Ketika lidahku kelu
untuk berkata indah laksana sastra
Ketika akalku buntu menyusun gambaran naskah
Ketika mataku jenuh menatap secarik kertas dan lelahnya tarian sebatang pena
Setidaknya aku masih dapat teriakkan jutaan rasa
Pada rimbun rimba dan keluasan semesta
Terima kasihku untuk - Mu
Wahai zat tunggal Pencipta raya
----------
_______Muara Senja_______
Tidak ada komentar:
Posting Komentar