UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Sabtu, 02 Maret 2019

Kumpulan Puisi Genoveva Manohara - MEMBUNUH RINDU






MEMBUNUH RINDU

Semalam aku telah membunuh rindu
Kutikam dengan pisau tajam
Yang kutempa di atas bara api cemburu
Kuasah dengan batu kesetiaan
Ujungnya koyak terajam nestapa

Kuseret keluar dari hati
Kubungkus kain kafan berhias luka
Kukubur dibawah batu nisan dendam membara
Bertabur bunga lara aroma kamboja

Matilah kau rindu
Aku tak akan tersedu
Cukup sudah kau dustai rasaku
Dengan racun asmara yang kau hembuskan setiap waktu

Kuharap esuk rindu tak lagi mengetuk pintu hati
Karna rinduku telah mati
Bersama janji yang selalu kau ingkari

Gk, 20190228
(Genoveva Manohara)



KERINGAT TERAKHIR


Nak ....
Ini keringat terakhir
Yang bisa kususukan padamu
Tubuh kerontang jiwa meranggas
Air matapun tuntas terbakar pilu

Nak ....
Ini sisa tenaga terakhir
Yang mampu kusuapkan padamu
Esuk atau lusa apakah aku masih sanggup berdiri
Kaki mulai goyah jariku lemah
Digerogoti usia terkikis derita

Nak ....
Segeralah dewasa dan perkasalah
Genggamlah bola dunia dengan jarimu
Berlarilah mengikuti perputaran waktu
Kalahkan semua nafsu dengan imanmu

Nak ....
Kuatkanlah dirimu
Karna hidup tidaklah mudah
Perjuangan tidak ramah
Tapi percayalah
Tuhan selalu menuntun setiap langkahmu
Memberkati hidupmu

Gk, 20190223
(Genoveva Manohara)



KATA

Aku mengigil di antara ribuan kata
Puisi sunyi
Aku tersesat di barisan kata katamu
Yang selalu kueja
Penuh makna
Kutelan setiap kata
Seperti mauku
Seperti inginku

Akhirnya
Aku terluka oleh rasa
Yang kucipta sendiri
Hatiku sebatangkara

Gk, 20190219
(Genoveva Manohara)



KUSUT JIWA


Raga ini semakin rapuh dikoyak luka
Tak mampu berdiri tegak menyangga dera nestapa
Selaksa peristiwa terpasung di jiwa
Dengan gemetar kulabuhkan seluruh asa
Pada pelabuhan tua penuh nista
Lebam hati kucuci di danau air mata
Pada kubang lumpur dosa
Kusut jiwa kutimang
Kulipur dengan tembang gamang rindu terlarang
Tuhan ....
Lolongku di tengah badai derita mengoyak dada
Aku lelah
Aku menyerah

KL, 20190302
(Genoveva Manohara)



RACUN ASMARA

Genderang sunyi ku tabuh
Bertalu talu dalam kehampaan
Rindu pada kidung asmaradana
Yang mengalun mengiring tarian luka
Dalam rampak gerak hati
Bersama debar di dada

Aku terjebak di lingkar mimpi
Pendar pesonamu meracuni jiwa
Penuh harap kutunggu tetes madu
Tapi racun berbisa kutelan setiap waktu
Aku mati perlahan oleh racun asmara
Yang kau tebar di sepanjang jalanku

KL, 20190303
(Genoveva Manohara)



PULANG KE PANGKUAN BUNDA

Ketika angin sakal ribut bertiup
Kugumuli rindu dalam lautan gaduh
Cintaku terhempas pada karang keangkuhan
Menepi dari pusaran mimpi
Buih buih asmara tercecer di dermaga rapuh
Kupunguti lara dengan derai air mata
Tubuhku menggigil berselimut luka
Susah payah aku merangkak
Pulang ke pangkuan Bunda

Gk, 20190307 / Nyepi
(Genoveva Manohara)



DITIKAM RINDU

Matahari telah jauh dari ufuk timur
Sinarnya tak mampu menembus pekatnya mendung
Daun daun jati bergesekan ditiup angin
Ada sedikit gerimis yang mulai jatuh satu persatu
Tapi hujan badai melanda hati
Merobohkan ketegaran diri
Aku terkapar ditikam rindu
Mengoyak hati
Luka lama berdarah kembali

Gk, 20190306
(Genoveva Manohara)



PALACE OF THE GOLDEN HORSES


Aku termenung di sudut megahnya
Menepi dari hingar pesta
Sembunyi dari gemerlap cahaya
Bias hati bertanya
Masihkah rindumu untukku
Dan kisahmu tentangku

Kekasih ....
Di sini di hati ini
Selalu ada kisah indah tentangmu

KL, 20190304
(Genoveva Manohara)



RATU


Aku ratu yang tersesat di istana hatimu
Penuh batu batu ambigu
Juga lebam biru luka masa lalu

Aku ratu bergaun sutera ungu
Tercabik luka merah saga
Bertopeng bahagia berkasut nestapa

Aku ratu yang tak pernah duduk di singgahsanamu
Tirani memahkotai
Ketakberdayaan minangku abadi

Gk, 20190313
(Genoveva Manohara)



AKU MASIH DI SINI

Pagiku dingin dan beku
Sedingin cintamu padaku
Sebeku rinduku untukmu

Aku masih di sini
Menggigil dan rapuh
Serapuh inginku untuk bersamamu

Aku tetap di sini
Menunggu dalam badai hati
Mengitari jejak jejak biru
Jejak kisah tentang kau dan aku

Gk, 20190311
(Genoveva Manohara)



RINDU PULANG

Di puncak bukit rindu resahku tertambat
Padamu yang kusebut Ibu
Tak banyak yang kumau
Hanya ingin lelap di pangkuanmu
Setelah lelah jalanku

Ibu . . . .
Aku rindu pulang
Aku kangen bau tubuhmu yang selalu lenakan tidurku
Aku ingin berada dalam hangat pelukmu
Teduh kasihmu

Gk, 20190310
(Genoveva Manohara)



KUBIARKAN

Kubiarkan rinduku disapu angin
Bergelora dalam dekap badai
Tangisku terhampar di pantai pasir putih
Isaknya lirih selirih lagu ombak memecah karang

Kubiarkan cintaku ditelan ombak
Karam di dasar laut selatan
Dalam taburan kembang dan harum dupa
Lenyap di palung duka nestapa

Kubiarkan asmaraku larut dalam biru lautan
Berenang bersama ikan-ikan karang
Kekasih, bila rindumu tak tertahan
Menyelamlah dan lihatlah
Ada aku di antara terumbu karang

Gk, 20190323
(Genoveva Manohara)



JEJAK-JEJAK BIRU

Aku masih di sini
Dalam kepung jejak biru
Biru menyelimuti tubuhku
Yang membatasi penglihatanmu akan hadirku
Jejak yang menggores sendu
Yang selalu memalingkan wajahmu
Dari tatapku yang masih rindu

Sering aku mencoba membuka jejak usang
Penutup hati yang malang
Yang tak pernah tersentuh sinar terang
Pada lorong hati yang gelap
Tak pernah kasih sayang terkecap
Hanya ada tumpukan duka tebal

Aku tak mampu menghapus jejak-jejak biru
Akhirnya hanya lusuh pada nafasku
Dan luruh pada senyumku
Lalu runtuh di tangisku

Gk, 20190322
(Genoveva Manohara)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar