatan Kelana Bodo )
#Santun Malam Jelang Dini
~" DIAMLAH KENANGAN "~
Diamlah kenangan, diamlah
Biar rindu serupa pematang-pematang sawah jiwa saja
Sementara cinta yang ada
Adalah pepuisi dapuran padi beranak-pinak
Menguning ia, merunduk ia
Mengeja bijak sebuah makna
Hidup yang melahirkan kehidupan
Kenangan diamlah diam
Biar malam melewati tenang
Hingga tak ada lagi air di mata menggenang
Biar aku sedikit waras
Biarkan aku sedikit pintar
Dengan sedikit cinta yang nyata ada
SPW,
Pandeglang, 16072019
( Catatan Kelana Bodo )
~" STAKNAND "~
Entah di mana jingga berlabuh
Senja sepi tanpa riak
Bosan dalam imagi tak gaduh
Aksara diam tak mau beranjak
Entah di mana jingga berlabuh
Bungkam genderang rindu meski keras kutabuh
Aku inginkan bingar
Dan puisi-puisi terlahir liar
Senja jadi kelam
Aku terbungkam besama resah
Dirayapi gelam malam
Resahku kian gelisah
Entah di mana jingga berlabuh
Akh, lakuku jadi tak puguh ...
SPW,
Pandeglang, 16072019
( Catatan Kelana Bodo )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar