UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Sabtu, 16 Juli 2022

Kumpulan Puisi S Pandi Wijaya - DINGIN DI KEDAI KOPI



DINGIN DI KEDAI KOPI 

Seperti kedai kopi tanpa menu
Kita pun bicara kehilangan tema
Hingga secangkir seduhan dingin tak dirasa
Dan seduhan pengganti pun tanpa menu

Kata-kata terucap pun seperti kehilangan kamus
Rasa kehilangan kanvas buat dilukiskan
Hanya tatap mata mensiratkan rumus
Pada kata entah, ingin mendingin enggan

"Kopinya sudah dingin lagi ya ... "
Terucap kata
Seperti kedai kopi tanpa menu

Sementara kita
Masih mencari-cari menu
Di satu titik temu
Dengan rindu
Yang telah ratusan purnama menunggu

Dingin di kedai kopi tanpa menu
Temu yang tak basuh rindu

Karya : S Pandi Wijaya
SPW,
Pandeglang, 17072022
( Catatan Kelana Bodo )



DI ATAS MEJA SENJA

Di beranda senja, di atas meja kopiku masih panas
Tinta mengering, pena enggan menari
Angin diam, kupu-kupu diam
Aku tenggelam di telaga kenang

Duhai ...
Engkau yang bening dalam hening
Atas nama bakti
Kulepas terbang bebas

Membayang wajah Rumi, di cermin wajah Madjnun
Keikhlasan
Atau ketidakwarasanku
Mencintai cinta

Di beranda senja
Tumpahan kopi dulu di atas meja
Masih kucium harumnya

SPW,
Pandeglang, 19072022
( Catatan Kelana Bodo )



GELIAT

Aku memandang laut
Gulungan ombak menghantar buih
Perih kutinggal di pantai

Aku memandang gunung-gunung
Kabut menghabiskan segala dingin
Duka kubiarkan di lembah mengembun

Aku memandang mentari
Mencari fajar
Bersama kupu-kupu menari
Berpuisi tentang bunga mekar

Aku menatap hari
Langit
Bintang-bintang
Dan rembulan

SPW,
Pandeglang, 18072022
( Catatan Kelana Bodo )



RINDUKU

Dan kupetik bintang
Kusemat di jantung malam
Puisi-puisi terbang meradang

Rembulan wajahmu
Selembut awan senyummu
Binar mataku
Sesak napasku

SPW,
Pandeglang, 17072022
( Catatan Kelana Bodo )

S PANDI WIJAYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar