UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 19 Desember 2019

Kumpuilan Puisi Endang Astuti - SEGUDANG RINDU





#DENGARKANLAH
By Endang Astuti]


Coba dengar dan rasakan bisik lirihku semalam, apakah masih tak kau pahami tentang rasa yang mendera diri ini?
Kuncup cinta tumbuh ditepian telaga jiwa, menggerogoti sukma, mengaliri darah hingga menjalar ke otak

Ingin memberontak, menghempaskan segala hasrat, namun kepada siapa? sementara dirimu yang kutunggu masih berpegang teguh pada ambigu
Salahkah bila aku terlalu mengharapkanmu?

Semurni kasih, setulus cintaku kepadamu tiada rancu kuutarakan isi hati namun engkau masih saja mencelampakkanku hingga terjerembab ke jurang kenestapaan terdalam

Siksa batinku tak pernah kau hiraukan, setumpuk kelesa pada hidup penuh kesremawutan, menenggelamkanku dikubangan kecemburuan

Dengarkanlah duhai dambaan
sempatkanlah singgah sejenak di peraduan hati, biar kau tahu cinta ini bukan ilusi namun cinta hakiki dari dasar sanubari

Kebumen, 12/12/19



---HUJAN MEMBAWA KENANGAN---

Kirana sang surya tenggelam
Tertutup hamparan awan menghitam
Semilir bayu turut mendayudayu
Isyarat alam hujan 'kan segera datang

Dentuman petir menggelegar
Tersadar bila kini kutlah sendiri
Tersisa puingpuing kenangan
Di relung hati terdalam

Kesepian merajam jiwa
Semenjak kau ucap kata pisah kala itu
Kepergianmu membunuh kebahagiaanku
Tinggalah rasa kecewa dan nelangsa

Biarlah hujan membawa kenangan
Masa silam berdua di batas kota
Tika terakhir kita bersua
Ucap salam perpisahan 'tuk selamanya

by Endang Astuti
Kbm,30/11/19



----PRASASTI CINTA----
By Endang Astuti


Terdampar disebuah kisah asmaraloka
Duka mencabik luka menganga
Tumbang sebelum berkembang
Sirna dalam keabadian

Mencoba beranjak dari nestapa terpijak
Seiring denyut nadi masih berdetak
Meski terkadang gelabah mewabah
Kuikrarkan 'tuk melupakan seluruh angan tentangmu

Engkau masih yang perdana
Satu cinta tiada pembandingnya
Aroma napasmu seharum kasturi
Cendayam rupa bak narapati

'Kan kujadikan prasasti cinta
'Tuk sekedar singgah menenangkan atma
Walau tiada mungkin bersama
Sebab cinta terhalang aksa

Kebumen, 11/12/19



----KIDUNG ASMARA----
By Endang Astuti


Semerbak bunga tercium atma
Sesejuk embun hati menjelaga
Kicauan camar iringi nada
Asmaraku, asmaramu berkalung nirmala

Kidung asmara menggema kalbu
Melodi mesra harsat menggebu
Temaram malam menambah syahdu
Bergelut kasih berbujuk rayu

Semakin menggema gairah rasa
Rindu memburu ketika sekejap tiada temu
Bak menanti hujan kemarau panjang
Aku tanpamu bagai kejora tanpa kirana

Adamu, penyejuk gumpalan minda
Pesona indah mahligai asa
Alunan cinta menyatu anindita
Abadi hingga uban menutup kepala

Kebumen, 19 Desember 2019



SEGUDANG RINDU


Dikeheningan senja
terukir sebuah hati tulus nan suci, seindah merpati putih terbang bebas tiada batas meskipun terkadang lelah tak tentu arah kemana harus melangkah.
Terpatri pada sebuah janji, takkan pernah mengganti satu hati meski tlah termiliki. Ada sekeping hati rela mati menanti kirana sang surya menghangatkan sanubari


Kesepian merajam
Kerinduan menghunjam
Akankah janji 'kan pudar ketika hadir sang rembulan dikegelapan atma yang merindukan kasih sayang?

Segudang rindu masih tertumpuk didinding kalbu
Menyemai rasa mahligai asa
'Tuk bersama meniti harsa


Kota beriman, 6/12/19
by Endang Astuti



Tidak ada komentar:

Posting Komentar