UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Sabtu, 02 Maret 2019

Kumpulan Puisi Hidayat Almansuri - GELANDANGAN DAN RUMAH TUHAN



OPTIMISME PENERANG ALAM
(*Hidayat*)


Berdiri
diujung senja sepi
kala sang surya
melukis langit yang berseri

Seolah ingin memberi bukti
bahwa esok pagi
Ia kan kembali lagi
tuk terangi bumi

Lihatlah teman
akan optimisme
jiwa juang
dari sang penerang alam

Tersenyum mesra
menebar asa
bagi jiwa-jiwa
yang sedang gulana

Bahwa
segelap apapun
malam nanti

Esok
cahaya kan bersinar lagi
menerangi hari-hari
yang kan kita jalani

#kediri 22/02/19



GELANDANGAN DAN RUMAH TUHAN
(*Hidayat*)


Hening sepi waktu
mengabarkan keberadaan
sosok tubuh
yang lelah dipacu waktu

Hidup dalam ketidakpedulian
jadi kebiasaan
yang dipaksa
oleh keadaan

Tersisih
dipinggiran jalan
tanpa arah
dan tujuan

Hanya berharap
anugerah Tuhan
untuk bisa
lanjutkan kehidupan

Namun
disisi lain
rumah Tuhan
terbuka lebar

Dihiasi
cahaya keimanan
mengharap kedatangan
dari hamba-hamba NYA

Hanya kubertanya
mengapa mereka
tidak kesana
tuk adukan beban hidup
pada yang kuasa

Apakah jalanan
lebih terbuka
hingga bebas
tuk kemana-mana

Atau
alasan belaka
karna penjaga pintunya
yang kadang
tak ramah

Kembalilah saja
kepada jalan-NYA
datangi
rumah Tuhan

Pasrahkan
segala beban
yang menghimpit
kehidupan

Dan apabila
penjaga pintu
dari rumah Tuhan
terkesan melarang
dan merasa enggan

Ketahuilah
dialah munafik
yang berbaju
pakaian keimanan

#kediri 28/02/19



CATUR CINTA
(*Hidayat*)


Hatimu
ibarat
Sang raja catur
dalam kerajaan cintamu

Selalu bersembunyi
dibalik alasan
yang kau jadikan benteng
dan kubu tuk bertahan

Kau jadikan
egomu
sebagai perdana mentri
tuk selalu beraksi

Kata-kata dan janjimu
bagai kuda
yang selalu melompat-lompat

Selalu membahayakan
dan tak pernah bisa
tuk dikendalikan

Namun
bila sedang menagih janji
kelakuanmu
bagai pion luncur
yang selalu memaksa
dan penuh ancaman

Aku tak tau
sampai kapan
akan seperti ini

Karena dipermainan ini
tak hanya menjanjikan
kemenangan dan kekalahan
tapi juga remis atau imbang

Yang artinya
kita sama-sama
tak mendapatkan
apa-apa
hanya membuang
waktu percuma

#kediri 27/02/19



MENUNGGU BINTANG
(*Hidayat*)

Aku diam terpaku
menatap gelisah
kala selambu jendelamu
terbuka

Hingga
nampaklah dirimu
dengan wajah
yang sesungguhnya
sedang menatap langit
yang kosong
Entah bintang mana
yang sedang kau tunggu
kemunculannya

Tak terasa
lamanya waktu
kau bertahan
dengan gelisahmu

Sebab aku
hanya bisa memandangmu
tanpa bisa
tuk menemanimu

#kediri 28/02/19



DIA YANG MISTERI
(*Hidayat*)

Siapa dia
aku tak tau
sebab adanya pun
hanya cerita lalu

Tiada
yang sanggup
memberi tau
bahkan sejarah pun
diam membisu

Tapi mengapa
saat kulihat gambarnya
aku merasa
dia nyata adanya

Hatiku
berbisik selalu
akan sosoknya
yang misteri biru

Seolah-olah
berkata
bahwa aku
ada hubungan
dengan keberadaannya

Mengapa
bisa begitu

Kadang aku
mencari tau
apakah dia
masa laluku

#kediri 27/02/19



HATI SEDAMAI PAGI
(*Hidayat*)


Ku awali hari
bersama cerahnya pagi
di kesucian janji
sang embun
yang berlalu pergi

Kusaksikan disana
burung-burung berkejaran
sambil bernyanyi
seolah berkata
mari mengisi cerahnya hari

Tiada terfikir soal asmara
dipagi yang masih selimuti hati

Biarlah semua
terlelap di damai tanya
akan sejuta rasa

Hingga nanti
saatnya kubuka
pada siapa gerangan
hatiku kan kutambatkan

#kediri 25/02/19



TERIMAKASIH
(*Hidayat*)


Dari hati yang terdalam
aku haturkan kata
terima kasih
padamu
yang telah sediakan wadah
untuk mencurahkan
semua kata jiwa

Karena
aku tak bisa
membayangkan
jika suara jiwa
berceceran dimana-mana

Pernah suatu hari
kutuliskan kata hati
pada tembok bangunan

Esoknya
bangunan itu hancur
terkena gusuran

Lalu kutuliskan
pada pohon-pohon
di hutan

Esoknya
hutan itu gundul
karena penebangan liar

Lalu kutuliskan
Diatas batu
dipuncak gunung

Esoknya
gunungnya habis
meletus

Lalu kutulis
dibebatuan sungai
didesa

Esoknya
sungai itu banjir
airnya yang coklat kehitaman
menggulung batu
hingga habis tak bersisa

Lalu kutulis
diatas pasir
dipinggiran pantai

Esoknya
gelombang besar datang
menyapu pantai
hingga pasirnya bersih
dan tulisanku pun
musnah tak bersisa

Hanya disinilah
tulisanku bisa diam
tenang
tanpa menimbulkan
kerusakan

#kediri 26/02/19



TERSENYUMLAH
(*Hidayat*)


Wahai gadis ayu
kemarilah
dan mendekatlah
padaku

Usah cemberut
dan berwajah lessu
hingga memandangku
bagai musuh

Tersenyumlah
semanis madu
kepadaku

Agar kau pun
terlihat manis
di mata dan hatiku

Bukan merayu
hanya tuk
memberitahu

Bahwa
semanis apapun
wajahmu
takkan lengkap
tanpa
senyum manismu

Usah turuti
prasangka hatimu
karena aku
tak seperti itu

#kediri 24/02/19



SENJAKALA DI CINTAKU
(*Hidayat*)

Waktu itu
kan ku ingat selalu
kala jingga cahaya senja
Menggerogoti kepolosanku

Kau berlalu
dengan keangkuhanmu
dan merajam cinta suci
dengan kebohonganmu

Semula
aku tak percaya
gayamu yang begitu manja
diam-diam menikam cinta

Kau tumpukkan
kayu bakar dan sekam kering
diatas cintaku

Lalu kau siram minyak
dan membakarnya
hingga berkobar api cemburu
yang tiada terpadamkan

Musnah sudah cinta itu
rindu pun sudah jadi abu
tiada tersisa dijiwaku
Selain benci yang membeku

#kediri 22/02/19



RAHASIA RINDUKU
(*Hidayat*)


Aku tak kan beritahu
meski ada
setitik rindu
di sudut hatiku

Selama
Sang puteri ayu
bisa tersenyum selalu
dalam melewati
hari-harinya

Walau ku yakin
Sang puteri pun
merasakan geterannya
dalam perasaan

Tapi biarlah
semua mengalir pasrah
bagai air disawah
yang berjalan searah

#kediri 24/02/19



TAMPILAN YANG MENIPU
(*Hidayat*)

Hanya karena
kau
Tak melihat aku
menggendong senapan berpeluru
lalu kau anggap aku
bukan seorang pemburu
kau keliru

Hanya karena
kau
tak melihat aku
memegang pedang
lalu
kau anggap aku
bukan seorang pejuang
kau keliru

Hanya karena
kau
tak melihat aku
mengendarai seekor kuda
lalu
kau anggap aku
bukan seorang ksatria
Kau keliru

Jangan karena
kau
melihat penampilan
lalu
kau tertipu oleh pemikiran

Sebab
Sejinak-jinaknya
seekor kucing
ia tetap memiliki
cakar dan gigi taring

#kediri 24/02/19



PINTU
(*Hidayat*)

Pintu yang berdiri
mengapa dibuka
jika tak bisa
untuk dilewati

Apakah emosi
atau hanya gengsi
mencari sensasi
untuk sebuah alibi

Menunggu kata
disenja hari
lalu tertawa
hingga lupa diri

Akupun tak tau
apa yang tersaji
mengapa di pintu itu
semua ingin memasuki

#kediri,februari 2019



3 IN 1
(*Hidayat*)


Tiga nama berbeda
hadir bercerita
dan menebar rasa
dalam dunia yang sama

Ia tak henti
berkisah tentang diri
menjerat rindu sejati
tuk mengikut simpati

Seorang ksatria lalu
coba datang menyambut rindu
walau tak pernah tau
siapakah mereka itu

Hanya mencoba berbagi rasa
pada ketiga wanita
walau sesungguhnya
ketiga nama itu
adalah orang yang sama

Hanya tersirat tanya
salahkah yang dilakukannya
karena memang dunia maya
semua serba tak nyata

#kediri 20/02/19



MERANGKAI IMAJI PADA MIMPI
(*Hidayat*)


Saat malam
sepi tenang ku jelang
mata pun
luruh perlahan dalam pejam

Berjuta aksara kugenggam
kuramu dan kusimpan
didalam
berkas hayalan

Menari-nari kata
bak seorang biduan
menggoda-goda imaji
di malam sepi tak bertuan

Tampak nyata
dalam bayangan
namun sirna
dalam kenyataan

Untunglah
ku berhasil menenangkan
hingga ia tak lari
berlalu tanpa tujuan

#kediri 22/02/19



MENGAPA
(*Hidayat*)


Saat siang yang bersinar
mengapa kita tak sabar
dan menganggap langit arogan
karena membiarkan mentari membakar

Hingga
kita paksa
sang burung camar
tuk memanggil angin berdesir

Saat malam datang
kita sering berdendang pada angin
yang terasa menusuk tulang

Hingga
kita paksa
ribuan bunga ditaman
tuk memanggil sang surya
agar kita tak kedinginan

Mengapa
kita lakukan semua ini
sampai kapan kita kan lari
dan bersembunyi di balik jemari

#kediri 19/02/19



AKSARA dari TAPALKUDA
(*Hidayat*)


Dari riuhnya
dunia maya
kucoba hadirkan sapa
pada kalian semua

Perkenalan sederhana
memperjelas sejarah citra
kudatang membawa cerita
dari sepertiga ujung timur di pulau jawa

Mari bersama
berbagi canda suka cita
mengisi hari penuh makna
dalam bingkai maya

Tak usah singgung agama
hanya membuat bahan tertawa
karna muslim di tapalkuda
hafal dengan ayat-ayat surga

Mari isi saja
dengan goresan kata jiwa
sebagai pemersatu rasa
di alam jagat maya

#kediri 20/02/19



HARAPAN PAGI
(*Hidayat*)


Secerah harapan hati
kala ku saksikan
Sang mentari
yang tersenyum menyapa hari

Ikhlas pancarannya
adalah karunia Ilahi
bagi kita semua
walau kadang kita lupa mensyukurinya

Kicau ribuan burung pagi
yang bernyanyi
selalu setia hati
mengiringi hari-hari

Mari memulai hari
dengan ketulusan dan kesungguhan diri
namun tetap bersyukur pada Ilahi
agar hidup ini diberkahi

#kediri 21/02/19



KETULUSAN EMBUN
*Hidayat*


Semilir angin
berpadu dengan rintik embun
diawal kehidupan
yang terasa menyejukkan

Sang surya hadir
dengan perlahan
menyapa seluruh
isi alam

Sejatinya embun
ingin selalu menyejukkan
namun apa daya
hukum alam berbicara

Tiada mungkin bagi embun
menemani sang surya
tuk menyapa dunia
ia bisa terbakar karenanya

Namun ia yakin
ketulusannya pada alam
kan membuatnya hidup semula
tuk menyejukkan dunia

#kediri19/02/19



TENTANG AKU
*Hidayat*


Tentang aku
tiada yang istimewa dariku
hanya seorang pria lalu
dari kawasan timurlaut gunung semeru

Hadirku diburu waktu
dengan aktifitas tak menentu
tapi kusempatkan selalu
tuk menyapa hari-harimu

Aksaraku
mungkin tiada berarti bagimu
kau anggap sebuah rayuan semu
yang nantinya kan berlalu

Namun biarlah begitu
mungkin lebih baik bagimu
karena akupun tak mampu
bila nanti dirimu
selalu merindukanku

#kediri,februari 2019



NGLILIR BENGI
(*Hidayat*)


Suara ribut di televisi
membangunkanku
dari mimpi-mimpi
yang tak jelas arti

Samar-samar kulihat
orang-orang duduk melingkar
namun anehnya
saling berdebat

Entah apa yang mereka ributkan
apakah kekuasaan
ketenaran diri
atau kelancaran
proyek pribadi dan rekanan

Gaya bicara mereka
seolah-olah
paling mengerti
tentang negeri ini

Padahal
sekolahnya saja
tak mau disini
alasannya
kurang bergengsi

Lalu
bagaimana mereka
akan paham
dengan negeri ini

Hingga
tetangga kanan-kiri
menangis sepi menahan lapar
mereka tak peduli

Gelar
hanya sebuah gelar
namun
tak menggugah rasa sadar

Demi membela
sang jagoan
mereka meneriakkan slogan
"Iklas berjuang demi bangsa"

Hahaha..
keponakanku
yang berumur 5th pun saja
tak mau membelaku
saat aku dimarahi ibu
yang notabene neneknya juga

Dia katakan
"Moh mbela koe,ora onok duite"

Lalu kita masih percaya
akan kata-kata "ikhlas"
para pendebat
di televisi itu

Oh...betapa bodohnya..

(Ngomong opo iki aku yo...
Kok aku dewe ora ngerti...
Hhhhhhh)



TEMANI RASAMU
(*Hidayat*)


Kucoba hadir
dalam kesendirian rasa
yang kau simpam
di kedalaman lubuk hatimu

Meski
ku tak tau
pantaskah bagiku
tuk mendampingi dan mengiringi langkah hidupmu

Namun ijinkanku
tuk belajar dari pengalaman
perjalanan cintamu

Bantulah aku
tuk bisa selalu
menjadi bagian
dari kebahagiaanmu

Andai pun tidak
jadikanlah saja aku
bagian
dari kegalauan rasamu

#kediri 26/02/19



BERLARI
(*Hidayat*)


Kusadari
keadaan diri
yang tak mungkin terus berlari
di mayapada ini

Sempat ku sangsi
tiada kebanggaan diri
tuk mendengar deru bumi
dan langit yang bernyanyi

Tapi
kubulatkan nurani
tuk terus berlari
mengejar jutaan imaji
yang menggelitik hati

Aku tak peduli
walau seringkali
mimpi-mimpi
pulang hingga pagi

#kediri,februari 2019



PADI & RUMPUT LIAR
(*Hidayat*)


Kau
bagai rumput liar
diluasnya hamparan padi
ladang hatiku

Serasa mengganggu
dan menyandra kalbu
memberatkan
jejak langkahku

Hadirmu
tak kuharapkan
namun Tuhan tunjuk
kepadaku sebagai ujian

Biarlah
kau hidup bersama padi" itu
agar ku bisa tau
Padi yang sesungguhnya
dari ladang hatiku

#kediri 22/02/19



LAKI-LAKI
(*Hidayat*)


Kesibukan
yang melanda
sering menyita
waktu berfikirnya

Hingga wajar
bila laki-laki
sering mengalami
sifat lupa

Sudah fitrah
sepertinya
laki-laki menjadi tumpuan
tugas kerja

Dari kecil
hingga dewasa
laki-laki terbiasa
dipaksa
mengerjakan tugas yang ada

Hingga wajarlah
bila dia
sering mengalami
lupa

Karena itu
jangan dihakim
terlalu dini
atas ke khilafan laki-laki

Dan jika laki-laki
bertemu bidadari
dia
sering lupa
bila sudah punya istri
harap dimaklumi
Hehehe....



HARAPAN RINDUKU
(*Hidayat*)


Kurasa memang keliru
mengharapkanmu
tuk bersama
temani hari-hariku

Aku sadar
tiada yang bisa
tuk kubanggakan
padamu
Dewi rahayu

Tak mungkin
bagi dirimu
kan terima keadaanku
yang hanya
seorang pria lalu

Namun
biarlah kan kusimpan
senyum manismu
yang menggelitik kalbu

Walau mustahil
bagiku
tuk memiliki
diri dan cintamu

#kediri 04/03/19



LUKISAN SUASANA
(*Hidayat*)


Kutatap dikejauhan sana
awan berarak manja
melukis langit
dengan indahnya

Hamparan padi
yang membentang
dikiri-kanan
sepanjang jalan
jadi pandangan

Jejeran pohon
yang bersanding
nampak rimbum
meneduhkan jiwa

Angin sepoi
berembus tenang
membelai diri
dalam damai

Oh...
Betapa indahnya suasana
laksana berada
di dalam
surga dunia

#kediri 04/03/19



HAYALAN MENEMBUS BATAS
(*Hidayat*)

Aku berhayal
andai sejak dulu kala
Hp android dan medsos sudah ada
Pasti akan sangat berwarna

Kita bisa lihat para empu
memposting senjata ciptaannya
dengan menggunakan
# terima pesanan
Hubungi:.....

Sang Raja akan memposting
Istana dengan segala kemewahannya
Foto-foto serta video saat perayaan atau penyambutan tamu undangan dan kunjungan
Dengan # Istanaku

Permaisuri dan para selir
akan berlomba memposting
Perhiasannya sambil bergaya
Dengan # Hadiah dr Sang Prabu

Perdana menteri akan memposting foto-foto dan video para tentara yang sedang berlatih
De gan # latihan hari ini

Juru masak istana juga akan
memposting foto-foto hasil karyanya
Dengan # menu Raja hari ini

Sang pangeran akan memposting kegiatan berburu
sambil memperlihatkan foto-foto hasil buruan sambil duduk diatas kuda dengan tombak dan panahnya
Dengan # Hasil Berburu

Yang menyenangkan adalah
Para pelayan puteri yang menemani mandi dikolam sehabis latihan berkuda
Yang mengapit tuan puteri diatas kuda agar tak jatuh
mirip cabe-cabean jaman sekarang...hhh
(Saking tingginya berhayal
aku lups,bagaimana cara menghidupkan hpnya..?
Kan listrik blm ada...
Masak pake obor...?
Hehehe...)



DUNIA YANG SESUNGGUHNYA
(*Hidayat*)


Duduk sendiri
berteman malam dingin sepi
kala kubuka pintu hati
tuk merangkai imaji

Serasa bagai mimpi
saat sesosok bayangan puteri
hadir menyapa diri
dengan kelembutan
yang penuh misteri

disayu tatapan mata
penuh kharisma
serta manis senyum
yang menghiasinya
ia berkata

Selamat datang
didunia yang sesungguhnya
tempat mencurahkan rasa jiwa
dengan segala keindahannya

#kediri 04/03/19



RAHASIA KEKUATAN
(*Hidayat*)


Tersembunyi dan tak terlihat
ada mu begitu tersirat
dibalik layar memberi semangat
penting dan berjasa teramat sangat

Tidakkah kau lihat
bahwa sebenarnya
pohon itu lemah
tapi akar
menguatkannya

Air itu
sebenarnya lemah
tapi arus
menguatkannya

Awan itu
sebenarnya lemah
tapi angin
menguatkannya

Begitu pun aku
sebenarnya juga lemah
tapi cintamu lah
yang menguatkannya

#kediri 25/02/19



SADAR
*Hidayat*


kusadari
siapalah diri
yang coba menghampiri
dirimu yang suci

tak kan mudah
bagimu
tuk menerima
kehadiranku

hanyalah
seorang pria lalu
dengan aktifitas
yang tak menentu

akanlah ragu
dalam hatimu
untuk sudi bersamaku
menjalani hari-hari kelabu

#kediri 20/03/19



BUKAN SPBU
(*Hidayat*)


Aku kan jujur
tentang cinta
yang selama ini
kau pertanyakan

dan dengarlah
walau mungkin dirimu
akan sedikit kecewa
karenanya

bukan basa-basi
juga bukan mencari sensasi
tapi ini
murni keadaan diri

cintaku
bagai kereta yang melaju
walau singgah sebentar
namun terus kan berjalan
tak menunggu waktu

tak kan berubah
walau persinggahan
mungkin selalu berubah
dan menyesuaikan dengan keadaan

cintaku tak mungkin
berubah
meski ada
rasa yang baru mengisi

karena hatiku
bukan SPBU
yang selalu memulai dari nol
saat ada pengisian baru..

#kediri 20/03/19



PROBOLINGGO
(*Hidayat*)

berjuluk Bayuangga
daerah dimana desaku berada
tempat dilahirkan oleh bunda
dan dibesarkan
dengan penuh cinta

cakupan wilayahnya
membentang
dilintas pantura
dari gunung Bromo
yang berkharisma
hingga
kaki gunung Argopuro
yang mempesona

etnis jawa dan madura
mewarnai kesehariannya
maka tak usah ditanya
mengapa aku bisa
kedua bahasanya

kehidupan bersahaja
perpaduan adat dan agama
sebagaimana yang ada
diseantero tapalkuda

itulah sedikit cerita
Probolinggoku yang tercinta
yang kan selalu ada dijiwa
walau dimanapun aku berada

#kediri 18/03/19



AKU YANG BEDA
(*Hidayat*)


akumemang beda
saat balita yang lain bahagia
dalam pelukan mesra keluarga
aku justru terkapar koma
dirumah sakit ternama
di ibukota
aku memang beda
saat teman-temanku bersekolah
aku justru dibawa pulang ke desa
karena tak cukup biaya
jika sekolah dikota
aku memang beda
saat siswa-siswa berusaha keras agar mendapat posisi di dalam kelas
aku baru seminggu bersekolah
langsung jadi ketua kelas
sampai aku bosan,dan menyerahkan posisi pada temanku yang sejak dulu
ingin jadi ketua kelas
tak usah heran
karena sejak awal sekolah
nilai rapotku selalu juara kelas
aku memang beda
saat yang lain belajar keras agar
lulus saat ujian
aku justru keluyuran
nonton pasar malam di sebuah acara pesta giling pabrik gula
tapi lagi-lagi
aku lulus dengan nilai nyaris sempurna
aku memang beda
saat bersekolah di SLTP
berkompetisi dengan 197 siswa
aku santai saja
tapi
Alhamdulillah bisa masuk sepuluh besar
dan jadi juara kelas dari 43 siswa..
aku memang beda

#kediri 17/03/19



SI JILBAB BIRU
(*Hidayat*)


Gadis berjilbab biru
tau kah engkau
gambar wajahmu
menyiksaku

Kau lesakkan
panah cantikmu
menancap tepat
kedalam jantung

Meregang jiwa
yang mematung
terhuyung seketika
hingga terkatung-katung

Nyali ksatriaku
lalu berkobar
membisik dijiwa
membakar

ego ku teriakkan pesan
dirimu
harus ditaklukkan

Keberuntungan
memihakmu
hindarkan dari
nafsu ego ku

kau
bisa puas menggodaku
karna aku tak tau
dimana keberadaanmu

#kediri 16/03/19



MUNAJAT RINDU
(*Hidayat*)

hembusan angin rindu
membangunkanku
ditengah malam beku
sedingin salju

sepi hening
hanya gemerincing
suara krincing
gelang kaki kucing

coba mengajak jiwa
menari manja
ditengah malam gulita
tuk lupakan beban jiwa

aku tak ingin
tubuhku
kaku bagai lilin

segera
kubasuh tubuh
dengan rasa yakin
bermesra pada
Sang Robbul Alamin

#kediri 16/02/19



RINDU DI GELAP MALAM
(*Hidayat*)


Sendiri ku terdiam
menerima salam
dari angkasa muram
dan rembulan merah yang padam

Rindu tak terbilang
di langit malam
yang dingin gelap
hitam pekat dan kelam

Hanya kuharapkan
hatimu tak demikian
karna tak bisa kubayangkan
jika rindu tanpa perasaan

Hanya akan
melayang-layang dalam angan
tersesat tanpa tujuan
lalu musnah tanpa pesan

#kediri 12/03/19



TAKDIR LANGIT
(*Hidayat*)


Rembulan yang terjepit
disisi awan ia tersudut
menjerit
diantara kaki-kaki langit

Bercerita ia tentang sakit
hatinya sang bidadari langit
yang masih terasa sulit
untuk kembali bangkit

Di bumi hati tertambat
pada pemuda hebat
rupawan bak malaikat
menjaga diri dalam taat

Namun takdir adalah kodrat
semua sudah tersurat
begitu mengikat
tiada mudah tuk didebat

#kediri 12/03/19



DUA ISI HATI
(*Hidayat*)

Kau
yang kusayangi
maafkanlah diri
bila kini
ku jujur mengakui

Bukan emosi
bukan pula cari sensasi
hanya coba jalani
kemungkinan
takdir Ilahi

Tiada niat menyakiti
cintamu yang begitu suci
hanya satu kuingini
pahamilah
keadaan diri

Bukankah selama ini
Sang Raja pun mengakui
wibawanya saat berdiri
diantara selir dan permaisuri

#kediri 14/01/19



PENCIPTA BAHAGIA
(*Hidayat*)


Apakah berpayung rembulan
kala purnama menyapa
atau hanya
berpagar bintang
kala purnama jeda

Bagiku
sama saja
sebab kesepianlah
jadi selimutnya

Tiada canda tawa
tiada hura-hura
hanya sepinya malam
jadi teman setia

Namun
aku senantiasa
membuat hatiku
untuk selalu bahagia

Karena sesungguhnya
bahagia
tak hanya datang
begitu saja

Akan tetapi
ia pun bisa
untuk kita cipta
agar selalu ada

Dengan menjalani
hidup sewajarnya
dan mensyukuri
semua yang ada

Maka bahagia
akan selalu ada
didalam jiwa kita
tanpa menunggu masa

#kediri 08/03/19



MENARIK INSPIRASI
(*Hidayat*)


Rasaku yang terdiam
terlena dalam buaian
menunggu dipersimpangan
angan-angan

Dikejauhan hayal
nampak menari binal
para imaji nakal
dan nurani yang tercekal

Kuingin nikmati saja
semua yang ada
namun tak bisa
karena kata belum tercipta

Lalu
jiwa pun berbisik
imaji ku pun
jadi tak berkutik

Kulayangkan rasa
sambil tersenyum sedikit
agar inspirasi
bisa ikut tertarik

#kediri 09/03/19



SEMURNI PAGI
(*Hidayat*)

Pagi buta
yang dingin sepi
janganlah sampai
kau kotori

Agar ia
tak menghitamkan
hari-hari
yang kan kita lalui

Meski
semalam tadi
luka mencabik
dilayar hati

Biarlah
ikhlaskan saja
tak perlu mendendam
pada sesiapa

Berpasrah diri
pada Sang Ilahi
semoga mulai hari ini
luka dihati
takkan ada lagi..

#kediri 18/02/19



CORETAN YANG TERLEPAS
(*Hidayat*)


Coretanku
yang terlepas
akankah kau malas
tuk kembali
mengulas
bagai bola api panas

Ingatan krisis
akan
lirik-lirik manis

Serasa
menarik habis
seluruh
memori logis

Kata-kata romantis
membuat pembaca menangis
dan selalu mengemis
tuk dapatkan lebih
dari sang penulis

Agar puas
rasa hati yang terkuras
walau secara jelas
ia telah merampas

#kediri 28/02/19



BAYANGAN GADIS PRIANGAN
(*Hidayat*)


teringat masa silam
dari pesan semalam
menyeret rasa
hingga keujung siang

bayangan yang lalu
kembali berdengung
dari tanah priangan
yang dilingkung gunung

lenggak-lenggok
menawan
dalam balutan
busana berkesan
kebaya
yang menampakkan
keanggunan

hadirnya
masih menari manja
menampak jelas
dipelupuk mata

senyuman riang
penuh keceriaan
dari seorang
mojang priangan

#kediri 23/03/19



4 L
(*Hidayat*)


Sebagai wadah bersama
dunia maya
selalu penuh
dengan cerita

tempat
mencurah segala rasa
yang hadir
dari kedalaman jiwa

ditambah
hadirnya group
membuatnya
makin berwarna

saling sapa
saling mendo'akan
membuat hidup
selalu dalam keberkahan

masing-masing personal
memiliki ruangan
bagaikan
berada di sebuah perumahan

dan ketika
salah satu
dari kita mampu
lalu mengundang
sahabat yang lain

lalu kita pun bercengkrama
berbagi rasa
hingga
tanpa sadar
berlakulah 4 L
(Loe Lagi Loe Lagi)
hehehe..
.
#ayo tersenyum&tertawa bersama
agar menambah
rasa bahagia
*kediri 23/03/19



PASRAH PADA MALAM
(*Hidayat*)


saat kau kirim
kata selamat malam
aku paham
matamu belumlah terpejam

sebab jari-jemarimu
masih sibuk menari
diatas layar ponselmu
yang kaku

dan anganmu pun
masih beterbangan
bagai kupu-kupu
yang mencari tahu
tentang siapa aku

tak usahlah
kau berbuat itu
hanya akan
membuang waktu

biarkan saja
syahdu malam
mencumbumu

hingga kau temukan
keteduhan
dalam hatimu

agar saat pagi nanti
kau bisa segar kembali
dan siap hati
untuk menjalani hari-hari

#kediri 22/03/19



BAYANGAN GADIS PRIANGAN
(*Hidayat*)


teringat masa silam
dari pesan semalam
menyeret rasa
hingga keujung siang

bayangan yang lalu
kembali berdengung
dari tanah priangan
yang dilingkung gunung

lenggak-lenggok
menawan
dalam balutan
busana berkesan
kebaya
yang menampakkan
keanggunan

hadirnya
masih menari manja
menampak jelas
dipelupuk mata

senyuman riang
penuh keceriaan
dari seorang
mojang priangan

#kediri 23/03/19



SEJERNIH AIR TERJUN
(*Hidayat*)

Cintaku..
bukalah mata indahmu
dari pejam yang membelenggu
kelopak diantara lentik bulu

lihatlah itu
sang fajar tlah berlalu
meninggalkan malammu
yang penuh
mimpi-mimpi tak menentu

rentangkan
tanganmu
dan busungkan
dada dan bahu
lalu biarkan
rongga itu
terisi intisari bayu

rasakanlah
olehmu
belaian lembut
sang bayu

yang
telah menunggu
tuk iringi langkah
menjalani hari-harimu

dan biarkan kotoran nafsu
terbuang menderu-deru
bagai air terjun itu

agar fikiran
bisa jernih selalu...

#kediri 23/03/19



MENAKLUKKAN RASA
(*Hidayat*)


kau
yang selalu mengintaiku
dan terus mencoba
tuk menguasai diriku

jangan pernah kau coba
membujuk rayu manja
hanya untuk bisa
menjerat rasa jiwa

karena aku
laksana harimau liar
yang buas
dan berdarah dingin

berbahaya tentu
jika kau paksakan
untuk mencoba
menaklukkanku

namun
jika kau ingin
agar kubisa selalu
ada bersamamu

kuasailah
hatiku
dan taklukkanlah
cintaku

maka
akan kulakukan
semua
yang terbaik
untuk
kebahagianmu

#kediri 22/03/19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar