UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Jumat, 02 Juli 2021

Kumpulan Puisi Ayu Ashari - BERSERAH




BERSERAH

Bersandar pada keriputnya hari
Dalam menelusuri musim demi musim
Aku tersesat di alur yang kupuisikan
Mendekap erat gemerlapnya fatamorgana dunia
Tat kala kesadaran merambah atma
Aku terdiam di antara mimpi dan kenyataan
Arus sunyi menyeretku, hanyut dikelok sungai berbatu
Membawaku menuju palung kesejatian
Rontakan jiwa tak lagi menggugah nafsu diri
Cintaku yang piatu kugantung pada ungunya dinding imani
Aku berserah pada MU YA ROHMAN YA ROHIM

Ayu Ashari medan 290621



MAAF


Maaf sayang
Semua telah berlalu
hilang dibawa angin musim semi yang cidera
Aku pun lupa kapan terakhir kali melipat puisi dengan rima romansa
Belatimu terlalu dalam menghunjam jantungku
buncahkan darah ke seluruh rongga dada

Maaf sayang
telah ku langkahkan kakiku jauh ke seberang pulau
senandung kinasihan yang kembali kau dendangkan tidak akan menyeret langkahku pulang
Biarkan aku tetap disini membangun kembali puing-puing hati
Biarkan ku lewati bingkai hari sendiri
Sebab kesendirian adalah pilihanku kini

Maaf sayang
Tak mungkin kita merangkai kembali kisah kita
Lelaplah dalam pelukannya
Rasa kita memang salah
Waktu kita juga salah
Jangan berfikir tuk mendirikan rumah rengkuh kita ...

AA mdn 18062020
01.14



MENYANDARKAN RINDU

Bulan sabit masih menggantung di langit fajar
walau cahayanya tak seindah malam
Juni pun masih menitipkan hujannya
namun semburat cinta masih tergambar di sana

Dan bagiku cinta laksana bulan sabit dan bintang yang tak henti berkelindan pada orbitnya, saling melengkapi tuk menghiasi nabastala

Tidak ada yang berubah dari siklus alam
begitu pula dengan rotasi kehidupanku
menanti pelangi terbit di ujung senja
di mana bidadara mengendarai kereta kencana menuruni jumantara menjemput, membawaku terbang menembus lazuardi menuju nirwana
tempatku menyandarkan segala rindu.

Ayu Ashari medan 15062020





SEBUAH PESAN KEKASIH

"Masih adakah kata kata yang lebih indah dari sebuah kata cinta yang keluar dari ketulusan hati...?"
Jika esok ketika aku tak mampu bangun dan menatap matahari
Aku hanya ingin engkau tahu
Sungguh aku telah melewati hari hari terbaikku dalam dekapanmu meski
tubuh ini tak pernah benar benar berada dalam pelukanmu
Dan rindu ini pun tak pernah sampai pada pemiliknya
Tapi percayalah bahwa aku sangat bahagia pernah menjadi sebahagian jantungmu

Ayu Ashari medan 14062020



BULAN PECAH DI LANGITKU

Selamat malam wahai awan mempelai kelam
mentari telah pergi tinggalkan rumput hijau
domba menepi di ujung sungai menanti purnama

Makanlah aku selagi kau bisa merasakan dagingku
lalu tanamlah tulang-tulangku pada buih sungai
agar ia kembali tumbuh pada api yang belum padam
tapi jangan engkau gali kubur untukku
karena tulangku nanti akan jadi batu.

O, wajah bulan pecah di langitku
bintang-bintang di campakkan
seribu hujan turun tak henti
tinggalkan satu keluh terpatri

Lonceng apa yang bunyi semalaman
hingga pagi hari
apakah kemarau akan tiba!
anak domba berlarian bersembunyi
di bawah pohon sebatang melati
yang memberi kerindangan
menebar harum menutupi bau busuk bandot tua dan sinar mentari yang menghunus kulit ari

Berdiam lah di bawah ketiak ibu
Lelaplah diatas dada ku

Ayu Ashari medan 13062020



DALAM PELUKAN OMBAK

Kita adalah awan yang melintas tak putus-putus di atas kepala dari pagi hingga petang

Kitapun adalah dua dari ombak-ombak riang yang berkejaran di bawa angin menuju pantai

Tidak ada hujan di mata kita
saat beranda senja penuh wewangian
dan segalanya membuat kata-kata
lebih bermakna dari secuil gema batu
yang jatuh di atas sungai

Pada bulan seungu mutiara
angin bertiup lembut
bagimu lah aku datang
bersama getaran yang panjang

Maka seperti tergambar
pada langit yang membentang
aku mesti menjagamu dari keluh kesah laut dan hempasan ombak yang selalu datang berulang-ulang

Ah, akan kusimpan riuh beringas itu
meskipun ia masih begitu jauh
dari pelukan mimpiku saat ini.

Ayu Ashari medan 11062020



I LOVE YOU

Engkau duduk di bangku samping jendela
anginpun ikut menebarkan sunyi ke wajah senja
sesekali seruan jantung melantunkan isakan untuk sebiji cinta yang memenuhi rongga dada

Sedang di sekelingmu terpesona oleh kecantikan wajahku yang dilurupi bulan merah jambu pada malam memabukkan
yang telah menggugurkan musim semi

Ooooo..
Mari kita kubur raut kelam malam
meski esok mentari menyeringai
pun tujuh air sungai enggan memercikan kesegarannya
dan seribu mata selalu saja merayu untuk melucuti tubuhku,
serta bibir bibir bergincu riuh berdengung tularkan ambigu

Tegarkan langkah menapaki binar asmara
selayak bintang bintang yang tersulam di mata

Duhai engkau
api yang menggelora di setiap hentakan nafasku
melesaplah ke dalam ruhku
alirkan kehangatan di hati yang membeku

"Aku cinta kamu"

Ayu Ashari medan 31052020

AYU ASHARI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar