UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 21 Maret 2019

Kumpulan Puisi i Sha - KERINDUAN



KERINDUAN

Die ...
Tak perlu kau pinta rembulan, tuk terangi gelapku. Tak perlu kau petik bintang, tuk selimut rinduku. Cukup hadirmu kala netraku terpejam, temani hingga akhir malam.

Die...
Tiap degup jantung, detakkan namamu. Darahku mengalir, merahkan cintamu. Nadiku menggurat rinduku padamu. Napasku tersekat, menunggu kabarmu.

Die ...
Meski aku tahu, kau masih bisa detakkan jantung tanpaku... alirkan darah tanpa nyawaku ... tubuhmu hangat tanpa pelukanku ... Napasmu panjang tak tersumbat bayangku ...
Ketahuilah...
Aku tak berdaya tanpa hadirmu yang nyata ..
.
Palembang, 28 February 2019
HyM, i Sha 



I LOVE YOU

Sesaat, berselimut rasa takut
Kukatakan, hidupku penuh kemelut
Dan jawabannya, aku salut
Kau mencintaiku sampai dipisahkan maut

Tak perlu panjang kata
Kau terima aku apa adanya
Cinta tak bisa dipaksa
Jawaban ada pada hati kita

Selamat siang 
Palembang, 26 February 2019
HyM, i Sha 



HATI

Sekelumit tentang hati
Yang sulit dimaknai
Apalagi di jalani

Ketika iri dan dengki
Merajai dalam ruang hati
Maka hidup tak pernah merasa damai

Jagalah hati
Dengan berdzikir kepada illahi
Agar bening dan suci, seperti embun pagi

Morning 
Palembang, 26 February 2019
HyM, i Sha 



INI HIDUPKU

Jangan kau ubah aku
Seperti yang kau mau
Biarlah aku menjadi diriku
Tak perlu kau permak aku

Cintai apa kekuranganku
Maka kau tau kelebihanku
Terima sifat jelekku
Kau dapatkan kebaikanku

Jangan kau kekang aku
Dalam ruang cemburumu
Bebaskan gerak langkahku
Tapaki jalan yang ku mau

Jika kau bisa menyatu
Tuk sempurnakan hidupku
Cukup terima adaku
Yang sederhana dan lugu

Salam senja
Palembang, 24 February 2019
HyM, i Sha 



TEGAR

Aku tetap tegar
Meski kau menggertak sangar
Melihat kau semakin brutal dan liar
Menunjukkan kalau aku yang benar

Mendengar caci maki yang kau umbar
Sumpah serapah yang kau sebar
Bagiku hanyalah kelakar
Dan aku tetap tegar...

Orang lain yang akan menalar
Tak perlu ucapanku keluar
Elangku siap mencakar
Cukup aku bersabar...

Salam menuju senja
Palembang, 23 February 2019
HyM, i Sha 



JANGAN USIK AKU


Biarkan aku menangis
Luapkan sakit yang kurasakan
Jangan usik aku... Menjauhlah...
Jika hanya menambah penderitaan

Ku terima semua caki maki
Ku dengar semua sumpah serapah
Kau jadikan aku korban fitnah...
Kejam... Dimana nuranimu...

Jika aku yang harus minta maaf
Katakan dimana salahku...
Jika meminta maaf selesaikan masalah
Katakan... Kenapa harus aku?

Tahukah kamu...
Air mata ku tlah menitik
Hatiku hancur lebur
Ku mohon...
Jangan usik aku...

Palembang, 23 February 2019
HyM, i Sha 



KUATKAN IMANKU

Derita aku pikul di pundak
Netraku menahan sebak
Terima takdir yang tak terelak
Jalani hidup sebagai anak

Kisahku tidaklah enak
Cukup membuat nafas sesak
Makan pun bisa tersedak
Bila tahu alur cerita penuh riak

Tuhan... Kuatkan imanku
Meski derita menghujam disetiap langkahku
Aku tetap bersyukur kepada Mu
Selalu Engkau tunjukkan jalan padaku
Disetiap masalah yang menghampiriku

Aku adalah seorang anak yang yatim-piatu
Bertarung sendiri mempertahankan hidupku
Ditengah Angkara yang menyelimutiku
Kejamnya dunia sadarkan aku
Tiada tempat mengadu terbaik selain Engkau

Ya Allah... Kuatkan imanku
Agar aku tak berpaling dariMu
Lapangkan dadaku, lapangkan kuburku
Ya Allah... Ampuni aku...

Palembang, 22 February 2019
Hati yang Merindu, i Sha 



RENUNGANKU

Aku tak akan nyinyir
Dengan cerita yang getir
Lebih baik hiasi bibir
Memohon ampun dengan berdzikir

Setiap orang pernah kehilangan
Membuat diri merasa kesepian
Hanya kisah yang ditinggalkan
Lupakan, mari kita iklaskan

Saat singa menjadi liar
Wibawa berubah jadi sangar
Semua amarah pun terlontar
Sabar, tak ada guna berkoar

Tidak dimaya tidak dinyata
Kita dibumi yang sama
Dibawah langit yang sama
Ingat, Allah SWT saksikan semua

Aku hanya mencari sahabat
Bukan mencari mutiara berkarat
Yang pancarkan indah sesaat
Mari sama-sama bertaubat

Sahabat, jika aku ada salah aku minta maaf 
Salam

Palembang,19 February 2019
Hati yang Merindu, i Sha



PESAN IBU


Nak, lipat selimut
Meski pagi masih berkabut
Bangun, shalat subuh jangan luput
Mandilah, ada ilmu yang harus kau tuntut

Bersekolah, belajar hiasi hidup dengan akhlak
Kita memang terpisah ruang dan jarak
Semangat, hati jangan sampai retak
Agar selamat di akhirat kelak

Palembang, 19 February 2019
Hati yang Merindu, i Sha
Morning...



HATI SIAPA YANG TERLUKA, KAU ATAU AKU

Aku ini siapa sebenarnya
Katakan sejujurnya, walau menyakitkan
Jiwaku serasa singa yang meradang
Ketika terganggu tidurnya

Aku sungguh benci
Jika cintaku kau dustai
Kesuciannya kau nodai, dengan cerita ilusi
Munafik, lain di bibir lain di hati

Aku tak menyangka, kau tega
Taukah kamu, hati seorang wanita selembut sutra
Saat kau koyak sedikit saja, ia akan sangat terluka...

Jangan bermain kata
Berucap janji setia, rindu dan cinta
Jika berselubung kebohongan
Sekali lagi katakan, aku ini siapa bagimu

Hati ku menghitam, menyatu dengan malam
Membawa amarah kebencian, karena kekecewaan
Kau sungguh kejam
Permainkan ketulusan seorang wanita
Jika kau memang benar, tunjukkan padaku
Kalau aku salah menilaimu...

Palembang, 18 February 2019
I Sha
Malam hitam pekat 



KOPI CINTA

Duhai pujaan...
Tlah ku suguhkan
Serbuk-serbuk cinta
Yang ku ramu penuh cita
Terseduh dalam cawan kaca

Meski hitam adanya warna
Tlah ku campur rindu didalamnya
Dengan manis madu asmara
Hangatkan hati yang nestapa

Hati yang Merindu, i Sha
Salam pagi sahabat hati...



Menuhin album LPSM

ANUGERAH

Indah...
Kala hati bersyukur, atas semua anugerah
Pada Tuhan semesta alam, yaitu Allah..

Ia ciptakan untuk makhluk Nya, semua kebutuhan
Ia ciptakan berpasangan, untuk saling menyempurnakan
Setiap dosa, Engkau beri ampunan
Setiap salah, Engkau maafkan
Kisi dalam sifatMu yang Maha pengasih lagi maha penyayang

Terima kasih Tuhan...
Atas limpahan Rahmat dan karunia Mu
Ampuni aku atas nikmat Mu yang aku dustakan...

Terima kasih Tuhan..
Atas semua yang Engkau anugerahnya...
Ku berharap dalam doa
Semoga Engkau tunjukkan jalan menuju taman surga...
Amiiin...



TERJATUH
By: i Sha


Rindu menghujam...
Pada hati yang kau genggam
Meraup semua kebahagiaan..
Pada luka yang kau tinggalkan

Merintih...
Akan sakit yang merajam
Membuat fikiran melayang
limbung...
Dan aku pun terjatuh...
Kehilangan sayap cinta yang telah kau patahkan

Mawar tak jadi merekah
Mutiara tak lagi bersinar
Senja pun tak lagi indah
Bulan tak lagi purnama
Mentari tinggalkan gulita
mencekam hati yang gulana

Aku terjatuh...
Tenggelam didasar rindu yang tak berujung
Tersesat pada hamparan permadani cinta yang tak bertepi
Hanya melayang dalam khanyalan
Bahwa kau akan ku miliki...

Tugumulyo
Hati yang Merindu
I Sha



 SENJA FEBRUARI

Lantunan kidung senja yang syahdu
Diantara hembusan nafasmu
Diantara bibir, berhenti sejenak untuk mengucap

Lonceng lonceng rindu bergema
Menciptakan rangkaian nada
Untuk seberkas cinta
Yang terjalin diantara kita

Diantara senja sore ini
Rintikan hujan membawa kedamaian hati
Senyuman manja menghiasi
Kala magnet cinta menari

Memandang jauh dua insan
Laksana pijar bintang
Cinta inipun menerangi jiwa
Bagai panas api asmara

Membakar nadi yang menggelora
Entah berapa lama
Menyejahterakan hati bersama cinta
Sampai dipenghujung usia
Biarkan...
Cintamu menerangi malam ku...

Nusa Bali
07022019
Hati yang Merindu
I Sha



KHAYALAN 

Terbayang dalam benak
Seraut wajah seorang anak
Yang lucu menggemaskan
Yang selalu aku cemaskan

Ah, andai...
Aku bisa membawanya terbang
Melayang dalam ilusi
Membuatnya tertawa dengan riang
Meski lewat mimpi...

Sayang...
Semua hanya khayalan
Yang entah kapan jadi kenyataan
Karena kini, harus aku tinggalkan

Pengorbanan...
Yang terpaksa aku lakukan
Karena aku kembali ke perantauan
Untuk mencari penghidupan

Tak sanggup menatap alam nyata
Aku hanya bisa berkhayal dialam Maya
Melupakan semua derita
Mencoba kuat meski terluka....

Maaf kan aku Na....
Aku hanya bisa berdoa
Semoga kau bahagia
Tanpa hadirku...
Aku sayang kamu...
Selamanya...

Hati yang Merindu
I Sha



SESAK

Aku pun tak kuasa menahan Isak
Kala ku tau kebenaran
Dada pun terasa sesak
Saat ku tau cinta mu penuh kepalsuan

Kenapa...
Kalian berdua begitu tega
Menjadikan aku orang ketiga
Apapun alasannya, itu membuat aku terluka

Tak pernah kah kau berfikir
Kalau perpisahan itu getir
Apalagi dia juga tau
Kalau aku menyukaimu

Dilema cinta berbalut ilusi
Pura pura menyemangati
Jika memang kau dan dia saling mencintai
Biarlah...aku yang pergi

Meski sesak, menahan Isak...
Kala kebenaran terkuak
Aku rela...
Pergi membawa luka...
Semoga berbahagia...
Pada saat nya aku pun akan bahagia...

Salam santun sahabat Aya...

Palembang 09022019
Hati yang Merindu ( i Sha)



SALAH KU


Aku yang salah
Katakan cinta padamu
Aku yang salah
Telah merayumu
Aku yang salah
Karena rindu padamu
Biarlah...
Inilah kesalahan terakhir ku
Menghapus namamu

Aku kan bernyanyi
Menghibur hati
Karena cinta ku suci
Aku akan pergi
Kau takkan ku miliki
Sayang...
Lupakan semua janji...

Palembang, 15 February 2019
HyM i Sha



HATI YANG MERINDU

Telengkup dengan pandangan sendu
Sebongkah hati yang Merindu
Ada rasa lelah dan ragu
Membelenggu

Gelisah
Tatkala hati gundah
Perasaan berbaur tak berarah
Menggilas semua asa dalam amarah

Penat fikiran dirundung resah
Ketika rindu membuncah
Seakan bumi terbelah
Entahlah

Galau
Ketika rasaku
Tak lagi sama denganmu
Sembilu menyayat hati yang Merindu

Palembang, 17 February 2017
Hati yang Merindu, i Sha
Good night  sahabat Aya...



GADIS DIUJUNG SENJA

Berhentilah, mengejarku
Tuk mendekapku dalam pelukmu
Berhentilah, memanggilku
Agar menoleh padamu
Percayalah, keindahanku hanyalah semu
Hadirku hanyalah mimpi untukmu
Sejatinya, semua tentangku adalah palsu
Keberadaanku seperti debu

Seperti indahnya lembayung jingga
Fatamorgana diujung senja
Merona memaku netra
Dengan pesonanya

Begitu pun aku
Tak ubahnya senja
Adaku terbalut ilusi semata
Aurora yang terpancar, tidaklah nyata

Gadis diujung senja
Pancarkan aura layaknya mutiara
Bersinar sendu bagai purnama merayu
Pada sebuah hati yang terpaku
Akan kepalsuan cinta dan rindu
Saat tibalah sang waktu
Senja pun berlalu tinggalkan kisah yang pilu

Palembang, 17 February 2019
Hati yang Merindu, i Sha
Santun senja sahabat hati...



SYAIR RINDU


Elang ku...
Pagi ini aku menyapamu
Lihatlah, aku tlah berdandan ayu
Menunggu kau menjemputku
Tuk lewati hari Minggu
Memadu kasih, saling merayu

Kekasihku...
Saat kau layangkan syair rindu
Bintang berhamburan ikut sampaikan
Saat kau baca bait-bait cinta
Langit runtuh menjadi saksinya
Mampukah senyumku, mengalahkan bintang dan langit untuk memenangkan hatimu?

Tatap mataku...
Disana kau kan temukan jawaban
Akan kesetiaan yang aku janjikan
Rengkuhlah aku...kan ku beri kehangatan
Kasih sayang, cinta dan rinduku...
Milikmu...

Menanti penuh haru, hadirmu
Jangan biarkan, hari ini menjadi Minggu kelabu
Jemput aku... lewat mimpimu...
Jangan sia-siakan jerih payahku
Merias wajah nan ayu

Minggu abu abu
Palembang, 17 February 2019
HyM, isha



DIBALIK JENDELA HATI

Masih aku termangu, diam
Menatap hujan, yang masih turun
Menyentuh tetesnya yang bergulir, dingin
Melipat kedua tangan, menggigil
Hujan... sejukkan hatiku yang karam

Terbangun, karena tak lagi mimpikan
Kau, duhai pujaan...
Meski ku tau, bukan hanya aku yang merindukanmu
Tapi, aku sempat memilikimu walau sesaat

Dibalik jendela hati, kau masih ku rindukan
Cinta yang tulus masih aku simpan
Walau jauh, kau mampu hangatkan
Ragaku yang kedinginan, dalam dekap asmaramu yang menggetarkan

Dibalik jendela hati, aku lukiskan
Indah namamu juga parasmu yang menawan
Biarlah cinta ini terbingkai
Dalam sanubari, terpatri direlung hati

Kekasih...
Ingatkah akan janji?
Kau dan aku tak akan saling menyakiti
Walau takdir tak menyatukan hati
Walau cinta tak mungkin dimiliki
Kita kan tetap terikat
Menjadi sahabat
Selamanya...

Palembang, 17 February 2029
Hati yang Merindu, i Sha
terbangun tengah malam



AKU TAK SANGGUP


Malam ini...
Rinai hujan membasahi, mengguyur bumi
Terduduk dalam diam, menyatu bersama gemericik air di beranda...
Menatap kosong, penuh keraguan
Aku tak sanggup, berpisah denganmu...

Sayang....
Tetes air mata jatuh tak tertahankan
Jika kau harus pergi tinggalkan
Semua kisah, senyum dan kebersamaan
Yang pernah terjalin diantara kita

Aku tak sanggup...
Hapuskan kenangan dalam ingatan
Yang sudah terlanjur terukir
Indah dalam memory
Menelusup relung hati

Jangan pergi...
Langkahkan kaki dalam rinai
Hujan masih deras, tercurah tanpa arah
Kembalilah...
Hapuskan pelangi, dipelupuk netra ini
Karena derai air mata, tanda hati terluka
Aku tak sanggup...
Sendiri berselimut nestapa, perih tertusuk sembilu...
Karena kaulah cahaya, terangi gelap nya hati
Kaulah rindu, pelipur laraku...
Kaulah cinta, dunia akhirat ku...
Tanpamu...
Aku tak sanggup...

Palembang, 16 February 2019
Hati yang Merindu, i Sha



SECERCAH HARAPAN

Bagai kaktus di gurun pasir
Hadapi teriknya sang Surya
Tetes air mata ku bergulir
Karena hancur nya asa

Secercah harapan yang ku pinta
Kau rengut dengan paksa
Tak ku sangka begini caranya
Kau permainkan cinta dusta

Bulan purnama merayu
Pada pungguk yang terbang
Aku salah Merindu
Pada mu yang ku sayang

Hati ku yang gersang, kau siram dengan kasih sayang
Aku yang terluka, kau obati dengan cinta
Siapa sangka, kumbang hinggap disetiap bunga
Menghisap sari, lalu terbang pergi

Hilang sudah, secercah harapan
Janji setia pun ditinggalkan
Kaktus berduri jaga kesucian
Meski sendiri, aku tak pernah kesepian

Palembang, 16 February 2019
Hati yang Merindu, i Sha



JAGA DIRIMU SAYANG


Sayang apa kabar mu
Ku menunggu kau menyapa ku
Namun, kabut itu sepertinya masih menyelimuti
Hingga kau terdiam tak peduli

Sayang...
Jaga dirimu...
Aku bukan lagi bintang
Yang taburkan rindu di waktu petang
Meski ku tak rela terpisah
Mungkin ini takdir Allah
Yang telah tersurat
Walau berat...

Ku ukir semua kenangan indah
Benih benih cinta yang merekah
Dihati ku yang mulai basah
Oleh siraman embun kasihmu
Direngkuhan selimut rindumu
Dalam kehangatan sayangmu

Jaga dirimu, meski kita tak bersatu
Cinta dan rinduku masih milikmu
Kan ku jaga kelopak bunga Seroja
Ditaman hati yang nestapa
Dibelenggu duka dan lara
Karena aku cinta kau, selamanya...

Salam siang 
Palembang, 16 February 2019
Hati yang Merindu, i Sha



INDAHNYA HIDUP


Hari yang cerah, hangatkan benihbenih yang tersemai sudah
Tunasnya menggeliat enggan, menyambut bias cahaya menyilaukan

Awal Maret yang indah, kelopak mawar pun mulai merekah
Sejenak terlihat basah, kala embun meraba tanah

Burung 🐦 Berkicau dengan riang, angin berhembus tenang
Damai... Kala menyatu dengan alam...

Inilah hidupku, bahagia meski tidak sempurna
Cukup Allah anugerahkan, hati yang lapang
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah...

Selamat siang sahabat 
HyM, i Sha 
Minggu 03032019



AYAH


Engkau teteskan peluhmu, agar aku tak lapar. Engkau sediakan pundakmu, untukku bersandar. Enggkau selalu ada, saat ku teteskan air mata. Engkau yang menguatkan, saat ku putus asa ...

Ayah ...,
Engkau begitu berharga. Cintamu tiada duanya. Kasih sayangmu sepanjang masa. Takkan terganti emas permata. Jasamu tak mungkin kulupa.

Ayah ...,
Kini Engkau telah tiada. Tak ada belaian mesra. Sentuhan jemari penuh cinta.
Tiada lagi tempat mengadu. Tiada lagi yang merengkuhku.

Ayah ...,
Maafkan aku ...,
Aku merindukanmu ...,

Palembang, 07032019
I Sha 



RENUNGAN MALAM

Menyelami kelamnya malam
Seolah tak berujung terang
Hati gundah berselimut bimbang
Akan rasa yang terpendam

Langit tak berhias gemintang
Mencekam diri dalam ketakutan
Akankahku tersesat dalam kegelapan?
Adakah secercah sinar penerang?

Oh Tuhan, tunjukkan jalan ...
Agar tiada sesal
Ketika jiwa tinggalkan badan ...

Palembang, 06032019
I Sha 



Akrostik
PENJAGA HATI

Pesona yang kau biaskan
Elok merupa di alam Maya
Namun aku percaya padamu
Jagalah hatiku dengan kesetiaanmu
Alurkan cerita satu muara
Gaung lebah usah didengar
Anggaplah desau angin lalu

Hatiku telah memilihmu
Aku tahu akan perjuanganmu
Tak terhenti meski kuberlari
Insyaallah Die ... Tuhan merestui

Palembang, 06032019
I Sha 



SESALKU MEMILIHMU

Aku coba melangkah pergi, tinggalkan jenuh
Berusaha meraih mimpi, sebelum aku rapuh
Tak kusanggka jika akhirnya aku luluh
Hilang arah, limbung dan terjatuh .
..
Gendam cintamu menghantam tubuh
Kucurkan darah bercampur peluh
Remukkan hati hingga tak utuh
Rindu yang menggebu pun luruh

Aku memilihmu, tuk jadi pendampingku
Kuserahkan jiwa dan raga untukmu
Begitu besar pengorbananku
Mengapa kau tega melukaiku

Dalam hening malam aku bersimpuh
Renungkan rasa sesal yang mulai tumbuh
Oh Tuhan, laranganMu sudah kusentuh
Masihkah cahayaMu dapat kurengkuh?

Palembang, 05032019
I Sha 



ASSALAMU'ALAIKUM
MENYAPA SENJA

Akhirnya, sampai di ujung hari
Rona senja mulai menghiasi
Pendarkan bias sang mentari
Indahkan langit sore ini

Sejenak, bebaskan diri
Dari dunia yang tak terhenti

Coba mencari dalam labirin ilusi
Siapa tahu, ada kekasih hati
Yang setia menanti
Sebelum senja terbingkai
Terbenam lukisan malam yang sunyi

Palembang,05032019



DIRIMU HANYALAH MIMPI


Aksara merajam, hati yang Merindu
Sembilu menghunjam, relung kalbu
Mata tajam, menatap pilu
Sungguh kejam, kisah cintaku

Ucap tak lagi bijak
Hanya sebatas sajak
Saat semua terkuak
Raga luluh lantak

Usah kau semai
Benih cinta berduri
Pada sebidang hati
Lalu, kau biarkan mati

Rindu mulai menguliti
Menggilas bimbang pada nurani
Mengurungku di bilik sunyi
Sungguh, otakku tak lagi berfungsi

Palembang, 05032019
I Sha 



USAHLAH


Usahlah, kau ukir syair lewat aksara.
Jika hanya menggurat luka

Usahlah, kau titipkan pada gemintang.
Tentang rindu yang terlarang

Usahlah, bersumpah janji.
Jika akhirnya kau hianati

Usahlah, kau ajak aku menari.
Diatas altar cinta yang berduri...

Palembang, 05032019
I Sha 
Udah gitu aja 



BUAH FIKIRAN


Awali perbuatan, dengan bismillah
Dengan harapan, semoga berkah
Jangan tinggalkan, waktu beribadah
Dan jalankan, tuntunan Rasulullah

Jangan keluhkan, hidup tak mewah
Syukur ucapkan, meski badan lelah
Usah hiraukan, harta yang melimpah
Jika dapatkan, bukan dari Allah

Harta silaukan, hati yang serakah
Mampu bengkokkan, iman yang lemah
Percuma sesalkan, ketika Atma terpisah
Dan sesakkan, raga dalam tanah

Palembang, 05032019
I Sha 



DAMBAAN SEORANG ISTRI

Kasih ..., Aku ingin terlelap di bahumu, bukan karena bantal yang tak empuk. Tapi, dibahumulah aku sandarkan seluruh beban hidupku. Di mana kau teteskan tiap peluhmu untukku

Kasih ..., Izinkanku genggam tanganmu, bukan untuk menunjukkan bahwa kau hanya milikku. Tapi aku ingin kau selalu menjagaku, dari halhal buruk yang bisa menarikku

Kasih ... Maaf jika aku bawel dengan selalu menelfonmu, menanyakan kabarmu, bukan aku takut diduakan.
Tapi karena aku takut sendirian tanpamu ...

Kasih ..., Jagalah aku disetiap bangun dan tidurku. Lindungi aku dari kejamnya fitnah. Bawa aku menuju Ridha Allah. Jadikan aku kekasih dunia akhiratmu ...

Palembang, 04032019
I Sha



MENANTI MENTARI

Penjaga hati ...
Kau setia menemani
Kala gulita menyelimuti
Hingga malam menjemput pagi

Terlelapku dalam belenggu sunyi
Biarkanmu sendiri menatap iri
Sosokku tak sadarkan diri
Terbuai mimpi

Penjaga hati ...
Harapan belum terurai
Penantian masih tak pasti
Bersabarlah, masih ada esok hari

Meski aku terus berusaha memungkiri
Bahwa janjimu itu hanyalah ilusi
Namun, cinta mampu melerai
Perdebatan dua hati

Palembang, 04032019
I Sha 



KETIKA MALAM TIBA


Lampu-lampu telah menyala
Rumah-rumah bermandi cahaya
Warna-warni penuh pesona
Kelap-kelip di tengah kota

Indahnya belantara beton
Menarik untuk di tonton
Gemerlap lampu neon
Memikat netra penonton

Ketika rembulan bersinar temaram
Malam tak berwajah muram
Lentera kini hiasi kelam
Menemani sebelum terpejam

Sebait doa kuucapkan
Sebait aksara kulayangkan
Semoga doa terkabulkan
Semoga aksara dibacakan

Palembang, 07032019
I Sha 



TARIAN SENJA
By; i Sha


Menari ...
Kulentikkan jemari melukis bait puisi
Tentang indahnya langit senja ini
Dimana siluet bayangmu hadir
Dengan senyum manis terukir

Elangku ...
Kepak sayapmu membelah Mega
Mengejar bayangku kala senja
Sorot matamu yang tajam
Menyimpan cinta yang terejam

Kemarilah ...
Genggam jemari satukan hati
Menari dalam buaian mimpi
Berharap ini 'kan menjadi nyata
Bukan hanya fatamorgana senja

Biarlah ...
Aku ' kan tetap menari disini
Diujung senja yang indah
Sampai tiba waktunya nanti
Kita dipersatukan oleh Allah

Karena bagiku, cinta adalah anugrah
Dan kau, adalah yang terindah

Palembang, 20 Maret 2019



MENARI BERSAMA SENJA
By; i Sha


Akulah sang pemimpi ilusi
Yang menari bersama senja
Akulah sang pemilik hati
Di kastil cinta yang nestapa

Kaulah Arjuna pencari cinta
Panah asmaramu menghunjam hati
Kaulah dewa yang kupuja
Indahmu tak mampu kuingkari

Lihatlah senja ...
Di sana siluetku menari
Bersama indahnya pedar Aurora
Coba liukkan jemari berpuisi

Duhai kau yang kurindu
Adakah kau jua merasa
Debar asmara yang menggebu
Memecah langit kala senja

Terombang jiwaku dalam harap
Wujudmu hadir menjelma nyata
Merengkuh tubuhku erat mendekap
Bersama kita untuk selamanya

Disini 'kukan setia menanti
Menjaga hati untukmu ... Cinta ...

Palembang; 18 Maret 2019



TRAGIS
By ; i Sha


Kaulah Qa'is ...
yang menjadi majnun karena Layla
Kaulah Rama ...
yang menyelamatkan Shinta dari Rahwana

Tapi aku bukan Cinderella ...
yang kehilangan sepatu kaca
Aku juga bukan Cleopatra ...
yang meluluhkan Julius Caesar dengan kecantikannya

Kisah kita bagai Romeo and Juliet
Yang tak mungkin bersatu
Meski kita sama merasakan getaran asmara
Namun cinta kita tersuguh dalam cawan kaca
Yang berlumur racun berbisa ...

Palembang, 18 Maret 2019



Belajar
Akrostik

AKU MENCINTAIMU
By; i Sha

Angin ... Tolong sampaikan
Kepada seseorang di sana
Untaian syair cinta ini

Merangkai cinta, sayang juga rindu
Elegi hati mengalun syahdu
Naluri ikut bergetar pilu
Coba kau dengarkan sayang ...
Inilah rintihan hatiku
Namamu terukir di relung kalbu
Tidakkah engkau tahu ...
Aku mencintaimu
Ingin aku bahagia denganmu
Maukah kau buka pintu hatimu ...
Untuk pelabuhan terakhirku ...

Palembang; 13032019



MIMPI GADIS DI UJUNG SENJA
By; i Sha


Aku tenggelam dalam rasaku
Segudang tanya menghantui pikiran
Masihkah aku indahkan senjamu
Ataukah hanya tinggal kenangan

Kau ajak aku menari lewat puisi
Mengukir cinta di alam ilusi
Menyambung rasa lewat aksara
Bisikkan rindu saling menyapa

Berdebar kala menatap binar matamu
Bergetar kala mendengar suaramu
Segala tentangmu begitu indah
Untukmu kasih sayangku tercurah

Ingatkah saat lembayung jingga merupa
Di ujung senja wujudkan Aurora
Terbentang altar suci cinta
Menuju istana hati seindah Nirwana

Palembang; 16 Maret 2019



PILU
By; i Sha


Rasa ini akhirnya meremukkan hatiku
Menghancurkan asa dalam mimpi
Aku tiada bisa memungkiri
Cinta dan rinduku hanya untukmu

Saat kutahu akan jawabmu
Gelisah yang membalut pikiran
Hilang ... Dihempas kedamaian
Bahagia memenuhi relung kalbu

Kau, tinggalkan jejak pilu
Dalam guratan aksara sendu
Membuat buliran bening di pipiku
Mengalir tanpa mampu kutahan

Aku salut dengan kejujuranmu
Terima kasih pernah hadir di sisiku
Obati luka, hapus air mataku
Semoga bahagia dan damai selalu

Palembang: 15032019



AKU TAK RELA
By; i Sha


Seolah melati tak lagi mewangi
Aromanya hilang di terbangkan bayu
Begitulah rasa di hatimu
Perlahan-lahan lenyap bersama sunyi

Remuk jiwaku 'tak kuasa
Menahan rasa sakit yang menerpa
Saat kutahu kau begitu tega
Meranjam hati goreskan luka

Hangat mentari tak lagi menyapa
Buat melati layu berubah warna
Getar asmara tak lagi kurasa
Cintaku kandas di ujung cerita

Sudah kuungkap semua rasa
Berharap semoga engkau bahagia disana
Tapi mengapa aku tak rela
Saat kau hinggap di tangkai seroja

Palembang; 14 Maret 2019



Belajar
Puisi Patidusa; (4321 1234)

PELANGI SENJA
By; i Sha


Indah melengkung di cakrawala
Memikat sepasang netra
Pelangi senja
Menyapa

Aurora
Biaskan cahaya
Kala hujan mereda
Terukir di lembayung jingga

Palembang; 14 Maret 2019



SEPUCUK SURAT
By; i Sha


Aku mencintaimu, menyanyangimu dan merindukanmu. Tapi aku tak sanggup mengatakannya. Karena aku tak mungkin memilikimu. Dan aku tak ingin kau hilang begitu saja. Ketulusan cinta tak perlu bersama
Cukup bagiku melihatmu bahagia ...
I love you

Palembang; 12032019



PESAN UNTUK ANAKKU
By; i Sha


Nak ...
Dulu sebelum ibu pergi
Engkau sudah aku nasehati
Ucapan ayahmu kau patuhi
Kehendaknya boleh kau turuti
Kepadanya engkau harus berbakti

Anakku ...
Jika ayahmu tak peduli
Dengan keperluanmu esok hari
Jangan engkau ambil hati
Engkau harus bisa menyemangati

Anakku ...
Yang terjadi jangan di sesali
Jaga ayahmu, terus dampingi
Sampai tiba waktunya nanti
Engkau akan ibu temui

Nak ...
Engkau masa depan kami
Tuntutlah ilmu yang mumpuni
Berakhlak dan berbudi pekerti
Doa ibu selalu menyertai

Palembang; 12032019



IBU
By; i Sha

Aku melangkah ke depan, dengan tetap mengingatmu. Kau tak akan tergantikan, meski tak lagi mendampingiku.

Ibu ... Kasih sayangmu begitu tulus. Pengorbananmu begitu besar. Sosokmu tak mungkin terhapus. Meski engkau telah tiada ...

Ibu ...
Andai saja Allah izinkanku bertemu denganmu ...Aku ingin memohon maaf kepadamu ...Mengucapkan terima kasih atas jasajasamu ...Yang belum sempat aku sampaikan, ketika aku engkau tinggalkan. Sewaktu masih kecil dulu ...

Ibu ...
Aku selalu berdoa untukmu ...

Palembang; 12032019



DEWI KHAYALAN
By; i Sha


Andai aku seorang Dewi
Miliki sayap bagai peri
Kuakan terbang tinggi
Mengelilingi matahari dan galaxy

Dalam khayalan tingkat tinggi
Kan kutapaki pijar matahari
Bersenandung bersama Candra Dewi
Ajak gemintang ikut menari

Aaaaahhh ....
Andai aku seorang dewi
Berwajah cantik bertubuh seksi
Memikat dewa yang di gandrungi
Menjadi ratu di negeri ilusi
Khayalku di kastil mimpi
Memakai gaun panjang berjuntai
Berdansa dengan pangeran hati
Sampai aku terbangun esok hari

Palembang; 10032019



AKU SELALU MENGAGUMIMU
By; i Sha


Tuan ...
Engkau masih meraja
Dalam menggurat aksara
Bermajas penuh makna
Geta asmara, getarkan Atma

Aku, selalu terpaku bisu
Sendi seolah lumpuh layu
Tiap kubaca bait syairmu
Elegi hati bersenandung pilu

Aku, masih menyimpan rasa
Rasa kagum pada netra
Yang menatap, menghunjam relung jiwa
Buatku limbung 'tak berdaya

Tuan ...
Meski sajakmu 'telah berlalu
Terbang bersama angin kemarau
Namun guratan aksara sendu itu
Kusimpan dalam memory biru

Palembang; 10032019



DI UJUNG PENGHARAPAN
By; i Sha

Warna-warni pelangi menyelimuti
Kala hujan bias sinar mentari
Duhai ... Betapa kukagumi ...
Indahnya lukisanMu ya Rabbi ...

Dalam pikir coba kuurai
Akan makna hidup selama ini
Sebelum nafasku terhenti
Tunjukkan jalanMu ya Rabbi...

Takdir masih tertutup tirai
Akhir hayat masih tak pasti
Akankah aku di ampuni
Atas dosadosaku selama ini

Di ujung pengharapan
Tiada yang aku inginkan
Selain hidayah dan kemudahan
Ketika nyawa tinggalkan badan

Palembang; 09032019



SEKEPING HATI
( By; i Sha)

Saat lembayung jingga lenyap
Aku seolah masih terperangkap
Akan pesonamu yang mendekap
Meski hati mulai senyap

Aku mungkin tak rela
Kau pergi begitu saja
Memang, cinta tinggal cerita
Tapi kita pernah bersama

Benih pernah kau semai
Gersang hati kau sirami
Kasih sayangmu membelai
Damaikan sekeping hati ini

Jika menjauh adalah terbaik
Biarlah angin yang berbisik
Akan rindu yang menggelitik
Aku, tak akan lagi mengusik

Palembang; 09032019



SUARA HATI

Sepi ini membuatku terbuai. Melayang khayalan tiada bertepi. Tak sadar diri terkulai. Bak mawar kehilangan sari. Luruh ... Tertiup angin ngarai. Perlahan, jatuh ke bumi ...

Aaaahhhk ... Aku larut dalam sunyi. Tertatih meraih naluri. Coba sadarkan diri. Jangan biarkan ego menguasai. Untuk apa disesali. Biarlah dia pergi. Itu tak membuatku mati ...

Palembang, 08032019
I Sha 
Santun siang sahabat dumay ...



PERPISAHAN
( By; i Sha )


Semak perdu tampak bergoyang
Ketika angin berhembus kencang
Di langit mendung berarakan
Pertanda sebentar lagi hujan

Air mata mulai di titikkan
Kala datang badai pertengkaran
Inilah akibat menjalin hubungan
Tanpa sedia menerima kekurangan

Tuan ...
Sayangilah pasangan
Cintai dan manjakan
Dengan penuh ketulusan

Karena ketika air mata mengalir tak kau seka,
Maka diakhir cerita, berpisah juga

Palembang: 08032019



PENANTIAN SANG MAWAR
By; Isha


Perjanjian telah di buat
Engkau dan aku terikat
Namamu sudah kusemat
Agar jalinan semakin erat
Nun jauh dalam sanubari
Tidak bisa aku pungkiri
Ingin engkau ada di sisi
Agar aku tidak sendiri
Namun semua hanya mimpi

Sayang ...
Apakah engkau juga merasa
Nestapa menghampiri relung jiwa
Gelisah, kala rindu menyapa

Mawar masih setia menunggu
Akan tibanya saat itu
Waktu di mana kau menemuiku
Agar cinta kita menyatu
Raih kebahagiaan tanpa ragu ..
.
Palembang: 08032019



SENJA YANG HILANG
By ; i Sha


Aku bukan lagi senja yang merona
Indahkan ujung hari dengan sapa manja
Sungguh engkau teramat aku cinta
Namun cinta ini tiada benar adanya

Cintaku bagai butiran pasir, berhamburan
Menanti dengan getir, tiada kepastian
Meski cinta dan rindu hanya untukmu
Namun kita tak mungkin menyatu

Kau berusaha merengkuh dalam dekap
Memberiku ribuan kata penuh harap
Dengan kesungguhan dalam tatap
Mencoba jalani kisah secara bertahap

Aku takkan kuasa melihat
Lukisan wajah sedih yang melekat
Ditiap hati yang terluka
Dengan kanvas air mata

Akukan menghilang bersama senja
Ditelan malam yang gulita
Berusaha tegar menganyam luka
Dengan bait-bait lantunan doa

Lelah mencari debu dalam pasir
Dimana sucinya embun berakhir
Tiada lagi tempat tuk mengadu
Kecuali Engkau ya Rabb ku

Palembang, 25 Maret 2019



KETIKA CINTA DISABDAKAN
By: i Sha


Ketika cinta disabdakan
Entah kenapa hati bimbang
Tak pantas rasanya bersanding
Ini seolah mimpi bagiku
Karena diriku hanyalah wanita biasa
Apa benar aku kau cinta?

Cintamu menggetarkan sukma
Ingin rasanya aku menolak
Namun aku tiada berdaya
Tatap matamu buatku terlena
Akupun luruh dalam dekap asmara

Debaran rasa bergejolak di dada
Ikatan batin terjalin antara kita
Seandainya keadaan mengizinkan
Aku ungkapkan isi hatiku
Bahwa aku telah jatuh cinta padamu
Dan engkau pun sama
Akan berteriak menyambut cintaku
Kau rengkuh jiwa dan ragaku
Ajak diriku melangkah bersama, duhai ...
Nirwana pun seolah 'tlah menunggu

Palembang; 22 Maret 2019


belajar
Patidusa: Tangga 4321


Tak hengkang oleh zaman
Dalam memory ingatan
Semua kenangan
Kusimpan

Bersamamu di masa depan
Bisa aku wujudkan
Semua impian
Harapan

Bangkit raih asa kebahagiaan
Duka kau hapuskan
Kau sempurnakan
Kekurangan

Hanyalah mengharap ridha Tuhan
Setiap ucap perbuatan
Aku pesankan
Pujaan

Palembang, 1 Maret 2019
HyM, i Sha 


TEMBANG KATA :

Tak ada yang lebih kejam, dari pada fitnah
Tak ada yang lebih tajam, dari pada lidah
Jaga ucapan dan tingkah, hati-hatilah

Tak perlu sesumbar, siapa yang salah
Maha mendengar, yaitu Allah
Cukup... bersabarlah

Di setiap kejadian pasti ada hikmah
Takdir bisa kita ubah, bangkitlah
Jangan pernah menyerah...

Pagi yang cerah...
Salam 

Palembang, 22 February 2019
HyM, i Sha 

 -----------------------------------------

Jika kamu mencintaiku karena Allah
Maka cinta itu adalah anugrah
Namun, bila nafsumu ingin miliki ku
Maka cinta itu akan membakar mu

Jika kau tulus akan cintamu, maka engkau tak akan pernah menyakiti
Namun jika cinta itu hasrat, wajar bila kau tak bisa mengerti

Bagaimana cinta itu kau maknai...

----------------------------------


Cermin...
Pantulkan wajah
Dalam berbagai rupa
Tergantung kaca apa yang digunakan

Begitulah...
Dari sudut pandang mana kau menilai
Karena rupa belum tentu cermin kan hati
Dan ucapan tidak seperti yang difikirkan

Jangan tertipu oleh rupa yang lugu
Dan jangan terlena oleh rupa menawan
Karena hidup banyak kepalsuan
Jangan sampai menyesal kemudian

Santun siang sahabat pena 
I Sha

-------------------------

Aku berjalan bersama gamang
Mencari cinta yang pernah hilang
Di tengah masalah yang menghadang
Aku terus berjalan mengharap terang

Mencari kesejukan jiwa yang hakiki
Dalam dilema yang tak pasti
Tak jua aku temui
Cinta sejati

Kusadari...
Raga dan jiwa ini
Hanya milikMu... Ya Robbi...

Santun siang Die
Untuk mu, yang jauh di mata

Palembang, 27 February 2019
HyM, i Sha


Tidak ada komentar:

Posting Komentar