UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Minggu, 01 Desember 2019

Kumpulan Puisi Samodera Berbirbisik - DIPERTEMUKAN RINDU





#EMiMa

Perjalanan ini tak akan pernah usai, meski seribu penghalang menghadang. Namun kasih sayang--Nya tiada memudar, jika kita selalu menyertakan dalam setiap langkah.

Samodera Berbisik
01 Desember 2019



#EMiMa

Perjalanan ini tak akan pernah usai, meski seribu penghalang menghadang. Namun kasih sayang--Nya tiada memudar, jika kita selalu menyertakan dalam setiap langkah.

Samodera Berbisik
01 Desember 2019



MENDEKAP LARA TANPA AKSARA
Karya: Samodera Berbisik


Terik merenggut kesejukan
Membakar peluh, hingga sirna kerak garam
Legam melukis kulit perjuangan
Lengan kekar, pendulang keberkahan

Langkahnya tegap, meski perih menyerang lapar akut
Sesuap pengganjal perut masih semrawut
Kusut belum terjumput

Senyum selalu tersungging walau lara menyanding
Tak peduli sayat-sayat luka bersembunyi di balik dinding
Langkahnya tetap seiring

Mendekap lara tanpa aksara
Bergumul derita tiada keluhkan rasa
Melangkah penuh keyakinan dalam asa
Bahagia mengakhiri cerita, seorang pemulung renta

Tangerang, 30 November 2019



MENGGAPAIMU
Karya: Samodera Berbisik


Selalu kuulurkan tangan, menjabat, menggenggam dan membelai dengan setulus rasa. Kusejajarkan langkah mendampingimu berjalan pada dunia aksara, namun aku selalu tersandung oleh kalimat kalimat indah bermakna, darimu memukau pesona berpasang mata.

Terseret sudah hati ini, dalam alur cerita asmara, hanyut sampai ke muara kata. Hati tenggelam dalam palung jantung puisi. Namun aku menyadari, aksara yang kurangkai tak akan pernah menyentuh diksi-diksimu. Raib dalam hembus sang bayu, tanpa seculipun makna tertinggal di hati. Sehingga aksara beterbangan mencari tiang-tiang penyangga yang semakin keropos untuk penopang.

Sebaiknya aku bercermin, kemudian duduk tenang di sini, sendiri, tak perlu lagi mencoba menyentuh jemari yang telah begitu gemulai meracik aksara. Cukup memandang, usah menggapaimu lagi. Sia-sia.

Tangerang, 30 November 2019



#EMiMa


Tak perlu lagi membahas, sesuatu yang berulang. Hanya akan menyesakkan jiwa. Diam, meredam, merenung. Dan ... biarkan terjadi.

Samodera Berbisik
Tangerang, 29 November 2019



MAAF
Karya: Samodera Berbisik


Satu kata ingin kuucapkan
Tanpa perlu terjemahan
Terlalu banyak sudah berhamburan
Beterbangan tanpa arah tujuan

Bersilang saling menyulang
Kemarahan terus terundang
Membidik pembenaran untuk menang
Melepas kebenaran menutupi curang

Tak ada damai mewarnai
Aksara untuk menyakiti
Abaikan jeritan nurani
Menohok hati meniikam simpati

Alur sudah terkisah
Keindahan memanggil resah
Bertepuk dalam jabat gelisah
Maaf ... harus terpisah

Tangerang,02 Desember 2019
#TarianJemari



#EMiMa

Mendengar, menyimak, menghayati, mengeja nyanyian alam. Menerjemahkan dalam tindakan, alam pun butuh belaian. Sehingga nyaman bersahabat, tiada kemurkaan merugikan umat.

Tangerang, 06 Desember 2019



DIPERTEMUKAN RINDU
Karya: Samodera Berbisik


Tak mampu diterjemahkan
Semua telah mengaluri cerita
Saat logika berkata
Menjauh tanpa pesan

Berlalu memangkas rindu
Menitipkan seuntai doa, tanpa suara
Menutup perlahan pintu asmara
Melangkah, membawa sebentuk rasa

Kurelakan dalam sujud pada-Nya
Tanpa air mata penyesalan
Cintamu usai dalam penantian
Mengakhiri episode kita

Ternyata ... hanya jeda
Cinta mengalahkan logika
Sejauh apapun berlalu
Hatiku tertinggal pada jantungmu

Dan ... jantungmu
Berdetak dalam napasku
Memompa aliran darah, tanpa jemu
Terus menerus bertemu .... rindu.

Tangerang, 06 Desember 2019
#tarianjemari



DIA BUKAN DIRINYA
Karya: Samodera Berbisik


Siang yang terik tak menyurutkan langkah kaki, untuk menapaki panas aspal jalanan. Seorang laki-laki tua melangkah tenang, membawa seekor ayam jantan kesayangannya. Ia bermaksud menjual si jago untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Meski berat hati, pak tua merelakan ayam itu berpindah tangan.

Pada siang nan panas yang entah keberapa kali, aku bertemu denganya. Kali ini, tak ada senyum dan sapa ramahnya.
"Mau pulang pak?" Tanyaku.
Dia tetap diam, dan ... aku keheranan "Ada apa dengan si bapak?, ah mungkin buru- buru." Kataku menjawab pertanyaan sendiri.
Kulihat ke belakang, dia sudah tak terlihat lagi.
"Cepat sekali bapak itu berjalan." Kataku sambil terus melanjutkan perjalan.

Dua hari berikutnya, aku kebetulan melewati rumah bapak tua. Sepi ... tak ada sosoknya yang ramah. Ada seorang ibu, tetangganya yang juga aku mengenalnya. Maka tak menghilangkan kesempatan, untuk bertanya "Bu bapak penjual ayam kemana ya, rumahnya sepi."
"Dia sudah meninggal dua minggu yang lalu, apa adek tidak mendengar beritanya?" Jawab ibu itu. Aku terhenyak, Jadi yang kulihat dua hari lalu bukan dia?, Aahhh aku tersenyum sembari berlalu. Ternyata dunia tak kasat mata mengunjungiku di tengah hari yang sangat
terik.

Tangerang, 05 Desember 2019
#kisahkubeberapatahunlalu



ASMARA SERUPA BUALAN
Karya: Samodera Berbisik


Terpuruk ambruk hati remuk
Terkapar menggelepar jerit menggelegar
Rindu memacu pilu tiada mengenal waktu
Merenda buih lirih merintih, menahan perih

Kudamba engkau, meminang luka
Menikahi nestapa dengan mahar cinta
Ternyata, menceraikan akar bahagia dari sekeping asa
Menyisakan air mata tak tertakar rasa

Aku telah kalah, oleh pesona indah
Namun tak ingin menyerah dalam rebah
Bangkitkan nyali tanpa mengenal lelah
Meski rasa tak lagi meluah

Esok, aku adalah kebekuan menebar kematian
Tentang gejolak perasaan penuh erangan
Menikam gumpalan kesengsaraan
Pada perjalanan cinta, berbumbu kemunafikan

Lihatlah senyumku, menyirat kemenangan
Melumpuhkan kejayaan kebodohan
Selama ini memenjarakan perasaan
Asmara, serupa bualan

Tangerang, 17 Desember 2019
#AksaraSakitJiwa



SELAMANYA DALAM DOA
Karya: Samodera Berbisik

Kutitip selembar hati, merah jambu semburat rindu
Sematkanlah pada palung jantung, denyut nadimu
Kita telah mengaluri cerita bermakna
Memadukan luka dalam pesona asmara

Menuai sensasi indah, tak mungkin terlupa
Aku dan kamu, melanjutkan langkah
Kakiku, kakimu, tak lagi searah
Meski hati tetap melekat pada jantung yang berdegub

Namamu indah, selamanya dalam doa
Menempati setiap celah aliran darah
Terpatri, tak akan terlepas
Hingga nyawaku .... kembali pada-Nya

Tangerang, 16 Desember 2019
#AksaraSuperBaper



JUJUR AJUR
Karya: Samodera Berbisik


Melepas rindu dengan sepenuh pilu
Menghempas cemburu, melebur tanpa ragu
Tak perlu lagi mendekap ambigu

Gemuruh aksaramu, tak lagi rasa diri
Sekedar kias membias
Menutupi kepayang berbayang

Duhai hati yang kusemat sepenuh kalbu
Berlalulah bersama rindu teringin
Usah lagi memaksa rasa, tanpa makna
Akhirnya hanya luka merejam lara

Senyumku tulus tercipta
Dari jujur ajur rindu jiwa
Melangkahlah, kejar asa terpendam
Doa keindahan selalu kulantunkan

Tangerang, 15 Desember 2019
#AksaraAjur
#SemogaBerkenan




SAKIT JIWA YANG MENGGILA
Karya: Samodera Berbisik


Aksaraku sakit jiwa
Tak mengenal irama
Terangkai merajalela
Meski kehilangan makna

Syairmu menderu
Memecah cerita rindu
Memilin jerit pilu
Namun damai tanpa seteru

Kita bertemu dalam sakit hati
Luluh lantak dalam elegi
Kisahmu menusuk bagai duri
Ceritaku menikam bak belati

Aku yang sakit jiwa
Kau tunjukan bagaimana menggila
Menyeka keringat luka
Menyisakan senyum bahagia

Jangan menggengam lara
Biarkan jiwa bahagia
Ciptakan senyum, menguras derita
Meski air mata tumpah menggila

Tangerang, 14 Desember 2019
#Terimakasihnasehatgilanya
#Senyumkumulaitercipta




KAU TAK LAGI KAMU
Karya: Samodera Berbisik


Salahku menitipkan hati, pada rindu
Tersemat hangat pada palung paling jantung
Bersorak engkau, mencairkan kebekuan menyalju kalbu
Sehingga membiarkan menguap menembus awan

Kau tak lagi kamu
Dengan segala cumbu rayu, selembut sutera aksara
syairmu tak ubah awan kelabu, dihembus sang bayu
Sementara aku, terus melukiskan garis biru
Memadu padankan merah jambu pada kanvas harapan

Nampak indah gradasi warna asmara, membuncah memenuhi selembar hati
Namun semua memudar, saat engkau tumpahkan tinta hitam pekat
Pijar berlinang, terguyur tangis langit
Ketika lentera .... kau padamkan

Tangerang, 13 Desember 2019



------------


Senyum ceria
Hujan telah menyapa
Sejukan jiwa

SB 12122019




TENTANGMU
Karya: Samodera Berbisik


rindu yang kuinginkan
sepanjang perjalanan


akhirnya dalam dekapan
meski luka mempertemukan

asa tentangmu
akhir kerinduan

menyambut senja
hingga waktu, kita pulang

Tangerang, 11 Desember 2019



#EMiMa


Rerimbun asa menyatu dengan doa. Mengalun seirama nyanyian jiwa. Menuangkan dalam karya, tiada kenal menyerah. Meski raga kian merenta.

Samodera Berbisik
Tangerang, 10122019



#EMiMa

Terpatri namamu di sanubari. Indah, tak terganti. Bagai jantung, paru-paru, dan ... hati.

Samodera Berbisik
Tgr, 06122019



KAU GILA
Karya: Samodera Berbisik


aku merindumu
setengah mati
Kau membalas
separuh hati

jatuh bangun diri
mempertahankan rasa
kau bangun cinta
bersama dirinya

kuberikan ketulusan tanpa jeda
dirimu menjeda dengan kebulusan

apa guna kusenandungkan lagu cinta
sementara kau bernyanyi, kidung cinta yang ... entah

kemana arah kau tuju
menelusuri masa lalu
terabaiku olehmu
melintas berlalu

rinduku untukmu
rindumu, entah dimana
tersebar merata
di setiap ruang dahaga

aku memanen cemburu
dari bibit ragu yang kau tebar
di persemaian ambigu
aku sakit jiwa
percaya kau yang gila

Tangerang, 11 Desember 2019
#aksarasakitjiwa



TUAN IMAJINASI SUARA
Karya: Samodera Berbisik


Bertahun kusimpan, namamu tuan
Terpahat dalam palung rasa
Terbingkai emas kanvas kesadaran
Engkau kumiliki dalam lantunan doa

Beberapa warna menghiasi, lembar hati sunyi
Memudar perlahan, tersapu waktu
Sisakan abu abu pada kalbu
Namun warnamu tetap biru, menyimpan rindu

Engkau tahu tuan
Imajinasi suaramu
Menemani detik-detik perjuangan
Asaku tentang mutiara hati
Mengusung hijau di tengah terik matahari

Aku bahagia tanpa aksara
Suara imajinasimu menggema di jiwa
Mengiringi senandung doa, tanpa pinta terpinta
Tetaplah sama .... untuk selamanya

Tangerang, 19 Desember 2019



#GOGYOSHI
GARIS DIRI
By Samodera Berbisik


Semampu menghindari, tetap kembali
Sekuat mengejar terus terberai, perlahan hilang
Mengapa harus bertanya, jawaban tak mampu tereja
Pikiran sebatas berkarya, berserah pada akhirnya
Suka ataupun tidak, garis tangan terjadi jua

Tangerang, 20 Desember 2019



Puisi_Empat Larik
RASA JIWA
By Samodera Berbisik


Mengelak, bersekutu logika
Rasa jiwa terpenjara lara
Menatap dengan kegamangan netra
Namun relung tak berdusta, ialah sebenarnya bahagia

Tangerang, 20 Desember 2019



#Quotes WK


Kebahagiaan adalah suara hati, miliki dan nikmati tanpa harus berusaha menghindari, karena hanya menyiksa rasa tiada henti.

Tangerang, 20 Desember 2019



#EMiMa

Akulah rindu yang terbantai oleh senyumanmu. Luluhku pada debar tak beraturan. Terjatuh lunglai dalam dekapan.

Samodera Berbisik
20 Desember 2019



UNTUKMU PEMATRI RINDU
Karya: Samodera Berbisik


Jiwa semakin kusut, saat rindu tak beringsut
Meski aku berlalu kian jauh
Tiada mampu terpungkiri
Hati telah terpatri padamu ... pujangga

Maafkan segala luka
Tergores di jiwamu, tuan
Tak bisa memilih kalimat aroma
Sementara rasaku kian berkata

Kedunguan mengumbar murka
Emosi merajalela
Menguasai bening kesadaraan
Tertutup gurauan kecemburuan

Untukmu, pematri rindu
Jangan lagi lemahkan gelora asmara
Pada pertanyaan tanpa jawaban
Ketahuilah, hati kita menyatu rindu
Meski tabu menyelimuti, mengunci janji sakti

Tangerang, 20 Desember 2019



Tidak ada komentar:

Posting Komentar