Minggu, 31 Januari 2021
Kumpulan Puisi NengIcha - MUSAFIR CINTA
MUSAFIR CINTA
By. NengIcha
Tujuh purnama lalu sebuah kisah kita bermula
Engkau dan aku tertawan dalam seduhan kopi sua
Yang mungkin sengaja Tuhan narasikan untuk kita berdua
Entah bagaimana punca dari sebuah cerita,
Bahagia atau pun duka
Wahai Musafir cinta,
Engkau telah melukis pelangi di hati ini dengan tinta cinta
Engkau gurat hingga mengalir darah cinta dari dalamnya lubuk jiwa
Engkau bait setiap kepingan rasa dengan serpihan kata dari sang Pujangga
Wahai Musafir cinta,
Engkau memahkotai jiwa ini dengan untaian cinta
Engkau nikahi hati ini dengan ikrar dari sabda-sabda cinta
Kini aku adalah milikmu, beserta sebongkah hati penuh cinta
Maka peluk abadi aku, dengan rajutan bahagia yang paling surga
MK. 27012021
#Krompyang
#Aku_Sang_Pemulung
DIAM
By. NengIcha
Diam, aku hanya terdiam
Menikmati goresan rindu yang cukup dalam
Meski darah rindu mengalir begitu deram
Meski jiwa meronta oleh bengisnya rindu maha kejam
Diam, pun aku akan tetap diam
Berusaha mengobati sendiri tentang luka
Berusaha tetap berdiri meski ringkih rindu tak bertilam
Dan berusaha tersenyum meski jiwa berselimut duka
Diam, dan aku hanya mampu terdiam
Menikmati senyum tawamu dari kejauhan
Menikmati sendiri rindu yang biru melebam
Tanpamu sebagai kirana hati penyejuk kerinduan
MK. 220121
ENGKAU TERINDAHKU
By. NengIcha
Semakin aku rasakan, semakin aku kesakitan
Semakin lama engkau dalam pengasingan
semakin dada membilur karena kerinduan
Dan semakin pula jiwa hanyut dalam penderitaan
Aku percaya engkau tak akan meninggalkan aku begitu saja
Tanpa belai manja saat surya terjaga
Tanpa
peluk
hangat saat surya 'tlah terlena dalam tidurnya
Atau jua tanpa kecup kening, untuk menutup lembaran kisah yang ada
Lantas kemanakah engkau wahai kirana
Kian masa tak ada engkau mengirim warta
Kian masa guratan rindu ini kian mendarah di dada
Namun semesta, seolah terpejam saat aku menanya di mana engkau ada
Engkau adalah serpihan jiwa
Engkau adalah tempat rindu bermuara
Engkau adalah dunia
Bahkan engkau adalah udara
MK. 06022021
#Krompyang
#Aku_Sang_Pemulung
#Bintang_Hati
SEANDAINYA
By. NengIcha
Seandai aku mampu memetik bintang untukmu, pasti aku lakukan
Seandai aku mampu menyauk keagungan rembulan untukmu, tentu jua aku lakukan
Dan seandainya aku mampu menjadi lilin untuk pencahaya gelita langkahmu, aku siap untukmu
Bahkan seandainya engkau membutuhkan rangka di tubuh ini untuk penyambung titianmu, jua aku sigap selalu
Engkau adalah semestaku, hidupku
Maka pijarmu, adalah bahagia paling purna bagiku
Sepucuk cita yang engkau damba, adalah asa dari setangkup doa
Yang aku himpun dan aku langitkan hanya kepada-Nya
Bagiku, engkau permata di dunia saat ini
Dan permata paling indah di surga kala nanti
Untukmu, langkahmu, dan juga hidupmu
Adalah segenap munajat kepada Tuhanku
MK. 10022021
#Krompyang
#Aku_Sang_Pemulung
#Permata_Hati
TANPAMU
By. NengIcha
Aku tak mencium aroma parfumku di bajumu
Mungkin engkau telah mencuci bersih bajumu itu
Yang engkau guna untuk memeluk aku saat itu
Saat senja yang sendu
Saat senja yang nian berkabut rindu
Namun tabu untuk rindu bercumbu
Aku memeluk erat tubuhmu kala itu
Dan menyerap habis aroma parfum dari tubuhmu
Yang aku simpan dalam tiap helai benang dari bajuku
Kini, aku menikmati sendiri sisa wangi-wangian itu
Yang tentu akan kuabadikan hingga akhir kisahku
Meski aku tahu akan terasa berat bagiku.
Tanpamu.
MK. 10022021
#Krompyang
#Aku_Sang_Pemulung
SEDERHANA RINDU KITA
By. NengIcha
Semalam tadi,
Engkau nyaris membelah langit
Nyaris menurunkan bulan keagungan
Hanya untuk mengalirkan tetesan hujan meski sekelumit
Untuk menghempas dahagamu yang bernaung kerinduan
Semesta tahu akan rindu yang mencambuk jiwamu
Semesta tahu akan rindu yang menyala di dadaku
Namun tak seharusnya langit runtuh pada malam itu
Hanya karena ratap rindu yang kian menyembilu
Sejatinya kepingan rindu kita cukup sederhana
Yang mampu mencair hanya dengan bersemuka
Bersulang tawa, bertukar senyum ceria
Meski semuka, hanya dalam ruang berkaca
MK, 08122020
#Krompyang
#Aku_Sang_Pemulung
AKU SANG PUJA
By. NengIcha
*
Aku yang terindah di antara seribu bunga
Seorang Puja yang taburi dadamu dengan cinta
Rayumu bersenandung manja di kala senja
Tenggelamkan rasa ke dasar jiwa paling nyata
Aku tidak peduli siapa kamu
Pun aku tidak peduli siapa aku
Yang aku tahu engkau kekasihku
Pelengkap hati dan jiwaku
Kecup mesra di bibir cinta paling surga
Hangatkan tubuh beku seorang Puja
Rinai cinta basahi taman nirwana
Bersenandung merdu dua cinta dalam gelora nian membara
MK, 0212'19
#krompyang
#Aku_Sang_Pemulung
RINDUKU TERABAI (1)
By. NengIcha
Aku merindukan dirimu
Namun engkau terlalu erat memeluk waktu
Hingga melupakan aku yang ada disampingmu
Dan mengabaikan rindu yang menusuk jiwaku
Aku sering mendengar rintih tangis di dadamu
Tapi mengapa engkau justru memasung kakimu
Untuk tidak melangkah menghampiri rinduku
Dan membiarkan dadamu sendiri dirajam sembilu
Aku tahu rasa ini tak terlalu manis
Tapi rasa ini terlalu sering membuat hati menangis
Pun aku tahu engkau jua rasa ratap yang sama
Berseteru deru dengan rindu dalam dada
MK. 23112020 (17:12 WIB)
#Krompyang
#Aku_Sang_Pemulung
RINDUKU TERABAI (2)
By. NengIcha
Engkau menggores aksara rindu
Di atas kafanku dengan tinta air mata
Namun engkau memasung kakimu
Untuk tidak melawatku yang hampir binasa
Tentang rinduku,
Aku menikmatinya dengan sendiri
Tanpa adamu menjauhkan rindu yang menyembilu
Meski tangis dada berubah menjadi darah tak terhenti
Aku mencintai dirimu
Lebih dari yang engkau tahu
Namun aku tak akan mengajakmu mati bersamaku
Karena tawamu lebih berarti dari pada nyawaku
MK. 27112010 (22.35 WIB)
#Krompyang
#Aku_Sang_Pemulung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar