UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Jumat, 08 Januari 2021

Kumpulan Puisi Akhmad Husaini - MERAJUT AKRAB TATANAN LAGU RITUS CINTA



MERAJUT AKRAB TATANAN LAGU RITUS CINTA
Karya : Akhmad Husaini


Kau tahu merasa nyanyian terpana waktu
kehancuran mendekat gigih purnama
hilang jauh mementas kenduri hilang
tangguh realita penuh bangga terasa
bisa menerka maksud tergadai pantas
sungguh ini hal luar biasa adanya

Merajut akrab tatanan lagu ritus cinta
tautan diri membara pusaran gema nyata
kita berjalan terus kembara ikatan menoreh
tinggi bingkai pejuang remang terbukti
bangga jejak penuh santun menderap
merelakan segala tersentak gemuruh
derap menggema alunan pasti merona

Redup membentang ceria alasan hakikat
merambah kekuasaan selalu terpikat
tak mesti tahu menyampir tentang itu
sebuah hal tak perlu seharusnya tentu
pengorbanan hidup sepanjang waktu
ketetapan sudah menderap keraguan jelita
menegas wacana harapan bimbang

Belenggu notasi ritmis ikatan penuh derita
terkesima pendaran suasana terlerai makna
kesunyian mendekap laju asmara mematri
semburat perangai membesarkan tautan
merekah keinginan samudera sadar hakikat
tindakan terbuai pesona tikaman senjakala

Angkinang Selatan, 4 Januari 2021

 

 

REDUP MENENTUKAN JERAM KIASAN HAKIKAT
Karya : Akhmad Husaini


Rentang niscaya merengkuh irama bakti
memantik silam trauma salng mengatur rasa
jantung ekspresi potensi lika-liku mempesona
selalu ada kelebihan hidup hadapi arti
kerja keras bersama sama luar biasa
untuk semburat terbaik hasil bagus

Tak ada salahnya untuk menjadi terbaik
agar kesenangan membelit status ringkih
ajak aku dalam kebiasaan terus berbenah
bisa waktu terpukau kehendak tanpa cumbu
gemuruh hentak perdaya dugaan hal itu
statis merenda lupakan rindu sempurna
derap menggema alunan pasti merona

Redup menentukan jeram kiasan hakikat
bimbang mementang kejora paduan luruh
igau taktis kumandang risau terjalin ikatan
semangat untuk terus berubah jadi baik
menyerta igauan pindai lirih membentang
sukma tebaran siang melintas gemilang
sebatas hikayat trauma gerus melecut

Aturan bebas menghabiskan waktu bersama
terbaik malam semua dalam kehidupan
momen manis tebaran instuisi langgam
jelas semu berdaya tatap kesunyian dilema
semua akan hadir menakar pendaran
liku bersimpul makna statis penasti

Angkinang Selatan, 4 Januari 2021

 

 

BINTANG MENARI LINDAPAN PENGARUH PILU
Karya : Akhmad Husaini


Terus akan tentu menjanji kehidupan nyata menemu
lahir dari proses begitu panjang kian hunjam jemu
lelap waktu menakar kesendirian pantang meramu
langkah beriringan menambat sentimen menegas
pindai keraguan suasana pengaruh takluk membias
semacam sebuah keharusan hadir menumpah arti

Bintang menari lindapan pengaruh pilu
pesona sepenuh hati terus membutuhkan seloka
kita nanti akan bertemu dan merajut pasti
langkah merajut ambigu iniasiatif belenggu
memberitahukan waktu habitat sandera dekat
hujan batas menjaga jarak kemampuan menanti
kemampuan kau harus tetap tersenyum pasti

Rasa menaut arah kumandang serta warna meniti
gerimis senja bawa lamunan sepanjang menghunjam
selalu ada bayang bimbang menerawang tajam
pendar percaya langit celoteh berupaya
kehendak konotasi menimpa semesta
malas bergelut gurauan rindu menata langkah

Sehingga bisa mengatur dengan kuasa
terus ada kemungkinan selalau dimanja rasa
saling berdekatan rasuk ironi berpendaran
tatapan kosong ganggu urgensi imajinasi
melimpah cerna kehendak tawarkan jejak jiwa
selalu ada janji kepastian tentang seraya

Angkinang Selatan, 4 Januari 2021

 

 

HIMPITAN LAGU GALAU TEGAS BINGKAI RETASAN
Karya : Akhmad Husaini


Dimensi kuat pernah mandiri tempuh penjuru
kemajuan teknologi telah memudahkan semua
awal ketegasan siasat jengah tepian simpati
menunggu pekerjaan tak mengenakkan tentu
termakan emosi janji menampak ragam jelita
rindu menderai lindap semua langkah terpaut

Himpitan lagu galau tegas bingkai retasan
juwita senarai alur makna menanti
pindai seksama memintal arus meniti
tindak tanduk ilusi tertuju kelembutan
anggapan seloka menegas imaji jelita
kumandang menerpa saling bersampiran
ritus wacana korelasi menubir prahara

Selalu dekat setiap saat tentunya
merias canda wacana tersampaikan
seiring waktu terus hadir mengundang
kelindan senyap pertapa penuh makna
tumpah pasti teramat ego mendera
menyimak segala lirih silam mengedar

Padanan janji dalam genggam cukup pasti
akhir sebuah kenangan hidup penuh sempana
kerinduan mendalam siang semenjak rentang
membawa suasana silam penuh kenangan
kembara meniku jalan harmoni takdir
melakukaan jauh lambaian jenuh penanda

Angkinang Selatan, 4 Januari 2021

 

 

PANDANG LAGU JEMU SEGENAP TEGAS KELABU
Karya : Akhmad Husaini


Selalu ada harapan untuk lebih manja
dalam ketetapan harapan terus mengejar
yakinkah dengan keadaan kian imaji
walau memang ada jadi alunan terpuji
kebebasan terus tengah simpul menanti
menatap kenang jangkauan hakikat debu

Pandang lagu jemu segenap tegas kelabu
gerus waktu saling menghunjam cumbu
semburat irama penuh nada pekat tersentak
kerinduan akansentimen hunjam merasuk
nelangsa ketentuan tersemai penuh sapa
mereka memberi makna segala bisa menimpa
dendang kecamuk kehendak sepenuh bebas

Dampak merisaukan pengaruh lindap
menyatu perasaan hidup penuh geliat
dengarkan segala tentu merisau tujuan
konotasi asmara tampak arus segala noktah
menikam lerai selalu ada sensasi rekah
wacana siasat gapai mencinta bersemi

Kau suka menebar senyuman mesra
sepanjang itu membawa ketenangan
memuncak kehendak gejolak kian perdaya
mengecilkan diri lebur pintasan berbeda
senyuman makna status ikrar merenda
teramat tepat dilaksanakan bergelora

Angkinang Selatan, 4 Januari 2021

 

 

KERINDUAN TENTANG BANYAK HAL AKAN MENGERTI
Karya : Akhmad Husaini


Segala umpama mudah meresap datang
rangkaian sengkarut terpantau tentu remang
dimensi segala kemungkinan perdaya mutu
merias nalar bimbang ranum ambisi
semua bisa dijalani sepenuh nyata
paham potensi dimensi hakikat ritmis

Kerinduan tentang banyak hal akan mengerti
tangis duka dalam istana sepenuh jelita
sikap menuai jejak pualam jitu menikam
semua akan tersadar wacana igauan
kuncup lamunan meniku cahaya pantas
melekat penantian menirai sukma tuntas
sanggup untuk menuju pengharapan batas

Irama kata mengulang nalar kenangan
teriak rintisan mementas halangan
menghadap satu dua lalu pulang
merindu kata ulang mempercayai upaya
gelora intonasi tegas mewarna prahara
senjata mengejar mimpi penuh terpa

Jalur kejutan ihwal melerai harapan
pertarungan makna kian intim menimpa
ikatan noktah mendebarkan canda kesumat
semua terbuai kian hebat langkah merajut
kau bisa saling tahu kerinduan merias tentu
kentara menuju tegas pantas bertaut suara

Angkinang Selatan, 4 Januari 2021

 

 

PERIH TIKAMAN MEMINDAI GELIMANG SUNTUK
Karya : Akhmad Husaini


Hasrat bakti memindai cahaya bersatu ritmis
latar belakang kemampuan memendar sinis
merangkai irama lampau firasat merajut tipis
arah perubahan minta berbagi lampau ambisi
canda wacana seksama rekah petuah latah
merebut hati kian renta berpicu senang

Dengan segala bentuk mudah arah menggaet
merenda kisah penuh bangga terus menata
jalani saja semua nyata tuntas meramu pasti
untuk dinikmati dengan sepenuh tingkah
gundah naluri ikatan jejak irama kendali
menangkis sendu dalam jemputan tirani
anugerah aturan keindahan menyapa alami

Perih tikaman memindai gelimang suntuk
lewati kesiapan diri menoreh wajah kecamuk
membimbing usaha gamang menubir pantang
tepian waktu perasaan membias tentu gamang
lagu sendu serpih tujuan merentang maksud
ketegasan diri nikmat ikut senang memintal

Retas aturan samaran bayangan semu
mendatar terlihat kelegaan saling jemu
bertahan merayap genggaman godaan pilu
meningkah aturan lebih jauh lagi menuntas
rintik hujan perkara warisan masa silam
aturan selalu ada membuat disiplin tentu

Angkinang Selatan, 2 Januari 2021

 

 

SEMBURAT WAKTU GIGIH GEJOLAK MENIKAM
Karya : Akhmad Husaini


Mereka terus semangat kerja keras untuk keluarga
agar masa depan kian cerah menampak raga
peraman nyata tersumbat ego mengadu
sesuaikan gelimang peranan nyata adanya
ketetapan awal menjalani hajat hakikat
mencumbu ragam pesona tatanan pualam

Ketika semua hikmah balutan senarai pihak
mementang kesudahan rangkaian hakikat
percandaan setara igauan sendu tabiat
ketentuan pasti merekah potensi memintal
menimang sejarah ritmis intansi menanjak
selalu dekat untuk menirai sukma merona
kelindan tuntas suasana penuh sempana

Semburat waktu gigih gejolak menikam
gugah tradisi mengatur warna diri
elegi kelana notasi rindu jemba asmara
watak sungguh hegemoni teramat lelap
tak ingin ambisi resiko lebih jauh lagi
tebar resah kumandang tahta menginjak
dentang waktu tautan arus kultus kelabu

Semenjak lelah perangai tandus cumbu
penjuru angan menyapa ranum penuh tiku
mesti meredam segala kisah tak tuntas
ada banyak dimensi kiasan retas menangkis
kabut perasaan terka upaya sangka dinamis
segenap mimpi kecamuk tersentuh sapa

Angkinang Selatan, 2 Januari 2021

 

 

GUGAH NALURI JEJAK ARUS UMPAMA PENASTI
Karya : Akhmad Husaini


Tampak lebih pengaruh senja mengabdi
kemana arah mesti kau tuju meredam
perjalanan bias ragam kecamuk pendam
sementara jangkau dengan mudah menaut
merentangkan kenangan sama lalu bergelut
akhir manis hadirkan sapa jejak seirama

Gugah naluri jejak arus umpama penasti
panorama indah menampakkan seksama
lantaran irama syahdu kian gerimis
pilihan lain membuai pelangi gigih
lebur semenjak kompak dambaan rintih
mengejar janji kepada jalan keberangkatan
teruslah semangat menjalani hidup nanti

Banyak lagu keinginan harus dilewati
meriah diri pelanjut bakti kondisi
suasana gelap dengan menerpa gugah
ornamen hilang cahaya penuh warna
niat hati selalu mencanda perihal meniti
naluri pasti mencegah tumpuan sejati

Getaran rindu merasuk cernaan pindai arti
alunan irama mengadu segala harkat seraya
belajar banyak pengalaman hidup niscaya
elegi menghimpit langgam relatif ambisi
kau harus serius mengadapi semua itu
jalan kehidupan penuh makna restu merasa

Angkinang Selatan, 2 Januari 2021

 

 

MENAKAR PENUH LERAI LAMUNAN SENJA GONTAI
Karya : Akhmad Husaini


Dengan keterbatasan saling membalut
pendaran memudar nyanyian persamaan
perkenan waktu menemu makna terkikis
untuk terus melonjak baik penghantar
menopang hasrat tiada tirani gemetar
tantangan diri gundah langgam perangai

Menakar penuh lerai lamunan senja gontai
membelai kelembutan hati mengarah tentu
sanggah intonasi kiasan penuh gerutu
sungguh eksotis ranum geliat tergila-gila
silsilah jejak rekah kenangan membelai
memuncak canda igau sendu tabiat
lamunan diri menyingkap panutan renda

Geliat terasa segala pengaruh ada
lantas segala keinginan pendaran tangguh
tambatan lagu semu merajut terpaut
komitmen kata merias gerutu tekanan akut
mimpi mengejar sukses seteru terbias
dapatkan banyak betapa menerpa serius
rasakan segala dengan penuh pualam beritahu

Hambatan janji bingkai pesona wacana luruh
pudar senja menata remang tekanan
berada di atas semenjak menebar terlena
siap menghadapi segala permasalahan
aura ketentuan menuai jejak ambisi
heroik kerinduan pernah ada mengitari

Angkinang Selatan, 2 Januari 2021

 

 

KEKUATAN DENDAM KABURKAN ARUS PANDANGAN
Karya : Akhmad Husaini


Ranum segala suntuk perih merasa
ingin memberi perihal pamrih selaksa
praktis bagus lembab lembut hujan pasti
kekasih rindu tertantang tuntas sejati
gerus tuntutan mimpi terkesan pindai sekarat
mencekam semangat seperti dulu lagi adanya

Kekuatan dendam kaburkan arus pandangan
harus banyak manfaat bagi semua orang
memintal pengaruh sapaan intim helaiankelana
lindap perjalanan panjang merentang restu
menoleh harga jemu kebahagiaan serpih
kesementaraan merajut empati kian lara
dalam kumandang selalu ada pengertian

Aku tahu segala menampak arah berlanjut
penawar jingga kemampuan semburat berakhir jenuh
senja memintal lagu remang terlalu sungguh
berpadu pandangan kenangan semesta elegi
kekasih cumbu dengung piranti risih
kemana kelana untuk memindai arti

Belenggu tirani intim menderai
remang gelimang canda sempurna
tidak baik kau merasa dengan hal itu
kelembutan rasa sepanjang kekuasaan tentu
kau harusnya sendiri dirasakan tergadai
datang lenguh waktu memburu pagi

Angkinang Selatan, 2 Januari 2021

 

 

LETIH ARGUMEN MENGHIMBAU SEGALA SANGKA
Karya : Akhmad Husaini


Menyalakan kesan ambisi masing-masing
gerimis landa siasat terjang kebisingan
bangga warna hati balutan setia memberi
peluang besar menatap berpihak sensasi
bangga saling merasa lindap upaya warna
dalam dinamika banyak inspirasi mengaca

Janji petang dendam kemelut terpercik
pantang nyanyian seteru menderu lagu merdu
bawa perkenan janji bisa meraba sesuatu
biarkanlah aku seperti ini saja adanya tentu
merajut penuh keadaan waktu silam merajut
menuju sunyi menaksir suara penuh tanya
kekal waktu aturan tempias sandera upaya

Letih argumen menghimbau segala sangka
meraih segala tumpuan intim menanti mentari
menghunjam daulat segala ritus dekapan kenduri
wacana silam meniti keraguan dalam banyak hal
gebalau sahaja kau lakukan dengan enggan tuntas
terbang upaya menyentuh ego impian potensi diri
kau bisa menatap masa gemilang sepanjang kondisi

Terbawa arus besar notasi saling menyerta
arah kenduri terpaan dilema penasti tuntas senja
menopang sendu lagu rindu ungkapan merana
menghadapi titik penantian dalam hidup redup
menasbih sentimen seksama membalut kemelut
arus merasuk dari mimpi keberpihakan arti akut

Angkinang Selatan, 2 Januari 2021

 

 

MELAMUN MAKNA TEGUH RAJUTAN RAGAM KARYA
Karya : Akhmad Husaini

Segala kebenaran makin menggerus hunjam
makna hati waktu menebar batas tajam
selalu hadir elegi arus menjurus kejam
berbagai rindu serta arus senantiasa
menafsir perih lagu semayam kinanti
harus percaya dengan segala bukti

Melamun makna teguh rajutan ragam karya
peluang rinai berpindai penuh ketetapan
hunjam jengah terbuai syahdu pusaka
janji menempuh langkah fanatik
mimpi ranum sinyal diri tergores logis
kultus sungguh terarah memadu sinis
tandas menikam elegi siasat dinamis

Lagu kesungguhan harga diri pentas
memikat kehendak arus sukma tawa tuntas
tak harus ada merayap hasil baru pantas
seiring waktu tersebab kelu risih penasti
arus pendaran kiasan citra bagus seraya
selalu memindai saling percaya upaya

Keinginan menerpa semangat senyap
solusi nyata lapangan giat melanjut
ukir sejarah pengaruh tabiat derai kenduri
sadar semampai pengaruh arus latah bijak
menanam sendu sudut sempurna arah tegas
titah riuh rutinitas jemput rindu canda

Angkinang Selatan, 2 Januari 2021

 

 

HIDUP TANPA BEBAN JALAN KESEHARIAN LANGKAH
Karya : Akhmad Husaini


Membingkai optimis sandera merintis rambat
jangan kalah dari kerinduan nyata ada kelembutan
berdiri teguh dengan kemampuan mumpuni
pengaruh gelimang mementas kian terasa
belaian harap dengan memajukan cahaya
menerka jejak semakin ringkih perdaya

Hidup tanpa beban jalan keseharian langkah
punya hajat tinggi memiliki segala rekah
bingkai cakrawala idaman hati semua meniti
tak lama akan ada banyak kesudahan timpa
genggam irama hati penuh selaras hampa
batas terasa senyuman kecut menumpah
semua bisa saling menyerta merdu

Warna ketegasan hidup kian gebalau
kecewa sungguh tentu nyata adanya
bentang kemungkinan semangat seteru
segala bisa terjadi semakin kemelut
sanggahan kehendak perlu tahu dengan hal itu
tiada rasa beriring kenduri berpatri

Secercah harap menari elegi tegas ilusi
kekuatan baru mengitari himpitan mencumbu
arus gejolak menumpu seteru sendu
bisa sementara upayakan tentang mereka
jejak akan kita rasakan lagi kelak
semayam arus tiada kentara resah bakti

Angkinang Selatan, 2 Januari 2021

 

 

DINGIN RANUM MEMINDAI BAYANG SENANG
Karya : Akhmad Husaini


Penglihatan hati segala ranum menumpah seteru
sesaat melankolis menderma ingatan hakikat waktu
penuh tikaman menunda sepanjang tanduk
tujuan menjemu rintihan remang sendu
memendam tatanan retas kelana padu
iba merintih rindu sepenuh syahdu
berjalan sejauh mengiring lari mengumandang

Dingin ranum memindai bayang senang
senarai cerita manis pagut cahaya sempadan
bingkai lagu cinta seksama mengemban
rencana sesuai penantian pelanjut
terus dihitung perdana tikuan seteru
selembut imajinasi tirani batas merencana
kuncup kelembutan merangkai titian mistis

Dunia realita dalam genggaman dekat
percikan langkah resah pantau
masih kau rasa kenangan gemuruh
lingkup tetap sikap perilaku baik
menikmati kelembutan penasti penuh rintis
rangkai menjamu aturan nurani tentu
risau diri purnama bergelut kelana

Peluang untuk mencela kekuatan
tak harus ada banyak kesedihan
dalam diam menentukan banyak cerita
target kesunyian mendalam peraman tari
gerus persada menegas akhlak begitu manis
tentu arus menjurus kehendak dinamis

Angkinang Selatan, 2 Januari 2021

 

 

HADIR KEHENDAK NYATA SIAP MENJALANI
Karya : Akhmad Husaini


Meretas energi perkasa sepanjang tepi
terlalu semangat untuk hadapi semua
seperti engkau sangkakan sepenuh bakti
karya itu perlu jalinanbanyak membagi
senyuman tebaran senang pengaruh
nafiri tangguh upaya sejenak kelana

Hadir kehendak nyata siap menjalani
ritus kemampuan terurai pantang sayu
selalu menyayangkan jalan mengental drama
sigap tertuang keadaan saling peduli seksama
selalu sayang merindu manis kata bahana
tegas suasana saling menyingkap purnama
kenyataan membuai deraan perasaan pendaran

Kalau memang itu benar terus membantah
dalam peraman janji menukas perdaya
lambaian kinanti menerpa segala harap
senandung lagu rindu mendera berperi
gelak tawa hunjaman arah pikiran terpercik
segala perasaan aksara kultus merestu

Akan terjadi timpaan kemudian diri
janji pasti terpapar gelinjang arus
perangai intim lindapan luruh pengaruh
perkenan diri langgam impian gemuruh
membawa pengaruh tajam jejak intonasi
batas seksama kerinduan sentimen rinai

Angkinang Selatan, 2 Januari 2021

 

 

TENDENSI MEMBUMI JEJAK TINGKAH JELITA MEMATRI
Karya : Akhmad Husaini


Persis semampai merayap selera pinta
karena semua nyata di depan mata
akan selalu hadir mimpi-mimpi hebat
menegas aroma ikatan terbias tentu
belai hasrat kecukupan benaman bingkai
kerlap-kerlip membentang sinaran penuh bakat

Tendensi membumi jejak tingkah jelita mematri
tahan rindu kenangan memindai cahaya lamunan
optimis menampak jalan penuh serta menduga
wibawa senarai gejolak peranan bahagia menanti
sangka gebalau kecaman firasat sendu kian tuntas
terus berpuisi menangkis hasrat teramat manis
kelindan wacana melihat daulat rindu dinamis

Lengkap wibawa mengubah segala bahagia
ujaran semua akan senang mencerna derap bakti
mendendam senja lembayung merencana jelaga
menatup suasana arus terurai sangka sejati
apakah mesti tersinggung perasaan orang lain
hamparan menampak kehendak riuh gontai

Pualam naluri tersandera hendak meredam
akan sapa keraguan perilaku pendaran
menakar harapan terbuai kenangan silam
hanya ada cerita indah hadir sewajarnya
berbaur naluri redam kehendak menguji
seribu perasaan saling menyapa janji

Angkinang Selatan, 2 Januari 2021

 

 

TAJAM KENDURI PERASAAN HUNJAM MERONTA
Karya : Akhmad Husaini


Dalam bayang lamunan tinggi menderap
selalu ingin menghindari segala masalah
terus merangkai pindai suka panutan
kian merasa saling menggoda serta
dominan menaut sangka sebatas teman
menjamin supaya lebih mudah dapatkan dera

Tajam kenduri perasaan hunjam meronta
tempias hari menanjak harap terpejam mata
kadang harus banyak bangkit menata kata
pengaruh segala mimpi menghindar ganggu
daulat harap kecamuk pendaran tabiat
keinginan menyapa saling kembali terikat
sudah ada kekuatan sejauh terpa pandang

Perumpamaan mencapai hasrat gelimang
semangat tinggi petuah lagu rindu tersedu
lantang gempita terbuai angkuh berdamai
pojok rindu memantapkan kendali praktis
dalam langkah harapan terpejam janji merintis
segala memindai aturan mencegah kemajuan

Merekam segala perasaan terbentur hasrat
memburu tandas setara kesenangan hidup
setia dengan segala keadaan begitu berwarna
senyap melerai aturan terbuai dekapan bahana
tenteram jiwa raga menimba kesan manis
jengah semampai pondasi tinggi tengadah

Angkinang Selatan, 2 Januari 2021

 


NYATA MENDAPATKAN SEGALA DERAP KONDISI
Karya : Akhmad Husaini


Kemilau semangat purnama mengarah
harus terus terbiasa untuk memberi tercipta
pendaran stigma lantunan manis gerimis
terkadang diri ini jenuh menghimpit kendali
goyah prasangka bias naluri gemetar
menurutkan egoisme sandaran tabik

Nyata mendapatkan segala derap kondisi
percumbuan manis balutan watak semu
bentang dengan pengalaman hidup berseri
tak lupa diri akan tinggal anggapan menari
tak harus merangkai emosi kian sempana
lingkup sentosa menggapai rasa mencerna
senandung aturan mematung gegap untung

Dendang kemayu merayu upaya gelora
mau tahu dengan segala hal kian tertekan
hegemoni merdu meneriap tapak kelana
lantunan makna irama syahdu kian gerimis
menerpa kelembutan sangka berdentang
menangkis serpihan jejak terpinggirkan

Tak harus membawa pusing kemilau
sambut pagi dengan nyanyian perdaya
bertaut lamunan tinggi arus merendah
membawa makna sentimen merajut hati
rekah kalau meneberkan posisi ambisi
sandaran diri terbiasa pengaruh sikap

Angkinang Selatan, 2 Januari 2021

 


IGAU HARMONI MERASUK KESUDAHAN MENGGEMA
Karya : Akhmad Husaini


Tertanam kondisi saling memantau gamang
semburat waktu tebarkan lebur ingatan pasti
kembara mengitari takzim menumpah mandiri
ingin menanam kondisi dalam kesendirian ini
simpati ragu naluri menabur rekah bersinar
terus terbang tinggi ke angkasa kian lebur

Igau harmoni merasuk kesudahan menggema
kau akan merasakan di batas segala mampu
menempuh bangkit indah di depan mata
tahu terpaan atas seadanya saja dulu
gulana seteru seperti mereka terbanyak
sederhana itu sungguh sangat menghambat
sendu aturan bakal lerai gebalau mengikat

Ingin membuktikan perdaya dunia
ada banyak keinginan di sini sekarang
datang dengan sepenuh senyuman purnama
terangkai makmur diri dengan kentara
kehendak menunjang segenap wacana
sukma menggelut etalase lajur sangka

Remang kondisi petuah ranum belaka
kenikmatan nyata berpadu lingkup seteru
ingin selalu tegas membuai wacana tenang
kurun waktu tak akan lama lagi menggema
sepenuh jalan panjang berkarakter irama
upaya selalu ada kerinduan sejalan kesumat

Angkinang Selatan, 6 Januari 2021

 

 

MENEBARKAN CAHAYA PINDAI TAKSIRAN BERKAH
Karya : Akhmad Husaini


Tak merasa kilau saling mengenal rasa
lebih mendekam mimpi mengejar tepi
wewenang kekuatan pasti mengurai latah
tajam menyerta nyanyian penuh perdaya
orang-orang memindai tangguh menderap
suatu saat nanti kembali dirasakan tentu

Tentang cernaan penuh guramang mendayu
kentara menegas lantas bergelut suara
ornamen membias cahaya penuh warna
kerling sepenuh kenangan menderai wacana
taktis romantis kejujuran penuh perilaku
tak ada salahnya untuk tegas setia meniku
segala dendam merasuk raga gerusan buntu

Jejak pengaruh ritmis kesendirian malam
terangkai tinggi kesungguhan sejauh pualam
malam kemungkinan buntu jejak pagi
hidup berkutat sepenuh laju sekarang elegi
kehendak merasa takluk diri kian rekah
daulat selalu menirukan tebaran lagi

Menebarkan cahaya pindai taksiran berkah
tatapan harus jeli sekarang semakin terbagi
menempuh bayang cerna mematri suhu energi
simpul rindu kehidupan kemunculan pelangi
sumbang kecamuk merajut rintangan karya
langkah pengaruh tabiat mengurai kenduri

Angkinang Selatan, 6 Januari 2021

 

 

GERUS TERBATAS PERJALANAN PENUH JANJI BERMAKNA
Karya : Akhmad Husaini


Menyapa akrab kesungguhan takjub bertarung
kegelisahan diri mesti hadirkan banyak cerita
bisa saling mengurai lintas cerita pasti
masih ada rasa tercipta harapan rinai
kesumat angan ingin terus merindu hadir
berbuat baik jangan banyak bicara lagi

Menuang lagu janji teramat gundah
ranum sangka kenduri menakar jejak manis
pusaka diri terbentur perjalanan diri tentu
nestapa merajut kenangan silam angkuh
ruang kosong pindai watak melampau
berbagai pegangan pernah dijalani suntuk
kesunyian meretas janji menikam runtuh

Gerus terbatas perjalanan penuh janji bermakna
angkuh kunjungan penjuru penuh gemuruh statis
gontai langkah lamunan jengah jadi terpaan galau
sanggup membawa banyak lamunan lebih tinggi
tirani diri membayang harmoni kinanti menumpu
lembut cantik diri dengan mata begitu mampu

Tenang saja di jalan sepenuh arti mengejar
letih warna tak saling menegas sebelumnya
jauh diri dinamika intim kehidupan ritmis
piranti ingin saling menuang sapaan akrab
pilihan diri terbaik pernah ada menimpa
isyarat kesaktian watak semangat kendali

Angkinang Selatan, 6 Januari 2021


SELERA MENERKA TAMPAK SEPENUH KALUT
Karya : Akhmad Husaini


Tentang segala rincian pantas jalan jelita
hal biasa bagi mereka kesenangan awal
membuka kita dari sebuah kehadiran hati
tanpa respon jadi komentar penasti
keindahan kumandang seteru bersatu
kisah asmara menuang hajat kelana

Selera menerka tampak sepenuh kalut
jangan hanya mengenalkan lalu berlalu
wajar bila meniku pilihan begitu perlu
banyak hal akan diterima dengan segera
bukan untuk saling menutup keadaan selera
mencoba untuk senang dalam perjalanan
tampak selera itu mesti kau rasa nyata

Terkadang panjang pergulatan janji
kemelut bertaut sembilu restu menguji
nanti kita tajam mengurai maksud
belenggu tempias kecamuk sangka waktu
menegas cahaya keabadian pura-pura
lindap harapan kemudi terbersit cinta

Semua berhasil tuntaskan sendiri mendera
tentu ingin terus naluri mengejar mimpi
maaf jika semua tak jauh dari kabar
kelakar menampak jejak syahdu kebiri
kerinduan hadir menubir cahaya retas
berdua berempat sama saja saling melintas

Angkinang Selatan, 9 Januari 2021

                                   

WIBAWA MENERKA PESONA TERUS MENDERA
Karya : Akhmad Husaini


Merintih firasat sendu igauan kian ritmisa
nanti ada banyak hal tersebar jejak notasi
jalinan diri kian ringkih terpaut kata
menatap karena dia bukan siapa kita
duduk manis terpejam kerinduan sendu
sapaan lingkup paduan kehendak tenteram

Siasat jitu pindai menggema kualitas
derap suara terawangan segala batas
sanggup menggapai ambisi meraih tahta
menatap jalan tempias kendali tandas
pendam sengkarut wibawa sendawa
paduan daulat muslihat bahasa berkilau
redup pelangi sepanjang pendaran arti

Banyak hal bisa kau tegaskan perlu
sepenuh rekah rindu berpadu seteru
tentang keragaman yakin begitu histeris
niat untuk fokus ikhlas perlu diperhatikan
tabik kepastian ragam kehendak tersentak
mengetahui segala kemungkinan segala

Wibawa menerka pesona terus mendera
betapa nikmatnya hidup kembara senarai
pelangi paduan jumawa menagih sengketa
semangat kekompakan ingatan kian gigih
sebuah kepedihan akan nyata terbuai rasa
kecamuk watak terbenam aroma leluasa

Angkinang Selatan, 9 Januari 2021

 

 

MELIMPAH CERNA KEHENDAK TAWARKAN JIWA
Karya : Akhmad Husaini


Mesti ada kau wacanakan menggema
intim terasa suara kelindan irama
bisa saling kau rasa begitu manis
remang isyarat saling besarkan ritmis
rangkaian segala makna gulana tabik
sungguh menuai sapaan angkuh ritus

Melimpah cerna kehendak tawarkan jiwa
selalu penuh janji kepastian tentang seraya
rencana menyangkal kerinduan upaya
pagi diam penuh harapan perdaya
segala lintas tertuntas tikaman gaya
celoteh teguh naluri ambisi bias bertaut
menaklukkan harapan kian memantik

Kebenaran sepenuh pandangan jelita gelitik
aturan memihak tegas warna hati menambat
sunyi lirih membayang cumbuan seru
karena aku teramat sangat mencintai puisi
hambatan bayu ilusi diri kebiri menanti
pandangan nurani terngiang cumbu mengurai

Semua senang bicara tentang dinamis senarai
menimpa jejak ikatan kelana kian pendam
sempadan hakikat menunggu semua merias
siasat kenduri petuah mengurai latar pualam
aktualisasi diri kian jemu menopang intisari
lamunan tersembunyi hegemoni berpatut diri

Angkinang Selatan, 9 Januari 2021

 

 

PERTAPA RINDU GEBALAU KILAU KEHENDAK
Karya : Akhmad Husaini


Aturan menimpa telaga pusaka makna bertaut
semua sungguh ketangguhan melambai
jelita kecamuk rencana risih gemulai
jelas rindu tangguh himpitan padu
kau senang silam begitu tenang tandas
ambisi berpagut seraya umpama

Pertapa rindu gebalau kilau kehendak
intens hadir dekapan menata jelita
selalu ada bakal impian jalan kehendak
sepenggal kisah resah lamunan pasrah
jatuh bangun kejar aroma kebiri seksama
seimbang nalar tak berdaya kenduri pasrah
melaju kehendak lantang berseri jelita

Selama itu teman bersahaja mencari tentu
dilema rindu taktis kelembutan canda mengurai
derai airmata lelaki simpul penuh makna
akan ada kau tahu hasil bagus menyerta
senja lamunan singkat intonasi sengketa
sapa keindahan bukti nyata bahagia

Bisa memuncak bukti hasrat bintang
hidup tak mesti saling terpana pilu
kecamuk notasi intim prahara tegas
tembang tangguh sunggu semata dalam
bintang bertabur makna sepenuh dendam
kumandanng harap meneriap canda redup

Angkinang Selatan, 14 Januari 2021

 

 

SERPIH WAKTU MENEGAS JANJI BANTAH MERASUK
Karya : Akhmad Husaini


Selalu ada harapan mengurai janji menjelma
merasuk wacana cermat harapkan paloma
rekah cinta lamunan sepenuh gundah
hunjam kerinduan suasana tingkah
menikam percumbuan beriring rentang
rindu meneguh asmara mengerling

Serpih waktu menegas janji bantah merasuk
ragam puisi mimpi halusinasi bersemi
enyah ingatan terbentur manis kau raih
sirna ingatan imaji tingkah kendali bukti
membenam kenangan silam seindah mungkin
akan terus ada nelangsa gelinjang terpa sudah
hamparan begitu nyata menggapai bahagia

Kita nanti bertemu kejutan pasti
liku bersimpuh makna statis menanti
kerinduan terus siang bersama cinta
gelinjang ingatan tumpah bereperi
ranum pusara dekapan malam misteri
sadar kemilau menoreh arah terhimbau

Harapan bernaung intonasi sendu
membayang lantang guramang senang
kemelut rindu aroma menggoda terang
rangkai gentar cahaya rindu berlapis
memanjat arus potensi hiasan rintis
sebarkan hasil nyata terbuai tatapan

Angkinang Selatan, 13 Januari 2021


GULITA SEMPADAN ELEGI PERIAS SENSASI
Karya : Akhmad Husaini


Kau tahu segala resah mendesah tumpah
kenduri wacana kelindan terbuai statis
nikmat segala upaya cerai sudut proses
senyuman maut terlihat kondisi berpias
semua tentu bisa saling mesti perasaan
terpaan gundah tanpa cepat meniku tumpuan

Gulita sempadan elegi perias sensasi
banyak jalan mesti ditempuh harapan
selagi kau bisa saling sadar berkenan
rinai selalu mengurai gairah retas bertumpu
mereka saling menikmati satu sama lain
gugatan teguh tabik musim janji memori
gagah sentimen bakat senja menari

Banyak hal pernah nyata menyatu
menginjak ragam cerita saling berpantangan
selalu ada rangkai jelita menoreh angan
petualangan sunyi tertanam denyut serta
bagaimana kau harus fokus dengan aksi
memagut asal kumandang serta warna meniti

Gerimis senja bawa lamunan panjang menjelang
ada banyak kian bimbang menghadang tajam
tuntas raga segenap meramu ajakan segala
gelar amarah menangkis cakrawala ambisi
merintis emosi terangkai ungkapan pasti
belenggu rindu retas sembilu menyepi

Angkinang Selatan, 20 Januari 2021


AKHMAD HUSAINI




Tidak ada komentar:

Posting Komentar