UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Minggu, 01 Desember 2019

Kumpulan Puisi Abu Rayhan Hidayat II - SILUET KALIMAT SAYANG



Langkah Mentari
Abu Rayhan Hidayat II


Ilusi itu telah hadir menyeruak dalam tabir
Mencoba menggapai asmara yang didamba insan terasing
Menyangga altar jiwa dari halunya senyum kerinduan
Menuai benih hibat dalam animo jiwa untuk melangkah

Biar kutatap langkah-langkah mentari
Yang tak mampu kuraih dalam penghambaan
Hanya senandung elegi menemani ratap senja
Berharap angin segar membelai diri
Menghapus nestapa dalam jelaga

Asa yang kerap hadir menembus rongga jiwa
Mengenyahkan duriat merpati berputus asa
Mengharap asmaraloka berakhir sempurna
Dan bertepi dalam hamparan cahaya

Sukabumi, 29 November 2019





SILUET KALIMAT SAYANG
Abu Rayhan Hidayat II


Malam telah merayap dalam dinginnya diafragma meluruh sela-sela rusuk
Namun untaian namamu terus menggerus mata hati ini
Terukir temani hampanya lelangit tanpa kejora

Mencoba menghindarimu dalam sufistik adalah getir renjana yang terus berkembang
Tiada perjumpaan dengan senyuman menambah berat ringkikan batiniah
Bertalu bersama keresahan yang tak pernah bertepi

Jujur diriku memang tak sanggup melepaskan nalar akan arti keindahan duniawi yang tersaji dalam elok senyumanmu

Laksana sang lebah terpaut dalam putik mawar beraroma Kenzo Flower
Tak mampu ku hengkang dari pesonamu

Menjalin harapan tentang kisah percintaan
Teguk cendayam cinta mengendapkan hasrat liarku dalam bentuk absolut tertinggi
Menambah indahnya siluet kalimat sayang

Biarkan malam ini aku peluk namamu dalam mimpi-mimpi indah surgaku
Agar besok ku terjaga bersama kehangatan mentari pagi yang menyinari eloknya bayang cintamu


Sukabumi, 29 November 2019




ELEGI DINI HARI
Abu Rayhan Hidayat II


Biarkan malam ini asaku tenggelam
Hapuskan cahaya rembulan yang tak lagi berwarna

Kejarlah asamu dalam kehampaan
Biarkan aku pergi meninggalkan sepimu
Karena itu jalan yang kau pilih
Menuju impian terakhirmu

Cukuplah hadirku dalam bayangan
Pelipur lara tanpa tepian
Menyemai harap menebar mimpi

Larutkan renjanamu bertilam kelu
Bawalah narasimu dalam altar biru
Dan gapai semua dalam mimpimu

Biarkan kukepak sayap-sayap sendu
Terbang melintasi makna kepedihan
Yang terkoyak sejuta harapan semu
Menyisakan hikayat kepiluan
.
Sukabumi, 4 Desember 2019





BONGKAHAN SEPI
Abu Rayhan Hidayat II


Silahkan kau mainkan nada lagumu
Tapi jangan kau minta iringi dengan gitarku
Karena nadaku akan beda bertalu
Nyanyikan simpony elegi hari sendu

Biarkan kurajut senyummu dalam mimpi
Hantarkan kelambu hati membungkus diri
Temani kepompong untuk semedi hati
Sempurnakan ilusi dalam bongkahan sepi.

*
Bukanlah salah sang ombak menerjang terumbu karang yang berlapis gelatin
Karena Sang Penguasa mentitah dalam cahaya memainkan kalam-kalam Ilahi yang telah termaktub dalam sanubari.

*
Nikmati
Semua kisah
Karena memang kuhadir
Hanya untuk melihatmu bahagia

Izinkanlah
kukepakkan sayapku
Terbang menggapai cahaya
Menghilang bersama desiran angin

Sukabumi, 041219


Tidak ada komentar:

Posting Komentar