RASA RINDUKU
SNA 01122019
Dewi malam cerminkan wajah mu
bagaikan ke kasih
karena kini malam ku merindu
bintang malam temani diri ku ini
karena di sini malam ku merindu
apakah dia tak pernah tau
sedikit tentang rasa rindu ku
mungkinkah dia tak merasa
pendihnya aku jauh darinya
Oleh : Nur Aini Natakusuma
INDAHNYA CINTA
" Indahnya cinta terjadi saat seorang kekasih secara samar menatap bayangan orang yang dikasihi. Bayangan indah itu laksana air yang menyirami, menyegarkan, menyuburkan pepohonan taman di jiwa...
“Cinta itu bunga; bunga yang tumbuh mekar dalam taman hati kita. Taman itu adalah kebenaran. Apa yg dengan kuat menumbuhkan, mengembangkan, dan memekarkan bunga-bunga adalah air dan matahari. Air dan matahari adalah kebaikan. Air memberinya kesejukan dan ketenangan, tapi matahari memberinya gelora kehidupan. Cinta, dengan begitu, merupakan dinamika yg bergulir secara sadar di atas latar wadah perasaan kita. Maka begitulah seharusnya anda mencintai; menyejukkan, menenangkan, namun juga menggelorakan".
Bersama cinta tanpa orang yang dicintai, adalah sebuah keheningan yang ada di hatimu..
keheningan itu akan mengikatmu pada sebatang pohon besar kehidupan.. yang akan membuatmu menyerah pada hujaman busur busur cinta yang dilepaskan sang hidup..
namun janganlah membuatmu takut untuk tersenyum.. pada sebuah kemuliaan yang berdiri menatapmu....
ketika engkau telah kembali memeluk cinta yang sesungguhnya
maka biarkan ia menyapu sebuah kisah yang telah tak tumbuh pada musim ini
dan tenggelam bersama guguran helai penyesalan yang terikat warna langit senja
biarkan keterbatasan cinta akan menjadi segenggam abu dari api yang meratapi baranya dan tak bisa melampaui kefanaannya..
Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam bukunya :
" Raudah Al-Muhibbin wa Nuzhah Al-Musytaqin memberikan komentar mengenai pengaruh cinta dalam kehidupan seseorang " Bila seorang kekasih telah singgah di hati, pikiran akan terpaut pada cahaya wajahnya, jiwa akan menjadi besi dan kekasihnya adalah magnit. Rasanya selalu ingin bertemu meski sekejab. Memandang sekilas bayangan sang kekasih membuat jiwa ini seakan terbang menuju langit ke tujuh dan bertemu dengan jiwanya ...
Cinta memang indah, bagai pelangi yang menyihir kesadaran manusia.
Demikian pula, cinta juga sangat perkasa. Ia akan menjadi benteng, yang menghalau segala dorongan yang hendak merusak keindahan cinta yang bersemayam dalam jiwa. Ia akan menjadi penghubung antara dua anak manusia yang terpisah oleh jarak bahkan oleh dua dimensi yang berbeda.... Hanya Untuk-Mu
Ku ungkap segala keresahan dalam bathin-ku ini untuk-Mu ...
Untuk-ku selalu menjadikan Cahaya-Mu tumbuh di Relung Hatiku ...
Jangan Kau redupkan Titian Kasih dan Cinta-Mu pada-ku ...
Mekarkan bunga-bunga panghias kerinduan ini hanya untuk-Mu ...
Berikan-lah aku setangkai kelembutan dalam jiwa ini ...
Agar aku mampu untuk ungkap tirai-tirai asa tersisa ...
Ku mohon Jangan Kau bekukan kerinduan dalam hati ini ...
Untuk mendapatkan pujaan hati-ku sebagai penerang Jiwa ....
Jangan Kau sembunyikan cinta itu dari-ku ....
Aku Berharap Kau tak redupkan sinar Cinta-Mu ....
Bangunkan Rindu yang resah ini dari dalam kalbu-ku ....
Getarkan-lah dawai-dawai cinta dalam hati tuk Menghampirinya ...
Jika Kelak Engkau mempertemukan diri ini dengan Pilihan-Mu ...
Ku akan berusaha setia disisi--Mu disetiap malam'' yang mencekam ...
Walau Panasnya Sang Surya takkan melelehkan cintaku pada-Mu ...
Cinta ini kan slalu abadi tak seperti musim yang slalu silih berganti
Oleh : Nur Aini Natakusuma
KASIH
Aku tersekap di matamu, di sini ribuan kata tersekap juga; kata rindu, kata cinta, semua kata untukku yang tak kutahu.
Aku sedang menggambar rindu, mewarnai bayangmu.
Seekor kupu-kupu melintas di atasnya, kehilangan kendali dan jatuh. Bila memang bunga harus jatuh karena cinta, biarlah aku menjadi kelopak-kelopaknya yang tak pernah memejamkan mata.
Rabalah udara, kekasih, rasakan rinduku, gemeretak ranting dan daun yang terbawa angin, bergetar dalam bisikan senja.
Rupanya malam tak memadamkan matahari, sebab dada kita yang menyala, menaklukan cakrawala.
Tak pernah kulihat cinta seindah keimanan, menyatukan gerakan dalam rakaat yang bercahaya.
Oleh : Nur Aini Natakusuma
*DEMI KERINDUAN*
Di Langit Kerinduan..
Nan Tiada Berbatas..
Engkaulah Kemerduan
Music Asmara Dirindu ..
Senandung Syahdu ..
Harmony Terpadu ..
Melody Terindah ..
Wahai Matahariku ..
Wahai Kekasih SATU ..
Di Segenap Sanubari,
Sukma nan Merindu ..
Di Segala Nuansa Nurani
Hati Mendamba ..
Hanyut daku dalam
Bara Cahaya Cinta MU ..
Berserah daku Bersimpuh,
Lebur Redup Diri ..
Maka Telah Lumatlah ..
Langit dan Bumi ..
Demi Kerinduan ..
Akan ENGKAU bakarkah Jua ?
Hati Orang yang Teramat Sarat CINTA ..
Hanya Kepada MU ?
Sepenuh Rindu ..
Sepenuh Rasa ..
Sepenuh Jiwa Raga ..
Sepenuh CINTA ..
Sepenuh Hati ..
Sepenuh Harapan ..
Terangkum Mewarna di Jiwa ..
Di segenap Sanubari, di Rindu ..
Wahai Kekasih, Tresnaning Salami ..
Maka Telah Lumatlah Langit & Bumi ..
Demi Kerinduan ..
Hanya SATU ..
KEKASIH KU ..
Tiada Lain Hanyalah Satu ..
Dimana pun ..
KAU Berada ..
Hanyalah ..
ENGKAU Yang kan Kupuja ..
KAU kupuja ..
KAU kucinta ..
Dalam Hidupku ..
Sepanjang Masa ..
Ooh KASIHKU ..
Pujaanku ..
Tiada lain Hanyalah SATU ..
*TIADA TUHAN SELAIN ALLAH*
Oleh : Nur Aini Natakusuma
SNA 02072019
S A H A H A T
Coretan malam
SNA 21072019
Persahabatan yang kuat tak butuh percakapan sehari-hari atau kebersamaan setiap waktu. Selama persahabatan itu ada di hati, sahabat sejati tak akan pernah terpisah.
Persahabatan itu tidak perlu, seperti filsafat, seperti seni… Itu tidak memiliki nilai untuk bertahan hidup; Melainkan itu adalah satu dari beberapa hal yang memberikan nilai untuk bertahan.
Oleh : Nur Aini Natakusuma
BERTAUBATLAH JIWA
Karya : Nur Aini Natakusuma
Dari gelap menuju cahaya, bertaubatlah
Jiwa dari kekeruhan lumpur dosa
Menuju keindahan firdaus-Nya
Atas limpahan nikmat dan kasih suci
Kenapa masih begitu mengasyiki diri kita
Hidup bersenang-sengan di dunia
Bukankah hakikat perjalanan adalah suatu pendakian?
Mencapai ketinggian makna syahadat atas Allah
Dan para Rasul Agung-Nya
Duhai jiwa, tinggalkanlah budak jiwa
Capailah keindahan ridha dalam ibadah menuju-Nya
Aku ingin menjadi embun yang terjatuh di hatimu
Nur Aini Natakusuma•16072016
Aku ingin menjadi embun yang terjatuh di hatimu, terbit kala pagi hari dan setiap hari kau tunggu, penuh dengan rindu.Masih saja, nyanyian mantra surgawi memeluk pagi. Matamu yang cahaya, membias mentari. Berdirilah di sisiku, agar kau paham rasa hatiku. Setialah denganku, agar kau tahu betapa banggaku memilikimu. Bersamamu aku tak butuh kata-kata rindu; yang kuingin waktu melambat sekian detik dari semestinya. Matamu bukan hanya bulatan utuh retina; tapi cahaya disaat jiwaku tersesat diluasnya semesta cinta. Pada hujan aku sendirian. Melihat daun melambai pada angin, merasa ingin dihidupkan sebagai, rinai matamu. Sebab saat kusendiri, ada kenangan erat mengikatmu disini. Kurelakan tubuhmu pergi tanpa rasa takut. Sebab saat kusendiri, ada kenangan erat mengikatmu disini. Berbaringlah bersama rinduku, agar bibirmu tak jadi kelu, kuukir bersama madu, agar manis mencecap kalbu. Sepagi ini, ada kejutan yang menghalau dadaku, rindu yang terus berdetak tanpa malu, menyesakkan seluruh iga-igaku. Paling tidak, dengan jauh yang kau jarak, rindu tak bisa ku elak, bergejolak susah tertebak, terjebak dalam napas sesak. Bulan begitu sabit malam ini, seperti tajam senyummu--yang ku pandang berkali-kali.Rebahkan penat hari ini. Pejamkan mata, serahkan raga pada Sang Pencipta. Selamat Malam, Sobat ~
SANG PENCERAH
Sebuah nama pendamai jiwa
Tenangkan riuh angkara
Wujudmu nyata
Pencerah
Barokah
Setiap langkah
Memberi petunjuk arah
Engkau Sang Maha Pemurah
Dalam sepi duduk bersimpuh
Membuang rasa angkuh
Amarah luruh
Peneduh
Pencipta
Tuhan semesta
KasihMu sungguh nyata
Memeluk seluruh alam raya.Rasa bersyukurku selalu kupanjatkan padaMU Ya ILAHI.
Oleh : Nur Aini Natakusuma
#Jum'at Mubarak, barokallahu
SIMPONY KALBU
Senjaku mulai mengepakkan sayapnya
Diiringi hembusan sang bayu
Dan pepohonan yang melambai-lambai
Sementara langit tampak temaram
Hingga sejuk tuk dipandang mata
Anganpun menari-nari dipelupuk mata
Sementara mimpi mulai menggoda kalbu
Akankah malamku seindah senja
Dengan bulan yang bersinar
Dan gemerlapnya bintang-bintang
Semoga..........
Oleh : Nur Aini Natakusuma
AKSARA HATI
Puisi-puisi langit berbisik dalam keheningan gulita
Menaruh angan dunia dalam do'a
Berharap impian tertakdir dalam tulisan kertas
Simfoni hati pun tak pernah lalu di setiap sudut
Mengalun dari minor dan major silih berganti
Mencari aransemen tepat penuhi hati
Kurasa kau lah not paling tepat dalam setiap baris nada yang ku impikan
Oleh : Nur Aini Natakusuma
Oleh : Nur Aini Natakusuma
DAWAI SENJA
Ufuk senja menawar hati yang terluka..
Membius setiap angan melayang di mega merah..
Telaga yang mengalun di tiup rindu..
Menyapa ramah dalam setiap pertemuan..
Menangis sepi dalam perpisahan..
Dalam setiap kata yang tertahan di bibir..
Lelah menahan rasa..
Kelembutan hati ini pernah terluka bersama..
Rapuh dalam senyap..
Hening dalam gulita..
Terlintas ragu untuk semikan hati..
3 hari untuk membangun cinta terasa cukup..
Tapi..
Melantunkan melodi-melodi di hati tak sanggup yakinkan setiap rasa..
Dan disini, dongeng dalam novel bak nyata dalam pagi..
Oleh : Nur Aini Natakusuma
Jakarta, 11 Nopember 2013
RASA
Kelembutan hati ini pernah terluka bersama..
Rapuh dalam senyap..
Hening dalam gulita..
Terlintas ragu untuk semikan hati..
3 hari untuk membangun cinta terasa cukup..
Tapi..
Melantunkan melodi-melodi di hati tak sanggup yakinkan setiap rasa..
Dan disini, dongeng dalam novel bak nyata dalam pagi..
Oleh : Nur Aini Natakusuma
Jakarta, 11 Nopember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar